Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • 10 Penyebab BAB Berdarah dan Hal yang Harus Dilakukan
Riva
Kamis, 13 Februari 2025 / Published in Artikel Kesehatan

10 Penyebab BAB Berdarah dan Hal yang Harus Dilakukan

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Ada beragam faktor risiko dan penyebab BAB berdarah, mulai dari mengalami wasir, sembelit, fisura ani, divertikulitis, hingga kanker kolorektal. Ketika mengalami BAB berdarah, Anda bisa mengonsumsi makanan berserat dan olahraga secara rutin untuk mengelola gejala yang terjadi.

Penyebab BAB Berdarah

BAB berdarah menandakan gangguan serius.

Buang air besar keluar darah bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk gangguan pada saluran pencernaan. Pada beberapa kasus, jumlah darah yang keluar cenderung lebih sedikit sehingga sering kali tidak Anda sadari.

Jika mengalami gejala BAB berdarah, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mencegah keluhan semakin parah. Pastikan untuk menjaga pola makan sehat seperti konsumsi makanan tinggi serat agar mengurangi risiko terjadinya sembelit.

Daftar Isi

Toggle
  • Penyebab BAB Berdarah
    • 1. Wasir
    • 2. Sembelit
    • 3. Fisura Ani
    • 4. Divertikulitis
    • 5. Infeksi Menular Seksual
    • 6. Penyakit Radang Usus
    • 7. Kolitis Iskemik
    • 8. Tukak Lambung
    • 9. Kanker Kolorektal
  • Cara Mengatasi BAB Berdarah
  • Kapan Harus ke Dokter?

Penyebab BAB Berdarah

Berikut ini adalah beberapa penyebab BAB keluar darah yang perlu Anda ketahui:

1. Wasir

Penyebab BAB keluar tetesan darah tetapi tidak sakit bisa terjadi karena wasir atau ambeien. Kondisi ini muncul dengan pembengkakan pembuluh darah di dalam anus atau rektum.

Selain bengkak, gejala lain wasir dapat berupa mengejan terlalu keras dan anus terasa gatal. Wasir bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan medis.

Kondisi ini biasanya berlangsung selama 1 minggu atau lebat. Dokter dapat merekomendasikan obat BAB berdarah akibat wasir yang mengandung lidokain atau witch hazel untuk meredakan gejala yang terjadi.

Baca Juga: Ini 11 Obat Pelancar BAB yang Tersedia di Apotek

2. Sembelit

Sembelit menjadi salah satu penyebab BAB keluar tetesan darah tapi tidak sakit pada anak-anak. Kondisi ini biasanya terjadi karena kurangnya asupan makanan serat dan jarang berolahraga.

Gejala sembelit dapat diobati dengan pola makan sehat dan konsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter. Namun, jika kondisi ini berlanjut menjadi penyakit kronis, sembelit bisa menyebabkan feses keras dan menumpuk di usus besar.

3. Fisura Ani

BAB berdarah seperti keluar haid dapat disebabkan oleh fisura ani. Gejalanya muncul dengan retakan atau robekan pada lapisan saluran anus yang menimbulkan rasa nyeri, sensasi terbakar, dan keluarnya darah saat buang air besar.

Pada beberapa kasus, fisura ani bisa sembuh dalam waktu beberapa hari hingga hitungan minggu. Jika mengalami penyakit kronis, kondisi ini membutuhkan waktu 6-12 minggu untuk memulihkan aliran darah ke jaringan.

4. Divertikulitis

BAB berdarah seperti haid dapat menandakan peradangan pada divertikula yaitu kantong kecil yang terbentuk di bagian dalam usus besar. Dalam istilah medis, kondisi ini sebutan divertikulitis.

Tidak hanya BAB berdarah, gejala lain divertikulitis dapat berupa demam, mual, muntah, sembelit, diare, perut kembung, dan sakit perut. Dokter dapat menangani kondisi ini dengan pemberian antibiotik dan obat pereda nyeri untuk mengatasi infeksi yang terjadi.

5. Infeksi Menular Seksual

Infeksi menular seksual (IMS) termasuk kondisi serius yang dapat terjadi setelah melakukan aktivitas seksual. Tanda dan gejalanya berupa rasa gatal, sensasi terbakar, benjolan pada organ intim, pendarahan pada vagina, dan sakit saat buang air kecil.

IMS terdiri dari beberapa jenis, termasuk klamidia, herpes genital, dan gonore. Pengobatannya cenderung bervariasi tergantung pada jenis dan gejala yang dialami oleh penderita.

6. Penyakit Radang Usus

Penyakit radang usus atau Inflammatory bowel disease (IBD) adalah kondisi ketika tubuh mengalami peradangan kronis di saluran pencernaan. Gejalanya bisa muncul tiba-tiba dan menimbulkan kram perut hebat serta diare.

Penderita IBD juga mengalami darah pada feses, kelelahan, dan berat badan menurun tanpa penyebab yang jelas. Dokter dapat mengatasi kondisi ini dengan pemberian obat-obatan medis hingga operasi untuk meredakan gejala IBD.

7. Kolitis Iskemik

Pada kasus yang jarang terjadi, penyebab BAB berdarah tetapi tidak sakit karena mengalami kolitis iskemik. Kondisi ini merupakan peradangan di usus besar dan aliran darah ke bagian usus besar berkurang sementara.

Ketika aliran terhambat, sel-sel di usus besar tidak mendapatkan oksigen yang cukup sehingga memicu kerusakan dan pembengkakan pada jaringan kolon. Gejalanya meliputi nyeri perut, perasaan ingin segera buang air besar, diare, dan mual.

Baca Juga: Waktu Tepat untuk Operasi Wasir, Kenali Ciri-Cirinya

8. Tukak Lambung

Tukak lambung mampu mengikis lapisan pelindung dan menimbulkan luka terbuka. Hal inilah yang menyebabkan sakit perut, sensasi terbakar, dan pendarahan pada saluran pencernaan.

Biasanya, pendarahan pada saluran pencernaan membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar sehingga darahnya dapat berwarna gelap dan hitam. Gejala lain yang berkaitan dengan tukak lambung meliputi perut kembung, mual, muntah, nafsu makan menurun, dan sering bersendawa.

9. Kanker Kolorektal

BAB berdarah bisa menandakan gejala kanker kolorektal. Kondisi ini disertai dengan keluhan lainnya seperti diare atau sembelit, rasa tidak nyaman di perut, berat badan menurun, dan tubuh mudah lelah.

Selain kondisi medis tertentu, terdapat makanan penyebab BAB berdarah yang perlu Anda hindari. Misalnya, makanan pedas, tinggi gluten, dan produk olahan susu sapi yang dikonsumsi secara berlebihan.

Cara Mengatasi BAB Berdarah

Adapun cara mengatasi BAB berdarah, di antaranya:

  • Konsumsi makanan berserat: Hal yang harus dilakukan ketika BAB berdarah adalah mengonsumsi makanan berserat. Jenis makanan ini meliputi buah-buahan, sayuran berdaun hijau, dan biji chia.
  • Rutin berolahraga: Cobalah untuk rutin berolahraga agar terhindar dari gejala BAB berdarah dan gangguan sembelit. Aktivitas ini juga memiliki manfaat untuk mencegah penyakit kronis dan menjaga berat badan tetap ideal.
  • Menggunakan obat tekanan darah: Jika penyebab BAB berdarah terjadi karena fisura anus, penderita dapat minum obat tekanan darah untuk mengelola gejala yang terjadi. Sebelum minum obat, pastikan sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
  • Berendam air hangat: Buang air besar berdarah terkadang menimbulkan nyeri anus. Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan berendam dalam air hangat selama 10 menit 2 kali dalam sehari.
  • Tidak menahan buang air besar: Ketika ingin buang air besar, sebaiknya hindari menahannya. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya sembelit, sulit mengejan, dan feses bertekstur keras.
  • Menjaga hidrasi tubuh: Pastikan untuk minum air putih secukupnya agar menjaga tubuh tetap terhidrasi. Air putih mampu meningkatkan frekuensi dan konsistensi air besar pada penderita sembelit.
  • Operasi kolektomi: Prosedur ini hanya dilakukan apabila Anda mengalami penyakit radang usus dan tidak bisa diatasi dengan pemberian obat. Operasi kolektomi dapat mengangkat sebagian atau seluruh usus besar untuk meredakan gejala BAB berdarah.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami BAB berdarah disertai dengan gejala lainnya seperti:

  • Pendarahan hebat
  • Terdapat gumpalan darah besar pada feses
  • Feses berwarna hitam atau merah tua
  • Mengalami diare berdarah
  • Sakit perut
  • Kelelahan dan tubuh melemah

Baca Juga: Penyebab Buang Air Besar Terus-menerus dan Cara Mengatasinya

Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.

Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah direview oleh dr Stella Kartolo

Source:

  • Cleveland Clinic. Rectal Bleeding. Februari 2025.
  • Healthdirect. Blood in Stool. Februari 2025.
  • Healthline. Angiodysplasia. Februari 2025.

Diperbarui pada 14 Februari 2025

Artikel Terkait

  • Obat diare dewasa di apotek 
    10 Obat Diare Dewasa di Apotek yang Cepat Bikin Mampet
  • teh chamomile obat diare alami
    11 Obat Diare Alami dari Bahan Herbal, Cepat Bikin Mampet!
  • obat diare anak paling ampuh di apotek
    11 Obat Diare Anak di Apotek yang Efektif Redakan Gejala
  • Bagaimana cara pengobatan penyakit diare
    Bagaimana Cara Pengobatan Penyakit Diare?
  • gejala diare pada anak
    Gejala Diare pada Anak dan Cara Cepat Menghentikannya
Tagged under: Kesehatan Tubuh, Kesehatan Usus

Artikel Terkait

  • Obat diare dewasa di apotek 
    10 Obat Diare Dewasa di Apotek yang Cepat Bikin Mampet
  • teh chamomile obat diare alami
    11 Obat Diare Alami dari Bahan Herbal, Cepat Bikin Mampet!
  • obat diare anak paling ampuh di apotek
    11 Obat Diare Anak di Apotek yang Efektif Redakan Gejala
  • Bagaimana cara pengobatan penyakit diare
    Bagaimana Cara Pengobatan Penyakit Diare?
  • gejala diare pada anak
    Gejala Diare pada Anak dan Cara Cepat Menghentikannya

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP