Ditulis oleh Tim Konten Medis
Campak merupakan penyakit menular dengan gejala seperti, demam, ruam merah, batuk, pilek, nyeri otot, dan mata merah. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti ensefalitis atau penyakit radang otak dengan bahaya laten seperti gangguan pendengaran pada penderitanya. Waspada terhadap penyakit campak dapat membantu Anda terhindar dari risiko yang terkait. Terus membaca untuk mengetahui bagaimana upaya untuk mencegah penyakit campak sejak dini.
Gejala khas dari campak timbulnya ruam merah pada sekujur tubuh.
Bagaimana Upaya untuk Mencegah Penyakit Campak?
Campak terjadi akibat virus bernama morbilivirus. Hindari kontak dengan penderita campak agar tidak tertular virus penyakit. Anda dapat melakukan beberapa upaya pencegahan berikut:
1. Menghindari Interaksi Langsung dengan Penderita
Hindari kontak langsung dengan penderita untuk mencegah penyakit campak. Droplet atau tetesan kecil yang tersebar di udara saat penderita batuk, bersin, atau berbicara dapat menyebabkan orang di sekitarnya tertular campak. Pastikan membatasi interaksi dengan penderita. Jika ingin berkomunikasi lakukan melalui chat atau telepon dari smartphone. Namun, bila terpaksa harus berkunjung pastikan Anda menggunakan alat pelindung diri dengan masker, sarung tangan dan lainnya.
Baca Juga: Imunisasi Campak untuk Bayi
2. Isolasi Penderita
Batasi interaksi dengan penderita. Jika perlu lakukan isolasi secara mandiri untuk menghindari penyebaran virus campak. Virus campak dapat menular dari satu orang ke orang lainnya. Jika tidak dilakukan isolasi antara penderita dan orang yang sehat, maka sulit untuk menghilangkan penyakit campak sepenuhnya di area tersebut.
3. Penderita Memakai Masker
Selain orang yang sehat, penderita campak juga wajib memakai alat pelindung diri, seperti masker untuk mencegah penyebaran penyakit campak ke orang lain. Termasuk saat melakukan kegiatan dengan orang di dalam/luar rumah. Penggunaan masker harus menjadi protokol kesehatan yang utama, demi keberhasilan dalam pencegahan penyakit campak.
Vaksin MMR digunakan untuk mencegah penyakit campak dan rubella.
4. Menjaga Pola Hidup Sehat
Pencegahan penyakit campak selanjutnya dengan perilaku hidup sehat. Lakukan olahraga rutin, mendapatkan cukup nutrisi untuk tubuh, minum cukup cairan, dan kebiasaan hidup sehat lainnya. Lengkapi kebutuhan suplemen vitamin A pada konsumsi harian Anda, untuk menghindari risiko buruk dari campak. Konsumsi suplemen vitamin A juga berfungsi mencegah komplikasi seperti kerusakan mata, kebutaan, hingga kematian.
Baca Juga: Bahaya Penyakit Cacar Monyet
5. Menghindari Bepergian ke Wilayah yang Rentan Wabah Campak
Sebelum Anda mulai bepergian, pastikan untuk memeriksa kondisi di setiap kota atau negara yang Anda kunjungi. Pemeriksaan penting untuk mencegah penularan penyakit campak. Penyakit campak umum terjadi di banyak negara, seperti Eropa, Timur Tengah, Asia, Pasifik, dan Afrika. Sebagai contoh di Amerika Serikat banyak kasus campak ditemukan pada wisatawan yang tidak divaksinasi selama melakukan perjalanan internasional.
Kemudian menyebarkan campak kepada orang-orang yang belum sepenuhnya mendapatkan vaksin di negara Amerika Serikat. Pemeriksaan sejak awal kondisi kesehatan suatu negara atau menghindarinya sama sekali adalah langkah bijak yang dapat dilakukan oleh seseorang yang ingin berwisata.
6. Lengkapi Vaksin MMR dan MMRV
Lengkapi vaksin MMR dan MMRV untuk mencegah penyakit campak. Vaksin MMR digunakan untuk anak-anak, dan diberikan dalam dua kali periode. Vaksin pertama diberikan ketika anak berusia 12 hingga 15 bulan. Sementara vaksin kedua pada usia 4 atau 5 tahun. Jika anak tidak mendapatkan imunisasi, dan tiba-tiba terpapar virus ampak, pencegahan dengan vaksin masih dapat dilakukan maksimal 3 hari setelah waktu terpaparnya virus.
Kedua vaksin MMRV, vaksin ini hanya tersedia untuk anak-anak usia 12 hingga 12 tahun. Untuk pemberian vaksinnya juga dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama pada usia 12 atau 15 bulan. Kemudian tahap kedua, antara 4 atau 6 tahun. Khusus untuk vaksin MMRV, tahap kedua dapat diberikan 3 bulan setelah tahap pertama dilakukan.
Baca Juga: Cacar Air: Bagaimana Penyebarannya?
Jika Anda orang dewasa dan belum mendapatkan vaksin sama sekali selama rentang hidup Anda, coba pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendiskusikan masalah vaksin ini. Upayakan untuk mendapatkan vaksin, terlebih jika Anda berencana bepergian secara internasional.
Penyakit campak dapat dicegah melalui beberapa langkah seperti membatasi interaksi dengan penderita, menggunakan masker, isolasi mandiri untuk penderita campak, menjaga pola hidup sehat, menghindari bepergian ke wilayah yang rentan campak, serta mendapatkan vaksin khusus campak yakni MMR dan MMRV. Segera hubungi dokter atau layanan kesehatan terdekat jika Anda mendapatkan gejala campak. Pengobatan sejak dini dapat mencegah risiko atau komplikasi serius akibat penyakit campak.
Sekian artikel mengenai upaya pencegahan penyakit campak. Semoga artikel di atas bermanfaat untuk Anda. Tetap jaga kesehatan dan sampai jumpa di pembahasan menarik lainnya.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source: