Ditulis oleh Tim Konten Medis
Tanda kehamilan sehat di antaranya adalah berat badan bertambah secara normal, janin aktif bergerak, hingga denyut jantung yang meningkat selama hamil. Ibu hamil yang sehat juga umum mengalami morning sickness hingga mudah lelah, karena bayi berkembang dengan baik di dalam kandungan.
Tanda kehamilan sehat umum terjadi adalah mengalami gejala mual, muntah, dan mudah merasa lelah.
Kehamilan sehat adalah keadaan yang menunjukkan kondisi kesehatan fisik, mental, dan sosial pada ibu hamil. Kehamilan yang sehat juga menjadi tanda bahwa janin di dalam kandungan berkembang dengan baik.
Kondisi ini dapat terpenuhi dengan baik apabila Anda mencukupi asupan nutrisi penting. Misalnya, konsumsi zat besi, asam folat, dan vitamin D.
Bahkan, kehamilan sehat juga menandakan bahwa janin tumbuh dan berkembang secara optimal. Anda dapat mengenali tanda kehamilan sehat dilihat dari perubahan fisik yang terjadi.
Ciri-Ciri Hamil Sehat
Berikut ini ciri-ciri kandungan kuat dan hamil yang sehat adalah:
1. Payudara Membesar dan Terasa Sakit
Tanda kehamilan sehat trimester 1 adalah mengalami payudara membesar dan terasa sakit. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh.
Payudara saat kehamilan cenderung terasa empuk karena adanya struktur dasar jaringan yang berubah dengan cepat selama trimester pertama. Kondisi ini dimulai dari peningkatan volume darah dan saluran susu sebagai persiapan menyusui calon bayi.
Baca Juga: 17 Ciri-Ciri Hamil Muda yang Sering Muncul di Minggu Pertama
2. Mengalami Keputihan yang Normal
Gejala kehamilan normal ditandai dengan keputihan yang encer, jernih, dan tidak berbau. Gejala ini terjadi karena adanya peningkatan hormon estrogen sebagai persiapan kelahiran di kemudian hari.
Anda mungkin merasa tidak nyaman saat mengalami keputihan. Namun, percayalah bahwa ini merupakan kondisi yang normal dan umum dialami oleh ibu hamil.
Keputihan berperan penting untuk membersihkan vagina dan mencegah infeksi penyakit masuk ke dalam rahim. Dengan begitu, cairan ini mampu melindungi leher rahim dari patogen yang berisiko tinggi membahayakan janin.
Namun, beberapa ibu hamil kerap mengalami infeksi jamur atau vaginosis bakterial yang bisa memicu kehamilan tidak sehat. Kondisi ini ditandai dengan:
- Keputihan berwarna abu-abu, kuning, coklat merah, atau hijau
- Memiliki bau menyengat atau amis
- Terdapat sensasi terbakar terutama setelah buang air kecil
- Gatal, kemerahan, dan pembengkakan pada vulva atau vagina
3. Morning Sickness
Tanda hamil 2 bulan yang sehat, yaitu mengalami morning sickness atau mual di pagi hari. Kondisi ini biasanya terjadi pada trimester pertama dan menjadi tanda awal kehamilan.
Morning sickness cenderung sangat melelahkan dan mampu menurunkan nafsu makan. Padahal, tanda ini merupakan hal yang normal dan menjadi bagian dari kehamilan yang sehat.
Penelitian membuktikan bahwa mual di pagi hari disebabkan oleh hormon GDF-15. jenis hormon ini terletak di bagian otak belakang yang mampu mengirimkan sinyal mual dan muntah ke otak.
Ibu hamil yang mengalami morning sickness dapat mengurangi risiko terjadinya keguguran atau bayi lahir prematur. Anda dapat meredakan gejala mual dengan istirahat cukup dan perbanyak minum air putih.
4. Kelelahan
Tanda hamil 3 bulan yang sehat sering kali mengalami kelelahan. Kondisi ini bisa berlangsung selama 40 minggu penuh setiap harinya.
Secara metabolik, tubuh mengalami perubahan dan penyesuaian terhadap janin di dalam kandungan. Hal ini bisa memicu rasa mudah lelah akibat perubahan hormon yang terjadi.
Kelelahan menjadi salah satu gejala kehamilan yang paling umum sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Anda dapat mengatasi tubuh lelah dengan istirahat cukup dan konsumsi makanan gizi seimbang.
5. Bertambahnya Berat Badan
Ciri-ciri janin sehat ditandai dengan bertambahnya berat badan pada ibu hamil. Kondisi ini merupakan tanda paling umum yang terjadi pada trimester pertama kehamilan.
Ibu hamil dapat mengalami kenaikan berat badan sekitar 1-5 pon atau setara dengan 0,4-2 kilogram pada beberapa bulan pertama.
Kondisi ini tidak hanya dipengaruhi oleh tumbuhnya janin saja tetapi juga jaringan tubuh yang berkembang dan menahan lebih banyak cairan dari biasanya. Jaringan ini dapat berupa cairan ketuban di sekitar janin, sirkulasi, dan plasenta.
Namun, sebaiknya hindari kenaikan berat badan secara berlebihan karena bisa meningkatkan risiko berbagai komplikasi kehamilan. Misalnya, diabetes, tekanan darah tinggi, dan preeklamsia.
Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Flek Hamil Muda yang Normal dan Penyebabnya
6. Sering Buang Air Kecil
Ciri-ciri janin kuat ditandai dengan ibu hamil yang sering buang air kecil. Kondisi ini merupakan hal yang normal dan umum terjadi pada setiap orang.
Selama kehamilan, tubuh dapat memompa lebih banyak pasokan darah untuk janin di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan ginjal memproses lebih banyak cairan dari biasanya sehingga kandung kemih sering kali terisi penuh.
Selain itu, sering buang air kecil juga terjadi karena adanya perubahan hormon pada ibu hamil. Pastikan untuk tidak menahannya agar tidak memicu infeksi saluran kemih.
7. Janin Bergerak Aktif
Cara mengetahui janin di dalam kandungan sehat adalah dengan merasakan gerakannya. Kondisi ini biasanya terjadi antara minggu ke-16 hingga ke-24 kehamilan.
Setiap janin di dalam kandungan memiliki waktunya tersendiri untuk bergerak lebih aktif dari biasanya. Dengan mengetahui waktu dan pola gerakan normal pada janin, ibu hamil tidak perlu khawatir dengan kondisi kesehatan si Kecil.
Jika Anda belum merasakan gerakan janin hingga usia kandungan 24 minggu, segera berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa detak jantung dan kondisi kesehatan tubuh.
Anda harus merasakan calon bayi bergerak mendekati dan selama persalinan. Hal ini sangat penting agar terhindar dari risiko kehamilan serius.
8. Denyut Jantung Meningkat
Cara mengetahui apakah janin yang ada di dalam kandungan sehat atau tidak bisa dengan memerhatikan detak jantungnya. Ciri-ciri janin berkembang dengan baik, yaitu denyut jantung meningkat. Kondisi ini cenderung bervariasi, mulai dari 5 hingga 25 denyut per menit.
Denyut jantung janin dapat berubah sewaktu-waktu saat merespons kondisi di dalam rahim. Hal ini bisa terdeteksi dari pemantauan jantung janin secara eksternal dan internal.
Sebagai contoh, menggunakan alat USG untuk mendengarkan dan merekam detak jantung janin melalui perut Anda. Denyut yang tidak normal bisa menandakan bahwa si Kecil tidak mendapatkan cukup oksigen atau adanya indikasi masalah kesehatan lainnya.
Hal yang Perlu Diwaspadai Selama Masa Kehamilan
Banyak perubahan pada tubuh Anda yang mungkin merupakan bagian normal dari kehamilan. Misalnya, perut membesar dan muncul guratan pada paha.
Namun, Anda perlu mewaspadai tanda ibu hamil kurang sehat yang bisa memicu komplikasi serius, di antaranya:
- Bayi bergerak lebih sedikit dari biasanya
- Pernah mengalami cedera perut
- Perut terasa menyakitkan
- Pendarahan dari vagina
- Pandangan kabur
- Pembengkakan secara tiba-tiba
- Sakit kepala yang tidak kunjung sembuh
- Sesak napas dan jantung berdebar kencang
- Demam dan tubuh menggigil
Jika Anda mengalami kondisi tersebut selama kehamilan, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar memperoleh penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Pregnancy Birth & Baby. Warning Signs During Pregnancy. September 2024.