Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Informasi Lengkap Vaksin Pneumonia untuk Anak dan Dewasa
Devi
Senin, 15 April 2024 / Published in Artikel Kesehatan

Informasi Lengkap Vaksin Pneumonia untuk Anak dan Dewasa

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Vaksinasi pneumonia berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit pneumonia. Ada dua jenis vaksin yang umum dipakai, yaitu vaksin PCV 13 dan PPSV23. Vaksin dapat diberikan pada anak-anak hingga orang dewasa.

Vaksinasi Pneumonia

Kelompok paling rentan terserang penyakit pneumonia ialah anak usia di bawah 5 tahun.

Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Untuk mencegah penularan penyakit ini, Anda dapat melakukan vaksinasi pneumonia di fasilitas kesehatan terdekat.

Vaksin pneumonia penting diberikan kepada anak-anak hingga orang dewasa. Sebab, vaksin yang diberikan membantu melindungi tubuh dari infeksi virus Streptococcus pneumoniae atau bakteri Pneumokokus penyebab penyakit.

Selain itu, vaksin juga akan membantu melindungi tubuh dari infeksi bakteri lain seperti meningitis, sepsis, dan bakteremia.

Daftar Isi

Toggle
  • Jenis Vaksin Pneumonia
  • Manfaat Vaksin Pneumonia
  • Jadwal Vaksin Pneumonia
  • Akibat Tidak Mendapatkan Vaksinasi Pneumonia
  • Siapa Saja yang Bisa Vaksinasi Pneumonia?
  • Siapa Saja yang tidak Bisa Vaksinasi?

Jenis Vaksin Pneumonia

Saat ini terdapat 2 tipe vaksin pneumonia. Vaksin yang diberikan akan disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan pasien.

Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, ada dua jenis vaksin pneumonia yang umum digunakan, yaitu:

  • PCV 13 (Pneumococcal Conjugate Vaccine): Vaksin tipe PCV 13 melindungi tubuh dari 13 jenis bakteri penyebab pneumonia. Vaksin diberikan untuk bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang memiliki risiko terkena infeksi pneumonia.
  • PPSV23 (Pneumococcal Polysaccharide Vaccine): Vaksin tipe PPSV23 melindungi tubuh dari 23 jenis bakteri penyebab pneumonia. Vaksin PPSV23 adalah jenis yang diberikan untuk orang lansia, dewasa, dan anak berusia lebih dari dua tahun. Selain itu, vaksin ini juga dapat diberikan untuk mereka yang memiliki kebiasaan merokok.

Secara umum, kedua vaksin tersebut memiliki kesamaan yaitu untuk mencegah penyakit pneumonia. Namun, pemberian keduanya dibedakan dengan kondisi dan usia.

Vaksinasi tidak boleh dilakukan secara bersamaan. Anda dapat menerima vaksinasi PCV13 pertama dan kemudian PPSV23 setahun setelahnya atau lebih.

Setiap orang yang memiliki risiko tinggi terinfeksi, harus mendapatkan kedua tipe vaksinasi pneumonia. Akan tetapi, bagi beberapa orang dengan kondisi normal, satu tipe vaksinasi sudah cukup untuk melindungi.

Lebih jelasnya, Anda bisa bertanya kepada dokter mengenai vaksinasi yang harus didapatkan.

Baca juga: Mengenal Penyakit Pneumonia pada Anak-Anak, dari Penyebab hingga Gejalanya

Manfaat Vaksin Pneumonia

Manfaat vaksinasi pneumonia adalah untuk membantu melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus penyebab penyakit.

Vaksinasi pneumonia juga memberikan stimulus pada tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan bakteri dan virus. Efektivitas vaksinasi untuk mencegah penyakit pneumonia sekitar 50 hingga 70 persen.

Melihat manfaat vaksinasi pneumonia yang sangat signifikan untuk mencegah penyakit, pastikan Anda dan keluarga mendapatkan vaksinasi ini.

Pemberian vaksin akan lebih dianjurkan untuk kelompok paling rentan, yaitu anak usia di bawah 5 tahun dan lansia lebih dari 50 tahun.

Jadwal Vaksin Pneumonia

Berapa kali vaksinasi pneumonia pada setiap orang berbeda-beda. Dokter akan mempertimbangkannya dari faktor usia dan kondisi kesehatan.

Jadwal vaksinasi pneumonia yang dianjurkan adalah:

  • Di bawah 2 tahun: diberikan sebanyak 4 kali, yaitu saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan antara 12-15 bulan.
  • Dewasa: diberikan sebanyak 1 kali.

Akibat Tidak Mendapatkan Vaksinasi Pneumonia

Manfaat vaksin berguna untuk melindungi tubuh dari berbagai jenis virus dan bakteri. Jika tidak mendapatkan vaksinasi, tubuh tidak bisa melawan virus dan bakteri penyebab pneumonia.

Terutama bagi mereka yang memiliki kondisi tertentu seperti diabetes melitus, HIV, jantung kronis, penyakit ginjal, hati, atau paru-paru. Mereka adalah orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah dibandingkan dengan orang normal.

Tidak mendapatkan vaksinasi bisa menyebabkan kondisi penyakit yang diderita semakin kronis, mengalami komplikasi hingga menyebabkan kematian.

Baca juga: Komplikasi Penyakit Paru-Paru Basah yang Perlu Diwaspadai

Vaksinasi Pneumonia

Lansia wajib mendapatkan vaksin pneumonia.

Siapa Saja yang Bisa Vaksinasi Pneumonia?

Vaksin pneumonia baiknya diberikan sejak bayi atau balita. Sebab, vaksinasi dapat mencegah lebih dini terserang penyakit pneumonia.

Namun, vaksinasi juga bisa diberikan bagi mereka yang memiliki risiko tinggi terserang penyakit pneumonia, seperti golongan berikut ini:

  • Orang berusia di atas 65 tahun. Semakin bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh akan menurun. Hal ini dialami oleh lansia yang memiliki usia di atas 65 tahun. Sistem kekebalan tubuh akan kesulitan melawan infeksi pneumonia. Oleh karena itu, lansia wajib mendapatkan vaksin pneumonia.
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita penyakit jantung, diabetes, asma, HIV atau AIDS. Wajib bagi Anda untuk menerima vaksinasi agar mencegah masuknya virus penyebab pneumonia.
  • Orang yang merokok. Perokok cenderung mengalami penurunan fungsi pada bagian dalam organ paru-paru. Jika kondisi ini dibiarkan, paru-paru tidak mampu berfungsi maksimal dalam menyaring virus dan bakteri yang masuk. Akibatnya, Anda akan lebih mudah terserang pneumonia.
  • Pecandu alkohol. Pecandu alkohol memiliki sel darah putih yang tidak bekerja sebaik orang yang tidak mengonsumsi alkohol. Akibatnya, tubuh mudah terserang virus dan bakteri, termasuk penyebab pneumonia.

Baca juga: Mengenal Pneumonia COVID-19

Siapa Saja yang tidak Bisa Vaksinasi?

Infeksi pneumonia bisa menyerang siapa saja. Meski demikian, tidak semua orang perlu melakukan vaksinasi.

Orang dengan kondisi sehat antara usia 18-50 tahun umumnya masih boleh untuk tidak melakukan vaksin. Tubuh mereka cenderung mampu melawan secara mandiri virus dan bakteri penyebab pneumonia.

Selain itu, orang yang alergi terhadap kandungan dalam vaksin tidak disarankan melakukan vaksinasi pneumonia. Hal ini mencegah munculnya penyakit baru akibat alergi.

Meski demikian, pemeriksaan medis tetap diperlukan untuk menentukan apakah Anda perlu vaksinasi atau tidak. Jadi, pastikan Anda sudah berkonsultasi kepada dokter.

Jika diabaikan, penyakit pneumonia berpotensi menyebabkan kondisi serius hingga mengancam jiwa. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter Anda tentang vaksin pneumonia.

Selain vaksin, mencegah pneumonia juga dapat dilakukan dengan cara selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Jadi, pastikan untuk menjaga kebersihan demi kesehatan Anda sekeluarga.

Jika ingin melakukan vaksinasi, Anda dan keluarga bisa berkunjung ke rumah sakit Ciputra Hospital terdekat. Anda juga bisa mendapatkan layanan kesehatan dan pengobatan penyakit pneumonia lengkap.

Telah direview oleh dr. Valda Garcia

Source:

  • Healthline. What to Know About Pneumococcal Vaccine Side Effects. Diakses Februari 2024.
  • WebMD. Do I Need a Pneumonia Vaccine?. Diakses Maret 2024
  • CDC. Pneumococcal Vaccination: What Everyone Should Know. Diakses pada Maret 2024.

Diperbarui pada 15 April 2024

Artikel Terkait

  • penyakit paru-paru basah
    Apa Itu Paru-Paru Basah? Penyebab, Gejala, Pengobatan
  • Pantangan paru-paru basah
    Kenalilah 8 Pantangan Paru-Paru Basah
  • Cara Mendeteksi Kanker Paru dengan 5 Pilihan Tes Skrinning
    Cara Mendeteksi Kanker Paru dengan 5 Pilihan Tes Skrinning
  • Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Paru-paru
    Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Paru-Paru?
  • cara membersihkan paru-paru
    Cara Membersihkan Paru-Paru dari Polusi dan Asap Rokok
  • 10 Gejala Kanker Paru-Paru, Apa yang Dirasakan Penderita?
    10 Gejala Kanker Paru-Paru, Apa yang Dirasakan Penderita?
Tagged under: Kesehatan Paru - Paru, Kesehatan Tubuh, vaksin

Artikel Terkait

  • penyakit paru-paru basah
    Apa Itu Paru-Paru Basah? Penyebab, Gejala, Pengobatan
  • Pantangan paru-paru basah
    Kenalilah 8 Pantangan Paru-Paru Basah
  • Cara Mendeteksi Kanker Paru dengan 5 Pilihan Tes Skrinning
    Cara Mendeteksi Kanker Paru dengan 5 Pilihan Tes Skrinning
  • Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Paru-paru
    Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Paru-Paru?
  • cara membersihkan paru-paru
    Cara Membersihkan Paru-Paru dari Polusi dan Asap Rokok
  • 10 Gejala Kanker Paru-Paru, Apa yang Dirasakan Penderita?
    10 Gejala Kanker Paru-Paru, Apa yang Dirasakan Penderita?

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2024 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP