Ditulis oleh Tim Konten Medis
Dehidrasi adalah masalah serius yang dapat memengaruhi siapa saja, termasuk bayi. Ketika bayi mengalami kekurangan cairan yang cukup, itu bisa menjadi tanda bahwa tubuhnya berjuang untuk menjaga fungsi-fungsi vitalnya. Untuk itu, penting mengenali tanda dehidrasi pada bayi agar tidak terjadi komplikasi. Cek di bawah ini untuk penjelasan lengkapnya.
Bayi yang dehidrasi bisa mengalami mata kering saat menangis.
Tanda Dehidrasi pada Bayi
Tanda dehidrasi pada bayi bisa beragam dan penting untuk mengenali gejalanya segera agar dapat mengambil tindakan yang diperlukan. Berikut adalah tanda dehidrasi pada bayi yang perlu diwaspadai:
1. Mulut Kering
Bayi yang mengalami dehidrasi seringkali akan memiliki mulut yang kering. Hal ini karena tubuh bayi kehilangan cairan lebih banyak daripada yang mereka konsumsi sehingga mengakibatkan kurangnya kelembapan di dalam mulut.
Baca Juga: 10 Tanda Kurang Minum Air Putih!
2. Produksi Air Seni yang Terbatas
Salah satu tanda bayi dehidrasi adalah produksi air seni yang terbatas. Bayi yang dehidrasi akan mengeluarkan jumlah air seni lebih sedikit daripada biasanya. Air seni mereka juga mungkin akan terlihat lebih pekat dan berwarna lebih gelap. Sebab, tubuh bayi mencoba mempertahankan cairan yang tersisa dengan mengurangi pembuangan air seni agar tidak kehilangan lebih banyak cairan.
3. Kurangnya Air Mata Saat Menangis
Bayi yang mengalami dehidrasi mungkin memiliki mata yang tampak kering saat menangis dan mereka mungkin menghasilkan sedikit atau tidak ada air mata. Air mata adalah salah satu cara alami tubuh untuk menjaga mata tetap lembap dan membersihkan mereka.
4. Fontanel Tenggelam
Bayi memiliki area lembut pada tengkorak yang disebut fontanel, yang biasanya masih belum terbentuk sempurna. Fontanel ini berfungsi sebagai jendela untuk melihat tekanan intrakranial bayi. Salah satu tanda dehidrasi yang sering diobservasi adalah fontanel yang terlihat tenggelam atau cekung. Hal ini disebabkan oleh kurangnya cairan dalam tubuh yang mengakibatkan penurunan tekanan intrakranial. Jika Anda melihat fontanel tenggelam pada bayi, ini bisa menjadi tanda bahwa bayi mengalami dehidrasi yang cukup serius dan perlu mendapatkan perhatian medis segera.
5. Kulit yang Kering dan Kusam
Kulit bayi yang mengalami dehidrasi cenderung terlihat kering dan kehilangan kelembapannya. Anda mungkin akan melihat perubahan dalam tekstur kulit mereka yang mungkin terasa lebih kasar atau kusam daripada biasanya. Bayi yang sehat biasanya memiliki kulit lembut dan elastis. Untuk memeriksa tanda ini, Anda dapat menjepit lembut kulit di area perut atau lengan bayi, kemudian melepaskannya. Jika kulitnya tidak kembali ke bentuk semula dengan cepat, itu bisa menjadi indikasi dehidrasi.
6. Lemah atau Lesu
Bayi yang mengalami dehidrasi seringkali terlihat lemah atau lesu. Mereka mungkin kurang berenergi dan tampak kurang aktif daripada biasanya. Dehidrasi dapat memengaruhi berbagai sistem tubuh, termasuk sirkulasi darah dan ini dapat membuat bayi merasa lelah dan lesu.
Baca Juga: Mengenal Infeksi Rotavirus, Penyebab Anak-Anak Mengalami Diare Akut
7. Mata Cekung
Mata cekung adalah tanda khas dehidrasi pada bayi. Ketika bayi kekurangan cairan, tubuhnya akan mencoba mempertahankan cairan dengan mengalihkan sebagian cairan dari area mata. Hal ini dapat membuat mata bayi tampak cekung atau terlihat lebih dalam dari biasanya.
Masalah menyusui, seperti tidak dapat mengisap payudara dengan benar atau tidak disusui dengan cukup sering atau cukup lama bisa menyebabkan dehidrasi.
8. Berkurangnya Nafsu Makan
Tanda gejala dehidrasi pada bayi berikutnya adalah kurangnya minat untuk makan atau minum. Mereka mungkin menolak susu, formula, atau makanan padat jika mereka sudah mencapai usia untuk itu.
Hal ini dapat disebabkan oleh rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh dehidrasi atau karena mereka merasa lemah. Kurangnya asupan cairan dan nutrisi dapat memperburuk dehidrasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencoba memastikan bayi tetap terhidrasi dengan memberikan minuman atau makanan yang sesuai dan sesuai dengan usia mereka.
9. Demam
Dehidrasi dapat menyebabkan suhu tubuh bayi naik yang dapat menghasilkan demam. Ketika tubuh kehilangan cairan dalam jumlah yang signifikan, kemampuan untuk mengatur suhu tubuh dapat terganggu, dan bayi dapat mengalami peningkatan suhu tubuh. Demam adalah respons alami tubuh terhadap kondisi ini. Penting untuk mencatat bahwa demam bisa menjadi tanda peringatan bahwa bayi Anda mengalami dehidrasi dan perlu segera mendapatkan cairan tambahan.
Penyebab Dehidrasi pada Bayi
Beberapa hal dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi. Meskipun dehidrasi dapat memengaruhi siapa saja. Pada semua usia, lebih umum terjadi pada bayi daripada orang dewasa. Hal ini karena tubuh memiliki lebih banyak air (sekitar 78%) daripada tubuh orang dewasa (sekitar 60%). Selain itu, bayi juga memiliki metabolisme yang lebih tinggi sehingga tubuh mereka menggunakan air lebih cepat.
Dehidrasi pada bayi baru lahir dan bayi bisa disebabkan oleh berbagai hal, antara lain:
1. Masalah saat Pemberian Botol Susu
Bayi yang diberi susu botol bisa mengalami dehidrasi jika mereka tidak diberi botol dengan cukup sering atau bila tidak mendapatkan cukup susu formula bayi maupun ASI yang dipompa setiap kali makan.
2. Masalah saat Menyusui
Bayi yang disusui bisa mengalami dehidrasi bila mereka tidak dapat mengisap payudara dengan benar, tidak disusui dengan cukup sering atau cukup lama, atau jika terdapat masalah dengan pasokan ASI.
3. Diare
Jika bayi Anda mengalami diare, cairan akan hilang setiap kali buang air besar (kadang dalam jumlah yang signifikan).
Baca Juga: Efek dan Mengatasi Dehidrasi
4. Demam
Kenaikan suhu tubuh bayi dapat menyebabkan hilangnya cairan yang lebih banyak. Selain itu, bayi mungkin tidak mau makan dengan baik saat mereka demam.
5. Terlalu Lama Terpapar Panas
Suhu tinggi, kelembapan ekstrem, atau terlalu lama berada di luar ruangan di bawah sinar matahari panas dapat menyebabkan berkeringat dan penguapan cairan melalui kulit bayi.
6. Menolak Makan
Bayi mungkin menolak payudara atau botol jika mereka merasa sakit atau tidak merasa baik. Hidung tersumbat, sakit telinga, atau sakit tenggorokan dapat mengganggu kemampuan bayi untuk mengisap dan menelan.
7. Muntah
Ketika bayi tidak dapat menahan sebagian besar makanan, mereka akan kehilangan cairan penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Muntah berulang dapat dengan cepat menyebabkan dehidrasi.
Penting untuk memahami tanda-tanda dehidrasi pada bayi dan segera mencari perawatan medis jika Anda mencurigai bahwa bayi Anda mengalami dehidrasi. Dehidrasi pada bayi adalah kondisi yang serius dan memerlukan penanganan segera untuk mencegah komplikasi yang serius.
Telah direview oleh dr Laurensia Sherly
Source:
- Dehidrasi pada Bayi Baru Lahir dan Bayi
- Cara Mengenali dan Mengobati Dehidrasi pada Bayi dan Balita
- Dehidrasi pada Bayi