Ditulis oleh Tim Konten Medis
Obat diare dewasa di apotek dapat berupa Loperamide, New Diatabs, dan Oralit untuk mengurangi gejala yang terjadi. Selain konsumsi obat-obatan, cara mengobati diare orang dewasa bisa dengan menjaga pola makan sehat, minum air yang cukup, dan konsumsi makanan probiotik.

Ada banyak pilihan obat diare untuk dewasa.
Diare adalah kondisi ketika mengalami buang air besar yang encer atau berair. Kondisi ini umum terjadi dan terkadang disertai dengan gejala lain, seperti mual, muntah, dan nyeri perut.
Gangguan diare biasanya berlangsung singkat dan tidak lebih dari beberapa hari. Sebagai penanganan pertama, Anda bisa mengatasinya dengan minum obat sakit diare yang terjual di apotek terdekat.
Rekomendasi Obat Sakit Diare Dewasa di Apotek
Berikut ini adalah beberapa obat paling ampuh untuk orang dewasa:
1. Loperamide
Manfaat Loperamide: Cara mengobati diare akut pada orang dewasa bisa dengan minum obat Loperamide. Obat ini dapat mengatasi diare jangka pendek atau sindrom iritasi usus besar (IBS).
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat keras dan harus dengan resep dokter. Dosis awal orang dewasa (18 tahun ke atas) sebanyak 2 kapsul atau tablet. Kemudian, minum 1 kapsul atau tablet setelah buang air besar.
Efek Samping Loperamide: Sembelit, mual, sakit kepala, dan kentut.
Keunggulan: Obat ini juga mampu meredakan diare berulang atau berlangsung lama akibat gangguan usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.
Baca Juga: 11 Obat Diare Alami dari Bahan Herbal, Cepat Bikin Mampet!
2. Bismuth Subsalicylate
Manfaat Bismuth Subsalicylate: Obat ini dapat mengatasi diare dan gejala sakit perut, seperti nyeri ulu hati, perut kembung, dan gangguan pencernaan.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat bebas terbatas. Dosis umum sebanyak 524 miligram secara oral setiap 30-60 menit sesuai kebutuhan, tidak melebihi 8 dosis dalam waktu 24 jam.
Efek Samping Bismuth Subsalicylate: Sembelit dan lidah berwarna gelap atau hitam.
Keunggulan: Selain orang dewasa, obat ini juga dapat dikonsumsi oleh usia remaja.
3. New Diatabs
Manfaat New Diatabs: Mengandung bahan aktif attapulgit yang dapat mengatasi racun dan bakteri penyebab diare serta menurunkan frekuensi buang air besar.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat bebas tanpa perlu resep dokter. Orang dewasa minum obat sebanyak 2 tablet setelah buang air besar dengan dosis maksimal 12 tablet dalam waktu 24 jam. Konsumsi obat sebelum atau setelah makan.
Efek Samping New Diatabs: Sembelit ringan dan hanya berlangsung sementara.
Keunggulan: Obat berbentuk tablet yang mudah untuk mengkonsumsinya.
4. Entrostop
Manfaat Entrostop: Memiliki kandungan attapulgit dan pektin sebagai antidiare.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat bebas tanpa resep dokter. Usia di atas 12 tahun sebanyak 2 tablet setelah buang air besar dengan dosis maksimal 12 tablet per 24 jam.
Efek Samping Entrostop: Mengalami sembelit ringan dan berlangsung sementara.
Keunggulan: Dapat digunakan sebagai terapi simptomatik pada diare yang tidak diketahui penyebabnya.
5. Diapet
Manfaat Diapet: Mengandung bahan-bahan alami berupa ekstrak kunyit, daun jambu biji, kulit buah delima, dan buah mojokeling.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan jamu. Orang dewasa minum obat sebanyak 2 kapsul 2 kali dalam sehari sebelum atau setelah makan.
Efek Samping Diapet: Sakit kepala, perut kembung, mual, dan maag.
Keunggulan: Kandungan obat berasal dari bahan-bahan herbal.
Baca Juga: Gejala Diare pada Anak dan Cara Cepat Menghentikannya
6. Oralit
Manfaat Oralit: Memiliki kandungan natrium klorida, trisodium sitrat dihidrat, dan glukosa anhidrat.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat bebas tanpa resep dokter. Usia di atas 12 tahun dapat minum obat 3 jam pertama 12 gelas, lalu 2 gelas setiap kali mencret.
Efek Samping Oralit: Perut kembung dan sakit perut.
Keunggulan: Tidak hanya diare, obat ini dapat mengatasi dehidrasi.
7. Kaotin Sirup
Manfaat Kaotin Sirup: Memiliki kandungan kaolin dan pektin yang mampu menurunkan frekuensi buang air besar dan memperbaiki konsistensi feses yang berair.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat bebas tanpa resep dokter. Orang dewasa dapat minum obat 2 sendok takar setelah buang air besar dengan dosis maksimal 12 sendok takar dalam waktu 24 jam.
Efek Samping Kaotin Sirup: Sembelit apabila mengonsumsinya secara berlebihan.
Keunggulan: Obat berbentuk sirup sehingga mudah untuk mengonsumsinya.
8. Norit
Manfaat Norit: Mengandung arang aktif yang berperan penting untuk mengurangi frekuensi buang air besar dan menyerap racun saat mengalami diare.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat jamu. Dosis obat 5-7 tablet, maksimal 20 tablet per hari.
Efek Samping Norit: Feses berwarna hitam dan mengalami sembelit.
Keunggulan: Menggunakan bahan herbal sehingga minim efek samping.
9. Lodia
Manfaat Lodia: Mengandung loperamide HCL yang dapat meredakan gejala diare akut nonspesifik atau diare yang tidak diketahui penyebabnya.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat keras dan harus dengan resep dokter. Penderita diare akut nonspesifik minum obat sebanyak 2 tablet, lalu 1 tablet setelah buang air besar. Minum obat bersama atau tanpa makanan.
Efek Samping Lodia: Ruam kulit, pusing, lelah, dan nyeri perut.
Keunggulan: Obat berbentuk tablet sehingga mudah untuk mengonsumsinya.
10. Opidiar Sirup
Manfaat Opidiar Sirup: Mengandung kaolin dan pektin yang dapat meredakan gejala diare, memperbaiki konsistensi feses berair, dan menurunkan frekuensi buang air besar.
Dosis atau aturan minum: Merupakan golongan obat bebas tanpa resep dokter. Minum obat sebanyak 3-4 kali dalam sehari, 2 sendok takar setelah buang air besar.
Efek Samping Opidiar Sirup: Sembelit yang berlangsung sementara.
Keunggulan: Obat berbentuk sirup yang mudah untuk mengonsumsinya.
Jika gejala diare tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Stella Kartolo
Source:
- Cleveland Clinic. Bismuth Subsalicylate Suspension. Januari 2025.
- Cleveland Clinic. Diarrhea. Januari 2025.
- Drugs. Bismuth Subsalicylate Dosage. Januari 2025.
- Mayo Clinic. Diarrhea. Januari 2025.