Ditulis oleh Tim Konten Medis
Efek samping cuci darah memiliki dampak bagi kesehatan tubuh, seperti menyebabkan sakit punggung, pusing, mual, muntah, hingga kulit gatal. Cuci darah atau hemodialisa adalah metode pencucian darah pada penderita gagal ginjal yang organ ginjalnya tidak bisa berfungsi dengan baik.
Salah satu efek samping cuci darah, yaitu sakit kepala dan pusing.
Cuci darah menjadi salah satu perawatan efektif bagi orang yang ginjalnya tidak berfungsi. Penderita gagal ginjal sangat memerlukan prosedur ini untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Namun, terdapat efek cuci darah yang bisa mengganggu kesehatan tubuh dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Kondisi ini tidak boleh abai begitu saja agar tidak memicu risiko penyakit yang semakin parah.
Apa Itu Cuci Darah dan Berapa Kali Dilakukan?
Cuci darah adalah prosedur medis untuk mengatasi penurunan fungsi ginjal. Prosedur ini terbagi atas dua jenis, yaitu hemodialisis dan dialisis peritoneal.
Perawatan hemodialisis menggunakan mesin untuk mengeluarkan darah dari tubuh, menyaringnya melalui dialyzer atau ginjal buatan, dan mengembalikan darah yang telah dibersihkan ke dalam tubuh. Prosedur ini biasanya berlangsung selama 3-5 jam selama 3 kali dalam seminggu.
Tidak hanya di rumah sakit, hemodialisa juga dapat dilakukan di rumah. Anda bisa melakukan perawatan ini sekitar 4-7 kali dalam seminggu dengan waktu lebih sedikit setiap sesinya.
Sebelum memulai hemodialisa, Anda akan menjalani operasi bedah kecil untuk mempermudah akses menuju aliran darah. Anda dapat mengalami langkah-langkah prosedur, seperti:
- Pengambilan darah dari jarum di bagian lengan
- Mengalirkan darah melalui filter dialyzer yang dapat memindahkan limbah ke dalam larutan dialisis
- Mengembalikan darah yang telah tersaring ke tubuh melalui jarum di lengan
- Memantau tekanan darah untuk menyesuaikan seberapa cepat darah mengalir masuk dan keluar dari dalam tubuh
Baca Juga: Mengenal Proses Hemodialisis pada Penderita Gagal Gijal
Efek Samping Cuci Darah pada Tubuh
Meskipun cuci darah bermanfaat untuk menyaring darah dan membuang produk limbah atau cairan berlebih, pasien perlu mewaspadai sejumlah efek samping yang mungkin muncul. Efek samping ini meliputi:
1. Nyeri Dada
Risiko cuci darah dapat mengalami rasa nyeri di bagian dada. Kondisi ini menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga menghambat aktivitas sehari-hari.
Nyeri yang terjadi bisa terasa tajam atau tumpul, tergantung dari kondisi kesehatan penderita. Kondisi ini ditandai dengan ada sesuatu yang menekan atau meremas di dada dan berlangsung selama beberapa menit hingga berjam-jam.
2. Sakit di Bagian Punggung
Cuci darah dapat menyebabkan beberapa efek samping, salah satunya adalah rasa sakit di bagian punggung. Rasa sakit ini sering kali muncul akibat posisi tubuh yang tidak nyaman selama proses dialisis, terutama jika pasien harus duduk dalam waktu lama di kursi dialisis.
Selain itu, proses penyaringan darah dapat menimbulkan ketegangan pada otot dan jaringan di sekitar punggung sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.
3. Pusing dan Sakit Kepala
Efek terlambat cuci darah bisa mengalami rasa pusing dan sakit kepala. Kondisi ini dapat Anda ketahui dengan adanya tekanan berdenyut, konstan, tajam, atau tumpul bagian kepala.
Sakit kepala merupakan kondisi yang umum terjadi pada banyak orang dan memicu rasa tidak nyaman. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter apabila pusing dan sakit kepala akibat cuci darah tidak kunjung hilang dalam waktu lama.
Baca Juga: Kenali Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak pada Setiap Fase
4. Mual dan Muntah
Efek setelah cuci darah dapat berupa mual dan muntah. Kondisi ini terjadi akibat perubahan pada sistem kekebalan tubuh dan saraf.
Cara mengatasi mual dan muntah cenderung berbeda-beda pada setiap orang. Anda bisa meredakan kondisi ini dengan perawatan mandiri di rumah. Misalnya, mengonsumsi air jahe, perbanyak istirahat, dan lakukan latihan pernapasan atau relaksasi.
5. Kulit yang Gatal
Efek samping cuci darah selanjutnya adalah mengalami kulit yang gatal. Kondisi ini menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga Anda perlu menggaruk kulit untuk meredakannya.
Sebaiknya, hindari menggaruk kulit yang gatal agar terhindar dari iritasi dan luka. Anda bisa menggunakan krim atau salep gatal yang direkomendasikan oleh dokter.
6. Kram Otot
Dampak cuci darah untuk kesehatan juga bisa menyebabkan kram otot. Kondisi ini terjadi akibat kontraksi otot yang tidak terkendali.
Kram otot dapat terjadi di bagian tubuh mana pun, seperti punggung, lengan, dan kaki. Cobalah untuk meredakan kram otot dengan berdiri atau berjalan santai sejenak.
7. Sindrom Kaki Gelisah
Cuci darah bisa menimbulkan efek samping berupa sindrom kaki gelisah. Sindrom ini menyebabkan keinginan kuat dan tidak terkendali untuk menggerakkan kaki tanpa sadar.
Gejala sindrom kaki gelisah biasanya terjadi saat malam hari dan terasa berdenyut atau nyeri. Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, kondisi ini bisa mengganggu waktu istirahat Anda.
8. Penurunan Kesadaran
Pingsan atau penurunan kesadaran bisa terjadi akibat efek samping dari cuci darah. Kondisi ini sering kali tidak berbahaya dan hanya bersifat jangka pendek. Kehilangan kesadaran atau pingsan bisa memicu penyakit tertentu sehingga perlu mendapatkan perawatan yang tepat.
Tips Hidup Sehat dengan Cuci Darah
Salah satu cara mengatasi efek samping cuci darah adalah dengan menjaga pola hidup sehat. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
- Mengontrol kadar gula darah apabila menderita diabetes
- Mengelola tekanan darah tinggi dengan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter dan membatasi asupan natrium atau garam
- Kurangi kadar kolesterol tinggi dengan mengikuti diet rendah lemak
- Batasi makanan tinggi fosfor, seperti susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian
- Perbanyak asupan makanan yang mengandung asam lemak omega-3
- Rutin berolahraga ringan, seperti berjalan kaki dan bersepeda
- Hindari kebiasaan merokok
- Kurangi aktivitas yang bisa memicu stres
Baca Juga: Jenis Penyakit Ginjal dan Gejalanya
Jika Anda memiliki efek samping cuci darah, seperti nyeri dada, sakit kepala, dan kram otot yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Dialysis. November 2024.
- National Kidney Foundation. Heart Health: Ten Tips to Keep Your Heart Healthy on Dialysis. November 2024.
- NHS. Side Effects: Dialysis. November 2024.