Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pneumonia adalah penyakit pada organ paru-paru yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan jamur. Orang-orang tertentu lebih berisiko terkena pneumonia, seperti seseorang dengan usia lebih dari 65 tahun, anak-anak di bawah usia 5 tahun, dan orang-orang dengan kondisi medis tertentu. Bagaimana cara mencegah penyakit pneumonia? Simaklah penjelasan berikut ini.
Pneumonia merupakan infeksi penyakit pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur.
Baca Juga: Radang Paru-Paru (Pneumonia) yang Perlu Diwaspadai
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Pneumonia?
Bagaimana cara mencegah penyakit pneumonia? Seseorang dapat melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit pneumonia dengan empat jenis upaya pencegahan yang dapat dilakukan, meliputi:
1. Rajin Mencuci Tangan
Rajin mencuci tangan merupakan salah satu cara untuk menjaga diri agar terhindar dari berbagai jenis penyakit termasuk infeksi pneumonia. Gunakan air dan sabun untuk mendapatkan busa. Lalu, gosoklah selama kurang lebih 20 detik. Hindari menyentuh wajah dan mata jika tangan dalam kondisi kotor.
2. Berhenti Merokok
Merokok dapat menyakiti paru-paru dan bahkan bisa menimbulkan infeksi pneumonia. Perokok berisiko lebih besar terkena pneumonia yang mengancam jiwa dan komplikasi penyakit lainnya. Berhenti merokok dapat membantu paru-paru menjadi lebih kuat dan mampu melawan infeksi paru-paru.
Baca Juga: Apakah Mandi Malam Bisa Menyebabkan Paru Paru Basah?
3. Hindari Alkohol
Peminum alkohol akan berisiko lebih besar terkena pneumonia dan komplikasi lainnya. Penyalahgunaan alkohol menyebabkan tubuh tidak mampu melawan infeksi dan menurunkan kekebalan tubuh. Para ahli merekomendasikan agar wanita minum tidak lebih dari satu minuman dalam sehari, sedangkan pria tidak lebih dari dua minuman.
4. Menjaga Pola Hidup Sehat
Menjaga pola hidup sehat merupakan salah satu pilihan terbaik terhadap infeksi penyakit. Guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh, seseorang perlu melakukan olahraga secara teratur, mengikuti diet sehat, mengonsumsi buah dan sayuran, tidur cukup, serta mengurangi stres.
Selain itu, mengimbangi dengan makan makanan sehat serta olahraga teratur juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit. Melakukan diet sehat dapat dilakukan serta dianjurkan berdasarkan hasil konsultasi dokter supaya bisa terpantau dengan baik.
Baca Juga: Vaksinasi Pneumonia dan Jenisnya
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Pneumonia dengan Vaksin?
Bagaimana cara mencegah penyakit pneumonia dengan vaksin? Ada dua jenis vaksin yang dapat melindungi seseorang dari bakteri streptococcus pneumoniae, yaitu salah satu bakteri paling umum penyebab pneumonia. Vaksin pertama adalah PCV13, berguna untuk melindungi seseorang dari 13 jenis bakteri paling parah penyebab pneumonia. Kedua, PPSV23, berguna untuk melindungi dari 23 jenis bakteri pneumonia lainnya.
Bakteri streptococcus pneumoniae, yaitu salah satu bakteri paling umum penyebab pneumonia.
Beberapa golongan yang perlu mendapatkan vaksin, meliputi:
- Anak-anak dengan usia di bawah 2 tahun
- Anak usia 2-5 tahun dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit paru kronis, penyakit jantung kronis, dan diabetes
- Semua orang dewasa dalam rentan usia 19 tahun dengan kondisi kesehatan kronis atau faktor risiko tertentu, seperti asma, PPOK, diabetes, penyakit jantung, dan perokok
- Semua orang dewasa dengan usia di atas 65 tahun
Ada beberapa jenis vaksin yang dapat mencegah infeksi pneumonia, antara lain vaksin pertusis (batuk rejan), COVID-19, cacar air, dan campak. Silakan konsultasikan dengan dokter terkait jenis vaksin yang akan diambil agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan usia penerima vaksin.
Pneumonia merupakan infeksi penyakit pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur. Bagaimana cara mencegah penyakit pneumonia? Caranya dengan rajin mencuci tangan, hindari konsumsi alkohol berlebihan, hindari kebiasaan merokok, dan melakukan vaksin sesuai usia.
Seseorang yang mengikuti vaksin akan memiliki kekebalan tersendiri terhadap penyakit pneumonia. Vaksin merupakan salah satu upaya pencegahan paling penting dan cukup efektif. Jika ingin melakukan vaksin, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan jenis vaksin dan dosis yang sesuai.
Telah direview oleh dr. Febriani Kezia Haryanto, MARS
Source: