Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kanker laring bisa memengaruhi siapa saja dan gejalanya seringkali diabaikan atau disalahartikan. Namun, pemahaman yang lebih baik tentang kanker ini, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan, sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan efektif. Yuk, cek lengkapnya di bawah ini!
Salah satu gejala penyakit pita suara ini yang sering muncul adalah kesulitan atau rasa sakit saat menelan.
Apa Itu Kanker Laring?
Kanker laring atau kanker pita suara adalah suatu kondisi medis yang merujuk kepada pertumbuhan sel-sel ganas atau di dalam pita suara, bagian tenggorokan manusia yang memiliki peran kunci dalam mengatur suara dan aliran udara selama bernapas. Laring, sering disebut kotak suara, terletak di tenggorokan bagian atas dan terdiri dari berbagai komponen, seperti pita suara, epiglotis, dan korda suara.
Kanker laring berkembang ketika sel-sel di laring mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali dan menjadi ganas. Kemudian dapat menyebar ke jaringan di sekitarnya atau bahkan ke bagian tubuh lainnya melalui peredaran darah atau getah bening.
Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berbicara dan bernapas dengan normal dan jika tidak diobati, dapat menjadi sangat serius. Oleh karena itu, pemahaman tentang penyakit pita suara ini, termasuk penyebab, gejala, dan metode pengobatannya, sangat penting untuk diagnosis dini dan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Tenggorokan Gatal dan Batuk Berdahak? Ini 8 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Stadium Kanker Laring
Hasil pemeriksaan di atas akan digunakan oleh dokter untuk menentukan tingkat keparahan atau stadium penyakit pita suara ini. Berikut adalah tahapan atau stadium kanker laring:
- Stadium 0: Pada tahap ini, terdapat sel-sel abnormal di laring, tetapi belum menyebar ke bagian tubuh lainnya. Meskipun belum menyebar, sel-sel ini memiliki potensi untuk berkembang menjadi kanker yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Stadium I: Sel-sel abnormal di pita suara telah berubah menjadi kanker, tetapi masih dalam ukuran kecil dan belum menyebar ke daerah lain dalam tubuh.
- Stadium II: Pada tahap ini, penyakit pita suara ini telah tumbuh lebih besar, tetapi masih terbatas pada laring dan belum menyebar ke daerah tubuh lainnya.
- Stadium III: Sel-sel ganas terus tumbuh dan mulai menyebar ke kelenjar getah bening di sekitar pita suara atau ke organ yang berdekatan.
- Stadium IV: Stadium ini menunjukkan bahwa penyakit pita suara ini telah menyebar ke organ tubuh yang jauh dari laring, dalam proses yang disebut metastasis.
Gejala Kanker Laring
Gejala kanker laring dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, tergantung pada sejauh mana sel-sel ganas telah berkembang dan di mana tepatnya kanker tersebut berlokasi di dalam pita suara. Beberapa gejala umum yang mungkin muncul termasuk:
- Suara serak atau perubahan suara yang berlangsung lama.
- Batuk darah atau batuk yang tidak kunjung sembuh.
- Kesulitan atau rasa sakit saat menelan (disfagia).
- Nyeri di tenggorokan atau telinga.
- Pembengkakan atau benjolan di leher atau di sekitar laring.
- Perasaan tercekik atau adanya benda asing di tenggorokan (globus hystericus).
- Penurunan berat badan yang tidak dijelaskan.
- Kelelahan yang tidak kunjung membaik.
- Kesulitan bernapas atau sesak napas.
Penyebab Kanker Laring
Penyebab penyakit pita suara ini belum sepenuhnya dipahami. Namun, para peneliti meyakini bahwa hampir semua kanker bermula dari perubahan dalam DNA sel. DNA tersebut berisi serangkaian petunjuk dasar yang mengatur perilaku sel-sel tubuh kita, seperti kapan harus tumbuh dan berkembang.
Perubahan dalam DNA dapat mengubah petunjuk yang mengendalikan pertumbuhan sel, sehingga sel-sel terus berkembang tanpa henti. Ini menyebabkan sel-sel berkembang secara tak terkendali, membentuk pertumbuhan jaringan yang disebut tumor.
Meskipun belum jelas mengapa DNA dalam sel pita suara mengalami perubahan dalam kasus kanker laring, tampaknya paparan faktor-faktor yang dapat merusak sel-sel dan jaringan laring dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker.
Faktor Risiko Kanker Laring
Faktor risiko kanker laring dapat bervariasi dari individu ke individu, tetapi berikut adalah beberapa faktor risiko umum yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan penyakit pita suara ini:
1. Usia di atas 55 tahun
Risiko penyakit pita suara ini meningkat seiring bertambahnya usia. Ini karena selama bertahun-tahun, sel-sel dalam laring dapat mengalami perubahan genetik yang dapat memicu pertumbuhan sel-sel ganas.
2. Jenis Kelamin
Penyakit pita suara ini lebih umum terjadi pada pria daripada wanita. Hal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan dalam struktur anatomi laring antara pria dan wanita. Pria memiliki laring yang lebih panjang dan lebih besar, yang dapat membuat mereka lebih rentan terhadap iritasi yang disebabkan oleh merokok atau alkohol.
Baca Juga: 10 Makanan untuk Sakit Tenggorokan yang Baik Dikonsumsi
Virus HPV tipe 16 dan 18 terbukti menyebabkan perubahan pada sel-sel laring dan memicu pertumbuhan tumor.
3. Paparan Zat Tertentu
Faktor lingkungan juga dapat memainkan peran dalam risiko penyakit pita suara ini. Terutama, paparan jangka panjang terhadap zat-zat berbahaya seperti asap rokok, polusi udara, debu industri, dan bahan kimia tertentu di tempat kerja dapat meningkatkan risiko kanker laring.
Paparan berkepanjangan terhadap zat-zat ini dapat merusak sel-sel di laring dan mengakibatkan perubahan genetik yang berkontribusi pada perkembangan sel-sel ganas.
4. Human Papillomavirus (HPV)
Selain faktor-faktor lingkungan, infeksi HPV juga telah dikaitkan dengan risiko penyakit pita suara ini. Beberapa jenis HPV, terutama HPV tipe 16 dan 18, telah terbukti dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel laring dan memicu pertumbuhan tumor.
Virus HPV dapat ditularkan melalui hubungan seksual, dan individu yang memiliki riwayat infeksi HPV memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker laring. Ini membuat pencegahan HPV melalui vaksinasi menjadi penting dalam mengurangi risiko kanker ini.
5. Riwayat Keluarga
Faktor genetik juga dapat mempengaruhi risiko seseorang terkena kanker laring. Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit pita suara ini, risiko Anda untuk mengembangkan kondisi ini mungkin lebih tinggi. Ini mungkin karena adanya faktor genetik yang dapat meningkatkan kecenderungan keluarga untuk mengalami perubahan pada sel-sel laring.
6. Pola Makan Tidak Sehat
Pola makan yang tidak sehat juga dapat berperan dalam meningkatkan risiko penyakit pita suara ini. Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak, makanan olahan, serta kurangnya buah-buahan dan sayuran dalam pola makan dapat meningkatkan risiko.
Nutrisi yang kurang seimbang dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemungkinan perubahan sel yang dapat menyebabkan penyakit pita suara ini. Oleh karena itu, menjaga pola makan seimbang dan sehat adalah penting untuk mengurangi risiko kanker laring, serta penyakit lainnya.
Diagnosis Kanker Laring
Diagnosis penyakit pita suara ini melibatkan serangkaian prosedur medis yang membantu dokter memastikan keberadaan, menentukan lokasi, dan sejauh mana sel-sel ganas telah menyebar. Berikut adalah tiga prosedur umum yang digunakan dalam diagnosis penyakit pita suara ini:
1. Endoskopi
Endoskopi adalah prosedur di mana dokter menggunakan alat khusus yang disebut endoskop untuk memeriksa laring secara langsung. Endoskopi adalah tabung yang tipis dan fleksibel dengan kamera di ujungnya.
