Ditulis oleh Tim Konten Medis
Mencegah keguguran dapat dimulai dengan menerapkan pola hidup sehat. Misalnya, mengonsumsi makanan tinggi nutrisi dan vitamin yang baik bagi ibu dan janin. Apa saja makanan yang baik bagi ibu hamil? Serta bagaimana cara menjaga agar kandungan tetap kuat pada trimester pertama? Simak ulasannya di bawah ini.
![Mencegah Keguguran](https://ciputrahospital.com/wp-content/uploads/2022/03/shutterstock_1916552000-1resizee.jpg)
Stres akan mengganggu sistem hormon tubuh sehingga berdampak pada kandungan.
Baca Juga: Apa Itu Keguguran dan Tanda-Tanda yang Harus di Waspadai
Keguguran Pada Ibu Hamil
Keguguran pada ibu hamil adalah hal yang umum terjadi. Keguguran atau hilangnya janin dari kandungan terjadi pada trimester pertama kehamilan. Keguguran yang terjadi ditandai dengan pendarahan serta nyeri di perut dan punggung bawah. Kondisi ini terjadi karena adanya kontraksi di perut untuk mengeluarkan isi rahim. Jika berlangsung cepat, keguguran biasanya dapat selesai dengan sendirinya tanpa dilakukan tindakan medis. Namun, jika keguguran terjadi dan jaringan mati belum keluar sepenuhnya dari rahim. Maka diperlukan obat yang merangsang kontraksi untuk mengeluarkan semua jaringan dari rahim.
Baca Juga: Alasan Wanita Keguguran dan Cara Menghindarinya
Apa yang Harus Dilakukan Agar Kandungan Kuat?
Memiliki kandungan yang kuat adalah hal penting bagi ibu hamil. Sebab, memiliki kandungan kuat adalah indikator memiliki kehamilan yang sehat. Lalu, apa yang harus dilakukan agar kandungan kuat, sebagai berikut:
- Menjaga kesehatan
Menjaga kesehatan selama kehamilan adalah hal wajib bagi seorang ibu. Kesehatan yang baik akan mendukung perkembangan janin dalam kandungan. - Hindari stres dan depresi
Mengalami stres dan depresi selama masa kehamilan adalah hal yang harus Anda hindari. Pasalnya, stres dan depresi akan mengganggu sistem hormon dalam tubuh dan dapat berdampak buruk pada kandungan. Selain itu, stres dan depresi dapat memicu Anda untuk mengonsumsi rokok, alkohol atau obat lainnya yang dapat mengganggu perkembangan janin. - Menjaga kesehatan gigi dan gusi
Menjaga kesehatan gigi juga berdampak baik untuk membuat kandungan tetap kuat. Pasalnya, selama kehamilan tubuh akan lebih banyak menghasilkan darah akibat adanya perubahan hormon, dan memicu pendarahan pada gusi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi selama kehamilan. - Melakukan olahraga secara teratur
Terdapat olahraga khusus ibu hamil yang bisa membantu menguatkan kandungan. Untuk mengetahuinya, bertanyalah dengan dokter yang menangani Anda selama masa kehamilan. - Memiliki istirahat yang cukup selama hamil
Istirahat cukup selama hamil dapat menjaga kandungan serta janin tetap sehat. Selain itu, istirahat juga membantu untuk mengurangi kelelahan selama kehamilan.
Baca Juga: Ciri-Ciri Wanita Hamil dan Makanan untuk Wanita Hamil
Cara Membuat Janin Agar Tetap Sehat Saat Berada di Rahim Ibu
Menjaga janin agar tetap sehat adalah hal penting. Pasalnya kesehatan janin selama di dalam kandungan nantinya dapat memengaruhi tumbuh kembang anak hingga dewasa. Menjaga kesehatan janin dalam kandungan memang gampang-gampang susah. Namun, bukan berarti hal ini tidak mungkin terwujud. Ibu hamil dapat menerapkan beberapa hal berikut:
- Mengonsumsi vitamin dan suplemen
Selama kehamilan, asupan nutrisi menjadi lebih banyak daripada sebelumnya. Sebab, selain ibu, bayi juga harus mendapatkan nutrisi yang cukup. Oleh karena itu, untuk dapat membantu memenuhi asupan nutrisi bagi ibu dan janin, ada baiknya jika mengonsumsi vitamin dan suplemen khusus ibu hamil. Vitamin dan suplemen ini baiknya diminum sejak sebelum memutuskan untuk hamil. Konsultasikan dengan dokter tentang vitamin dan suplemen apa yang cocok untuk Anda selama kehamilan. - Mengonsumsi makanan bergizi
Selama kehamilan, ibu perlu mengonsumsi makanan bergizi. Variasi makanan sehat yang mengandung gizi tinggi akan membantu untuk menjaga kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Varian makanan bergizi yang dapat dikonsumsi selama kehamilan berupa makanan berprotein tinggi, mengandung vitamin C, makanan tinggi kalsium, makanan kaya zat besi, dan tinggi asam folat. - Minum air putih yang cukup
Mengonsumsi air putih juga menjadi hal yang penting selama kehamilan. Asupan air putih yang terpenuhi akan membantu menyalurkan nutrisi dari vitamin dan makanan ke janin melalui plasenta. Selain itu, air putih juga mencegah terjadinya dehidrasi pada ibu hamil. Air putih juga melancarkan saluran pencernaan dan aliran darah dari ibu ke janin.
