Ditulis oleh Tim Konten Medis
Terlalu sering berhubungan intim bisa berdampak buruk bagi kesehatan, seperti memicu cedera pada organ intim, berisiko terkena infeksi saluran kemih, hingga memengaruhi mood yang bisa menyebabkan ketidakharmonisan dalam keluarga. Berapa kali berhubungan intim yang ideal dipengaruhi oleh faktor usia hingga gairah seksual antar pasangan.

Kecanduan hubungan intim dapat menyebabkan masalah dalam hubungan, seperti perselingkuhan, penipuan, dan ekspektasi yang tidak realistis.
Berhubungan intim menjadi salah satu bagian penting dari hubungan sehat dan memuaskan. Aktivitas ini bermanfaat untuk mendukung kesehatan jantung, menjaga tekanan darah, dan mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh.
Penelitian membuktikan bahwa berhubungan intim dapat memengaruhi kesejahteraan seseorang secara menyeluruh. Bahkan, aktivitas ini sering kali dikaitkan dengan pelepasan hormon endorfin yang menghalangi rasa sakit dan meningkatkan perasaan senang.
Berapa Kali Idealnya Berhubungan Intim untuk Pasangan Suami Istri?
Setiap pasangan memiliki frekuensi hubungan intim yang berbeda-beda. Hal ini bisa diukur berdasarkan kesehatan seksual dan preferensinya.
Dikutip dari Health, rata-rata orang dewasa melakukan hubungan intim sebanyak 54 kali dalam setahun. Frekuensi tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah usia.
Orang yang berusia 20-an tahun rata-rata melakukan hubungan intim sebanyak 80 kali dalam setahun. Frekuensi hubungan intim ini biasanya menurun setelah memasuki usia 50 tahun.
Sementara itu, orang yang berusia 60-an tahun hanya melakukan hubungan intim sebanyak 20 kali dalam setahun. Aktivitas ini hanya membuat rasa nyaman, tetapi juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaatnya meliputi:
- Meningkatkan suasana hati
- Menghilangkan stres
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Meningkatkan kualitas tidur
- Menurunkan berat badan
- Mencegah risiko terkena serangan jantung
- Menurunkan risiko terkena kanker prostat
- Meningkatkan pelumasan pada vagina
- Meningkatkan kontrol kandung kemih pada wanita
Meskipun begitu, terlalu sering berhubungan intim juga bisa mengakibatkan efek samping emosional hingga fisik seseorang. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui kondisi tubuh sebelum memutuskan berhubungan intim dengan pasangan.
Baca Juga: Tips Berhubungan Seks yang Tahan Lama
Dampak Negatif Terlalu Sering Berhubungan Intim
Melakukan hubungan intim setiap hari dengan frekuensi berlebihan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif terlalu sering berhubungan intim yang perlu diwaspadai:
1. Kelelahan
Aktivitas seksual dapat menguras tenaga secara fisik. Terlalu sering berhubungan intim akan membuat Anda kelelahan karena detak jantung dan napas bertambah cepat.
Terlebih lagi saat orgasme hormon endorfin dilepaskan, sehingga menimbulkan efek penenang. Efek tersebut yang nantinya akan membuat Anda lelah dalam beberapa saat.
2. Cedera Organ Intim
Efek samping yang paling umum ketika terlalu sering berhubungan intim bagi wanita adalah peradangan pada vagina dan labia. Vagina adalah saluran internal yang mengarah ke rahim, sedangkan labia adalah lipatan kulit yang mengelilingi vagina.
Selama aktivitas seksual, vagina dan labia akan mengalami pembengkakan karena adanya penumpukan darah. Dalam hal ini akan menimbulkan sensasi yang menyenangkan bahkan menyakitkan ketika vagina kekurangan lubrikasi alami.
Selain itu, ukuran penis juga memengaruhi sensasi saat berhubungan intim. Jika vagina pasangan Anda terlalu meregang, dapat mengakibatkan robekan hingga muncul rasa sakit pada vagina.
Terlalu sering berhubungan intim juga dapat mencederai penis. Cedera yang ditimbulkan pada penis dapat berupa, lecet, sulit buang air kecil, nyeri, dan bengkak.
3. Memicu Masalah Orgasme pada Pria
Akibat terlalu sering berhubungan intim bagi pria salah satunya adalah menjadi sulit untuk mencapai orgasme. Ini karena pria terlalu kelelahan dan jumlah sperma juga berkurang.
Tubuh pria membutuhkan Waktu kurang lebih 48 jam untuk Kembali memproduksi sperma dengan jumlah dan kualitas yang optimal dari Waktu terakhir ejakulasi.