Alat ini dimasukkan melalui mulut atau hidung dan menuju ke laring. Ini memungkinkan dokter untuk melihat kondisi laring dan mencari tanda-tanda abnormalitas seperti tumor. Endoskopi juga dapat membantu dalam mengambil sampel jaringan untuk biopsi.
2. Biopsi
Selama endoskopi atau dalam prosedur terpisah, dokter akan mengambil sampel kecil dari jaringan yang mencurigakan dalam laring. Sampel ini kemudian dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut di bawah mikroskop.
Hasil biopsi akan memberikan informasi pasti tentang apakah ada sel kanker di dalamnya dan jika ya, jenis kanker dan sejauh mana kanker telah berkembang.
3. Pemindaian (Imaging)
Pemindaian seperti CT scan (Computed Tomography) atau MRI (Magnetic Resonance Imaging) dapat digunakan untuk menilai sejauh mana penyakit pita suara ini telah menyebar ke jaringan dan organ di sekitarnya.
Pemindaian ini juga membantu dalam menentukan stadium kanker, yang penting untuk merencanakan pengobatan yang tepat. Selain itu, pemindaian bisa digunakan untuk mencari tanda-tanda kanker yang menyebar ke daerah tubuh yang lebih jauh, seperti paru-paru atau kelenjar getah bening.
Cara Mengobati Kanker Laring
Mengobati kanker laring melibatkan serangkaian strategi perawatan yang dapat disesuaikan berdasarkan stadium, lokasi, ukuran tumor, dan kondisi kesehatan umum pasien. Berikut adalah tiga metode umum yang digunakan dalam pengobatan penyakit pita suara ini:
1. Radioterapi
Radioterapi melibatkan penggunaan sinar radiasi yang tinggi energi untuk merusak dan membunuh sel-sel kanker. Ini adalah pilihan pengobatan utama untuk kanker laring yang masih pada tahap awal atau kanker yang tidak dapat dioperasi.
Radioterapi juga dapat digunakan sebelum atau setelah operasi untuk mengurangi ukuran tumor atau membersihkan sisa sel kanker. Radioterapi eksternal umumnya dilakukan sejumlah kali selama beberapa minggu.
2. Kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan khusus (kemoterapi) yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui infus atau tablet untuk menghancurkan sel-sel kanker. Kemoterapi sering digunakan sebagai bagian dari pengobatan kanker laring yang lebih komprehensif, terutama ketika kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain.
Ini dapat digunakan bersama dengan radioterapi (kemoradioterapi) untuk meningkatkan efektivitas pengobatan. Kemoterapi dapat memiliki efek samping yang signifikan, seperti mual, muntah, kelemahan, dan penurunan berat badan, yang memerlukan perawatan dan pemantauan medis.
Baca Juga: Tenggorokan Sakit Saat Menelan Apakah Covid?
3. Bedah
Bedah adalah metode pengobatan yang melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh tumor kanker laring. Prosedur ini dapat berupa laringektomi parsial (pengangkatan sebagian laring), laringektomi total (pengangkatan seluruh laring), atau prosedur lain yang disesuaikan dengan lokasi dan stadium kanker.
Cara Mencegah Kanker Laring
Ada beberapa upaya pencegahan penyakit ini yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
- Berhenti merokok dan hindari tembakau.
- Kurangi konsumsi alkohol.
- Lindungi diri dari paparan zat berbahaya.
- Pertahankan pola makan sehat.
Jika Anda mengalami gejala kanker laring di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Telah direview oleh dr Stella Kartolo
Source:
- Kanker Laring – Healthline
- Kanker Laring – Cleveland Clinic
- Pengobatan Kanker Laring (PDQ) –Versi Pasien