Ditulis oleh Tim Konten Medis
Efek samping lama tidak berhubungan intim bisa terjadi karena adanya berbagai alasan, seperti kelelahan, banyak pikiran, dan masalah kesehatan lainnya. Idealnya, tidak ada batasan jumlah seks yang harus dilakukan. Anda bisa melakukannya sesuai dengan kebutuhan bersama pasangan.
Pasangan suami istri yang jarang melakukan hubungan seksual akan memengaruhi kedekatan hubungan.
Berhubungan seksual tidak hanya berkaitan dengan kesenangan atau keintiman saja, tetapi juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Misalnya, meningkatkan sistem imunitas dan mendukung kualitas tidur yang lebih baik.
Namun, jarang berhubungan intim dengan jeda waktu lama bisa memengaruhi tubuh dan kualitas hidup seseorang. Kondisi ini dapat menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai.
Efek Samping pada Tubuh Jika Lama Tidak Berhubungan Seks
Berikut ini adalah beberapa hal yang terjadi pada tubuh saat lama tidak berhubungan seks:
1. Mudah Terserang Flu
Salah satu efek samping lama tidak berhubungan intim bagi pria dan wanita adalah mudah terserang flu. Hubungan intim secara teratur mampu membantu tubuh dalam melawan penyakit.
Penelitian membuktikan bahwa orang yang melakukan aktivitas seksual sebanyak 1-2 kali dalam seminggu memiliki kadar antibodi tertentu yang lebih tinggi. Antibodi ini berperan penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh secara optimal.
Baca Juga: Cara Mencegah Kehamilan setelah Berhubungan Seksual, Anti ‘Kebobolan’!
2. Vagina Mengencang
Vagina yang terasa kencang merupakan ciri-ciri wanita jarang berhubungan intim dengan pasangan. Kondisi ini biasanya terjadi ketika wanita telah mengalami menopause sehingga tidak melakukan hubungan seksual secara teratur.
Selain terasa kencang, jaringan pada vagina juga cenderung menipis dan lebih mungkin terluka, robek, serta berdarah saat berhubungan seks kembali. Kondisi ini kerap menimbulkan rasa tidak nyaman dan bisa memicu iritasi pada organ intim.
3. Mengalami Kanker Prostat
Hal yang terjadi jika jarang berhubungan intim, yaitu dapat mengalami kanker prostat. Jenis kanker ini menimbulkan gejala berupa sulit buang air kecil, darah dalam urine, dan disfungsi ereksi.
Penelitian membuktikan bahwa pria yang mengalami ejakulasi lebih dari 21 kali dalam sebulan memiliki kemungkinan lebih kecil terkena kanker prostat dibandingkan dengan mereka yang mengalami ejakulasi sebanyak 4-7 kali dalam sebulan. Jika dilakukan secara teratur, berhubungan intim mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
4. Merasa Stres dan Cemas
Efek samping lama tidak berhubungan intim bisa meningkatkan rasa stres dan cemas. Kondisi ini membuat seseorang merasa kurang terhubung dengan pasangan mereka sehingga tidak banyak mendapatkan dukungan dan mengelola stress setiap harinya.
Padahal, seks mampu melepaskan hormon oksitosin dan endorfin yang mampu mengurangi rasa stres yang terjadi. Aktivitas ini juga membantu tubuh rileks dan membuat tidur lebih nyenyak.
5. Masalah Ingatan
Efek samping lama tidak berhubungan intim selanjutnya adalah masalah ingatan. Perlu diketahui bahwa berhubungan intim secara rutin cenderung lebih baik dalam mengingat memori di otak.
Sebab, aktivitas ini mampu meningkatkan neuron dan kemampuan otak dalam mengingat. Penelitian membuktikan bahwa penurunan fungsi ereksi dan kepuasaan seksual pada pria lanjut usia berkaitan dengan kemampuan kognitif dan memori yang rendah di kemudian hari.
Oleh karena itu, para ahli menyarankan kepuasan seksual yang berkelanjutan dengan menjaga pola makan sehat dan rajin berolahraga.
6. Masalah Hubungan
Orang yang melakukan hubungan intim teratur cenderung merasa lebih dekat secara emosional dengan pasangan. Hal ini juga mendukung peluang komunikasi yang lebih baik.
Selain itu, banyak pasangan mengatakan bahwa mereka lebih bahagia dibandingkan dengan orang yang jarang melakukan aktivitas seksual. Namun, aktivitas ini sebaiknya tidak dilakukan setiap hari karena bisa memicu masalah kesehatan lainnya.
Salah satu dampak negatif berhubungan intim setiap hari dapat membuat tubuh menjadi lelah dan risiko infeksi saluran kemih. Anda bisa melakukan aktivitas seksual 2-3 kali dalam seminggu.
7. Menurunnya Fungsi Jantung
Penelitian membuktikan bahwa orang yang berhubungan seks sebanyak 1 bulan sekali atau kurang berisiko tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang melakukannya 2 kali dalam seminggu atau lebih. Kondisi ini bisa terjadi karena aktivitas seksual mampu meningkatkan kesehatan fisik dan mental secara optimal.
Penyakit jantung meliputi penyakit arteri koroner, aritmia, dan gangguan katup jantung. Gejalanya cenderung bervariasi, tergantung pada jenis penyakit yang dialami oleh penderita.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Anyang-anyangan setelah Berhubungan Seksual
8. Kurang Tidur
Kurang tidur terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Kondisi ini dapat terjadi karena banyak faktor, mulai dari pola hidup tidak sehat hingga masalah medis tertentu.
Anda juga bisa meningkatkan risiko kurang tidur akibat efek samping lama tidak berhubungan intim. Tanpa seks, tubuh akan kehilangan hormon yang membantu tidur lebih nyenyak, seperti prolaktin dan oksitosin.
9. Mengalami Rasa Nyeri
Wanita yang sudah lama tidak berhubungan intim bisa mengalami rasa nyeri atau sakit yang sering terjadi. Kondisi ini bisa muncul saat menstruasi dan meningkatkan risiko terkena nyeri artritis.
Seks berperan penting untuk melepaskan hormon endorfin dan jenis hormon lainnya untuk meredakan sakit kepala, punggung, dan kaki. Anda dan pasangan bisa melakukan aktivitas ini secara rutin agar terhindar dari masalah kesehatan di masa mendatang.
10. Mengalami Disfungsi Ereksi
Ciri-ciri laki-laki yang jarang berhubungan intim dapat mengalami disfungsi ereksi. Kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti kesulitan dan tidak mampu mempertahankan ereksi, serta berkurangnya hasrat seksual.
Selain hubungan intim secara teratur, Anda bisa mencegah kondisi ini dengan menjalani pola hidup sehat dan pemeriksaan rutin ke dokter. Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, disfungsi ereksi bisa memengaruhi kehidupan seks yang tidak memuaskan.
11. Tekanan Darah Naik
Salah satu manfaat seks bagi kesehatan tubuh adalah mampu menjaga tekanan darah tetap stabil. Aktivitas ini juga bisa melatih pembentukan otot dan sedikit latihan aerobik.
Orang yang jarang berhubungan intim dapat mengalami peningkatan tekanan darah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tekanan darah tinggi atau hipertensi ditandai dengan beberapa gejala, seperti sakit kepala, sesak napas, dan mimisan.
Berapa Kali Idealnya Berhubungan Intim?
Tidak ada batasan jumlah hubungan intim yang harus dilakukan oleh pasangan. Meskipun begitu, ada studi melaporkan bahwa seks seminggu sekali berkaitan dengan kepuasaan seksual yang lebih besar.
Frekuensi hubungan seks cenderung bervariasi dan dapat terjadi setiap hari atau lebih jarang di waktu tertentu. Dilansir dari Very Well Health, survei menemukan bahwa frekuensi seksual rata-rata berdasarkan pada kelompok usia, sebagai berikut:
- Pada rentang usia 18-24 tahun, sekitar 37 persen pria dan 52 persen wanita berhubungan seks setidaknya sekali seminggu.
- Di usia 25-34 tahun, baik pria maupun wanita tercatat sekitar 50 persen melakukan aktivitas seksual sekali dalam seminggu.
- Sedangkan pada usia 35-44 tahun, sekitar 50 persen pria dan 53 persen wanita juga berhubungan intim dengan frekuensi yang sama.
Baca Juga: Cara Berhubungan Intim Agar Cepat Hamil, Yuk Ikuti!
Jika sedang merencanakan kehamilan, waktu yang tepat untuk berhubungan intim adalah saat pertengahan periode menstruasi dan selama ovulasi. Namun, Anda juga bisa subur beberapa hari sebelum dan setelah ovulasi.
Apabila Anda mengalami gangguan seksual, seperti sulit bergairah, terasa sakit atau nyeri saat berhubungan intim, dan tidak mampu mempertahankan ereksi, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Medical News Today. How Often Do Couples Have Sex?. November 2024.
- WebMD. What Happens When You Stop Having Sex. November 2024.
- Very Well Health. What Is the Normal Sex Frequency by Age?. November 2024.