Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pemeriksaan jantung merupakan bagian dari tes medis yang bertujuan untuk mendiagnosis penyakit kardiovaskular, seperti gagal jantung, serangan jantung, dan aritmia. Skrinning test ini meliputi pemeriksaan fisik, tes darah, Elektrokardiogram (EKG), pemeriksaan Treadmill, hingga Ekokardiogram.
Tes kesehatan jantung akan membantu untuk mengurangi risiko terkena serangan jantung atau stroke di kemudian hari.
Penyakit jantung memiliki angka penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Angka kematian ini terus meningkat seiring berjalannya waktu akibat pola hidup tidak sehat.
Gejala penyakit jantung ditandai dengan rasa nyeri di dada, sakit di bagian ulu hati yang menjalar, dan sesak napas. Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Biasanya, dokter dapat melakukan pemeriksaan jantung terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung secara keseluruhan.
Macam-Macam Pemeriksaan Jantung
Berikut ini adalah sejumlah skrining jantung yang perlu diketahui:
1. Tes Darah
Cek kesehatan jantung bisa dilakukan dengan tes darah. Pemeriksan ini menggunakan sampel kecil darah yang diambil untuk pengujian di laboratorium.
Darah akan diambil melalui jarum yang dimasukkan melalui kulit ke dalam vena, seperti di dalam siku atau punggung tangan. Ada berbagai jenis tes darah yang paling umum digunakan untuk mengetahui kondisi jantung, seperti:
- Tes enzim jantung: Pemeriksaan ini mampu mendiagnosis serangan jantung secara akurat.
- Hitung darah lengkap: Termasuk pemeriksaan jantung lengkap untuk mengukur jenis kadar darah di dalam tubuh.
- Tes fungsi tiroid: Tes ini dapat menunjukkan kelenjar tiroid yang kurang aktif atau terlalu aktif.
- Pemeriksaan pembekuan darah: Tes ini dapat mengukur seberapa cepat darah membeku.
- Tes hati: Pemeriksaan ini memberikan gambaran secara detail terkait seberapa baik fungsi hati.
Baca Juga: Apa Penyebab Gagal Jantung? Waspadai 14 Faktornya Ini
2. Elektrokardiogram (EKG)
Tes kesehatan jantung selanjutnya adalah elektrokardiogram (EKG). Tes ini dapat memeriksa detak jantung secara cepat dan akurat.
Elektrokardiogram mampu merekam sinyal listrik di jantung dan mendiagnosis serangan jantung atau detak jantung yang tidak teratur. Bukan hanya itu saja, tes ini juga berperan penting untuk mengetahui seberapa baik alat pacu jantung dan pengobatan penyakit jantung bekerja.
Umumnya, dokter menggunakan pemeriksaan jantung EKG apabila pasien memiliki keluhan, seperti:
- Nyeri dada
- Pusing, sakit kepala, dan mudah bingung
- Detak jantung berdebar-debar
- Denyut nadi cepat
- Sesak napas
- Mudah merasa lelah
- Berkurangnya kemampuan untuk olahraga.
3. Ekokardiogram
Skrining jantung anak bisa dilakukan dengan tes ekokardiogram untuk mengetahui masalah jantung yang dialami oleh penderita. Ekokardiogram menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jantung secara detail.
Tes ini juga dapat mengetahui aliran atau pembuluh darah melalui jantung dan katup jantung. Ada beberapa jenis ekokardiogram, antara lain:
- Ekokardiogram transtoraks (TTE): Dikenal dengan sebutan USG jantung untuk melihat aliran darah melalui jantung dan katup jantung.
- Ekokardiogram transesofageal (TEE): Tes ini memberikan gambaran secara rinci terkait kondisi jantung dan arteri utama tubuh, yang disebut aorta.
- Pemeriksaan Ekokardiogram janin: Biasanya, pemeriksaan ini berlangsung selama masa kehamilan untuk mengetahui kondisi jantung bayi.
- Ekokardiogram stres: Tes ini bertujuan untuk memeriksa respons jantung terhadap aktivitas fisik atau stres.
4. Pemeriksaan Nuklir
Pemeriksaan nuklir adalah uji pencitraan yang menghasilkan gambaran aliran darah ke jantung saat istirahat dan selama berolahraga. Tes ini menggunakan sejumlah kecil bahan radioaktif, yang disebut sebagai pelacak atau radiotracer.
Zat pelacak dapat diberikan melalui infus pada tubuh pasien. Setelah diinfus, pemeriksaan nuklir dapat menunjukkan hasil gambar terkait pergerakan zat pelacak di arteri jantung. Tes ini mampu menemukan area dengan aliran darah yang buruk atau kerusakan di jantung.