Selain langkah-langkah di atas, pemeriksaan kehamilan juga perlu dilakukan untuk mengetahui perkembangan janin dan kesehatan ibu.
![Mencegah Keguguran Pada Ibu Hamil](https://ciputrahospital.com/wp-content/uploads/2022/03/shutterstock_2026654532re.jpg)
Makanan penuh nutrisi dibutuhkan sebagai penguat kandungan pada trimester pertama.
Baca Juga: Eklampsia pada Ibu Hamil
Makanan Apa Untuk Mencegah Keguguran
Makanan penuh nutrisi dibutuhkan sebagai penguat kandungan pada trimester pertama. Kandungan yang kuat akan mengurangi risiko terjadinya keguguran. Makanan yang dapat menguatkan kandungan dan mencegah keguguran antara lain:
- Buah-buahan
Buah-buahan mengandung banyak vitamin dan asam lemak sehat yang baik bagi ibu hamil. Selain itu, adanya kandungan antioksidan pada buah juga turut membantu kesehatan dan pertumbuhan janin sejak trimester pertama. Buah tersebut misalnya avokad, pepaya, tomat, kurma, jeruk, pisang, mangga, dan melon. - Olahan susu
Makanan dari hasil olahan susu mengandung banyak protein dan kalsium. Olahan susu yang dapat dikonsumsi misalnya yoghurt dan keju. Yoghurt merupakan olahan susu yang kaya vitamin A. Sementara keju kaya vitamin B12, B2 dan zat besi. - Sayuran
Makanan berikutnya adalah sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, sawi hijau, dan kangkung. Sama seperti buah, sayuran memiliki banyak nutrisi dan vitamin yang baik bagi ibu dan janin. - Ikan
Ikan termasuk makanan yang wajib dikonsumsi untuk menjaga kesehatan kandungan. Pasalnya, ikan mengandung banyak protein dan omega-3 yang baik untuk mencegah kelahiran prematur dan keguguran.
Baca Juga: Tanda Positif Hamil
Bisakah Keguguran dicegah?
Umumnya, keguguran pada ibu hamil tidak dapat dicegah. Namun, bukan berarti tidak dapat dihindari. Ibu hamil bisa menghindari risiko keguguran dengan cara mengetahui faktor penyebabnya. Berbagai faktor penyebab yang meningkatkan keguguran adalah:
- Usia
Ibu yang memiliki usia lebih dari 35 tahun memiliki risiko keguguran tinggi dibandingkan ibu yang lebih muda. - Memiliki riwayat keguguran sebelumnya
Ibu yang pernah mengalami keguguran sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami keguguran di kehamilan berikutnya. - Memiliki penyakit kronis
Ibu yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit lainnya memiliki risiko keguguran lebih tinggi. - Masalah pada rahim atau serviks
Permasalahan pada rahim atau serviks dapat meningkatkan risiko keguguran. - Merokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang
Ibu yang merokok selama masa kehamilan rentan mengalami keguguran. Selain itu, mengonsumsi alkohol serta obat-obatan terlarang juga meningkatkan risiko keguguran. - Masalah pada berat badan
Kekurangan berat badan atau kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko keguguran pada ibu.
Anda tidak perlu khawatir dengan berbagai faktor penyebab tersebut. Tanyakan ke dokter jika Anda memiliki beberapa faktor tersebut untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Baca Juga: Tanda-tanda Hamil Kembar
Apakah Asam Folat Dapat Mencegah Keguguran?
Asam folat adalah salah satu asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Asam folat baiknya dikonsumsi sebelum dan selama kehamilan. Asupan asam folat dapat diperoleh dari sayur, buah, kacang-kacangan, dan suplemen kehamilan. Inilah manfaat dari mengonsumsi asam folat untuk ibu hamil:
- Mencegah keguguran
- Mencegah terjadinya cacat tabung saraf
- Mencegah kelahiran prematur
- Mencegah bibir sumbing
- Janin dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik
- Menghindari komplikasi kehamilan
Mencegah keguguran dapat dilakukan dengan menghindari faktor penyebabnya. Selain menghindari faktor penyebab keguguran. Rutin melakukan pemeriksaan kandungan juga menjadi salah satu upaya pencegahan. Oleh karena itu, jangan lewatkan jika memang sudah waktunya untuk melakukan pemeriksaan kandungan. Sekian ulasan ini, semoga bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Febriani K. H.
Source: