Ditulis oleh Tim Konten Medis
Vaksinasi pneumonia berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit pneumonia. Ada dua jenis vaksin yang umum dipakai, yaitu vaksin PCV 13 dan PPSV23. Vaksin dapat diberikan pada anak-anak hingga orang dewasa.
Kelompok paling rentan terserang penyakit pneumonia ialah anak usia di bawah 5 tahun.
Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Untuk mencegah penularan penyakit ini, Anda dapat melakukan vaksinasi pneumonia di fasilitas kesehatan terdekat.
Vaksin pneumonia penting diberikan kepada anak-anak hingga orang dewasa. Sebab, vaksin yang diberikan membantu melindungi tubuh dari infeksi virus Streptococcus pneumoniae atau bakteri Pneumokokus penyebab penyakit.
Selain itu, vaksin juga akan membantu melindungi tubuh dari infeksi bakteri lain seperti meningitis, sepsis, dan bakteremia.
Jenis Vaksin Pneumonia
Saat ini terdapat 2 tipe vaksin pneumonia. Vaksin yang diberikan akan disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan pasien.
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, ada dua jenis vaksin pneumonia yang umum digunakan, yaitu:
- PCV 13 (Pneumococcal Conjugate Vaccine): Vaksin tipe PCV 13 melindungi tubuh dari 13 jenis bakteri penyebab pneumonia. Vaksin diberikan untuk bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang memiliki risiko terkena infeksi pneumonia.
- PPSV23 (Pneumococcal Polysaccharide Vaccine): Vaksin tipe PPSV23 melindungi tubuh dari 23 jenis bakteri penyebab pneumonia. Vaksin PPSV23 adalah jenis yang diberikan untuk orang lansia, dewasa, dan anak berusia lebih dari dua tahun. Selain itu, vaksin ini juga dapat diberikan untuk mereka yang memiliki kebiasaan merokok.
Secara umum, kedua vaksin tersebut memiliki kesamaan yaitu untuk mencegah penyakit pneumonia. Namun, pemberian keduanya dibedakan dengan kondisi dan usia.
Vaksinasi tidak boleh dilakukan secara bersamaan. Anda dapat menerima vaksinasi PCV13 pertama dan kemudian PPSV23 setahun setelahnya atau lebih.
Setiap orang yang memiliki risiko tinggi terinfeksi, harus mendapatkan kedua tipe vaksinasi pneumonia. Akan tetapi, bagi beberapa orang dengan kondisi normal, satu tipe vaksinasi sudah cukup untuk melindungi.
Lebih jelasnya, Anda bisa bertanya kepada dokter mengenai vaksinasi yang harus didapatkan.
Baca juga: Mengenal Penyakit Pneumonia pada Anak-Anak, dari Penyebab hingga Gejalanya
Manfaat Vaksin Pneumonia
Manfaat vaksinasi pneumonia adalah untuk membantu melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus penyebab penyakit.
Vaksinasi pneumonia juga memberikan stimulus pada tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan bakteri dan virus. Efektivitas vaksinasi untuk mencegah penyakit pneumonia sekitar 50 hingga 70 persen.
Melihat manfaat vaksinasi pneumonia yang sangat signifikan untuk mencegah penyakit, pastikan Anda dan keluarga mendapatkan vaksinasi ini.
Pemberian vaksin akan lebih dianjurkan untuk kelompok paling rentan, yaitu anak usia di bawah 5 tahun dan lansia lebih dari 50 tahun.
Jadwal Vaksin Pneumonia
Berapa kali vaksinasi pneumonia pada setiap orang berbeda-beda. Dokter akan mempertimbangkannya dari faktor usia dan kondisi kesehatan.
Jadwal vaksinasi pneumonia yang dianjurkan adalah:
- Di bawah 2 tahun: diberikan sebanyak 4 kali, yaitu saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan antara 12-15 bulan.
- Dewasa: diberikan sebanyak 1 kali.
Akibat Tidak Mendapatkan Vaksinasi Pneumonia
Manfaat vaksin berguna untuk melindungi tubuh dari berbagai jenis virus dan bakteri. Jika tidak mendapatkan vaksinasi, tubuh tidak bisa melawan virus dan bakteri penyebab pneumonia.
Terutama bagi mereka yang memiliki kondisi tertentu seperti diabetes melitus, HIV, jantung kronis, penyakit ginjal, hati, atau paru-paru. Mereka adalah orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah dibandingkan dengan orang normal.
Tidak mendapatkan vaksinasi bisa menyebabkan kondisi penyakit yang diderita semakin kronis, mengalami komplikasi hingga menyebabkan kematian.
Baca juga: Komplikasi Penyakit Paru-Paru Basah yang Perlu Diwaspadai
Lansia wajib mendapatkan vaksin pneumonia.
Siapa Saja yang Bisa Vaksinasi Pneumonia?
Vaksin pneumonia baiknya diberikan sejak bayi atau balita. Sebab, vaksinasi dapat mencegah lebih dini terserang penyakit pneumonia.
Namun, vaksinasi juga bisa diberikan bagi mereka yang memiliki risiko tinggi terserang penyakit pneumonia, seperti golongan berikut ini:
- Orang berusia di atas 65 tahun. Semakin bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh akan menurun. Hal ini dialami oleh lansia yang memiliki usia di atas 65 tahun. Sistem kekebalan tubuh akan kesulitan melawan infeksi pneumonia. Oleh karena itu, lansia wajib mendapatkan vaksin pneumonia.
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita penyakit jantung, diabetes, asma, HIV atau AIDS. Wajib bagi Anda untuk menerima vaksinasi agar mencegah masuknya virus penyebab pneumonia.
- Orang yang merokok. Perokok cenderung mengalami penurunan fungsi pada bagian dalam organ paru-paru. Jika kondisi ini dibiarkan, paru-paru tidak mampu berfungsi maksimal dalam menyaring virus dan bakteri yang masuk. Akibatnya, Anda akan lebih mudah terserang pneumonia.
- Pecandu alkohol. Pecandu alkohol memiliki sel darah putih yang tidak bekerja sebaik orang yang tidak mengonsumsi alkohol. Akibatnya, tubuh mudah terserang virus dan bakteri, termasuk penyebab pneumonia.
Baca juga: Mengenal Pneumonia COVID-19
Siapa Saja yang tidak Bisa Vaksinasi?
Infeksi pneumonia bisa menyerang siapa saja. Meski demikian, tidak semua orang perlu melakukan vaksinasi.
Orang dengan kondisi sehat antara usia 18-50 tahun umumnya masih boleh untuk tidak melakukan vaksin. Tubuh mereka cenderung mampu melawan secara mandiri virus dan bakteri penyebab pneumonia.
Selain itu, orang yang alergi terhadap kandungan dalam vaksin tidak disarankan melakukan vaksinasi pneumonia. Hal ini mencegah munculnya penyakit baru akibat alergi.
Meski demikian, pemeriksaan medis tetap diperlukan untuk menentukan apakah Anda perlu vaksinasi atau tidak. Jadi, pastikan Anda sudah berkonsultasi kepada dokter.
Jika diabaikan, penyakit pneumonia berpotensi menyebabkan kondisi serius hingga mengancam jiwa. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter Anda tentang vaksin pneumonia.
Selain vaksin, mencegah pneumonia juga dapat dilakukan dengan cara selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Jadi, pastikan untuk menjaga kebersihan demi kesehatan Anda sekeluarga.
Jika ingin melakukan vaksinasi, Anda dan keluarga bisa berkunjung ke rumah sakit Ciputra Hospital terdekat. Anda juga bisa mendapatkan layanan kesehatan dan pengobatan penyakit pneumonia lengkap.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Healthline. What to Know About Pneumococcal Vaccine Side Effects. Diakses Februari 2024.
- WebMD. Do I Need a Pneumonia Vaccine?. Diakses Maret 2024
- CDC. Pneumococcal Vaccination: What Everyone Should Know. Diakses pada Maret 2024.