Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab penyakit kardiovaskular dapat berasal dari gangguan fungsi organ seperti katup jantung, irama jantung, hingga pembuluh darah. Selain itu faktor risiko seperti hipertensi, diabetes dan obesitas juga turut meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini.

Penyakit kardiovaskular adalah salah satu penyakit jantung dengan penyebab kematian tertinggi di dunia. Gangguan ini mencakup berbagai kondisi yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah.
Faktor pemicunya sangat beragam, mulai dari kebiasaan hidup yang tidak sehat hingga kelainan bawaan sejak lahir. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali penyebab dan faktor risikonya sejak dini.
Penyebab Penyakit Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular adalah kelompok gangguan yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah, atau terkenal dengan sistem kardiovaskular. Gangguan ini bisa terjadi akibat berbagai faktor yang menyebabkan penyakit kardiovaskular, baik karena gaya hidup yang tidak sehat maupun kondisi bawaan sejak lahir.
Berikut ini penyebab penyakit kardiovaskular berdasarkan organ atau gangguan spesifiknya:
1. Penyebab Penyakit Katup Jantung
Katup jantung berfungsi menjaga aliran darah agar tetap mengalir ke arah yang benar. Jika salah satu katup tidak dapat membuka atau menutup dengan sempurna, maka aliran darah menjadi terganggu.
Penyakit katup jantung dapat disebabkan oleh infeksi pada lapisan dalam jantung (endokarditis infeksius), kelainan jaringan ikat, atau kondisi bawaan sejak lahir (kelainan katup jantung kongenital).
Baca Juga: Catat, 13 Cara untuk Menjaga Jantung Tetap Sehat
2. Penyebab Penyakit Irama Jantung (Aritmia)
Aritmia adalah kondisi ketika detak jantung tidak normal, bisa terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur. Beberapa faktor yang menyebabkan penyakit kardiovaskular jenis ini meliputi penyakit otot jantung (kardiomiopati), tekanan darah tinggi, konsumsi alkohol atau kafein berlebihan, stres emosional, merokok, serta penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain.
Selain itu, penyakit jantung koroner dan kelainan jantung bawaan juga bisa memicu aritmia.
3. Penyebab Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner adalah salah satu jenis penyakit kardiovaskular yang paling umum, disebabkan oleh penumpukan lemak di arteri (aterosklerosis). Faktor utama yang menyebabkan kardiovaskular jenis ini termasuk pola makan tidak sehat, kurang olahraga, obesitas, dan merokok.
Gaya hidup sehat sangat penting untuk mencegah aterosklerosis dan menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
4. Penyebab Kelainan Jantung Bawaan (Kongenital)
Kelainan jantung kongenital terjadi sejak bayi masih dalam kandungan. Penyebab pastinya belum selalu diketahui, tetapi bisa karena perubahan genetik, kondisi medis ibu saat hamil, penggunaan obat-obatan tertentu, serta paparan lingkungan selama kehamilan.
Kelainan ini memengaruhi struktur dan fungsi jantung sejak lahir, dan merupakan bagian dari gangguan sistem kardiovaskular.
5. Penyebab Penyakit Otot Jantung (Kardiomiopati)
Kardiomiopati adalah kondisi di mana otot jantung menjadi lemah, menebal, atau kaku sehingga tidak mampu memompa darah secara optimal. Jenisnya meliputi kardiomiopati dilatasi (penyebab sering kali tidak diketahui, bisa diturunkan secara genetik), hipertrofik (biasanya diwariskan dalam keluarga), dan restriktif (bisa disebabkan oleh penumpukan protein amiloid atau gangguan jaringan ikat).
Penyakit ini bisa berkembang tanpa gejala jelas hingga menimbulkan komplikasi serius.
Baca Juga: 8 Cara Mencegah Penyakit Jantung agar Tetap Sehat
Faktor Risiko Terkena Penyakit Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular dapat menyerang siapa saja, tetapi risikonya meningkat ketika seseorang memiliki satu atau lebih faktor pemicu. Faktor risiko ini bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat, kondisi medis tertentu, hingga faktor genetik dan usia.
Mengenali faktor risiko sejak dini sangat penting agar kita bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat demi menjaga kesehatan sistem kardiovaskular secara menyeluruh. Berikut ini berbagai faktor risiko utama yang perlu Anda waspadai:
1. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko paling serius untuk penyakit kardiovaskular. Jika tekanan darah terlalu tinggi, dinding pembuluh darah bisa mengalami kerusakan seiring waktu.
Hal ini memicu penyempitan pembuluh darah dan memperbesar kemungkinan terjadinya serangan jantung atau stroke.
2. Kebiasaan Merokok
Merokok dan penggunaan produk tembakau lainnya sangat berbahaya bagi jantung. Zat beracun dalam rokok dapat merusak lapisan pembuluh darah, menyempitkan arteri, serta meningkatkan risiko penggumpalan darah.
Bahkan perokok pasif juga berisiko terkena dampaknya.
3. Kolesterol Tinggi
Kolesterol yang tinggi di dalam darah, terutama kolesterol jahat (LDL), dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak. Penumpukan ini membuat pembuluh darah menyempit dan menghambat aliran darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
4. Diabetes
Diabetes menyebabkan kadar gula darah tinggi dalam waktu lama, yang dapat merusak pembuluh darah dan mempercepat proses penyempitan arteri. Selain itu, banyak penderita diabetes tipe 2 juga mengalami obesitas, yang semakin memperparah risiko terkena penyakit kardiovaskular.
5. Penyakit Ginjal Kronis
Penyakit ginjal kronis tidak hanya berdampak pada fungsi ginjal, tetapi juga meningkatkan risiko masalah kardiovaskular. Ginjal yang tidak bekerja optimal membuat tekanan darah sulit dikontrol, dan racun menumpuk dalam darah, yang bisa memperburuk kondisi jantung dan pembuluh darah.
6. Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang minim gerak membuat seseorang lebih rentan terhadap tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan kelebihan berat badan. Ketiga hal ini merupakan pemicu utama gangguan jantung.
Berolahraga secara rutin dapat membantu menjaga berat badan ideal dan memperkuat jantung.
7. Kelebihan Berat Badan atau Obesitas
Obesitas memperbesar kemungkinan seseorang mengidap hipertensi dan diabetes, dua faktor risiko penting dalam penyakit kardiovaskular. Risiko ini meningkat terutama jika indeks massa tubuh (IMT) melebihi 25, atau ukuran lingkar pinggang lebih dari setengah tinggi badan.
8. Riwayat Penyakit Jantung dalam Keluarga
Jika orang tua atau saudara kandung mengalami serangan jantung atau angina sebelum usia 60 tahun, risiko kita terkena penyakit yang sama pun meningkat. Riwayat keluarga menjadi indikator penting yang perlu Anda perhatikan dalam pemeriksaan kesehatan rutin.
9. Faktor Risiko Lainnya
Selain yang telah ada sebelumnya, beberapa faktor lain juga turut memengaruhi risiko terkena penyakit kardiovaskular, seperti:
- Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah 50 tahun.
- Jenis Kelamin: Pria cenderung mengembangkan penyakit jantung lebih awal dari pada wanita.
- Pola Makan Tidak Sehat: Terlalu banyak konsumsi lemak jenuh dan garam dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol.
- Konsumsi Alkohol Berlebihan: Alkohol bisa menaikkan tekanan darah dan memicu kenaikan berat badan.
Baca Juga: Waspadai Tanda dan Gejala Gagal Jantung pada Tubuh
Jika Anda terkena penyakit kardiovaskular, segera kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.
Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Stella Kartolo
Source:
- NHS. Cardiovascular disease. Oktober 2025
- Mayo Clinic. Heart disease. Oktober 2025