Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab benjolan di leher bisa terjadi karena adanya kondisi medis tertentu, seperti jerawat nodul, kista, nyeri otot, hingga kanker. Pada setiap kondisi mungkin menimbulkan gejala yang berbeda, namun apabila benjolan menjadi tanda kanker yang berbahaya, gejala lain yang menyertainya dapat meliputi demam hingga kehilangan suara.
Penyebab benjolan yang paling umum di leher adalah pembengkakan kelenjar getah bening.
Leher merupakan struktur tubuh paling kompleks yang mengandung unsur penting, seperti kelenjar tiroid, kelenjar getah bening, pembuluh darah, dan saraf. Bagian tubuh ini bisa saja mengalami benjolan yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Namun, sebagian besar benjolan di leher cenderung jinak dan termasuk penyakit non-kanker. Penyebab benjolan di leher juga berbeda-beda, mulai dari kondisi tidak berbahaya hingga penyakit serius.
Penyebab Benjolan di Leher
Muncul benjolan di leher tidak selalu berbahaya. Terkadang bengkak pada leher bisa terjadi karena jerawat, bisul, hingga radang amandel yang bisa sembuh tanpa perawatan medis khusus. Namun, benjolan di leher juga bisa menjadi pertanda kanker yang perlu Anda waspadai apabila menimbulkan gejala seperti nyeri, membuat kulit kemerahan, sulit bernapas, dan suara serak atau hilang.
Berikut ini adalah beberapa penyebab ada benjolan di leher:
1. Jerawat Nodul
Penyebab benjolan di leher kanan bisa terjadi karena adanya jerawat nodul. Kondisi ini menimbulkan benjolan berwarna merah dan terasa sakit ketika Anda tekan.
Penyebab munculnya jerawat nodul adalah akibat infeksi bakteri yang terperangkap di pori-pori bersama dengan sebum dan sel kulit mati. Akibatnya, kondisi ini menyebabkan pori-pori menjadi merah dan bengkak.
Baca Juga: 8 Penyebab Benjolan di Selangkangan, Bisa Jadi Tanda Kanker!
2. Bisul Kulit
Bisul kulit bisa menjadi penyebab muncul benjolan di leher. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan folikulitis.
Bisul kulit terjadi karena adanya infeksi bakteri yang memengaruhi folikel rambut dan jaringan di sekitarnya. Kondisi ini menimbulkan beberapa gejala, seperti benjolan yang bengkak, terasa nyeri, dan berisi nanah.
3. Kista Epidermoid
Penyebab benjolan di leher selanjutnya adalah kista epidermoid. Benjolan ini berbentuk bulat, menonjol, dan berisi cairan.
Gejala kista epidermoid juga bisa menimbulkan keluhan rasa sakit, kemerahan, dan keluarnya cairan kental berwarna kekuningan. Biasanya, kondisi ini tidak menimbulkan komplikasi serius. Namun, Anda perlu berhati-hati apabila benjolan tumbuh cepat dan semakin besar.
4. Kista Brankial
Kista brankial adalah kondisi ketika tubuh mengalami benjolan di salah satu atau kedua sisi leher. Hal ini terjadi akibat perkembangan jaringan leher yang tidak terbentuk secara normal.
Pada kebanyakan kasus, kista brankial tidak berbahaya tetapi menyebabkan iritasi dan infeksi kulit. Kondisi ini juga memiliki tanda-tanda berupa bengkak, nyeri saat ditekan, dan keluarnya cairan dari benjolan.
5. Lipoma
Lipoma adalah pertumbuhan lemak jinak di bawah kulit yang dapat disebabkan oleh faktor genetik, kelebihan berat badan, atau kondisi hormonal. Tidak ada faktor tunggal yang pasti menyebabkan lipoma, tetapi faktor-faktor tersebut sering kali berkontribusi pada pembentukannya.
Baca Juga: Benjolan Kanker Payudara Letaknya Dimana? Kenali Cirinya
6. Nyeri Otot
Penyebab nyeri pada otot dapat terjadi karena adanya ketegangan otot karena olahraga berat atau gerakan secara tiba-tiba. Rasa nyeri biasanya menimbulkan sensasi tajam, bengkak, dan memar pada kulit.
Pada beberapa kasus, nyeri otot bisa meningkatkan risiko adanya benjolan di leher yang perlu segera mendapatkan penanganan. Perawatan bisa Anda lakukan secara mandiri di rumah hingga pengobatan medis.
7. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Salah satu penyebab paling umum benjolan di leher adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan limfadenopati.
Pembengkakan kelenjar getah bening bisa menimbulkan benjolan sebesar kacang polong atau buah anggur dengan rasa nyeri, sensasi terbakar, dan kemerahan.
8. Gondok
Penyakit gondok atau kelenjar tiroid biasanya muncul di leher bagian depan. Penyakit ini dapat menimbulkan benjolan yang disertai dengan batuk, suara serak, dan sulit bernapas.
Gondok dapat diobati dengan penggunaan obat-obat medis. Dalam beberapa kasus, benjolan ini perlu diangkat melalui operasi bedah untuk mencegah kondisi yang semakin parah.
9. Mononukleosis
Benjolan di leher bisa terjadi karena adanya kondisi medis tertentu, seperti mononukleosis. Kondisi ini merupakan infeksi virus yang menyebabkan demam, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala mononukleosis dapat berkembang secara perlahan-lahan, lalu semakin parah. Gejala yang berkembang dapat berupa rasa tidak nyaman, ruam, dan nafsu makan menurun.
10. Tonsillitis
Radang amandel atau tonsilitis merupakan infeksi virus atau bakteri pada bagian amandel. Infeksi ini dapat menimbulkan rasa sakit tenggorokan, sulit menelan, dan demam.
Selain itu, tonsillitis juga menimbulkan gejala berupa benjolan yang terasa bengkak dan lunak, serta terdapat bintik berwarna putih atau kuning. Kondisi ini memerlukan pengobatan medis untuk mencegah gejala yang semakin parah.
11. Limfoma Hodgkin
Penyebab benjolan di leher bisa terjadi karena adanya limfoma hodgkin. Benjolan ini merupakan salah satu jenis kanker getah bening yang berbahaya.
Gejala limfoma hodgkin yang utama adalah pembengkakan yang muncul tidak menimbulkan rasa sakit. Penderita juga dapat mengalami batuk terus-menerus, berat badan turun drastis, dan demam tanpa penyebab yang jelas.
Baca Juga: 10 Penyebab Benjolan di Belakang Telinga dan Pengobatannya
12. Limfoma Non-Hodgkin
Limfoma non-Hodgkin termasuk dalam salah satu tipe limfoma. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya benjolan di leher.
Limfoma non-Hodgkin menimbulkan gejala seperti demam, keringat berlebih di malam hari, dan kulit gatal-gatal. Penyebab penyakit ini adalah infeksi virus Epstein-Barr.
13. Kanker
Meskipun jarang terjadi, kanker bisa menjadi penyebab adanya benjolan di leher. Jenis kanker yang bisa terjadi, seperti kanker tenggorokan, kanker laring, kanker leher, dan kanker kelenjar ludah.
Benjolan akibat kanker cenderung terasa keras, tidak teratur, dan tidak menimbulkan rasa sakit. Gejala lain yang menyertai seperti batuk terus-menerus, nyeri saat menelan, dan perubahan suara.
Ciri-Ciri Benjolan di Leher yang Tidak Berbahaya
Ada sejumlah ciri-ciri benjolan di leher yang tidak berbahaya, sebagai berikut:
- Benjolan terasa lembut dan kenyal saat ditekan
- Memiliki ukuran kecil
- Tidak menimbulkan rasa sakit
- Benjolan bergerak ketika disentuh
- Memiliki permukaan halus
- Tidak tumbuh semakin besar
Apa yang Harus Dilakukan Jika Ada Benjolan di Leher?
Cara menghilangkan benjolan di leher tergantung dari penyebab dan gejalanya. Sebagai contoh, benjolan akibat kista dapat diobati dengan perawatan mandiri di rumah secara rutin.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui penyebab dari benjolan di leher, seperti USG dan MRI. Pemeriksaan ini dapat menghasilkan gambar dan struktur yang detail untuk mendiagnosis penyakit secara tepat.
Berikut adalah beberapa pengobatan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi benjolan di leher:
- Antibiotik untuk benjolan kelenjar getah bening
- Kompres hangat atau salep untuk mengeluarkan nanah
- Terapi topikal
- Eksisi atau operasi sederhana untuk mengangkat kista epidermoid
- Suntikan steroid untuk mengobati lipoma
- Obat-obatan di apotek, seperti ibuprofen untuk meredakan nyeri dan peradangan
- Operasi leher apabila penyebab benjolan adalah sel kanker
- Terapi radiasi dan kemoterapi untuk membunuh sel kanker
Anda perlu mewaspadai benjolan yang semakin membesar, terasa keras, dan tidak bergerak saat Anda tekan. Jika mengalami keluhan ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital!
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Steffe Lie
Source:
- Healthline. What’s Causing This Lump on My Neck?. Juni 2024.
- Very Well Health. Causes of a Lump on the Back of the Neck. Juni 2024.
- Very Well Health. Causes of Lumps on the Neck. Juni 2024.