Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Exellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
Tuesday, 04 May 2021 / Published in Artikel Kesehatan

Campak pada Bayi

Imunisasi campak untuk bayi sangat penting. Sebab, virus campak banyak menyerang bayi hingga anak usia 10 tahun. Bahkan dapat menyerang orang dewasa di atas 20 tahun dan orang-orang dengan imunocompromised, seperti penderita HIV atau penderita kanker. Jika penyakit ini diabaikan, akan menyebabkan komplikasi hingga mengancam jiwa penderita. Imunisasi menjadi salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Selain imunisasi, masih ada cara lain untuk mencegah campak. Selengkapnya tentang campak pada bayi simak lewat artikel berikut!

campak pada bayi

Penularan campak juga dapat terjadi pada barang-barang yang telah terkontaminasi oleh virus campak.

Campak Adalah

Campak adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya ruam berwarna kemerahan di seluruh tubuh. Umumnya, penyakit campak terjadi karena infeksi virus. Campak adalah penyakit yang penularannya sangat cepat. Apabila kondisi campak ini dibiarkan, maka dapat menyebabkan komplikasi serius.

Campak dapat menular melalui air liur ketika berbicara, batuk, atau bersin. Penularan campak juga dapat terjadi pada barang-barang yang telah terkontaminasi oleh virus campak. Seseorang yang terkena campak dianjurkan untuk mengisolasi diri di rumah. Tujuannya untuk menghentikan penyebaran virus campak. Sampai saat ini, campak masih menjadi penyakit yang tergolong serius. Mengingat penyebarannya yang cepat dan mudah. Beberapa negara gencar melakukan imunisasi untuk menghentikan penyebaran campak yang semakin meluas.

Campak pada Bayi

Golongan yang rentan terserang campak adalah bayi dan anak-anak. Pasalnya, kekebalan tubuh bayi belum sepenuhnya terbentuk sehingga tidak dapat melawan secara mandiri virus campak. Jika campak pada bayi tidak tertangani maka dapat menyebabkan kematian. Jumlah kasus kematian menurut WHO tahun 2017 berjumlah 110.000, kebayakan anak diusia kurang dari 5 tahun. Oleh karena itu, orang tua perlu mengenali gejala penyakit campak pada bayi.

Gejala Campak

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala campak biasanya muncul pada 7 sampai 14 hari setelah terpapar virus campak. Gejala campak yang perlu Anda ketahui meliputi:

  • Muncul ruam berwarna kemerahan di beberapa bagian tubuh.
  • Mengalami demam tinggi dan mata merah (konjungtivitis)
  • Muncul bercak putih di mulut
  • Mengalami batuk pilek
  • Merasakan sakit di area tenggorokan
  • Beberapa orang akan merasa pegal di seluruh tubuhnya

Penyebab Campak

Campak dapat menyebar melalui udara dan air liur. Orang yang terserang campak dapat menularkan virus melalui udara saat batuk dan bersin. Apabila hal itu terhirup, maka virus akan  berkembang biak di hidung dan tenggorokan. Setelah virus menginfeksi saluran pernapasan. Virus akan menyebar ke bagian tubuh lain melalui darah. Faktor risiko yang menyebabkan campak meliputi:

1. Belum Divaksin

Sejak vaksin campak ditemukan, campak dapat diatasi dan kemungkinan untuk terserang lagi sangat kecil. Oleh karena itu, jika Anda belum divaksin campak, risiko terkena campak semakin tinggi.

2. Memiliki Riwayat Bepergian ke Luar Negeri

Perlu Anda ketahui, beberapa negara masih memiliki angka penderita campak yang tinggi. Jika Anda pernah berkunjung ke negara tersebut, maka Anda memiliki risiko terkena campak. Negara yang angka campaknya masih tinggi terjadi pada negara yang masih berkembang.

3. Kekurangan Vitamin A

Kekurangan vitamin A dapat menjadi faktor yang memicu infeksi campak menjadi lebih berat gejala dan komplikasinya. Jadi, pastikan asupan vitamin A Anda terpenuhi setiap harinya.

Komplikasi Campak

Campak yang tidak segera ditangani memiliki risiko mengalami komplikasi. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan, terdapat beberapa kelompok yang rentan mengalami komplikasi campak, yaitu :

  • Anak-anak dibawah usia 5 tahun termasuk bayi.
  • Wanita yang sedang hamil.
  • Orang dengan autoimun, HIV, dan leukimia.

Komplikasi yang terjadi karena campak meliputi:

1. Mengalami Infeksi Telinga

Komplikasi yg sering didapatkan jika seseorang terkena campak adalah infeksi telinga.

2. Mengalami Radang Paru-Paru

Radang paru-paru merupakan komplikasi yg sering terjadi pada penderita campak. Pada penderita campak dengan imunocompromised, dapat mengalami gejala pneumonia yg lebih berat bahkan dapat menjadi fatal.

3. Menderita Radang Otak

Radang otak akan terjadi apabila virus campak menyerang jaringan otak. Komplikasi ini dapat terjadi saat terinfeksi atau setelah berbulan-bulan terkena virus campak. Jika tidak ditangani dengan cepat akan menyebabkan kerusakan pada beberapa fungsi tubuh. Misalnya saja, hilangnya kemampuan mendengar atau mengalami kecacatan intelektual.

4. Komplikasi Selama Kehamilan

Ibu hamil yang terinfeksi campak akan menyebabkan masalah pada kehamilannya. Masalah tersebut antara lain kelahiran bayi prematur, kurangnya berat badan anak saat lahir hingga kematian pada ibu.

Cara Mengobati Campak

Mengobati campak tergantung dari bagaimana tingkat keparahan penyakitnya. Semakin parah kondisinya, maka penanganan yang lebih serius juga diperlukan. Saat ini untuk terapi campak sendiri tidak ada terapi yang spesifik. Dokter hanya melakukan pengobatan untuk meredakan gejala yang timbul. Beberapa tindakan medis yang dilakukan untuk mencegah campak meliputi:

1. Vaksinasi

Orang yang belum di vaksin dapat diberikan vaksinasi campak dalam waktu 72 jam setelah terpapar virus campak. Fungsinya untuk memberikan perlindungan pada tubuh dari virus campak. Namun, jika virus tetap berkembang, vaksin ini dapat memiliki manfaat bagi penderita berupa gejala yang lebih ringan dan lebih cepat sembuh, dibandingkan dengan yang tidak diberikan vaksin dalam 72 jam setelah terpapar virus.

2. Suntikan Immune Serum Globulin

Suntikan Immune Serum Globulin umumnya diberikan pada wanita hamil, bayi, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Suntikan yang terpapar oleh virus campak ini akan sehingga tidak terlalu parah meredakan gejala yang timbul akibat campak. 

Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat untuk mengobati campak. Obat tersebut antara lain:

1. Obat Penurun demam

Campak sering menyebabkan demam yang tinggi. Demam tinggi sangat mengkhawatirkan saat terjadi pada bayi yang baru lahir. Oleh karena itu, tidak jarang dokter meresepkan obat penurun demam pada penderita campak.

2. Obat antibiotik

Obat antibiotik yang diresepkan oleh dokter biasanya berguna untuk mengatasi Infeksi bakteri yang menyertai. Misalnya saja seperti pneumonia dan infeksi telinga yang mungkin terjadi.

3. Suplemen vitamin A

Anak-anak yang kekurangan asupan vitamin A lebih rentan terkena campak. Dengan gejala dan komplikasi lebih parah Dokter akan meresepkan vitamin A untuk  mengurangi keparahan campak.

Campak pada Bayi

Selalu menjaga kebersihan tangan untuk mencegah masuknya virus ke dalam tubuh termasuk infeksi virus campak.

Pencegahan Campak

Pencegahan paling ampuh yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari campak adalah dengan imunisasi campak. Dokter menyarankan, suntikan pertama pada usia 12-15 bulan, dilanjutkan suntikan kedua saat usia 4-6 tahun. Hal ini untuk mencegah mereka tertular di kemudian hari.

Metode Pencegahan Lainnya

Mereka yang memiliki riwayat autoimun tidak bisa mendapatkan vaksinasi campak. Namun, Anda tidak perlu khawatir, masih ada cara lain yang dapat dilakukan, yaitu:

  • Selalu menjaga kebersihan tangan. Pastikan untuk mencuci tangan Anda sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan sebelum menyentuh area wajah. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya virus ke dalam tubuh.
  • Hindari untuk berbagi barang atau makanan dengan orang lain yang sedang sakit. Misalnya saja, peralatan makan, gelas, sikat gigi, dan beberapa barang lainnya.
  • Hindari diri dari orang yang terindikasi sakit untuk mencegah masuknya virus atau bakteri dari orang sakit ke tubuh Anda.

Imunisasi campak untuk bayi sangat penting. Sebab, dengan melakukan imunisasi sejak dini akan melindungi diri dan orang lain dari paparan virus campak. Pastikan Anda dan keluarga sudah divaksin campak. Terutama vaksin campak pada bayi. Jika belum, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Terapkan gaya hidup sehat dengan selalu mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga. Dengan demikian, kekebalan tubuh akan meningkat dan kesehatan tubuh akan terjaga. Semoga informasi in bermanfaat.

Telah direview oleh dr. Febriani K . H

Source:

  • Komplikasi Campak
  • Campak
  • Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Campak
Tagged under: campak pada bayi, imunisasi campak, penyakit campak

Artikel Lainnya

Cara Menidurkan Bayi
alergi parah di sekolah
Alergi Parah di Sekolah – Cara Bersiap
Cara Mengobati Cantengan

Artikel Terbaru

  • 6 Cara Mencegah Kanker Usus

    Mengetahui cara mencegah kanker usus adalah hal...
  • Makanan Penyebab Kanker usus

    Ketahui Makanan Penyebab Kanker Usus

    Dengan mengetahui makanan dan minuman penyebab ...
  • Pengobatan sifilis raja singa

    Pengobatan Penyakit Sifilis Raja Singa

    Pengobatan penyakit sifilis dilakukan dengan me...
  • Tips Puasa Sehat

    8 Tips Puasa Sehat

    Selama puasa kita harus menahan haus dan lapar ...
  • bahaya penyakit hepatitis Akut

    Bahaya Penyakit Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Penyebabnya

    Seperti kita ketahui, kasus hepatitis misterius...

Artikel Pilihan

  • Apa Itu Perbedaan Rapid Test Antigen vs Rapid Test Antibody?

    Apa itu rapid test? Rapid test antibody atau...
  • Perbedaan Swab Test (PCR) dan Rapid Test

    Sudah kenalkah Anda dengan perbedaan swab test (PCR) atau...
  • Tanya Jawab Vaksin Covid-19

    Tanya jawab vaksin COVID-19 dibuat untuk memberikan...
  • 5 Daftar Penyakit Menular yang Sering Dialami Orang Indonesia

    Sahabat healthcare, sebagai penduduk yang tinggal...
  • Apa itu Asma? Ciri – Ciri, Gejala, Penyebab

    Apa itu Asma? Asma adalah penyakit pada saluran udara...

Unit Rumah Sakit:

  • Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
  • Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
  • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin

Klinik:

  • Ciputra Medical Center
  • Ciputra SMG Eye Clinic
  • C Derma
Visi Misi
Karir


Instagram Ciputra Hospital

© 2022 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP