Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ruam kulit adalah kondisi ketika kulit mengalami bercak berwarna merah, muncul bintik-bintik kecil, dan luka lepuh akibat peradangan serta iritasi. Kondisi ini menimbulkan rasa gatal seperti terbakar dan kulit bersisik.
Ruam kulit dapat terasa kering dan gatal sehingga mampu mengganggu aktivitas sehari-hari.
Ruam kulit menjadi salah satu gejala paling umum yang sering dialami oleh banyak orang. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, baik laki-laki maupun wanita dari berbagai usia. Namun, ruam kulit lebih rentan terjadi pada wanita karena memiliki kulit yang lebih sensitif.
Pada umumnya, ruam tidak membutuhkan pengobatan medis dan cenderung hilang dengan sendirinya. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter apabila ruam kulit menimbulkan berbagai gejala penyakit serius, mulai dari rasa perih, kesemutan, hingga kulit mengelupas.
Apa Itu Ruam Kulit?
Ruam kulit adalah perubahan pada kulit dengan gejala kemerahan, benjol, dan bintik pada bagian tubuh tertentu. Pada kebanyakan kasus, ruam kulit tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Namun, Anda perlu berhati-hati apabila ruam kulit memiliki gejala, seperti demam, rasa panas seperti terbakar, dan melepuh. Kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya penyakit serius, mulai dari herpes zoster, kurap, dan dermatitis kontak.
Ruam kulit tidak menular, tetapi menimbulkan rasa tidak nyaman pada penderita. Pengobatan kondisi ini bergantung pada gejala penderita.
Jenis Ruam Kulit
Gatal bintik merah disertai ruam sering dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa. Kondisi ini ditandai dengan perubahan tidak wajar pada warna atau tekstur kulit. Adapun beberapa jenis ruam kulit yang banyak terjadi pada orang dewasa, antara lain:
1. Dermatitis Atopik (Eksim)
Dermatitis atopik atau dikenal dengan sebutan eksim, merupakan salah satu jenis ruam kulit yang disebabkan oleh peradangan. Kondisi ini menimbulkan gejala, seperti kulit merah, gatal, kering, dan pecah-pecah.
Eksim bisa berlangsung dalam jangka waktu lama hingga bertahun-tahun. Faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini, yaitu faktor genetik, alergi, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan kulit sensitif.
Baca Juga: Mengenal 15 Jenis Penyakit Kulit: Penyebab dan Gejalanya
2. Pityriasis Rosea
Pityriasis rosea memiliki gejala berupa ruam seperti bekas luka menyerupai tambalan. Kondisi ini juga bisa menimbulkan bintik-bintik merah pada kulit yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pityriasis rosea bisa terjadi karena infeksi virus, penggunaan obat-obatan tertentu, dan efek samping vaksin.
Pada kebanyakan kasus, pityriasis rosea sering terjadi pada remaja dan dewasa muda sekitar umur 10 hingga 25 tahun. Penderita kerap mengalami gejala berupa demam tinggi, noda merah berbentuk oval, dan rasa gatal selama 2-6 minggu.
3. Dermatitis Kontak
Ruam kulit bisa menjadi tanda penyakit dermatitis kontak. Ruam merah akibat dermatitis juga dapat menimbulkan rasa gatal. Penyakit ini bisa disebabkan oleh alergi terhadap zat tertentu atau terkena zat yang dapat mengiritasi kulit, seperti pemutih, deterjen, dan pestisida.
Jika Anda mengalami kondisi ini, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Dermatitis yang telat ditangani bisa mengakibatkan berbagai gejala penyakit, seperti infeksi kulit, neurodermatitis, dan kualitas hidup menurun.
4. Intertrigo
Ruam merah pada kulit dan terasa gatal ini bisa menjadi tanda penyakit intertrigo. Penyakit ini sering terjadi pada area lipatan kulit, seperti sela-sela kaki, paha bagian dalam, lipatan bokong, dan bagian bawah payudara. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya kelainan genetik dan gesekan secara terus-menerus pada lipatan kulit.
Intertrigo ditandai dengan kulit memerah, mengelupas, dan mengeluarkan bau tidak sedap. Jenis ruam ini bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita segala usia. Faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini, yaitu penderita diabetes, mengalami obesitas, dan sering terkena udara panas atau kelembapan tinggi.
5. Melasma
Melasma merupakan salah satu jenis ruam pada kulit orang dewasa. Kondisi ini memiliki gejala berupa bercak berwarna coklat atau lebih gelap dari biasanya.
Melasma cenderung tidak berbahaya dan bisa menghilang dengan sendirinya atau pengobatan dari dokter. Penyebab melasma bisa akibat paparan sinar matahari, penyakit tiroid, stres, hingga penggunaan obat-obatan tertentu.
Baca Juga: Bagaimanakah Cara Mencegah Terjadinya Penyakit Biang Keringat?
Penyebab Ruam Kulit
Penyebab ruam kulit bisa di antaranya adalah karena penggunaan obat-obatan tertentu, mengalami reaksi alergi, atau penggunaan kosmetik. Selain itu, kondisi ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti:
- Terjadi karena popok basah dan jarang diganti pada bayi
- Digigit atau disengat serangga
- Terkena infeksi jamur
- Mengalami cacar air atau cacar api
- Mengidap demam scarlet
- Mengalami infeksi campak
- Terdapat luka bakar
- Mengidap penyakit autoimun, seperti lupus.
Adapun beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan gejala penyakit penyakit ini, sebagai berikut:
- Tinggal di daerah dengan suhu dingin
- Sering terkena paparan asap rokok
- Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
- Memiliki hewan peliharaan
- Memiliki alergi tertentu
Gejala Ruam Kulit
Penderita dapat mengalami tanda atau gejala yang seringkali membuat tidak nyaman. Kondisi ini terjadi akibat infeksi bakteri, jamur, atau parasit. Adapun beberapa gejala yang dialami, seperti:
- Memicu rasa gatal
- Kulit berwarna kemerahan
- Kulit terasa bersisik, kering, atau berkerak
- Terdapat lepuhan berisi air
- Mengalami infeksi pada area kulit yang rusak
Baca Juga: Mengenal Ciri-Ciri Penyakit Eksim Basah pada Kulit
Diagnosis Penyakit Ruam Kulit
Untuk mendiagnosis penyakit ini, biasanya dokter melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui gejala yang muncul pada area tubuh tertentu.
Selain itu, penderita juga dapat menjalani pemeriksaan penunjang, seperti:
- Biopsi: Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui penyebab ruam kulit secara akurat. Dokter dapat mengambil sampel jaringan kulit untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
- Tes darah: Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi antibodi yang terdapat di dalam darah.
- Tes alergi: Pada kebanyakan kasus, ruam kulit bisa terjadi karena adanya alergi. Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengetahui alergi pasien.
Komplikasi Ruam Kulit
Penanganan yang terlambat dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
- Gangguan pada sistem pernapasan
- Mudah lelah secara berlebihan
- Penurunan kualitas hidup akibat rasa tidak nyaman
- Neurodermatitis, yaitu penyakit kulit dengan gejala gatal dan bercak merah dan semakin parah ketika digaruk
- Selulitis atau infeksi bakteri
- Penyakit autoimun, seperti pemphigus vulgaris (PV)
Cara Mengatasi Ruam Kulit
Pengobatan kondisi ini bertujuan untuk mengurangi intensitas gejala dan mempercepat proses penyembuhan. Penyakit ini bukanlah kondisi yang serius karena bisa sembuh dengan sendirinya. Terdapat dua pengobatan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi ruam kulit, antara lain:
1. Pengobatan Medis
Pengobatan medis bertujuan untuk mengetahui penyebab dan gejala penderita. Biasanya, dokter memberikan beberapa jenis obat, mulai dari pelembap calamine, krim hidrokortison, obat steroid, imunosupresan, hingga antihistamin.
Sebelum menggunakan obat-obatan medis, Anda perlu mendiskusikan hal ini kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika gejala penyakit kulit semakin parah akibat penanganan terlambat, penderita dapat menjalani pengobatan, seperti terapi dan operasi.
Baca Juga: Penyebab Kulit Melepuh
2. Pengobatan Alami
Anda dapat mengobati penyakit ruam kulit secara alami dengan bahan-bahan sederhana. Berikut beberapa pengobatan alami untuk mengatasi ruam kulit:
- Mandi dengan menggunakan oatmeal
- Mengompres kulit yang terasa gatal dengan air dingin
- Mengoleskan gel lidah buaya
- Mengoleskan minyak kelapa sedikit demi sedikit
- Merendam bagian tubuh tertentu dengan larutan air cuka apel.
Cara Mencegah Ruam Kulit
Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kondisi ini, antara lain:
- Menghindari kegiatan yang mengeluarkan keringat secara berlebihan
- Hindari berolahraga saat cuaca sedang panas atau lembap
- Minum air putih yang cukup
- Hindari menggunakan bahan yang memicu alergi, seperti sabun, kosmetik, pewangi, dan tanaman
- Menjalani tes alergi sedini mungkin
- Membersihkan kulit setelah terkena bahan-bahan penyebab alergi
- Menggunakan pelembap untuk menghidrasi kulit secara optimal.
Pengobatan Ruam Kulit ke Dokter
Apabila gejala ruam kulit, seperti kulit kemerahan, memiliki tekstur kasar atau bersisik, rasa gatal luar biasa, dan demam tidak kunjung membaik setelah perawatan rumahan dan bahkan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Lia Tanoto
Source:
- Cleveland Clinic. Skin Rash. Juli 2024.
- Health. Types of Skin Rashes and How to Treat Them. Agustus 2024.
- Healthdirect. Rashes. Agustus 2024.