Ditulis oleh Tim Konten Medis
Sebagai orang tua, Anda bisa menemukan berbagai macam obat diare anak di apotek yang mampu mengatasi gejala, seperti sakit perut, muntah, dan nafsu makan menurun. Jenis obat ini terdiri dari obat bebas hingga suplemen.
Dosis obat sesuai dengan usia dan kondisi anak.
Diare pada anak-anak merupakan masalah kesehatan umum dan sering kali disebabkan oleh virus gastroenteritis. Kondisi ini menimbulkan berbagai gejala, seperti feses berbentuk encer, sering buang air besar, dan demam.
Anak yang mengalami diare dapat meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi. Kondisi ini bisa menjadi serius, bahkan fatal sehingga Anda perlu mewaspadainya. Sebagai pengobatan pertama, Anda bisa memberikan obat diare yang terjual di apotek untuk meredakan gejalanya.
Rekomendasi Obat Diare Anak di Apotek
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi obat diare anak:
1. Daryazinc Drops
Manfaat Daryazinc Drops: Mengandung Zinc sulfate monohydrate yang berperan penting untuk mengatasi gejala diare pada anak dan mencegah risiko dehidrasi.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat bebas terbatas. Dosis obat anak usia 6 bulan sampai 5 tahun sebanyak 2 ml per hari selama 10 hari berturut-turut. Bayi usia 2-6 bulan sekitar 1 ml per hari selama 10 hari berturut-turut. Tetap minum obat ini walaupun diare sudah berhenti.
Efek Samping Daryazinc Drops: Muntah, menurunkan kadar lipoprotein plasma dan absorpsi tembaga.
Keunggulan: Obat berbentuk drop sehingga anak-anak mudah mengonsumsinya, serta mengatasi gejala secara efektif.
Baca Juga: Rekomendasi 11 Jenis Obat Biduran di Apotek
2. Guanistrep
Manfaat Guanistrep: Mengandung Kaolin dan Pektin yang bermanfaat untuk mengatasi racun dan bakteri penyebab diare. Obat ini juga mampu mengobati frekuensi BAB terlalu sering dan konsistensi feses encer.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat bebas tanpa perlu resep dokter. Minum obat bersama atau tanpa makanan. Dosis obat meliputi:
- Dewasa dan anak di atas usia 12 tahun: 2 sendok takar atau sekitar 10 ml. Dosis maksimal sebanyak 60 ml dalam 24 jam.
- Anak usia 6-12 tahun: 1-2 sendok takar atau setara 5-10 ml. Dosis maksimal sekitar 30 ml dalam 24 jam.
- Anak usia 3-6 tahun: 1-2 sendok takar atau setara 5-10 ml. Dosis maksimal sebanyak 15 ml dalam 24 jam.
- Anak usia di bawah 3 tahun: Sesuai saran dan petunjuk dokter.
Efek Samping Guanistrep: Mengalami sembelit.
Keunggulan: Obat berbentuk sirup sehingga anak-anak dengan mudah mengonsumsinya. Obat ini mampu mengatasi diare tanpa penyebab yang jelas.
3. Interlac
Manfaat Interlac: Memiliki kandungan probiotik Lactobacillus reuteri yang mampu meningkatkan kesehatan fungsi pencernaan, pada bayi prematur, anak, dan orang dewasa.
Dosis atau aturan minum: Obat bebas tanpa resep dokter. Dosis obat sebanyak 1-2 sachet dalam sehari atau sesuai petunjuk dokter.
Efek Samping Interlac: Belum ada laporan terkait efek samping yang terjadi.
Keunggulan: Obat merupakan suplemen yang bisa konsumsi secara langsung atau mencampurnya pada makanan bayi.
4. Lacto-B
Manfaat Lacto-B: Memiliki kandungan probiotik serbuk krim nabati, Dekstrosa, dan campuran bakteri laktat yang dapat meningkatkan fungsi saluran pencernaan serta mengatasi gejala diare pada anak usia 1-12 tahun.
Dosis atau aturan minum: Termasuk golongan obat suplemen untuk menjaga kesehatan tubuh. Dosis obat anak usia 1-12 tahun sebanyak 1 sachet dalam 3 kali sehari. Anak usia di bawah 1 tahun sekitar 1 sachet dalam 2 kali sehari. Dewasa sebanyak 1 sachet setiap 3 kali sehari.
Efek Samping Lacto-B: Perut kembung, reaksi alergi, dan rasa tidak nyaman pada perut.
Keunggulan: Obat tidak hanya untuk anak-anak saja, tetapi juga orang dewasa. Berbentuk sachet yang mudah dibawa ke mana saja.
Baca Juga: Ketahui 8 Rekomendasi Obat Pelancar Haid di Apotek
5. Pedialyte Original
Manfaat Pedialyte Original: Memiliki kandungan Natrium, Kalium, dan Klorida yang berperan penting untuk mengatasi gejala dehidrasi ringan hingga sedang pada anak-anak akibat diare.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat bebas tanpa resep dokter. Anda dapat memberikan obat bersama atau tanpa makanan. Dosis obat meliputi:
- Anak usia di bawah 1 tahun: Pada 3 jam pertama, berikan obat sebanyak 300 ml, lalu 100 ml setiap kehilangan cairan, seperti muntah dan diare.