Baca Juga: Catat, 13 Cara untuk Menjaga Jantung Tetap Sehat
5. CT Scan
Cara mengetahui apakah kita punya penyakit jantung adalah dengan CT scan. Pemeriksaan ini memiliki evaluasi yang cukup cepat dengan resolusi pencitraan tinggi.
CT scan mampu memberikan gambaran secara akurat pada organ-organ yang bergerak, termasuk denyut jantung. Anda juga dapat mendiagnosis penyakit lainnya, seperti tumor, nodul, atau kista dengan pemeriksaan ini.
6. Pemeriksaan Treadmill
Pemeriksaan treadmil dapat dilakukan untuk merekam aktivitas listrik pada organ jantung. Tes ini merupakan pemeriksaan fisik jantung oleh dokter atau petugas kesehatan ahli dalam mendeteksi gangguan jantung secara tepat.
Sebelum menjalani pemeriksaan treadmill, elektroda akan dipasang di dada terlebih dahulu dan dihubungkan mesin EKG. Ahli medis dapat meminta pasien untuk berjalan perlahan-lahan dan ditingkatkan semakin lebih cepat sesuai kebutuhan.
7. Rontgen Dada
Pemeriksaan dada atau rontgen dada dapat menghasilkan gambar jantung dan pembuluh darah secara menyeluruh. Pemeriksaan ini menjadi salah prosedur paling umum dan pertama untuk mendiagnosis penyakit jantung.
Rontgen dada bisa memberikan banyak hal di dalam tubuh, seperti:
- Masalah paru-paru yang berhubungan dengan jantung
- Ukuran dan bentuk jantung
- Pembuluh darah
- Endapan kalsium
Baca juga: Kenali Tanda-Tanda Sakit Jantung
Tujuan Pemeriksaan Jantung
Adapun sejumlah tujuan pemeriksaan jantung, sebagai berikut:
1. Mengetahui Kadar Kolesterol di dalam Tubuh
Kolesterol tinggi dapat menumpuk di arteri sehingga menghambat aliran darah menuju jantung. Kondisi ini bisa memicu pembentukan gumpalan dan menyumbat berbagai saluran di jaringan tubuh.
Akibatnya, Anda dapat mengalami serangan jantung atau stroke seiring berjalannya waktu. Dengan mengetahui kadar kolesterol tinggi, Anda bisa melakukan penanganan sedini mungkin untuk mencegah risiko penyakit kronis.
2. Mendeteksi Ritme Detak Jantung yang Tidak Lazim
Pemeriksaan jantung bertujuan untuk mendeteksi ritme detak jantung yang tidak teratur. Hal ini penting untuk mencegah risiko penyakit jantung sedini mungkin.
Selain detak jantung, penderita yang kemungkinan mengalami gangguan jantung memiliki keluhan umum, seperti sesak napas, nyeri dada, dan sering kesemutan. Biasanya, dokter dapat mendiagnosis penyakit jantung dengan memantau aktivitas listrik di jantung.
3. Menghasilkan Gambar Struktur Jantung
Tujuan pemeriksaan jantung selanjutnya adalah mampu menghasilkan struktur jantung secara akurat. Pemeriksaan ini berjalan dengan berbagai teknik pencitraan non-invasif untuk melihat kondisi jantung dengan cara yang berbeda, termasuk rontgen dada, CT scan, dan ekokardiogram.
Gambar struktur jantung yang dihasilkan juga mampu mendiagnosis berbagai penyakit. Misalnya, gagal jantung kongestif, penumpukan cairan di selaput pembungkus jantung, dan aneurisma aorta.
Skrining Penyakit Jantung di Ciputra Hospital
Rumah Sakit Ciputra menyediakan layanan pengobatan jantung atau cardiac center untuk mencegah kematian mendadak akibat serangan jantung. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter jantung dan pembuluh terdekat di Ciputra Hospital, sebagai berikut:
- dr. Reymond Bernardus, Sp.JP
- dr. Jeffry, Sp.JP
- dr. Stephanie Salim, Sp.JP, FIHA
- dr. Dewi Anggraeni Setyaningrum, Sp.JP, FIHA
- dr. Emile Tumpal Hombaron Parapat, Sp.JP (K), FIHA
- dr. Rosmarini Hapsari, Sp.JP
- dr. Zainuddin Khan, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC
- dr. Nadia Mulyadi, Sp.JP
- dr. Teguh Wahyu Purnomo, Sp.JP(K)
Mari kunjungi pusat layanan jantung di Ciputra Hospital untuk mengatasi berbagai penyakit kardiovaskular. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Healthline. How Is Heart Disease Diagnosed?. Oktober 2024.
- Heart Foundation. Medical Test for Heart Disease. Okt9ober 2024.
- Mayo Clinic. Heart Disease. Oktober 2024.