Ditulis oleh Tim Konten Medis
Bagaimana cara mengobati kista epidermoid? Caranya dapat dilakukan dengan tindakan operasi. Operasi bertujuan untuk mengangkat kista yang tumbuh. Terdapat hal yang dapat menunda dilakukannya operasi. Apa saja hal tersebut, simak lengkapnya dibawah ini.

Kista dermoid dapat tumbuh di seluruh tubuh.
Baca Juga: Perawatan Kista Pilonidal dan Berapa Biayanya?
Kista Epidermoid adalah
Kista epidermoid adalah benjolan berisi cairan yang tumbuh di bawah kulit. Kista epidermoid tidak termasuk kanker dan umum dialami oleh banyak orang. Kista epidermoid berisi cairan yang berwarna kuning atau coklat disertai bau tidak sedap. Benjolan yang muncul dapat berukuran 0.5 cm hingga beberapa sentimeter.
Kista epidermoid dapat tumbuh di area kulit mana pun. Tetapi, umumnya kista epidermoid tumbuh di wajah, leher, kepala, punggung, serta alat kelamin. Kista epidermoid memang tidak berbahaya. Namun, munculnya benjolan dapat mengganggu penderita bila ukurannya besar. Misalnya, mengganggu penampilan jika tumbuh di area yang terlihat, menimbulkan rasa nyeri saat pecah hingga bisa menyebabkan infeksi. Jadi, sekalipun kista epidermoid tidak berbahaya, Anda tetap harus waspada agar tidak menimbulkan masalah lain.
Baca Juga: Ciri-ciri Kista Ovarium dan Gejalanya
Perbedaan Kista Dermoid dan Epidermoid
Banyak orang menyebutkan bahwa kista dermoid dan epidermoid adalah penyakit yang sama. Padahal tidak demikian. Kista dermoid termasuk dalam tumor jinak. Benjolan kista yang muncul berisi jaringan rambut, gigi atau kelenjar kulit. Kista dermoid dapat tumbuh di seluruh tubuh. Namun, umumnya kista muncul di wajah, punggung bawah, ovarium, otak, hidung, dan sumsum tulang belakang.
Selain itu, penyebab kista dermoid juga berbeda dengan kista epidermoid. Kista dermoid terjadi akibat adanya masalah pada masa perkembangan janin, yaitu susunan struktur kulit tidak tumbuh normal. Untuk dapat membedakannya secara pasti, Anda perlu melakukan pemeriksaan medis. Pemeriksaan dokter akan mendiagnosis apakah Anda mengalami kista dermoid atau epidermoid.
Baca Juga: Bahaya Kista Ganglion yang Perlu Diketahui
Gejala Kista Epidermoid
Kista epidermoid biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, jika kista meradang dan terinfeksi bakteri dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri. Tanda dan gejala kista epidermoid yang perlu Anda ketahui meliputi:
- Tumbuhnya benjolan berukuran kecil hingga besar pada kulit.
- Benjolan muncul di daerah wajah, leher, kepala, punggung, serta alat kelamin.
- Pada ujung benjolan terdapat komedo kecil berwarna hitam.
- Jika terjadi infeksi, maka area sekitar benjolan akan mengalami peradangan atau infeksi.
- Benjolan berisi cairan kental berwarna kuning atau coklat. Jika pecah, maka akan menimbulkan bau tidak sedap.
Baca Juga: Mengatasi Kanker: Meredakan Stres dan Bantuan Medis
Penyebab Kista Epidermoid
Tumbuhnya kista epidermoid terjadi karena adanya penumpukan keratin. Keratin merupakan protein yang terbentuk secara alami di sel-sel kulit. Ketika protein tersebut terperangkap dan menumpuk. Maka dapat memicu tumbuhnya kista epidermoid. Selain itu, masalah lain pada kulit juga dapat menyebabkan tumbuhnya kista epidermoid. Misalnya, mengalami cedera pada kulit, infeksi HPV (human papillomavirus), dan munculnya jerawat. Kista epidermoid juga dapat muncul akibat adanya kelainan genetik seperti menderita sindrom Gardner.

Kista epidermoid adalah benjolan berisi cairan yang tumbuh di bawah kulit.
Baca Juga: Kurangi Risiko Kanker Mulut
Diagnosis Kista Epidermoid
Diagnosis kista epidermoid dilakukan dengan cara memeriksa benjolan yang muncul serta kulit di sekitarnya. Selain itu, jika memang diperlukan, dokter juga akan mengambil sampel jaringan atau cairan pada kista untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Kapan Harus ke Dokter
Meski kista epidermoid tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Bukan berarti Anda tidak perlu melakukan pemeriksaan medis. Sebab, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda untuk melakukan pemeriksaan medis, berikut ini:
- Jika kista telah memiliki ukuran yang besar.
- Mengganggu penampilan, terutama jika muncul pada area kulit yang terbuka.
- Kista tumbuh di kaki dan tangan sehingga mengganggu Anda dalam beraktivitas.
- Benjolan kista pecah dan terinfeksi sehingga menimbulkan rasa nyeri yang menyakitkan.
Anda tidak perlu menunggu kondisi kista hingga parah untuk datang ke dokter. Sejak pertama kali muncul, Anda dapat dengan segera memeriksakannya. Tujuannya adalah mencegah agar tidak sampai parah dan terinfeksi bakteri.
Baca Juga: Pengobatan Kanker di Ciputra Hospital CitraRaya Tangerang
Cara Mengobati Kista Epidermoid
Kista epidermoid dapat hilang dengan sendirinya tanpa dilakukan penanganan medis. Namun, hal itu bukan berarti kista telah hilang sepenuhnya. Kista dapat muncul dan tumbuh kembali. Oleh karena itu, penanganan medis adalah cara mengobati kista epidermoid yang paling efektif. Cara mengobati kista epidermoid yang dapat dilakukan antara lain:
- Suntik obat
Suntik obat dilakukan dengan cara menyuntikan cairan kortikosteroid. Cairan kortikosteroid yang disuntikkan bersifat anti inflamasi dan membantu mengurangi peradangan serta pembengkakan. - Drainase
Metode drainase dilakukan dengan membuat sayatan kecil pada kista. Setelah sayatan dibuat, secara perlahan dokter akan mengeluarkan cairan yang ada di dalamnya. Metode pengobatan ini tergolong cepat untuk dilakukan. Namun, metode ini tidak menyembuhkan kista sepenuhnya, sehingga kista dapat kambuh lagi di kemudian hari. - Operasi
Dokter mengatakan, pengobatan paling ampuh untuk mengatasi kista adalah dengan melakukan pengangkatan kista. Prosedur ini dilakukan dengan mengangkat kista sepenuhnya. Akibatnya, kista jarang tumbuh kembali setelah operasi. Namun, prosedur ini akan tertunda atau tidak dapat dilakukan jika kista yang Anda alami sedang bengkak atau meradang.
Bagaimana cara mengobati kista epidermoid bisa Anda lakukan dengan melakukan operasi. Operasi pengangkatan kista dianggap paling efektif untuk mencegah tumbuhnya kista. Namun, sebelum melakukan tindakan operasi. Pastikan telah melakukan konsultasi ke dokter ahli untuk melihat kondisi kista Anda. Sekian ulasan mengenai cara mengobati kista epidermoid. Semoga bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Febriani K. H.
Source: