Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kasus Omicron varian baru dari COVID-19 terus mengalami peningkatan. Mengingat penularan varian Omicron lebih cepat tak heran lebih banyak orang yang terpapar Omicron. Meskipun gejala Omicron lebih ringan terkadang membuat seseorang tidak menyadari akan infeksi tersebut. Lantas, apa beda flu omicron dan flu biasa? Simak ulasannya di sini!
Gejala umum varian Omicron dan berbagai flu, seperti sakit kepala, demam, sakit tenggorokan dan kelelahan.
Baca Juga: Mengenal Varian Omicron Lebih Dalam
Persamaan Flu Omicron dan Flu Biasa
Sebelum berbicara mengenai perbedaan antara Omicron dan flu biasa. Ada baiknya kita kenali dahulu kesamaan lain dari varian Omicron dan flu biasa. Terdapat 6 kesamaan Omicron dan flu biasa meliputi:
- Keduanya, baik Omicron maupun flu biasa dapat memengaruhi sistem pernapasan. Meskipun Omicron belum menyebabkan komplikasi parah, varian lain dari COVID-19 telah mengakibatkan rawat inap. Sementara flu dapat menyebabkan komplikasi parah seperti pneumonia.
- Omicron dan flu menyebar melalui aerosol saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, bernyanyi atau bernapas. Omicron atau infeksi flu memungkinkan bila seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan menyentuh mata, hidung, atau mulut, tanpa membersihkan tangan dapat menular.
- Faktor risiko dari kedua penyakit adalah sama. Risiko tertinggi tertular Omicron atau virus influenza, seperti orang dewasa yang lebih tua, orang dengan kondisi medis kronis, serta orang yang memiliki masalah dengan sistem imun atau Immunocompromised.
- Selain itu, langkah-langkah untuk perlindungan kedua penyakit serupa, seperti mencuci tangan, menghindari menyentuh wajah, terutama hidung dan mata, bersin atau batuk ke lengan baju atas, menggunakan masker saat berpergian, menggunakan hand sanitizer, menghindari kerumunan, menjaga jarak, membersihkan dan desinfeksi permukaan benda yang terkontaminasi.
- Gejala umum varian Omicron dan berbagai flu, seperti demam atau menggigil, kelelahan, batuk, sakit tenggorokan, hidung berair, sakit kepala, nyeri tubuh, mual atau muntah, diare, serta sesak napas.
- Vaksin menjadi sarana pencegahan untuk penyakit ini. Vaksin COVID-19 menunjukkan beberapa tingkat perlindungan terhadap varian Omicron. Sementara vaksin influenza dapat mencegah gejala influenza.
Baca Juga: Waspadai Gejala Varian Omicron pada Anak
Vaksin menjadi sarana pencegahan untuk kedua penyakit ini baik flu ataupun Omicron.
Perbedaan Flu Omicron dan Flu Biasa
Saat ini mungkin Anda merasa bingung, apakah hidung berair, sakit tenggorokan, bersin hanyalah flu biasa atau justru gejala varian Omicron. Ya, Anda tidak sendiri! Adanya gejala pilek dan kasus COVID-19 yang meningkat mungkin sulit untuk membedakan apa yang sedang terjadi di balik timbulnya gejala. Inilah beda flu omicron dan flu biasa:
- Meskipun secara klinis tidak mungkin untuk mendiagnosisnya, tampaknya gejala Omicron lebih ringan. Sementara gejala flu umumnya parah terutama pada orang tua.
- Demam Omicron umumnya tidak menentu sekitar 100° F, dengan sakit tenggorokan dan nyeri tubuh umum sebagai gejala yang menonjol, sementara pada flu gejala yang lebih umum dirasakan, seperti sakit kepala, demam tinggi, dan pilek.
- Terlepas dari gejalanya, penanganan pasien Omicron dan flu bervariasi. Sebagai contoh penanganan pada pasien varian Omicron di rumah sakit, seperti oksigen, kartikosteroid, pemblokir reseptor IL6, ventilator. Sementara antivirus efektif dalam mencegah keparahan dan komplikasi gejala flu. Namun, masih dibutuhkan penelitian untuk memahami kemanjuran antivirus dalam kasus infeksi Omicron.
Baca Juga: 8 Cara Mencegah Varian Omicron
Seperti kita ketahui varian Omicron yang merupakan mutasi baru dalam pandemi COVID-19 ini memiliki lebih dari 30 muatan dari varian lainnya. Karakteristik lain dari varian Omicron lebih cepat menular dari varian lainnya, memiliki potensi untuk menghindari perlindungan antibodi setelah infeksi COVID-19 yang disebabkan oleh varian lain serta vaksinasi. Meskipun gejala penyakit kurang parah dibandingkan varian lain dari COVID-19. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC menunjukan gejala paling umum sejauh ini, seperti batuk, kelelahan, dan pilek.
Jika Anda mencurigai telah tertular COVID-19 segera lakukan tes dan mencari bantuan medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes COVID-19. Anda dapat menjalani tes PCR dengan pengambilan sampel dari hidung dan tenggorokan. Jika hasilnya positif COVID-19 akan diteliti kembali di laboratorium untuk menentukan apakah infeksi dari varian Omicron atau varian lainnya. Sementara bila Anda mengalami tanda-tanda darurat, seperti nyeri dada, kulit pucat, warna bibir, kuku berubah hingga kesulitan bernapas segera mencari perawatan medis untuk penanganan yang tepat.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Membandingkan Gejala Omikron, Delta, Pilek atau Flu?
- Omicron, Flu, Alergi: Bagaimana Anda Bisa Membedakan Gejalanya?
- Bagaimana Cara Membedakan Varian Omicron, Pilek dan Flu?