Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gejala gagal jantung ditandai dengan sesak napas dan batuk secara terus menerus. Kondisi ini dapat semakin parah apabila tidak segera mendapatkan penanganan medis. Gagal jantung dapat menyebabkan komplikasi serius hingga menyebabkan kematian.

Salah satu gejala gagal jantung adalah detak jantung yang terlalu cepat.
Gagal jantung dapat dialami oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Gagal jantung disebabkan oleh fungsi jantung yang tidak dapat bekerja dengan baik. Mulai dari otot, katup, pembuluh darah, atau irama jantung. Kondisi ini memerlukan pengobatan khusus untuk mencegah terjadinya komplikasi serius.
Perlu diketahui bahwa gagal jantung tidak terjadi secara mendadak atau tiba-tiba. Pasti terdapat gejala yang timbul terlebih dahulu. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui gejala gagal jantung yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
Gejala Gagal Jantung
Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung mulai melemah dan tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari kelainan otot-otot jantung, kelainan katup jantung, dan kelainan pada jantung itu sendiri.
Gagal jantung bersifat kronis dan progresif. Jantung tidak dapat memompa cukup darah, nutrisi, dan oksigen untuk kebutuhan tubuh sehari-hari.
Berikut adalah tanda gagal jantung yang perlu dikenali:
1. Sesak Napas
Tanda-tanda gejala gagal jantung adalah sesak napas. Gejala ini dapat muncul ketika melakukan aktivitas berat maupun ringan. Selain itu, sesak napas juga terjadi saat berbaring akibat jantung tidak dapat memompa darah yang cukup.
Gejala ini perlu diwaspadai karena menimbulkan rasa tidak nyaman saat bernapas. Sesak napas merupakan gejala yang paling umum terjadi sehingga Anda perlu memeriksakan diri ke dokter sedini mungkin.
Gejala sesak napas bisa terjadi saat malam hari sehingga Anda dapat terbangun dari tidur. Anda dapat mengatasi gejala ini dengan cara memberikan sandaran di kepala agar mempertahan tubuh supaya tidak berbaring.
Baca Juga: Catat, 13 Cara untuk Menjaga Jantung Tetap Sehat
2. Bengkak Pada Kaki
Gejala gagal jantung dapat ditandai dengan bengkak pada kedua kaki. Kondisi ini dikenal dengan sebutan edema. Pembengkakan terjadi karena adanya cairan yang menumpuk di dalam jaringan tubuh, seperti tungkai dan kaki.
Edema juga disebabkan oleh kegagalan jantung yang tidak dapat memompa darah melalui arteri dan kembali ke vena. Akibatnya, darah menjadi menggenang pada tubuh bagian bawah.
Bengkak pada kaki akibat penyakit jantung tidak boleh diabaikan karena dapat memperburuk penyakit. Umumnya, pembengkakan kaki karena gagal jantung disertai dengan beberapa gejala lain, seperti:
- Kaki terlihat lebih besar
- Ukuran kaki cenderung tidak pas seperti biasanya
- Rasa nyeri pada bagian telapak atau tungkai kaki
- Mengalami kesulitan berjalan
- Terdapat pembengkakan di area tubuh lain, seperti perut
- Berat badan bertambah.
3. Kongesti Paru atau Bendungan Paru
Penderita kerap mengalami sesak napas akibat kongesti paru atau penumpukan cairan pada bagian rongga interstisial dan alveoli paru. Bagian ini berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Kongesti paru atau dikenal dengan sebutan bendungan paru, menyebabkan penderita kesulitan bernapas saat berbaring atau terlentang di tempat tidur. Cairan yang menumpuk dapat menghambat pengembangan paru-paru sehingga penderita mengalami mengi atau batuk.
4. Kepala Pusing
Gagal jantung kongestif adalah kondisi ketika otot jantung mulai melemah dan tidak dapat memompa cukup darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Kondisi ini terbagi atas empat jenis, seperti gagal jantung sebelah kanan, sebelah kiri, diastolik, dan sistolik.
Salah satu gejala awal gagal jantung kongestif yaitu kepala cenderung pusing dan tubuh lemas. Hal ini disebabkan oleh jantung yang tidak dapat memompa darah menuju ke bagian kepala.
Akibatnya, timbul rasa pusing dan tidak nyaman. Anda dapat mengatasi kondisi ini dengan melakukan tindakan pertama, mulai dari beristirahat sejenak hingga mengonsumsi obat-obatan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Gagal Jantung?
5. Gangguan Irama Jantung
Gangguan irama jantung tidak normal atau dikenal dengan sebutan aritmia bisa mengakibatkan detak jantung terlalu cepat. Kondisi ini terjadi karena jantung bekerja lebih keras dari sebelumnya. Namun, detak jantung yang lambat juga memungkinkan seseorang mengalami gagal jantung.
Anda perlu berhati-hati apabila mengalami gangguan pada irama jantung. Kondisi ini mungkin saja tidak berbahaya tetapi juga dapat menjadi gejala dari penyakit tertentu.
Gagal jantung kongestif bisa memengaruhi fungsi jantung sehingga menimbulkan gangguan aritmia. Kondisi ini menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga memerlukan penanganan yang tepat.
Anda bisa melakukan pemeriksaan diri ke dokter spesialis jantung, mulai dari pemeriksaan fisik dengan mendengarkan jantung melalui stetoskop hingga tes diagnostik. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui gangguan pada katup atau bilik jantung dan pembuluh darah.
6. Batuk Terus-Menerus
Gagal jantung atau heart failure dapat ditandai dengan gejala batuk secara terus-menerus. Kondisi ini disebabkan oleh kontraksi jantung yang cenderung melemah sehingga cairan bisa kembali ke bagian paru-paru. Tubuh pun berupaya untuk mengurangi cairan ini dengan cara batuk secara terus-menerus.
Gejala gagal jantung memiliki ciri batuk yang khas yang disertai dengan dahak berwarna putih atau merah bercampur darah. Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami gejala ini agar tidak menimbulkan gejala semakin parah.
7. Sering Buang Air Kecil
Perlu diketahui bahwa gejala gagal jantung bisa mengakibatkan masalah pada kandung kemih. Waspadai jika Anda sering buang air kecil saat siang atau malam hari. Kondisi ini bisa menjadi tanda sakit jantung.
Penelitian membuktikkan bahwa sebagian penderita gagal jantung kerap mengalami masalah kandung kemih yang menyebabkan mereka seringkali buang air kecil.
Kondisi ini terjadi karena jantung tidak dapat memompa darah yang cukup sehingga terjadi penumpukan cairan. Akibatnya, tubuh merespon kelebihan cairan dengan cara meningkatkan jumlah urin yang diproduksi oleh ginjal.
8. Sering merasa Cemas
Kebanyakan orang kerap merasakan cemas atau gelisah selama hidupnya. Kondisi ini merupakan hal yang wajar dan dapat membantu Anda untuk memfokuskan perhatian. Namun, terkadang rasa cemas dan gelisah ditandai dengan gejala depresi yang bisa menyebabkan gangguan pada organ jantung. Hal inilah yang perlu diwaspadai.
Cemas merupakan perasaan yang membuat hati cenderung tidak tentram. Perasaan ini timbul akibat situasi tertentu dan tidak bisa dikontrol secara langsung. Rasa cemas yang berlebihan berpotensi menimbulkan gangguan serius, seperti penyakit gagal jantung.
Rasa cemas juga berhubungan dengan gejala gagal jantung lainnya, seperti:
- Aritmia atau detak jantung terlalu cepat
- Berpotensi mengalami gangguan jantung kronis, hipertensi, dan jantung koroner
- Denyut jantung menurun.
Baca Juga: Faktor Penyebab Serangan Jantung, Penting Diwaspadai!
Kapan Harus ke Dokter?
Dokter dapat mempertimbangkan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi setiap pasien. Oleh sebab itu, pengobatan yang dilakukan kerap berbeda-beda tergantung dari pemeriksaan fisik secara keseluruhan.
Gejala gagal jantung bisa ditangani dengan cara pemberian obat-obatan medis atau menjalani operasi pembedahan. Namun, tingkat keberhasilan sembuh penderita tergantung dari seberapa parah kondisi kesehatan yang dimiliki.
Semakin awal terdiagnosis, semakin besar pula tingkat keberhasilan penyakit gagal jantung dapat diatasi. Jika Anda mengalami tanda atau gejala gagal jantung, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Gejala gagal jantung dapat ditandai dengan sesak napas, bengkak pada bagian kaki, dan gangguan irama jantung. Kondisi ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari sehingga memerlukan tindakan sedini mungkin.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Monica
Source:
- American Heart Association. Heart Failure Signs and Symptoms. Juni 2024.
- Mayo Clinic. Heart Failure: Symptoms & Causes. Juni 2024.
- NHS. Symptoms: Heart Failure. Juni 2024.