Ditulis oleh Tim Konten Medis
Faktor penyebab kondiloma akuminata dikarenakan infeksi virus HPV yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual. Gejala kutil kelamin bisa beruba gatal dan sakit pada area organ intim hingga perdarahan saat melakukan hubungan seks. Kondisi ini bisa diatasi dengan obat-obatan dan metode operasi.
Penderita kondiloma akuminata akan mengalami gejala, seperti gatal, pendarahan, hingga rasa tidak nyaman pada area organ intim.
Kutil kelamin dalam istilah medis disebut kondiloma akuminata. Penyakit ini diakibatkan oleh infeksi virus HPV (human papillomavirus) yang ditularkan melalui hubungan seksual lebih dari satu pasangan atau tanpa kondom.
Penyakit ini menimbulkan gejala seperti benjolan kecil yang memiliki bentuk mirip bunga kol dan sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Selain organ intim, kondisi ini dapat muncul di area mulut atau tenggorokan karena terjadi penularan virus melalui seks oral.
Apa Itu Kondiloma Akuminata?
Kutil kelamin (genital warts) adalah kondisi adanya jaringan atau benjolan intim pada area organ intim. Pada wanita, penyakit ini sering muncul pada dinding vagina, serviks, dan bagian vulva sedangkan pada pria biasanya muncul pada anus, skrotum, dan penis.
Kondisi ini menyebabkan rasa gatal, sensasi terbakar, dan terasa mengganjal pada area intim. Biasanya, kutil kelamin memiliki warna kulit atau cenderung keabu-abuan. Penyakit ini bisa saja tumbuh berukuran besar apabila tidak segera mendapatkan pengobatan.
Baca Juga: Penyebab Kutil Tumbuh dan Cara Mengatasinya
Penyebab Munculnya Kondiloma Akuminata
Kondiloma akuminata atau kutil kelamin disebabkan oleh infeksi virus HPV yang menyebabkan benjolan pada organ intim. Kondisi ini biasanya dapat menular melalui hubungan seksual.
Namun, virus HPV memiliki lebih dari 100 jenis virus dan tidak semuanya bisa menimbulkan kutil kelamin. Hanya tipe 6 dan tipe 11 yang menyebabkan kutil kelamin dan memicu luka kulit akibat aktivitas seksual.
Kutil kelamin lebih rentan dialami oleh orang yang aktif berhubungan seksual sejak remaja dan sering berganti lebih dari satu pasangan.
Gejala Kondiloma Akuminata
Kutil kelamin menimbulkan benjolan atau kutil pada organ intim. Ukurannya cenderung kecil dan menimbulkan beberapa gejala, seperti:
- Sakit dan terasa gatal pada area organ intim
- Terdapat sensasi rasa terbakar
- Terjadi pendarahan setelah melakukan hubungan intim
- Rasa tidak nyaman seperti mengganjal pada area organ intim
Penyakit kutil kelamin dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Penyakit ini dapat menyebar melalui hubungan seksual dan biasanya sering terjadi pada pria berusia 17-30 tahun.
Adapun faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko kutil kelamin, sebagai berikut:
- Sistem imun lemah, seperti mengalami HIV/AIDS dan mengonsumsi obat-obatan untuk transplantasi organ
- Sering berhubungan intim lebih dari satu orang
- Berhubungan seksual tanpa kondom
- Memiliki riwayat penyakit infeksi menular seksual (IMS)
- Sudah aktif berhubungan seksual di usia muda
Jika tidak segera ditangani, benjolan atau kutil pada organ intim akan semakin membesar dan menimbulkan masalah kesehatan serius.
Baca Juga: Infeksi Jamur pada Kulit Kelamin
Pap smear dapat mendiagnosis penyakit ini dan kemungkinan risiko kanker serviks.
Diagnosis Kondiloma Akuminata
Biasanya, dokter akan melakukan diagnosis kutil kelamin dengan cara wawancara medis, seperti mengetahui riwayat seksual dan gejala yang dialami oleh penderita. Pemeriksaan fisik juga perlu dilakukan untuk mengetahui keberadaan kutil kelamin pada area organ intim.
Selanjutnya, dokter memastikan kembali gejala kutil kelamin melalui pemeriksaan biopsi, antara lain:
1. Pap Smear
Pap smear adalah metode pemeriksaan yang mendiagnosis adanya perkembangan sel-sel tidak normal pada area serviks (leher rahim) dan vagina. Metode ini dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan dari serviks untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium. Pap smear juga dapat mengetahui gejala atau tanda awal kemunculan kanker serviks.
2. Tes HPV
HPV (human papillomavirus) adalah infeksi virus yang disebabkan oleh aktivitas seksual dan menimbulkan benjolan yang tidak disertai dengan rasa nyeri.
Tes HPV digunakan untuk mengambil jaringan pada area serviks untuk mendeteksi infeksi virus HPV di dalam tubuh. Biasanya tes ini dilakukan pada penderita perempuan berusia di atas 30 tahun.
Cara Mengatasi Kondiloma Akuminata
Kutil kelamin dapat sembuh dengan sendirinya apabila tidak menimbulkan gejala nyeri pada organ intim. Bila gejala dapat dirasakan, maka sebaiknya melakukan pengobatan ke dokter. Hal ini juga dapat mengurangi risiko penyebaran virus HPV penyebab kutil kelamin.
Berikut cara mengatasi kutil kelamin dapat dilakukan, antara lain:
1. Obat-obatan
Biasanya, dokter akan memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala kutil kelamin berupa:
- Obat oles, seperti salep herbal yang mengandung senyawa aktif teh hijau untuk meningkatkan sistem imun tubuh dalam melawan infeksi HPV. Selain itu, obat oles asam trikloroasetat juga diberikan oleh dokter apabila diperlukan. Namun, obat ini hanya boleh dilakukan oleh ahli medis dengan hati-hati
- Podofilotoksin, berfungsi untuk menghentikan perkembangan sel-sel kutil
- Imiquimod, berfungsi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh sehingga mampu melawan infeksi HPV
2. Operasi Bedah
Jika kutil kelamin tidak kunjung sembuh setelah diberi obat oles, maka dokter dapat melakukan metode operasi untuk mengatasi penyakit ini berupa:
- Eksisi, metode operasi bedah yang dilakukan untuk menghilangkan kutil kelamin
- Cryosurgery atau teknik bedah beku, tindakan ini dilakukan dengan cara membekukan kutil kelamin dengan nitrogen cair
- Terapi sinar laser, kutil kelamin dapat diatasi dengan menggunakan sinar laser
- Electrocautery atau kauterisasi, dilakukan dengan cara menggunakan arus listrik
Kutil kelamin biasanya jarang menimbulkan rasa sakit sehingga bisa sembuh setelah mendapatkan penanganan yang tepat sesuai anjuran dokter. Meskipun begitu, penyakit ini harus diwaspadai karena dapat meningkatkan faktor risiko kanker anus, kanker penis, dan kanker serviks.
Cara Mencegah Kondiloma Akuminata
Penyakit kutil kelaman bisa dicegah dengan cara menghindari faktor risikonya. Berikut beberapa cara untuk mencegah kutil kelamin, yaitu:
- Hindari melakukan aktivitas seksual lebih dari satu pasangan
- Menggunakan kondom saat melakukan hubungan intim
- Rutin melakukan pemeriksaan infeksi penyakit menular seksual
- Melakukan vaksinasi HPV
Baca Juga: Bagaimana Cara Penularan Penyakit Menular Seksual?
Apabila gejala infeksi kutil kelamin (kondiloma akuminata) yang dirasakan tidak kunjung membaik disertai rasa nyeri, gatal, dan sensasi terbakar, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Cek jadwal dokter Ciputra Hospital dan buat janji dokter lebih mudah dan cepat lewat WhatsApp.
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan kamu sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr Kenneth
Source:
- Mayo Clinic. Genital Warts. Juni 2024.
- Medical News Today. What to Know About Genital Warts. Juni 2024.
- NHS. Genital Warts. Juni 2024.