Pneumonia atau paru-paru basah merupakan penyakit akibat adanya infeksi pada area kantung udara paru-paru (alveoli). Penyakit pneumonia atau paru-paru basah dapat menyerang pada salah satu paru atau keduanya. Faktor penyebab munculnya penyakit ini karena infeksi virus atau bakteri, faktor usia, dan juga kesehatan tubuh penderita. Kantung udara ini terisi dengan cairan atau nanah yang menyebabkan timbulnya berbagai jenis gejala. Apa saja gejala paru-paru basah yang sering ditemui? Selengkapnya, simaklah penjelasan pada artikel berikut!

Gejala Paru-Paru Basah
Gejala paru-paru basah dapat bervariasi pada setiap penderita. Bentuk gejala dapat terlihat sangat ringan sehingga hampir tidak menyadarinya atau bahkan sangat parah dan memerlukan rawat inap. Gejala umum pneumonia yang sering muncul pada penderitanya, yaitu:
1. Batuk
Batuk pada penderita pneumonia cenderung sering terjadi. Batuk ini juga pada umumnya disertai dengan adanya lendir kehijauan, kuning, atau bahkan berdarah. Ketika batuk, penderita pneumonia dapat merasakan sakit luar biasa pada area dada.
2. Demam
Demam yang diderita oleh penderita pneumonia dapat menyebabkan munculnya banyak keringat. Namun, tidak hanya keringat, beberapa penderita akan menggigil kedinginan. Demam tinggi penderita pneumonia dapat mencapai 105 oF.
Baca Juga: Mengobati Paru-Paru Basah
3. Sesak Napas
Sesak napas pada penderita pneumonia merupakan hal yang wajar. Infeksi pneumonia menyebabkan napas menjadi semakin cepat, dangkal, dan sertai nyeri dada. Rasa nyeri pada dada terasa seperti ditusuk dan akan semakin memburuk jika disertai batuk.
4. Kehilangan Energi
Kehilangan energi dan cepat merasa lelah merupakan salah satu gejala umum pneumonia. Penderita pneumonia tidak hanya kehilangan energi mereka, mereka bahkan juga kehilangan nafsu makannya. Penderita pneumonia akan kesulitan melakukan aktivitas berat.
5. Membiru
Pada beberapa orang penderita pneumonia, mereka akan mengalami perubahan warna di beberapa area tubuh. Bibir, kuku, dan kulit penderita cenderung berubah membiru dan terlihat pucat. Hal ini disebabkan oleh demam tinggi hingga dingin menggigil yang dideritanya.
Gejala paru-paru basah dapat bervariasi pada setiap kelompok yang berbeda. Pada bayi baru lahir dan bayi, kemungkinan mereka tidak menunjukkan adanya tanda-tanda infeksi pneumonia. Pada anak-anak yang menderita pneumonia, beberapa gejala umum mungkin dapat dikenali. Gejala yang timbul adalah napas cepat, demam, batuk, mengi, serta membirunya area kulit, ujung jari, dan bibir.
Sedangkan, pada orang dewasa dan orang dengan penyakit serius, bawaan, atau sistem kekebalan yang lemah, mungkin akan memiliki gejala lebih sedikit serta lebih ringan. Mereka bahkan mungkin memiliki suhu yang lebih rendah dari penderita pada umumnya. Orang dewasa yang sudah berumur atau tua biasanya akan mengalami perubahan kesadaran mental yang tiba-tiba.

Baca Juga: 5 Komplikasi Bahaya Penyakit Paru Paru Basah
Gejala Pneumonia Virus vs Pneumonia Bakteri
Gejala penyakit pneumonia juga akan berbeda, tergantung dari faktor penyebabnya. Pneumonia dapat disebabkan oleh adanya infeksi virus ataupun bakteri. Gejala pada penyakit pneumonia akibat virus akan terlihat mirip dengan penyakit flu. Gejala diawali dengan sakit kepala, nyeri otot, demam dan batuk kering. Gejala tersebut akan semakin memburuk dalam waktu 36 jam berikutnya. Demam akan semakin tinggi hingga muncul kebiruan pada area bibir yang merupakan penanda kadar oksigen dalam darah menurun.
Sementara gejala pada penyakit pneumonia akibat bakteri sering ditandai dengan denyut nadi serta napas yang semakin cepat. Penderita juga akan mengalami demam dengan suhu 105oF serta menunjukkan kebingungan atau mengigau. Jika pneumonia tidak segera diobati, komplikasi dapat terjadi. Infeksi bakteri akan terus menyebar hingga masuk ke dalam aliran darah. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik serta pengobatan lainnya yang dianjurkan oleh dokter.
Baca Juga: Vaksinasi Pneumonia dan Jenisnya
Gejala Pneumonia vs Gejala Flu
Gejala paru-paru basah (penumonia) akan sulit untuk dikenali jika dibandingkan dengan gejala flu. Hal ini disebabkan karena gejala yang timbul pada penderita pneumonia bisa jadi merupakan komplikasi dari gejala flu. Namun, ada beberapa cara untuk melihat kedua perbedaan gejala tersebut. Gejala pilek atau flu cenderung mulai secara perlahan, mulai dari bersin, pilek, serta sakit tenggorokan. Pilek atau flu pada orang dewasa pada umumnya tidak disertai dengan munculnya demam. Gejala flu juga cenderung menghilang atau mereda dalam 2-5 hari.
Sedangkan, gejala penyakit pneumonia akan cenderung lebih intens dan menyakitkan. Gejala juga akan berlangsung lebih lama, seperti lebih dari 2 minggu atau berbulan-bulan. Gejala cenderung terus memburuk daripada membaik, bahkan akan menimbulkan kebiruan pada area kulit serta bibir. Gejala penyakit pneumonia juga disertai dengan sesak napas dan nyeri pada otot. Jika tidak segera disadari dan diobati, maka akan menimbulkan penyakit paru-paru kronis lainnya.
Pneumonia atau paru-paru basah adalah sebuah jenis penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Pneumonia dapat diderita oleh bayi hingga orang dewasa. Penyakit pneumonia memiliki beberapa gejala umum, seperti batuk, demam, sesak napas, kehilangan nafsu makan, kelelahan, membiru, hingga menyebabkan kebingungan (pada orang yang sudah berumur). Gejala paru-paru basah (pnemonia) akibat bakteri dan virus juga memiliki ciri yang berbeda. Meskipun mirip dengan gejala flu, gejala penyakit pneumonia cenderung lebih intens. Jika penyakit pneumonia tidak segera diobati, maka dapat menimbulkan komplikasi penyakit lainnya yang lebih serius. Segera hubungi dokter jika ada gejala yang menyerupai ciri-ciri penyakit pneumonia.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source: