Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ada beberapa cara agar embrio transfer berhasil, salah satunya dengan memperhatikan posisi tidur. Dengan menerapkan posisi tidur setelah embrio transfer ini dapat meningkatkan keberhasilan hamil.
Tidur dengan posisi telentang meningkatkan keberhasilan embri transfer sebesar 0,014%.
Transfer embrio adalah tahapan terakhir dalam proses bayi tabung di mana telur yang telah dibuahi di laboratorium akan dipindahkan ke rahim. Jika embrio berhasil menempel di dinding rahim, makan akan terjadi kehamilan. Tanda embrio menempel pada rahim salah satunya adalah mengalami perdarahan implantasi sebagai gejala ovulasi berhasil dibuahi. Biasanya darah yang keluar berupa flek warna merah muda atau kecoklatan.
Karena merupakan tahap terakhir, calon ibu biasanya memperhatikan berbagai hal, salah satunya adalah posisi tidur. Sebab, ada beberapa posisi tidur setelah embrio transfer yang direkomendasikan agar proses bayi tabung berhasil.
Adakah Posisi Tidur Khusus Setelah Embrio Transfer?
Beberapa posisi tidur terbukti menurut penelitian bisa memengaruhi proses embrio transfer dalam proses bayi tabung. Sebuah penelitian mengatakan posisi tidur khusus setelah embrio transfer yang direkomendasikan adalah telentang.
Agar nyaman, Anda bisa meletakkan bantal di antara lutut. Dengan begitu, otot perut Anda tidak akan terlalu tegang. Tidur dengan posisi telentang meningkatkan keberhasilan sebesar 0,014%.
Tidur menyamping ke sisi kiri juga sangat disarankan setelah melakukan embrio transfer. Sebab, aliran darah ke rahim maksimal dalam posisi ini yang penting untuk implantasi. Selain itu, posisi ini juga mengurangi tekanan pada perut dan memungkinkan embrio untuk menempel pada lapisan rahim.
Posisi tidur setelah embrio transfer ini juga menjaga tubuh dalam posisi seimbang sehingga menuurunkan kemungkinan komplikasi.
Selain memerhatikan posisi, Anda juga perlu mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Anda disarankan untuk tidur setidaknya 8 jam/malam. Istirahat disarankan setelah transfer embrio dalam beberapa hari setelah prosedur.
Implantasi sel telur yang telah dibuahi merupakan langkah penting dalam meningkatkan kemungkinan keberhasilan proses IVF. Sistem fisiologis tubuh yang mengontrol pasokan darah ke rahim dan embrio dipengaruhi oleh posisi tidur. Oleh karena itu, posisi tidur yang tepat setelah IVF bisa membuat implantasi telur menjadi aman sehingga proses keberhasilan lebih besar.
Baca Juga: 8 Manfaat Toge untuk Ibu Hamil dan Bahayanya Jika Mentah
Tips Tidur Menyamping Setelah Embrio Transfer dalam Program IVF
Tidak semua orang merasa nyaman tidur dengan posisi miring ke kiri. Berikut adalah beberapa tips yang akan membantu meningkatkan kenyamanan:
Letakkan bantal di antara lutut Anda untuk membantu menyelaraskan pinggul sehingga akan mengurangi tekanan pada bagian bawah punggung dan meningkatkan tingkat kenyamanan saat tidur dengan posisi miring.
Sebelum tidur, mandi air hangat untuk membantu mengendurkan otot-otot dan memudahkan Anda tidur dengan posisi miring.
Gunakan bantal hamil, dengan menggunakan bantal kehamilan untuk mendukung kaki dan perut, sehingga tidur dengan posisi miring mungkin akan lebih nyaman. Bantal kehamilan meningkatkan aliran darah, mengurangi nyeri selama tidur, dan memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Posisi tidur yang direkomendasikan lainnya setelah proses IVF adalah posisi berbaring. Dengan menjaga kepala dan bagian perut terangkat, posisi berbaring memudahkan aliran darah ke rahim. Selain itu, posisi ini juga mengurangi stres pada area punggung dan mengurangi kemungkinan tidur telentang atau tengkurap yang tidak disarankan.
Hindari posisi tengkurap yang menekan perut. Posisi ini mengurangi aliran darah ke rahim dan menempatkan tekanan berlebih pada organ penting. Penting untuk menjauh dari segala aktivitas yang dapat memberikan tekanan berlebih pada perut selama terapi IVF karena dapat memengaruhi proses implantasi.
Baca Juga: 6 Manfaat Bayi Tabung (IVF) untuk Program Kehamilan
Manfaat Tidur yang Berkualitas untuk Keberhasilan Bayi Tabung
Tidur yang berkualitas memainkan peran yang penting dalam meningkatkan peluang keberhasilan program bayi tabung. Selama tidur yang cukup dan berkualitas, tubuh memiliki kesempatan untuk memulihkan diri dan memperbaiki proses fisiologis yang penting untuk kesuburan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi, seperti penurunan kadar hormon folikel-stimulasi (FSH) dan peningkatan kadar hormon kortisol yang dapat memengaruhi ovulasi dan kualitas sperma.
Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang baik dan memastikan tidur yang berkualitas dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan bayi tabung dengan memperbaiki keseimbangan hormon dan memelihara kondisi tubuh yang optimal untuk proses reproduksi.
Selain itu, tidur berkualitas juga berdampak positif pada kesehatan mental dan emosional yang dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang seringkali terjadi selama proses bayi tabung. Stres dan kecemasan dapat memengaruhi produksi hormon reproduksi dan mengganggu siklus menstruasi pada wanita serta kualitas sperma pada pria.
Dengan demikian, tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu menjaga keseimbangan hormonal dan mengurangi tingkat stres, yang keduanya merupakan faktor penting dalam meningkatkan peluang keberhasilan bayi tabung.
Tanda Transfer Embrio Bayi Tabung Berhasil
Berhasilnya embrio menempel pada rahim umumnya akan menimbulkan gejala kehamilan sekitar 10-14 hari setelah Anda melakukan proses embrio transfer. Yang dirasakan ketika embrio menempel di dinding rahim umumnya adalah gejala seperti berikut ini:
- Kenaikan suhu basal tubuh
- Sensasi payudara yang lebih sensitif
- Mual
- Perubahan suasana hati
- Sering buang air kecil
- Perubahan selera makan atau keinginan makanan tertentu
- Kebiasaan tidur yang berubah
- Sensasi kram ringan di daerah rahim
- Perubahan dalam kepekaan terhadap bau
- Mudah lelah
Baca Juga: 10 Penyebab Lama Hamil Setelah Menikah dan Solusinya
Setelah proses embrio transfer, Anda sebaiknya bed rest selama 24-48 jam. Setelah itu, Anda boleh melakukan aktivitas ringan, namun hindari aktivtias berat terlebih dahulu.
Demikian posisi tidur setelah melakukan transfer embrio. Bila Anda dan pasangan memiliki pertanyaan lebih lanjut, segera konsultasikan ke Ciputra Hospital.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- My Lo Family. Sleeping Position After IVF & Other Precautions That Can Boost Your Chances of Success. September 2024.
- Nandi IVF. The Importance of Sleeping Position After IVF: A Guide for Patients. September 2024.