Ditulis oleh Tim Konten Medis
Salah satu cara pencegahan kanker hati yang tepat adalah dengan vaksinasi hepatitis B atau C. Anda juga harus berhenti merokok dan tidak konsumsi alkohol untuk menjaga agar hati tetap sehat. Pastikan juga untuk selalu periksa kesehatan rutin untuk mendeteksi adanya gejala kanker.
Vaksin hepatitis B ini mampu menjaga sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi yang mampu mengganggu fungsi hati.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyebab terkena kanker hati, seperti terkena infeksi virus hepatitis, mengonsumsi alkohol, dan mengalami penyakit hati kronis. Penyakit ini menjadi salah satu penyakit yang jarang dialami dibandingkan dengan jenis kanker lainnya.
Kanker hati merupakan penyakit yang berbahaya karena menyerang organ hati. Organ ini berperan penting dalam menyaring racun dan zat berbahaya di dalam tubuh.
Jika terjadi kerusakan pada organ hati, penderita akan kesulitan mengeluarkan racun dari tubuh sehingga dapat mengancam jiwa. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui pencegahan kanker hati sejak dini.
Cara Mencegah Kanker Hati
Terdapat beberapa cara pencegahan kanker hati yang mampu menurunkan risiko Anda mengalami gangguan kesehatan ini, antara lain:
1. Melakukan Vaksinasi Hepatitis B
Penyebab kanker hati bisa terjadi karena infeksi virus hepatitis B. Infeksi ini menyebabkan kerusakan kronis dan menimbulkan peradangan pada organ hati.
Virus hepatitis B bisa menyebar melalui hubungan seksual yang tidak aman, seperti sering berganti pasangan dan tidak menggunakan kondom. Selain itu, virus ini juga disebarkan melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
Untuk mencegah kondisi ini terjadi, Anda dapat melakukan vaksinasi hepatitis B, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Vaksin ini mampu menjaga sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi virus hepatitis B yang mampu mengganggu fungsi hati.
Baca Juga: Ciri-Ciri Penyakit Kanker Hati Stadium 4 yang Sudah Menyebar
2. Melakukan Pencegahan Hepatitis C
Cara mencegah kanker hati juga bisa dilakukan dengan mendapatkan vaksin hepatitis C. Hepatitis C terjadi akibat infeksi virus hepatitis C (HCV) yang menyerang organ hati. Penyakit ini mampu menyebabkan peradangan dan kerusakan hati apabila tidak segera mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Hepatitis C dapat menular melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah (risiko yang sangat kecil), hingga melakukan hubungan seksual yang tidak aman.
Anda bisa mencegah penyakit ini dengan cara menghindari penggunaan jarum suntik secara bersamaan, menggunakan kondom saat berhubungan seksual, dan pakaian pelindung saat bekerja di industri bahan kimia. Hal ini mampu meminimalisir komplikasi serius, termasuk penyakit kanker hati.
3. Berhenti Kebiasaan Merokok
Pencegahan kanker hati selanjutnya adalah berhenti merokok. Kebiasaan merokok mampu merusak sel atau jaringan di dalam organ hati. Kebiasaan ini juga dapat meningkatkan risiko terkena sirosis hati.dan kanker hati di kemudian hari.
Rokok mengandung zat-zat berbahaya, mulai dari nikotin, tar, hingga karbondioksida. Zat ini mampu menyebabkan kerusakan kronis pada organ hati. Anda dapat melakukan berbagai cara untuk menghentikan kebiasaan merokok, seperti memotivasi diri sendiri, mengelola stres, dan meminta dukungan dari orang terdekat.
4. Hindari Terkena Sirosis Hati
Sirosis hati merupakan kondisi munculnya jaringan parut pada organ hati. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker hati.
Sirosis hati dapat ditandai dengan gejala awal, seperti muntah darah, warna urin cenderung lebih gelap, serta kulit dan mata yang menguning. Jika Anda mengalami gejala ini, segera lakukan pengobatan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Penanganan ini juga mampu meminimalisir terjadinya komplikasi serius, seperti kanker hati.
5. Batasi Konsumsi Alkohol
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan mampu meningkatkan risiko terkena penyakit siroris hingga kanker hati. Minuman ini mampu menyebabkan kerusakan pada organ hati dalam jangka waktu yang lama.
Alkohol memiliki kandungan etanol bersifat karsinogenik yang dapat mengakibatkan peradangan kronis. Sebaiknya, konsumsi alkohol secukupnya dan batasi jumlah yang Anda minum.
Baca juga: Jenis Kanker Paling Umum di Indonesia
6. Mengonsumsi Makanan Gizi Seimbang
Sebaiknya, hindari atau batasi makanan berpengawet untuk mencegah timbulnya sel-sel kanker di dalam organ hati. Anda dapat memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan yang mampu melancarkan sistem pencernaan.
Jenis makanan ini mengandung tinggi serat dan sumber antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, buah dan sayur juga mampu mengontrol kolesterol dan estrogen sehingga mencegah terjadinya penyakit kanker hati.
Beberapa buah dan makanan yang bisa mencegah kanker hati, seperti apel, anggur, ceri, bayam, brokoli, oatmeal, kopi hitam. Tidak lupa bahwa mengonsumsi air putih yang cukup setiap harinya berguna untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.
Jika Anda mengalami penyakit ini, terdapat beberapa makanan yang bagus untuk penderita tumor hati, seperti: dada ayam, ikan, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan telur.
7. Menjaga Berat Badan Ideal
Seseorang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan mampu meningkatkan risiko terkena penyakit hati. Obesitas disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi gula dan berlemak secara berlebihan.
Penyakit ini juga terjadi akibat penderita yang jarang mengonsumsi makanan berserat, seperti buah dan sayur. Anda perlu menjaga berat badan ideal dengan cara rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan gizi seimbang. Hal ini dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker hati.
8. Melakukan Pemeriksaan Rutin
Anda memerlukan tes pemeriksaan atau skrining secara rutin untuk mendeteksi gejala kanker hati sejak dini. Perlu diketahui bahwa penyakit ini memiliki gejala awal yang seringkali tidak disadari oleh penderita.
Penyakit kanker hati dapat disembuhkan apabila terdeteksi sejak dini. Dokter akan memberikan jenis pengobatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan penderita hingga tingkat keparahannya.
Anda dapat melakukan tes pemeriksaan, mulai dari USG, CT-Scan abdomen, MRI, hingga biopsi hati. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan kanker hati yang berada di dalam tubuh secara akurat dan tepat.
Selain itu, Anda juga perlu menjalankan tes darah secara berkala untuk mendiagnosis lebih awal penyakit yang mungkin dapat terjadi.
9. Menjaga Pola Tidur
Memiliki kebiasaan begadang atau kurang tidur bisa meningkatkan faktor risiko terkena kanker hati. Kondisi ini mampu melepaskan hormon stres sehingga penderita kerap mengalami penyakit hati berlemak.
Tidur cukup memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kadar gula darah, dan mempertahankan berat badan ideal. Kebiasaan begadang mampu menurunkan sistem daya tahan tubuh sehingga lebih mudah terserang infeksi penyakit, khususnya kanker hati.
Baca Juga: Perbedaan Hepatitis B dan C, Mana yang Lebih Berbahaya?
Jika Anda mengalami gejala kanker hati, seperti nafsu makan menurun, perut kembung, dan mudah merasa kenyang, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Cek jadwal dokter Ciputra Hospital dan buat janji.
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Felicia Saraswati
Source:
- American Cancer Society. Can Liver Cancer Be Prevented?. Diakses 2024.
- Memorial Sloan Kettering Cancer Center. Liver Cancer Prevention & Risk Factors. Diakses 2024.