Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab kanker serviks paling umum adalah akibat infeksi virus HPV (Human Papiloma Virus). Namun, ada beberapa faktor risiko lain yang menyebabkan kondisi serius ini, mulai dari gaya hidup tidak sehat, konsumsi pil KB dalam waktu lama, hingga penggunaan obat anti keguguran.
Penyebab kanker serviks bisa terjadi akibat banyak faktor, termasuk sering berganti pasangan seksual.
Infeksi virus HPV dapat terjadi pada wanita di usia reproduktif. Perlu diwaspadai bahwa infeksi virus HPV dapat menetap, berkembang menjadi sel kanker, atau sembuh dengan sempurna.
HPV menyebabkan infeksi kulit atau mukosa, yang biasa ditularkan dari perilaku seksual seseorang, termasuk melalui kontak kulit ke daerah genital.
Ada sekitar 100 jenis HPV yang dapat menginfeksi kulit. Penyakit kulit, seperti kutil di bagian tangan dan kaki disebabkan oleh 60 jenis HPV. Sisanya, menjadi pemicu kutil di sekitar area kelamin.
Faktor Penyebab Kanker Serviks
Kanker serviks adalah jenis kanker yang muncul pada leher rahim yang menghubungkan rahim dan dinding vagina. Kanker ini memiliki penyebab dan gejala yang tidak disadari sebelumnya. Penyebab paling umum kanker serviks adalah akibat infeksi virus HPV.
Banyak yang mengira kanker serviks hanya menyerang wanita yang berusia di atas 45 tahun. Padahal, kanker serviks dapat terjadi pada remaja atau wanita yang aktif secara seksual pada usia di bawah 20 tahun.
Ini menjadi salah satu penyebab kanker serviks di usia muda yang sering terjadi. Tidak hanya itu saja, beberapa perilaku di bawah ini juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker serviks.
Ada apa saja? Simak pembahasan pada artikel di bawah ini.
1. Sering Berganti Pasangan Seksual
Memiliki aktivitas seksual dan sering berganti pasangan dapat meningkatkan risiko kanker serviks sebesar 10 kali lipat. Semakin banyak jumlah pasangan seksual akan semakin besar pula Anda terkena HPV.
Misalnya, seseorang yang suka berganti pasangan lebih dari 6 kali atau telah melakukan hubungan seksual saat berusia di bawah 17 tahun.
Ini termasuk juga pada wanita yang melakukan aktivitas seksual dengan pria yang sering berganti pasangan. Akibatnya adalah memicu kondiloma akuminata atau kutil kelamin. Fakta mengungkapkan bahwa sebagian besar wanita dan pria yang aktif berhubungan seksual, maka dalam hidupnya mungkin beberapa kali mengalami infeksi HPV.
Baca juga: Gejala Kanker Serviks Pada Stadium Awal hingga Akhir
2. Mengonsumsi Pil KB Cukup Lama
Penggunaan pil KB dalam waktu terlalu lama menyebabkan kanker serviks dengan risiko dua kali lipat lebih besar. Pil KB memiliki manfaat bagi Anda yang ingin menunda kehamilan dan melancarkan menstruasi agar lebih teratur.
Sebab itu, mengonsumsi pil KB perlu pengawasan dan konsultasi dokter untuk mengurangi risiko wanita terkena kanker serviks. Hal ini juga penting untuk mengurangi efek samping yang terjadi.
3. Memiliki Riwayat Kehamilan
Salah satu penyebab kanker serviks adalah adanya riwayat kehamilan. Ini terjadi pada seseorang yang hamil di usia muda yang berumur di bawah 17 tahun. Risiko kanker serviks dua kali lipat lebih besar jika dibandingkan dengan wanita yang hamil di usia 25 tahun ke atas.
Wanita yang sudah lebih dari tiga kali hamil juga memiliki risiko tinggi terkena kanker serviks. Hal ini terjadi karena sistem hormon dan kekebalan tubuh yang mulai melemah.
4. Suka Merokok
Kebiasaan yang bisa memicu kanker serviks, salah satunya adalah merokok. Ketika infeksi HPV menyerang orang yang merokok, infeksi ini cenderung bertahan lebih lama dan sangat kecil kemungkinan untuk sembuh. Sebagian besar kanker serviks disebabkan oleh virus HPV.
Orang yang tidak merokok (perokok pasif) juga memiliki risiko terkena kanker serviks. Ini disebabkan oleh asap rokok yang dihirup atau terkena paparan secara langsung.
5. Pola Makan yang Buruk
Apakah pola hidup memengaruhi risiko terkena kanker serviks? Jawabannya, ya. Jika Anda menerapkan pola hidup tidak sehat seperti merokok, sering mengonsumsi gorengan, dan kecanduan alkohol dapat meningkatkan risiko infeksi HPV.
Kebiasaan yang memicu kanker serviks ini bisa dicegah dengan menjaga gaya hidup sehat. Anda juga perlu menghindari makanan penyebab kanker serviks, misalnya: daging olahan (sosis, kornet), makanan bertepung, alkohol, dan makanan cepat saji.
Baca Juga: Kemoterapi Kanker Serviks, Seperti Apa Prosedurnya?
6. Adanya faktor genetik
Faktor penyebab kanker serviks lainnya adalah adanya faktor genetik. Sebagai contoh, salah satu anggota keluarga dekat Anda mengidap kanker serviks, maka kemungkinannya Anda dapat berisiko hingga 2-3 kali lipat lebih besar.
Hal ini disebabkan oleh tubuh yang tidak mampu mencegah infeksi HPV sehingga diturunkan kepada generasi berikutnya. Anda dapat melakukan pemeriksaan rutin ke dokter agar mengurangi risiko terjadinya kanker serviks.
7. Lemahnya Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh yang lemah mengakibatkan tubuh kesulitan untuk melawan infeksi HPV. Pada kondisi ini infeksi HPV cenderung menetap dalam tubuh dan berkembang menjadi sel-sel kanker.
Jika dibandingkan dengan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh normal, maka peluang risiko terkena kanker serviks sekitar dua sampai tiga kali lipat. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga sistem imun tubuh agar tetap sehat dengan menjalani pola hidup sehat.
8. Mengonsumsi Obat Anti Keguguran
Jika sedang hamil dan mengonsumsi obat diethylstilbestrol untuk mencegah potensi keguguran, maka berisiko terkena infeksi HPV. Hal ini berkaitan dengan jenis kanker serviks bernama adnenokarsinoma sel jernih
Sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu, ibu hamil sebaiknya berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan saat kehamilan.
Baca Juga: Gejala HPV pada Wanita
9. Kegemukan atau Obesitas
Skrining kanker serviks sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas. Sebab, rendahnya hasil pemeriksaan prakanker dan menyebabkan meningkatkan risiko kanker lebih tinggi.
Sebagian besar yang terinfeksi pada akhirnya akan sembuh secara spontan dan tidak menimbulkan gejala. Namun, infeksi yang terjadi secara terus-menerus bisa berkembang menjadi sel-sel kanker serviks pada rahim wanita.
Demikian pembahasan seputar faktor penyebab kanker serviks. Jika Anda mengalami gejala kanker serviks, seperti pendarahan pada vagina yang tidak normal, sakit saat berhubungan intim, dan keputihan abnormal, segera periksakan diri ke dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Reynaldi Fernandes
Source:
- Mayo Clinic. Cervical Cancer. Maret 2024.
- National Cancer Institute. Cervical Cancer Causes, Risk Factors, and Prevention. Maret 2024.
- NHS. Causes of Cervical Cancer. Maret 2024.