- Anak usia 1-5 tahun: Pada 3 jam pertama, berikan obat 600 ml, lalu 200 ml setiap kehilangan cairan.
- Anak usia 5-12 tahun: Pada 3 jam pertama, berikan obat 1200 ml, lalu 300 ml setiap kehilangan cairan.
- Anak usia di atas 12 tahun: Pada 3 jam pertama, berikan obat sebanyak 2.400 ml, lalu 400 ml setiap kehilangan cairan.
Efek Samping Pedialyte Original: Efek sampingnya tergantung pada kondisi kesehatan setiap orang. Jika berbahaya dan mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Keunggulan: Obat berbentuk cairan rehidrasi oral untuk mengendalikan cairan tubuh pada anak.
6. Kaotin Sirup
Manfaat Kaotin Sirup: Mengandung Kaotin dan Pektin yang bermanfaat untuk mengobati gejala diare ringan dan tanpa penyebab yang jelas.
Dosis atau aturan minum: Obat tanpa resep dokter. Dosis untuk anak usia 6-12 tahun sebanyak 5 ml setiap sesudah buang air besar. Maksimal dosisinya sekitar 20 ml.
Efek Samping Kaotin Sirup: Efek sampingnya tergantung pada kondisi kesehatan setiap orang. Jika berbahaya dan mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Keunggulan: Obat berbentuk sirup sehingga anak-anak mudah mengonsumsinya. Obat ini mampu mengatasi diare tanpa penyebab yang jelas.
7. Oralit 200
Manfaat Oralit 200: Obat diare anak di apotek ini mengandung Natrium klorida, Kalium klorida, dan Trisodium sitrat dihidrat yang bermanfaat untuk mengatasi dehidrasi akibat muntah serta diare.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat bebas tanpa resep dokter. Sebanyak mungkin termasuk pada 3 jam pertama. Minum obat dengan melarutkannya ke dalam 200 ml air.
Efek Samping Oralit 200: Hipernatremia, nyeri perut, dan perut kembung.
Keunggulan: Berbentuk sachet sehingga lebih praktis.
8. Interzinc Sirup
Manfaat Interzinc Sirup: Mengandung Zinc sulfate yang mampu mengatasi kekurangan cairan akibat diare pada anak.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat bebas terbatas. Dosis obat anak usia 6 bulan sampai 5 tahun sebanyak 1 sendok teh per hari. Bayi usia 2-6 bulan sebanyak setengah sendok teh per hari. Anda dapat memberikan obat selama 10 hari berturut-turut.
Efek Samping Interzinc Sirup: Mengalami muntah.
Keunggulan: Obat berbentuk sirup sehingga anak-anak mudah untuk mengonsumsinya.
9. Diagit
Manfaat Diagit: Mengandung Activated Attapulgite dan Pektin yang dapat mengobati gejala diare tanpa penyebab jelas.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat bebas tanpa resep dokter. Anda dapat memberikan obat sebelum atau setelah makan. Dosis obat meliputi:
- Anak usia 6-12 tahun: Pertama, minum obat 1 tablet, lalu lanjut 1 tablet setiap buang air besar. Dosis maksimal sebanyak 6 tablet.
- Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun: Pertama, minum obat 2 tablet, lalu lanjut 2 tablet setiap buang air besar. Dosis maksimal sebanyak 12 tablet selama 24 jam.
Efek Samping Diagit: Efek sampingnya tergantung pada kondisi kesehatan setiap orang. Jika berbahaya dan mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.
Keunggulan: Obat tidak hanya untuk anak-anak saja, tetapi juga orang dewasa dan memiliki harga terjangkau.
10. Zinkid Zinc
Manfaat Zinkid Zinc: Obat diare anak paling di apotek ini memiliki kandungan Zinc sulfate untuk mengatasi gejala diare pada anak.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat bebas terbatas. Dosis obat bayi usia 2-6 bulan sebanyak 5 ml per hari. Anak usia 6 bulan hingga 5 tahun sekitar 10 ml. Minum obat selama 10 hari berturut-turut.
Efek Samping Zinkid Zinc: Dosis tinggi dan jangka panjang bisa menyebabkan konsentrasi lipoprotein plasma dan absorpsi tembaga dalam jumlah rendah.
Keunggulan: Obat bisa digunakan bersamaan dengan oralit.
11. Diapet Anak
Manfaat Diapet Anak: Memiliki kandungan bahan herbal berupa ekstrak daun jambu biji, kulit buah delima, kunyit, dan mojokeling yang mampu menurunkan frekuensi buang air besar.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat jamu dengan menggunakan bahan herbal. Dosis obat 2 kali dalam sehari 1 sendok takar atau sekitar 5 ml. Anak usia di bawah 5 tahun sebaiknya tidak mengonsumsinya.
Efek Samping Diapet Anak: Mengalami sembelit apabila minum obat secara berlebihan.
Keunggulan: Terbuat dari bahan-bahan herbal yang minim efek samping.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Obat Vertigo di Apotek Paling Ampuh
Itulah pembahasan obat diare anak di apotek. Jika gejala diare, seperti demam, tubuh menggigil, dan feses berdarah yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr Stella Kartolo
Source:
- Healthdirect. Diarrhoea in Children. Desember 2024.
- John Hopkins Medicine. Diarrhea in Children. Desember 2024.