Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gejala awal penyakit asma adalah suara napas berbunyi atau mengi yang sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. Anda juga perlu mewaspadai batuk dan sesak napas yang tidak kunjung sembuh. Kondisi ini dapat menandakan sistem pernapasan tidak sehat.

Sesak napas atau sesak dada menjadi salah satu gejala awal dari penyakit asma.
Mengetahui gejala awal penyakit asma adalah suatu hal yang penting untuk semua orang dari kalangan usia manapun. Pasalnya, penyakit asma dapat menyerang semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Dengan mengetahui gejala penyakit asma, Anda bisa melakukan penanganan sedini mungkin agar terhindar dari masalah kesehatan tertentu. Simak artikel ini selengkapnya!
Gejala Awal Penyakit Asma Adalah
Gejala awal penyakit asma adalah informasi penting untuk diketahui banyak orang terutama orang tua yang memiliki anak kecil. Penyakit asma adalah suatu kondisi dimana saluran udara menyempit dan membengkak sehingga menghasilkan lendir berlebih.
Hal ini dapat membuat sistem pernapasan terganggu dan memicu batuk saat menghembuskan napas. Penyakit asma tidak bisa disembuhkan, hanya saja pengidap bisa mengendalikan agar gejalanya tidak semakin parah.
Berikut gejala awal penyakit asma adalah:
1. Mengi
Pada banyak kasus, gejala awal penyakit asma adalah suara napas yang berbunyi ‘ngik’ atau biasa dikenal dengan sebutan mengi. Beberapa suara mengi hanya dapat didengar dengan bantuan stetoskop.
Namun, banyak juga suara mengi seseorang yang bisa didengar langsung oleh telinga manusia. Suara mengi akan lebih jelas terdengar saat Anda mengeluarkan napas.
Bagian dari sistem pernapasan yang menyempit dapat memengaruhi nada mengi setiap pengidap asma. Penyempitan pada sistem pernafasan bagian atas dapat menyebabkan suara mengi menjadi lebih serak.
Akan tetapi, mengi sebagai gejala awal penyakit asma lebih umum ditemukan pada anak-anak. Jika mengi disebabkan oleh asma, kemungkinan besar Anda akan diberi resep berupa inhaler untuk mengurangi peradangan dan membuka saluran udara.
Selain penggunaan inhaler, penderita asma juga bisa mengurangi gejala mengi dengan cara:
- Latihan pernapasan terbukti mampu membantu mengendurkan saluran udara Anda. Berlatih pernapasan bisa dilakukan dengan rutin mengikuti kelas yoga di tempat yang sejuk. Hal ini akan membantu meningkatkan kapasitas paru-paru.
- Jangan merokok dan hindari asap rokok. Merokok dan menjadi perokok pasif dapat memicu iritasi paru-paru pada sistem pernapasan Anda.
- Gunakan air purifier guna mengurangi debu dalam ruangan.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Asma untuk Diri Sendiri dan Orang Lain
2. Batuk
Gejala awal penyakit asma adalah batuk-batuk. Lantas, apakah semua penderita batuk mengidap penyakit asma? Sebenarnya, tubuh kita melakukan batuk untuk tujuan tertentu.
Misalnya saja untuk mengeluarkan partikel asing dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh guna mencegah adanya kemungkinan infeksi. Batuk pada penderita asma dapat bermanfaat karena merupakan salah satu mekanisme pertahanan alami dari tubuh.
Meskipun penderita asma seringkali mengalami batuk disertai suara siulan atau mengi, ada beberapa jenis asma yang gejalanya hanya berupa batuk kronis.
Penderita asma jenis ini umumnya tidak bisa sembuh meski sudah mengonsumsi obat batuk di pasaran. Sama seperti penyakit asma lainnya, gejala akan berkurang dengan penggunaan inhaler atas resep dokter.
Gejala awal penyakit asma adalah batuk yang terjadi setelah berolahraga, terpapar pemicu tertentu seperti debu atau setelah tertawa. Pengidap asma umumnya mengalami intensitas batuk lebih sering saat malam hari.
Ada beberapa pemicu umum batuk pada penderita asma, yaitu:
- Pemicu alergi dari luar ruangan, seperti serbuk sari dari rumput, pohon, dan bunga
- Pemicu alergi dalam ruangan, seperti bulu hewan peliharaan, tungau, debu, dan jamur
- Obat-obatan atau bahan tambahan makanan tertentu
- Polusi udara, asap kimia, atau bau yang menyengat, seperti parfum
- Olahraga
- Stres
- Kondisi cuaca, seperti udara dingin, panas dan lembab, atau pola cuaca yang berubah dengan cepat
3. Sesak Napas
Selain suara napas yang berbunyi ‘ngik”, gejala awal penyakit asma adalah sesak napas yang paling sering terjadi pada banyak penderita. Asma merupakan kondisi yang memengaruhi saluran udara di paru-paru sehingga pengidapnya memiliki saluran napas sensitif dan bisa meradang jika terkena pemicunya.
Saluran udara yang meradang menimbulkan kesulitan bernapas atau sesak napas. Bila Anda mengidap penyakit asma, sesak napas yang diderita juga disertai beberapa gejala lainnya seperti, nyeri dada dan napas cenderung lebih cepat dibanding kondisi normal seseorang.
Untuk menemukan apakah Anda mengidap penyakit asma, dokter akan melakukan serangkaian tes. Beberapa diantaranya yaitu, rontgen, CT scan, EKG, tes fungsi paru dan tes darah. Selain asma, sesak napas bisa juga dialami karena penyakit jantung, infeksi sinus, anemia, penyakit paru-paru lainnya bahkan obesitas.
Jika Anda mengalami kondisi serupa, menghirup napas dalam-dalam melalui perut dapat membantu mengatasi sesak napas. Caranya dengan berbaring dengan posisi nyaman dan tarik napas dalam-dalam melalui hidung. Kemudian tahan napas beberapa detik dan buang napas secara perlahan melalui mulut.
Baca Juga: Bagaimana Kondisi Pasien Penyakit Asma?
4. Mudah Lelah
Gejala awal penyakit asma adalah mudah lelah. Penderita asma akan merasa lebih mudah lelah ketika mengalami asma yang kambuh dalam intensitas sering sepanjang harinya.
Terlebih lagi, asma di malam hari yang dapat menyebabkan kelelahan dan kesulitan untuk tidur. Bila Anda mengalami serangan asma dalam intensitas yang sering, tubuh Anda membutuhkan waktu istirahat setelahnya.
Jika memungkinkan, tunda segala pekerjaan selama satu atau dua hari untuk mendapatkan kembali waktu istirahat Anda. Mengurangi radiasi juga bisa membantu Anda dalam beristirahat lebih tenang di malam hari.
Selain itu, Anda bisa perbanyak menghirup udara segar sambil berolahraga ringan di pagi hari seperti berjalan kaki. Aktivitas melatih pernapasan seperti yoga dan meditasi dapat Anda pilih sebagai cara merilekskan tubuh setelah serangan asma menimpa.
Apabila Anda mengalami gejala serupa dalam jangka waktu yang lama, segera konsultasikan dengan dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Steffe Lie
Source:
- Healthline. Does Asthma Make You Tired?. Juli 2024.
- Mayo Clinic. Asthma. Juli 2024.
- WebMD. Cough-Variant Asthma. Juli 2024.