Jika terlalu sering, kualitas sperma yang dihasilkan mungkin akan sangat sedikit dan hal ini juga bisa menyebabkan cedera pada penis.
Namun, kondisi ini hanya sementara dan Anda tidak perlu khawatir. Segera setelah diberi jeda, kualitas sperma akan berangsur membaik kembali.
4. Cedera Tubuh
Cedera tubuh bisa terjadi apabila Anda terlalu sering berhubungan intim dengan pasangan. Jika Anda lebih memilih berhubungan seks ketika kurang tidur, belum makan, atau jarang melakukan olahraga dapat membuat tubuh Anda cedera.
Beberapa hal akan terjadi jika Anda tidak memperhatikan kesehatan saat ingin melakukan hubungan intim, seperti kram, pusing, sakit kepala, dan rasa lapar.
Baca Juga: 9 Jenis Penyakit Menular Seksual yang Penting Diwaspadai
5. Mengalami Infeksi Saluran Kemih
Terlalu sering berhubungan intim juga bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih biasanya terjadi karena bakteri yang masuk melalui uretra.
Selain itu, ketidakseimbangan bakteri juga bisa menyebabkan infeksi pada vagina. Oleh karena itu, sebelum melakukan hubungan intim, sebaiknya bersihkan organ intim Anda agar terhindar dari bakteri dan kotoran.
Infeksi saluran kemih biasanya ditandai dengan gejala seperti, muncul rasa nyeri, terdapat sensasi terbakar, dan keputihan abnormal. Anda bisa mencegah kondisi ini dengan menjaga kesehatan organ intim secara menyeluruh.
Misalnya, mengosongkan kandung kemih sebelum dan setelah berhubungan intim. Selain itu, Anda juga bisa minum 2 gelas air putih untuk meningkatkan rasa ingin buang air kecil.
6. Berisiko Terkena Penyakit Menular Seks
Risiko timbulnya penyakit menular seksual juga dapat terjadi apabila terlalu sering berhubungan intim. Umumnya penyakit menular seks disebabkan oleh infeksi menular seks yang tersebar melalui kontak seksual.
Infeksi menular seks disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit. Infeksi menular seks dapat ditularkan melalui darah, air mani, cairan vagina, atau cairan tubuh lainnya.
Selain itu, infeksi menular seks juga dapat menular dengan cara lain, seperti menular ke bayi selama kehamilan atau proses kelahiran. Bahkan, infeksi menular seks juga dapat menular melalui transfusi darah dan penggunaan jarum suntik secara bergantian.
7. Terkena Penyakit Kanker
Meski dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat, bahaya terlalu sering berhubungan seks dapat meningkatkan risiko kanker terkait infeksi menular seks, termasuk human papillomavirus (HPV). Jenis-jenis HPV terkait dengan kanker dubur, serviks, penis, vagina, dan vulva.
Kanker adalah kondisi ketika tubuh mengalami perkembangan sel-sel abnormal. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius apabila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.
8. Kehilangan Waktu dan Produktivitas
Terlalu sering berhubungan intim juga bisa menyebabkan hilangnya waktu dan produktivitas Anda. Berhubungan intim dengan pasangan memang meningkatkan suasana hati, namun terlalu sering melakukan aktivitas ini bisa mengganggu aktivitas lainnya.
Berhubungan intim bukan hanya salah satu cara menghindari kebosanan. Anda dapat mencari kegiatan produktif lainnya dengan pasangan agar terhindar suasana bosan.
9. Ketidakharmonisan Keluarga
Dampak terlalu sering berhubungan intim juga bisa menyebabkan ketidakharmonisan keluarga. Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan kecanduan pada seseorang.
Bahkan, kecanduan hubungan intim dapat meningkatkan masalah pada hubungan dengan pasangan. Misalnya, perselingkuhan, penipuan, dan ekspektasi yang tidak realistis.
Baca Juga: Manfaat Berhubungan Seks Saat Haid dan Risiko Bahayanya
Itulah pembahasan seputar dampak negatif dari terlalu sering berhubungan intim. Jika Anda mengalami masalah kesehatan saat melakukan aktivitas ini, seperti muncul rasa nyeri, kejang otot, dan infeksi saluran kemih yang tidak kunjung hilang dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Health. How Much Sex is Too Much? Possible Risks. September 2024.
- Healthline. Is It Actually Possible to Have Too Much Sex? September 2024.
- Health Central. Is There Such a Thing as Too Much Sex? September 2024.