Ditulis oleh Tim Konten Medis
Salah satu posisi tidur yang harus dihindari ibu hamil terutama di trimester 3 salah satunya adalah telentang. Posisi tidur telentang saat hamil bisa menyebabkan masalah sakit punggung, pernapasan, sistem pencernaan, dan wasir. Ibu hamil dapat tidur dengan posisi miring ke kiri untuk mengurangi risiko komplikasi kehamilan.
Posisi tidur saat hamil sangat penting untuk meningkatkan kualitas tidur lebih baik.
Ibu hamil membutuhkan lebih banyak jam tidur dari biasanya. Namun, selama masa kehamilan, beberapa cara tidur mungkin tidak nyaman, termasuk tidur telentang. Ini dapat terjadi akibat berat badan yang meningkat dan menekan rahim sehingga ibu hamil merasa sakit atau nyeri di bagian punggung.
Pada artikel ini, Anda akan memahami bahaya dan alasan tidur telentang saat hamil tidak dianjurkan saat masa kehamilan 20 minggu. Sekaligus, Anda dapat mengetahui posisi tidur yang pas selama kehamilan untuk meningkatkan kualitas tidur.
Bolehkah Ibu Hamil Tidur Telentang?
Pada trimester kedua dan ketiga kehamilan, posisi tidur telentang harus dihindari. Bahaya tidur telentang saat hamil dapat mengurangi aliran darah dan pengiriman oksigen ke rahim, plasenta, dan janin.
Posisi ini mampu mengurangi pergerakan janin dan meningkatkan penurunan sementara detak jantung janin. Bagi Anda yang sedang hamil besar (kehamilan 20 minggu) dan terbiasa tidur telentang, sudah saatnya mengubah posisi tidur Anda.
Apa bahaya dan akibat tidur telentang saat hamil? Adapun gejalanya dapat berupa:
- Nyeri di bagian punggung
- Terjadinya gangguan pernapasan atau merasa sulit bernapas
- Gangguan pada sistem pencernaan, bisa terjadi sembelit atau wasir
- Menurunnya tekanan darah
Dikutip dari Parents, Shelby Harris, PsyD mengungkapkan posisi ini dapat mempengaruhi persediaan oksigen ke bayi. Sebab, berat rahim menekan pembuluh darah utama yang mengalir di dekat tulang belakang, bernama Vena Cava sehingga mengganggu aliran darah ke janin.
Akan tetapi, pada kehamilan trimester pertama tidak masalah apabila ibu hamil tidur dengan posisi telentang, asalkan tidak tidur dalam waktu yang lama. Jika Anda terbangun telentang di malam hari, tidak perlu cemas karena bayi dalam kondisi aman.
Tubuh mengalami pusing dan mual karena bayi tidak mendapatkan cukup oksigen. Ada banyak kasus kehamilan yang melindungi bayi Anda.
Saat tidur telentang, rahim akan terasa berat dan menekan pembuluh darah sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Dalam hal ini, ibu hamil akan mengubah posisi tidurnya.
Cukup pindah posisi berbaring miring lagi saat Anda terbangun. Agar kualitas tidur semakin terjaga saat masa kehamilan, Anda dapat memperhatikan posisi tidur dan mencoba tips-tips berikut ini:
- Gunakan bantal sebagai tempat bersandar pada bagian punggung
- Atur posisi kepala yang lebih tinggi, sebagai salah satu cara mencegah asam lambung naik
- Lakukan teknik pernapasan dan peregangan otot sebelum tidur
- Rutin melakukan olahraga ringan yang aman bagi ibu hamil, misalnya yoga, jalan kaki, dan senam hamil
- Hindari begadang agar tidak mengalami kelelahan
- Membatasi mengonsumsi makanan berat, setidaknya tiga jam sebelum tidur
Baca juga: Posisi Tidur yang Aman Sakit Kepala
Posisi Tidur yang Disarankan untuk Ibu Hamil
Tidur adalah proses istirahat bagi tubuh untuk memulihkan diri. Saat masa kehamilan, tubuh memerlukan istirahat ekstra untuk meningkatkan sirkulasi darah menuju janin.
Dengan begitu, bayi mendapatkan nutrisi yang terpenuhi. Kerapkali, ibu hamil mengalami kesulitan menemukan posisi tidur yang nyaman. Anda tidak perlu khawatir karena ada cara tidur yang baik untuk ibu hamil sehingga tidak mengganggu kesehatan calon buah hati.
Berikut ini adalah beberapa posisi tidur yang baik:
1. Tidur Miring ke Kiri
Posisi tidur miring ke kiri selama kehamilan dapat memperlancar sistem peredaran darah serta memastikan bayi menerima nutrisi dan oksigen yang cukup. Posisi ini juga mengurangi risiko pembengkakan pada pergelangan tangan, kaki, dan tungkai.
Bukan hanya itu saja, posisi tidur miring ke kiri mampu mengurangi risiko mendengkur dan gangguan apnea tidur. Kondisi ini berkaitan dengan masalah pada pernapasan yang dapat menganggu aktivitas sehari-hari.
2. Tidur Miring ke Kanan
Para ahli sepakat, posisi ini aman dilakukan jika tidak tidur dalam jangka waktu lama. Tidur miring ke kanan dapat memberikan tekanan pada organ hati sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman.
Posisi tidur miring sejak usia kehamilan 28 minggu dapat mengurangi risiko bayi lahir mati dibandingkan dengan tidur posisi telentang. Bahkan, posisi ini dapat meredakan nyeri punggung bawah kronis.
3. Tidur Tengkurap
Pada trimester pertama atau awal kehamilan, posisi tidur tengkurap boleh saja untuk bumil dan tidak mengganggu perkembangan janin di dalam kandungan. Anda tidak perlu khawatir, sebab dinding rahim dan cairan ketuban mampu melindungi bayi dari tekanan dan risiko terjepit yang membahayakan.
Namun, tidur tengkurap bisa membebani punggung dan leher sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Akibatnya, kualitas tidur semakin memburuk.
4. Bersandar Menggunakan Bantal
Jika posisi tidur Anda masih kurang nyaman, mungkin Anda dapat mencoba tidur bersandar menggunakan bantal. Posisi ini mampu mengurangi rasa nyeri di bagian punggung dan perut.
Selain itu, tidur setengah bersandar dengan bantal mencegah terjadinya pembengkakan (edema) pada bagian kaki dan tungkai. Bahkan, posisi tidur ini mampu meningkatkan kualitas tidur lebih baik.
5. Tidur Tiga Perempat
Posisi tidur ini membantu untuk mengurangi rasa sakit pada bagian sendi dan otot. Posisi tidur tiga perempat juga melancarkan sistem peredaran darah dalam tubuh sehingga baik bagi ibu hamil tua.
Anda hanya perlu memiringkan tubuh sekitar tiga perempat ke arah kiri. Kemudian, letakkan kedua kaki pada arah yang berlawanan, lalu salah satu kaki berada di bawah bantal dan kaki lainnya berada di bagian atas
Baca Juga: 5 Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid yang Efektif
6. Tidur Telentang
Dokter tidak menganjurkan ibu hamil untuk tidur telentang pada masa kehamilan trimester kedua dan ketiga. Sementara itu, tidur telentang saat awal kehamilan atau trimester pertama boleh-boleh saja karena tidak mengganggu atau membahayakan kondisi janin di dalam perut.
Saat tidur telentang, Anda bisa menggunakan penyangga untuk meningkatkan rasa nyaman saat tidur. Posisi tidur ini memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti mengurangi rasa sakit kepala bagian belakang.
Jika Anda mengalami kesulitan tidur selama kehamilan atau khawatir terhadap posisi tidur, Anda bisa mengunjungi Ciputra Hospital terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ciputra Hospital menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter anak hingga Medical Check Up (MCU). Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Riana
Source:
- American Pregnancy. Best Sleeping Positions While Pregnant. Maret 2024.
- NSW Health. Maternal Sleep Position in Late Pregnancy: Information for Maternity Clinicians. Maret 2024.
- Sleep Foundation. Pregnancy Sleep Positions. Maret 2024.