Ditulis oleh Tim Konten Medis
Paru-paru basah atau pneumonia adalah infeksi bakteri, virus, atau mungkin jamur yang memengaruhi satu atau kedua organ paru-paru. Gejala dapat terlihat ringan hingga serius, seperti batuk, demam, kedinginan, dan kesulitan bernapas.
Seberapa serius pneumonia akan diderita, dapat diperkirakan berdasarkan usia, kesehatan, dan penyebab infeksi penderita. Pengobatan pneumonia dapat berupa pemberian antibiotik dan jenis obat-obatan lainnya.
Selain itu, beberapa jenis pantangan paru-paru basah yang harus dipatuhi selama infeksi masih aktif. Apa saja pantangan pneumonia? Temukan jawabannya di penjelasan berikut!
Paru-paru basah merupakan infeksi bakteri, virus yang memengaruhi satu atau kedua organ paru-paru.
Pantangan Paru-Paru Basah
Pantangan patu-paru basah atau pneumonia secara umum terbagi menjadi beberapa poin. Penyakit pneumonia merupakan penyakit menular yang dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain melalui udara.
Penularan dapat terjadi dengan mudah apabila sistem kekebalan atau imun tubuh seseorang juga sedang rendah. Jika seseorang tidak ingin menderita pneumonia, maka rajin berolahraga, menjaga gaya hidup dan kesehatan tubuh adalah hal yang penting.
Inilah beberapa pantangan paru-paru basah yaitu:
1. Hindari Rokok
Penderita pneumonia wajib menghindari kebiasaan merokok. Rokok dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada organ paru-paru. Selain itu, menghindari orang-orang yang merokok atau menjadi perokok pasif juga sangat dianjurkan bagi penderita pneumonia. Asap rokok akan sangat berbahaya bagi paru-paru manusia.
2. Hindari Alkohol
Minum-minuman beralkohol dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh seseorang sehingga akan lebih rentan untuk terinfeksi penyakit. Alkohol tidak baik untuk tubuh, terutama bagi penderita pneumonia dan penyakit kesehatan lainnya. Alkohol akan semakin melemahkan sistem kekebalan tubuh melawan infeksi sehingga akan sulit untuk pulih.
Baca Juga: Mengobati Paru-Paru Basah
3. Hindari Bertemu Orang Sakit
Penderita pneumonia juga disarankan untuk tidak berdekatan dengan orang lain, terutama orang yang sedang sakit dan sebaliknya. Infeksi pneumonia dapat menyebar dengan cepat melalui tetesan dari pernapasan. Orang yang sedang sakit memiliki sistem imun tubuh yang rendah sehingga akan lebih mudah untuk tertular.
4. Hindari Infeksi Penyakit Lainnya
Penderita saluran pernapasan atau kondisi kesehatan lainnya perlu untuk segera mendapatkan perawatan. Diketahui bahwa beberapa infeksi penyakit kesehatan dapat memperburuk keadaan penderita pneumonia. Penderita pneumonia perlu melakukan konsultasi atau diskusi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain menghindari berbagai pantangan pneumonia yang ada. Penderita pneumonia perlu melakukan kebiasaan hidup sehat, seperti rajin mencuci tangan, berolahraga, dan makan-makanan sehat. Hindari kontak langsung dengan orang lain karena infeksi pneumonia dapat menular dengan cepat.
Dianjurkan bagi penderita pneumonia untuk menutup hidung dan mulut ketika sedang batuk atau bersin serta menggunakan masker jika perlu.
Baca Juga: 5 Komplikasi Bahaya Penyakit Paru Paru Basah
Pantangan Makanan untuk Penderita Pneumonia
Pantangan makanan untuk penderita pneumonia perlu menjadi perhatian. Selain mengikuti pengobatan yang diberikan dokter, memakan makanan yang bergizi juga diketahui mampu mempercepat pemulihan. Menghindari jenis-jenis makanan tertentu merupakan bentuk perawatan yang dapat dilakukan dari rumah.
Ada beberapa jenis makanan yang dapat memicu atau memperparah timbulnya gejala pneumonia. Jenis pantangan makanan bagi penderita pneumonia disebutkan dalam poin-poin berikut, yaitu:
1. Garam Berlebihan
Garam berlebihan dapat menyebabkan air tertahan di dalam tubuh. Kelebihan air dalam tubuh menimbulkan masalah pernapasan. Garam boleh dikonsumsi dalam kadar secukupnya atau sedikit saja. Cobalah menggunakan bumbu dan rempah-rempah lainnya guna meningkatkan cita rasa makanan serta pengganti garam.
Pengobatan pneumonia dapat berupa pemberian antibiotik dan jenis obat-obatan lainnya.
2. Makanan Beku atau Dingin
Makanan beku atau dingin, seperti daging yang diawetkan diketahui mengandung zat aditif yang berbahaya bagi tubuh. Zat aditif yang umum ditemukan pada makanan beku atau dingin adalah nitrat. Penderita pneumonia perlu menghindari makanan beku ini karena kandungan nitrat dapat meningkatkan bahaya serta memperburuk infeksi penyakit.
Baca Juga: Organ Paru-Paru Manusia
3. Produk Susu
Produk susu merupakan salah satu jenis makanan yang perlu dihindari oleh penderita pneumonia. Produk susu diketahui dapat memperburuk gejala pada penderita pneumonia. Sedangkan, susu berkalsium dikenal dapat meningkatkan lendir di organ usus.
4. Makanan yang Digoreng
Mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan tekanan pada paru-paru. Makanan yang digoreng bisa menimbulkan kembung dan rasa tidak nyaman dengan menekan diafragma. Tekanan pada diafragma menyebabkan penderita pneumonia merasa tidak nyaman dan kesulitan untuk bernapas.
Semua orang perlu menjaga pola makan mereka dengan baik. Tetapi, penderita penyakit paru-paru, seperti pneumonia, lebih hati-hati dan memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsinya. Pantangan pneumonia tidak bisa disepelekan karena jika tidak, maka dapat memicu timbulnya gejala yang lebih serius.
Konsultasikan dengan dokter jika ingin mengubah pola diet atau makan serta gaya hidup bagi penderita pneumonia. Perubahan yang lebih baik akan membantu penyembuhan infeksi pneumonia.
Pneumonia merupakan penyakit infeksi pada organ paru-paru. Pneumonia adalah salah satu jenis penyakit yang mudah menular. Kabar baiknya, pneumonia dapat diobati dengan pemberian antibiotik dan jenis obat-obatan lainnya. Penderita pneumonia perlu memerhatikan beberapa pantangan terkait gaya hidup dan pola makan.
Bentuk pantangan pneumonia adalah hindari rokok, alkohol, dan makan makanan yang tidak sehat. Itulah pantangan paru-paru basah yang perlu dihindari, jika tidak maka akan memperburuk gejala yang muncul. Penderita juga dapat berkonsultasi terkait gaya hidup dan pola makan tersebut kepada dokter untuk mendapatkan saran terbaik.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Apa Itu Penumonia?
- Pneumonia: Apa yang Harus Dimakan dan Dihindari Ketika Anda Memiliki Kondisi Paru-Paru yang Serius Ini?