Ditulis oleh Tim Konten Medis
Infertilitas pada wanita adalah masalah kesuburan yang tidak mampu hamil setelah mencoba berhubungan intim selama 1 tahun tanpa alat kontrasepsi. Cara mengatasi infertilitas pada wanita bisa dengan penggunaan obat medis hingga perawatan bayi tabung.
Cobalah untuk berolahraga secara teratur agar mencegah gangguan kesuburan pada wanita.
Meskipun telah melakukan hubungan intim dengan pasangan, wanita tidak dapat menghasilkan keturunan apabila mengalami infertilitas. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali tanda dan gejala wanita tidak subur agar mendapatkan penanganan sedini mungkin.
Ciri-ciri infertilitas pada wanita sering kali tidak disadari oleh penderita. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti adanya masalah kesehatan tertentu dan pola hidup tidak sehat.
Apa Itu Infertilitas?
Infertilitas adalah kondisi ketika sistem reproduksi tidak mampu membuat seseorang untuk menghasilkan keturunan. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita.
Biasanya, infertilitas pada wanita ditandai dengan kegagalan mencapai kehamilan setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan intim tanpa pengaman secara teratur. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental, seperti stres berkelanjutan dan masalah hubungan dengan pasangan.
Berdasarkan jenisnya, masalah kesuburan terbagi atas 2 jenis, yaitu infertilitas primer dan sekunder. Infertilitas primer berarti wanita belum pernah hamil dan tidak dapat hamil setelah 1 tahun mencoba. Sementara itu, infertilitas sekunder terjadi ketika wanita tidak dapat hamil kembali setelah setidaknya 1 kehamilan dan kelahiran yang berhasil.
Perlu diketahui bahwa orang dengan gangguan kesuburan atau infertilitas tetap bisa hamil dengan menjalani pengobatan medis dan pola hidup sehat. Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter agar mengetahui penyebabnya dan cara perawatan yang tepat
Penyebab Infertilitas pada Wanita
Adapun sejumlah penyebab infertilitas pada wanita, yaitu:
1. Endometriosis
Salah satu penyebab wanita tidak subur adalah mengalami endometriosis. Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa nyeri yang ditandai dengan pembentukan jaringan di luar rahim.
Gejala endometriosis dapat berupa nyeri haid, pendarahan hebat, dan sakit saat berhubungan seksual. Kondisi ini bisa diobati dengan beberapa pilihan pengobatan, seperti konsumsi obat pereda nyeri sesuai saran dari dokter.
Baca Juga: Ini 14 Cara Meningkatkan Kesuburan Wanita yang Tepat
2. Gangguan Ovulasi
Ovulasi adalah fase siklus haid wanita yang melibatkan pelepasan sel telur dari salah satu ovarium. Fase ini biasanya terjadi selama 2 minggu sebelum dimulainya periode menstruasi.
Beberapa wanita kerap mengalami ovulasi tidak teratur karena adanya masalah kesehatan tertentu. Kondisi ini dapat memengaruhi kesuburan sehingga menurunkan peluang hamil.
Dokter dapat mengatasi gangguan ovulasi dengan tablet dan suntikan untuk meningkatkan hormon yang mengendalikan ovulasi. Dosis obat harus berada di bawah pengawasan dokter agar terhindar dari kemungkinan kehamilan ganda.
3. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Penyebab infertilitas pada wanita selanjutnya adalah mengalami PCOS. Kondisi ini merupakan gangguan hormon selama masa reproduksi yang memengaruhi kesuburan.
Gejala PCOS dapat berupa siklus haid tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebih, dan rambut rontok. Sampai saat ini, penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi para ahli menduga PCOS bisa terjadi akibat adanya faktor genetik dan berat badan berlebih.
4. Fibroid Rahim
Fibroid adalah pertumbuhan nonkanker yang terbentuk di dinding otot rahim. Ukurannya bisa bervariasi, mulai dari sebesar kacang polong hingga sebesar melon atau lebih besar.
Umumnya, fibroid rahim lebih sering menyerang wanita berusia di bawah 50 tahun. Setelah menopause, fibroid biasanya menyusut dan mungkin hilang.
Wanita dengan fibroid rahim dapat mengalami beberapa gejala, termasuk pendarahan di antara periode menstruasi, adanya tekanan di bagian punggung, dan sering buang air kecil. Penderita dapat menjalani perawatan medis berupa kombinasi hormon atau obat-obatan lain untuk mengecilkan fibroid.
5. Penyakit Radang Panggul
Penyakit radang panggul atau pelvic inflamatory disease (PID) adalah infeksi serius pada rahim, tuba falopi, atau rahim. Infeksi ini dapat berkembang ketika jenis bakteri tertentu mulai menyebar dari vagina ke organ reproduksi.
Gejalanya meliputi nyeri perut, keputihan abnormal, mual, dan muntah. Dokter dapat mengatasi kondisi ini dengan pemberian antibiotik untuk menghindari komplikasi, seperti infertilitas. Sebelum konsumsi obat, pastikan sudah berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu.
Faktor Risiko Infertilitas
Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesuburan:
- Berusia 35 tahun atau lebih dan telah mencoba untuk hamil selama 6 bulan atau lebih
- Tidak mengalami siklus haid sama sekali atau menstruasi tidak teratur dan terasa menyakitkan
- Mengetahui adanya masalah kesuburan
- Mengidap endometriosis atau riwayat penyakit radang panggul
- Pernah mengalami keguguran lebih dari satu kali
- Menjalani perawatan kanker, seperti kemoterapi atau radiasi
Baca Juga: 10 Penyebab Lama Hamil Setelah Menikah dan Solusinya
Cara Mendeteksi Masalah Infertilitas Wanita
Anda bisa mendeteksi masalah infertilitas wanita dengan melakukan pemeriksaan medis, seperti:
- Tes darah: Prosedur ini menggunakan sampel darah untuk memeriksa ovulasi di dalam tubuh. Biasanya, hasil tes darah didasari oleh seberapa teraturnya siklus menstruasi pada wanita.
- Tes klamidia: Tes ini mampu mendiagnosis penyakit menular seksual yang dapat memengaruhi kesuburan. Dokter dapat mengambil beberapa sel dari serviks untuk menguji adanya klamidia atau tidak.
- Pemindaian ultrasonografi: Prosedur ini dapat memeriksa ovarium, rahim, dan tuba falopi. Ultrasonografi (USG) mampu mendiagnosis masalah kesehatan tertentu yang berkaitan dengan sistem reproduksi.
- Histerosalpingogram: Tes ini merupakan prosedur sinar-X rahim dan saluran tuba dengan menggunakan pewarna khusus. Sinar-X mampu menemukan penyumbatan pada tuba falopi untuk menghentikan pergerakan sel telur menuju rahim.
Pengobatan Infertilitas pada Wanita
Berikut ini adalah sejumlah pengobatan infertilitas pada wanita yang bisa Anda lakukan:
- Obat kesuburan: Jenis obat ini terdiri oral dan melalui suntikan. Obat kesuburan mampu merangsang sel telur lebih baik yang dilakukan di bawah pengawasan dokter.
- Operasi laparoskopi: Operasi ini meliputi perbaikan masalah anatomi rahim, pengangkatan polip endometrium, dan beberapa jenis fibroid yang mengubah bentuk rongga rahim.
- Operasi tuba falopi: Jika tuba falopi tersumbat atau terisi cairan, dokter dapat menyarankan operasi bedah untuk menghilangkan perlengketan, melebarkan tuba, atau membuat lubang pada tuba baru. Namun, operasi tuba falopi jarang terjadi karena tingkat kehamilan biasanya lebih baik dengan fertilisasi in vitro (IVF).
- Inseminasi intrauterin (IUI): Selama menjalani IUI, jutaan sperma sehat ditempatkan di dalam rahim pada waktu ovulasi untuk meningkatkan peluang kehamilan.
- Fertilisasi in vitro (IVF): Prosedur ini cenderung kompleks yang mampu menghasilkan kehamilan di luar rahim. IVF melibatkan pengambilan sel telur matang dan pembuahan sperma di cawan di laboratorium, serta pemindahan embrio ke rahim setelah pembuahan.
Cara Mencegah Infertilitas Wanita
Ada beberapa tips pencegahan infertilitas pada wanita yang perlu Anda ketahui, antara lain:
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang
- Batasi asupan kafein
- Olahraga secara teratur
- Menjaga berat badan tetap ideal
Jika Anda mengalami gejala infertilitas, seperti siklus haid tidak teratur, nyeri panggul, dan pendarahan hebat, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Stella Kartolo
Source:
- Better Health Channel. Infertility in Women. September 2024.
- Cleveland Clinic. Female Infertility. September 2024.
- NHS. Diagnosis Infertility. September 2024.