Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ada dua kemungkinan yang menandakan pilek pada bayi. Pertama respon tubuh yang normal terhadap masuknya zat asing. Kedua, mungkin terkait kondisi yang lebih serius seperti infeksi virus. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui cara menyembuhkan pilek pada bayi yang tepat, agar terhindar dari risiko yang serius.
Baca Juga: Mengobati Pilek Secara Alami
Bayi yang mengalami pilek di awal-awal kelahirannya merupakan hal yang normal. Kondisi ini disebabkan sistem kekebalan tubuh yang baru membentuk dirinya agar kebal terhadap penyakit. Dengan sistem kekebalan tubuh yang baru berproses, akibatnya bayi lebih rentan terhadap infeksi virus.
Dari total virus yang ada, setidaknya ada 200 lebih jenis virus yang menyebabkan pilek. Meskipun begitu, para orang tua tidak perlu khawatir. Pilek pada bayi baru lahir tidak berbahaya, walaupun di beberapa kasus pilek dapat meningkat menjadi pneumonia atau croup. Namun, kabar baiknya hampir sebagian besar pilek yang dialami bayi akan membantu meningkatkan kekebalannya.
Baca Juga: Cara Menghindari Pilek dan Influenza?
Cara yang Dianjurkan untuk Menyembuhkan Pilek Pada Bayi
Lantas apa cara yang tepat untuk menyembuhkan pilek pada bayi? Berikut penjelasannya untuk Anda.
- Berikan banyak cairan
Ketika bayi mengalami pilek berikan cairan agar bayi terhindar dari dehidrasi. Susu formula atau Air susu ibu (ASI) adalah pilihan yang terbaik. ASI menawarkan perlindungan ekstra dari kuman penyebab pilek. Dorong bayi Anda agar mau mengonsumsi cairan seperti biasanya, meskipun bayi mungkin menolak beberapa kali. - Hisap hidung bayi Anda
Ketika pilek, hidung bayi mungkin penuh dengan lendir, yang membuat mereka kesulitan untuk bernapas. Oleh karena itu, jaga agar saluran hidung bayi tetap bersih menggunakan bulb syringe atau alat penyedot ingus bayi.
Tekan bulb syringe untuk mengeluarkan udara. Kemudian masukkan ujung bulb syringe sekitar 1/4 hingga 1/2 inci (sekitar 6 hingga 12 milimeter) ke dalam lubang hidung bayi Anda, mengarah ke bagian belakang dan samping hidung. Lepaskan bulb syringe, tahan di tempatnya sambil menyedot lendir dari hidung bayi Anda. Lalu, lepas dari hidung bayi Anda dan kosongkan isinya dengan cara meremas bulb syringe cepat sambil terus menahan ujungnya ke bawah. Ulangi sesering yang diperlukan untuk setiap lubang hidung. Bersihkan spuit bulb dengan sabun dan air. - Coba obat tetes hidung untuk bayi
Dokter anak Anda, mungkin akan merekomendasikan obat tetes hidung untuk melembabkan saluran hidung serta melonggarkan lendir hidung yang kental. Tetes hidung dapat Anda temukan dengan mudah di apotek setempat. Oleskan tetes hidung pada bayi, tunggu sebentar, lalu gunakan bola penghisap untuk mengeluarkan lendir dari setiap lubang hidung. - Menggunakan pelembab udara
Penggunaan pelembab udara di kamar bayi Anda dapat membantu proses peredaan hidung tersumbat. Untuk menjaga bayi tetap aman, Anda dapat menggunakan pelembab udara yang menghasilkan kabut dingin atau disebut humidifier. Uap, air panas, atau versi lain dari pelembab udara dapat menyebabkan luka bakar. Penting juga bagi orang tua mengganti air setiap hari, dan membersihkannya secara rutin sesuai instruksi yang tertera. - Hindari asap rokok dari rumah
Asap rokok dapat memperburuk pilek pada bayi Anda, serta mengiritasi tenggorokan dan hidung mereka. Anak yang terpapar asap rokok lebih sulit mengatasi pilek. Mereka juga lebih mungkin menderita bronkitis atau pneumonia. Oleh karena itu, selama anak pilek, jauhi tempat yang mengandung asap rokok, dan minta tidak ada yang merokok di dalam rumah Anda. - Bantu anak memiliki istirahat yang cukup
Tidur dan istirahat yang cukup adalah kunci sistem kekebalan tubuh yang sehat. Dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat, bayi dapat melawan virus penyebab pilek dengan baik. Untuk membantu bayi Anda mendapatkan kualitas istirahat yang baik, terlebih ketika malam hari, bantu bersihkan lendir yang ada di hidung mereka. Beri mereka banyak pelukan, dan sentuhan untuk membuat bayi Anda merasa aman dan nyaman.
Ketika bayi mengalami pilek berikan cukup cairan ASI dapat memberikan perlindungan ekstra.
Baca Juga: Infeksi Pilek atau Sinus? Ini Cara Membedakannya
Cara yang Dilarang untuk Menyembuhkan Pilek Pada Bayi
Berbagai cara tentu ingin kita lakukan untuk menyembuhkan pilek pada bayi. Namun, hati-hati ada cara-cara yang dilarang untuk menyembuhkan pilek. Berikut penjelasannya.
- Konsumsi antibiotik
Pemberian antibiotik mungkin jadi hal pertama yang dipikirkan orang tua ketika anaknya mengalami pilek. Namun, sayangnya antibiotik tidak bisa bekerja dengan baik pada virus. Mereka baru bekerja ketika membunuh bakteri, dan dalam kasus ini virus yang menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, antibiotik tidak bisa diberikan sebagai pengobatan pilek. - Meredakan dengan aspirin
Selain antibiotik, aspirin merupakan obat yang perlu dihindari selama bayi atau balita Anda mengalami pilek. Jangan pernah memberi anak obat apapun yang mengandung aspirin. Hal ini dikarenakan, aspirin dapat meningkatkan risiko penyakit langkah namun serius, seperti sindrom Reye. - Pemberian obat-obatan yang dijual bebas
Saat ini, banyak obat-obatan yang dijual secara bebas diklaim mampu menyembuhkan pilek dengan cepat. Sayangnya pemberian obat-obatan tanpa resep dokter sangat tidak direkomendasikan, terlebih untuk bayi yang masih berusia di bawah 3 bulan. Obat-obatan baru boleh dikonsumsi, jika dokter Anda sudah mengarahkan untuk konsumsi obat tersebut. - Tidur dengan posisi yang tidak tepat
Ketika bayi Anda mengalami pilek, hindari posisi tidur tengkurap. Meskipun tengkurap mungkin membuat lendir banyak keluar. Namun, posisi ini benar-benar tidak direkomendasikan.
Sekarang Anda sudah membaca informasi tentang cara menyembuhkan pilek pada bayi yang tepat. Informasi di atas semoga bermanfaat bagi Anda. Jangan lupa bagikan informasi ini ke orang tua lain yang membutuhkan. Tetap jaga kesehatan badan dan pikiran. Sampai jumpa lagi di artikel kesehatan lainnya.
Telah direview oleh dr. Pusparina Oeniasih
Source: