Ditulis oleh Tim Konten Medis
Infeksi paru-paru adalah gangguan kesehatan yang terjadi akibat infeksi virus, bakteri, atau jamur yang dapat menyebabkan peradangan pada organ paru. Gejala yang timbul bisa berbeda-beda namun umumnya adalah batuk kering, keluar lendir berwarna kuning hingga kehijauan, dan mengalami mengi.
Infeksi paru-paru terjadi ketika adanya mikroba berbahaya masuk ke dalam tubuh, seperti bakteri atau virus.
Anda dapat mengenali gejala infeksi, mulai dari ringan hingga parah. Misalnya, batuk kering, sakit pada bagian otot, dan tidak nafsu makan.
Secara umum, pengobatan infeksi paru-paru cenderung bervariasi, tergantung dari penyebabnya. Dokter dapat menangani kondisi ini, salah satunya adalah dengan obat antibiotik.
Apa Itu Infeksi Paru-Paru?
Infeksi paru-paru adalah kondisi ketika tubuh mengalami peradangan akibat virus, bakteri, dan jamur yang masuk ke dalam tubuh. Kondisi ini memicu penurunan daya tahan tubuh akibat sel-sel imun yang melawan infeksi penyakit.
Infeksi dapat dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Kondisi ini juga bisa menyerang anak-anak sehingga perlu mendapatkan pengobatan segera mungkin.
Jenis Infeksi Paru-Paru
Berikut ini adalah beberapa jenis infeksi yang perlu Anda ketahui:
1. Pneumonia
Pneumonia adalah jenis infeksi yang umum terjadi pada bayi, anak-anak, hingga lansia. Infeksi ini menyebabkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru.
Kantung udara dapat terisi cairan atau nanah yang menimbulkan batuk berdahak, demam, dan kesulitan bernafas. Gejala pneumonia memiliki tingkat keparahan infeksi, mulai dari ringan hingga mengancam nyawa.
Baca Juga: Pneumonia pada Anak: Penyebab, Gejala, Pengobatan
2. Bronkitis
Jenis infeksi selanjutnya adalah bronkitis. Infeksi ini dapat mengakibatkan peradangan pada lapisan saluran bronkial, yaitu organ tubuh yang membawa udara ke paru-paru.
Tanda dan gejala Bronkitis, seperti batuk, mengeluarkan lendir, dan sesak napas. Infeksi ini bisa bersifat akut atau kronis, tergantung dari gejala dan tingkat keparahan yang terjadi pada penderita.
Bronkitis akut atau disebut flu dada biasanya akan membaik dalam waktu 1 minggu hingga 10 hari. Namun, bronkitis kronis cenderung lebih serius karena bisa menimbulkan iritasi dan peradangan yang terjadi secara terus-menerus.
3. Penyakit Flu
Penyakit flu atau influenza adalah infeksi pada pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Infeksi ini disebabkan oleh virus yang memicu diare dan muntah.
Kebanyakan orang yang terkena flu dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu berobat ke rumah sakit. Meskipun jarang terjadi, infeksi ini bisa mengakibatkan komplikasi serius yang perlu diwaspadai.
Biasanya, penyakit flu lebih sering menyerang anak-anak, terutama usia 12 bulan atau lebih muda. Anda dapat mencegah flu pada anak dengan melakukan vaksinasi setiap tahun.
4. Covid-19
Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak orang lebih waspada terhadap infeksi virus yang menyerang tubuh. Covid-19 atau disebut penyakit Coronavirus 2019 adalah infeksi yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Infeksi ini dapat diketahui dengan adanya sesak napas, hilangnya indra penciuman atau perasa, dan demam tinggi. Biasanya, Covid-19 sering kali muncul 2-14 hari setelah kontak dengan virus.
5. Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit serius yang menyerang paru-paru. Penyakit ini dapat menular melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut penderita.
Gejala tuberkulosis ditandai dengan beberapa gejala, seperti batuk parah, nyeri dada, dan menurunnya nafsu makan. Penyakit ini dapat diobati dengan obat-obatan tertentu yang diresepkan oleh dokter.
Baca juga: Makanan untuk Infeksi Paru-Paru agar Cepat Sembuh
Penyebab Infeksi Paru-Paru
Kondisi ini dapat terjadi karena adanya virus, bakteri, dan jamur yang menyerang organ tubuh. Jenis virus yang bisa memicu infeksi, antara lain:
- Virus influenza
- RSV (Respiratory Syncytial Virus)
- Virus Corona (SARS-CoV-2)
Sementara itu, jenis bakteri penyebab infeksi paru-paru, sebagai berikut:
- Mycoplasma pneumoniae
- Chlamydia pneumoniae
- Bordetella pertussis
- Streptococcus pneumonia
- Haemophilus influenzae
Infeksi paru-paru juga bisa terjadi akibat tubuh terinfeksi jamur, seperti:
- Pneumocystis jirovecii
- Aspergillus
- Histoplasma capsulatum
Faktor Risiko Penyebab Infeksi Paru-Paru
Adapun sejumlah faktor risiko yang paling umum untuk kondisi ini, antara lain:
- Memiliki kebiasaan merokok atau sering terkena paparan asap rokok
- Riwayat asma atau alergi
- Kondisi tempat tinggal yang padat
- Mengidap penyakit asam lambung (GERD)
- Perbedaan anatomi pada wajah, kepala, leher, atau saluran pernapasan
- Status sosial dan ekonomi rendah
- Mengalami malnutrisi
- Tidak menjalani vaksinasi, seperti vaksin pneumonia pada orang dewasa
- Sering terkena paparan polusi udara atau debu
Baca Juga: Gejala Paru-Paru Basah dan Bedanya dengan Penyakit Flu
Gejala Infeksi Paru-Paru
Setiap jenis dan penyebab infeksi ini dapat menimbulkan gejala tertentu yang perlu diwaspadai. Berikut ini adalah ciri-ciri infeksi paru-paru paling umum:
- Batuk kering
- Lendir berwarna bening, kuning, hijau, atau coklat dan tidak berbau
- Mengi atau napas berbunyi
- Demam dan tubuh menggigil
- Muncul keringat saat demam turun
- Hidung tersumbat
- Sakit tenggorokan dan suara serak
- Sakit kepala
Selain itu, gejala lain yang mungkin terjadi akibat infeksi meliputi beberapa hal, antara lain:
- Nyeri otot
- Sakit pada bagian sendi
- Nafsu makan menurun
- Mual dan muntah
- Tubuh mudah lelah
- Mengalami diare
Diagnosis Penyakit Infeksi Paru-Paru
Dokter dapat mendiagnosis infeksi dengan wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan ini terdiri atas usap hidup atau tenggorokan, tes dahak, dan darah.
Selain itu, dokter dapat menguji fungsi paru-paru dengan meminta penderita untuk bernapas ke dalam alat khusus (spirometri) dan mengambil gambar organ dada (rontgen atau CT scan). Pemeriksaan ini cenderung berbeda-beda tergantung pada penyebab, kondisi kesehatan, dan gejala yang terjadi penderita,
Komplikasi Infeksi Paru-paru
Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, infeksi ini bisa menimbulkan komplikasi serius yang perlu Anda waspadai, antara lain:
- Terkena Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
- Memicu serangan asma
- Mengalami eksaserbasi atau gejala pernapasan akut
- Gagal napas
- Penurunan fungsi paru-paru
Cara Mengatasi Infeksi Paru-Paru
Berikut ini adalah beberapa cara mengobati infeksi paru-paru berdasarkan penyebabnya:
1. Infeksi Paru-Paru Akibat Virus
Anda dapat mengobati infeksi akibat virus dengan menggunakan antibiotik sesuai anjuran dokter. Obat ini mampu meredakan gejala infeksi, seperti batuk, demam, dan sakit kepala. Jenis obat antivirus tergantung dari infeksi yang menyerang penderita, antara lain:
- Penderita influenza A: Pengobatannya dengan Tamiflu (oseltamivir) untuk mengurangi tingkat keparahan infeksi.
- Anak yang mengalami bronkiolitis akibat virus: Pengobatannya berupa antibodi monoklonal.
2. Infeksi Paru-Paru Akibat Bakteri
Dokter dapat meresepkan obat antibiotik untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Namun, obat antibiotik untuk mengatasi infeksi, tergantung pada jenis bakteri dan tingkat keparahan penyakit.
Biasanya, pemberian obat ini secara oral (minum melalui mulut) atau diinfus. Obat ini meredakan gejala infeksi paru-paru secara efektif. Penderita pneumonia dapat mengonsumsi jenis antibiotik antara lain Azithromycin.
3. Infeksi Paru-paru akibat Jamur dan Parasit
Infeksi ini bisa diatasi dengan cara penggunaan obat anti jamur. Jenis obat ini dapat berupa Diflucan (flukonazol), Nizoral (ketokonazol).
Obat anti jamur sangat penting untuk mencegah infeksi yang semakin parah pada paru-paru. Sebelum menggunakan obat ini, dokter dapat melakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu untuk mengetahui dosis obat yang tepat.
Baca Juga: Komplikasi Bahaya Akibat Paru-Paru Basah
Cara Mencegah Infeksi Paru-Paru
Ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya jenis infeksi ini, yaitu:
- Melakukan vaksinasi, seperti vaksin Covid-19, influenza, RSV, dan pneumokukus
- Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
- Gunakan pembersih tangan dengan kadar alkohol minimal 60 persen
- Mengenakan masker saat berada di tempat ramai
- Hindari kebiasaan merokok
- Hindari begadang dan minum alkohol secara berlebihan
- Mengonsumsi makanan gizi seimbang
- Olahraga secara teratur
Pengobatan Infeksi Paru-Paru ke Dokter
Apabila gejala infeksi, seperti demam tinggi, hidung tersumbat, dan radang tenggorokan yang dirasakan tidak kunjung membaik setelah dilakukan perawatan rumahan dan bahkan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Healthline. 10 Symptoms of a Lung Infection. Juli 2024.
- Medical News Today. What Symptoms Do Different Lung Infections Cause?. Juli 2024.
- Very Well Health. Lung Infections: Common Types and How to Treat Them. Juli 2024.