Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gejala sifilis atau penyakit raja singa umumnya baru muncul ketika bakteri sudah berada di dalam tubuh selama 10 hingga 90 hari. Gejala sifilis pada setiap tahapan stadiumnya bisa berbeda. Tahap sekunder biasanya ditandai dengan mucnul ruam beserta gejala demam, nyeri otot, hingga sakit kepala.
Adanya ruam yang muncul seperti bintik-bintik kasar, berwarna merah di telapak tangan serta bagian bawah kaki.
Penyakit sifilis ditandai oleh gejala yang mirip seperti luka jerawat. Pada beberapa orang, luka yang muncul sering diabaikan sehingga jarang segera diobati.
Penyakit sifilis bisa berbahaya jika tidak segera diobati sejak awal. Sebab, dapat merusak organ tubuh hingga menyebabkan kematian. Gejala penyakit sifilis bisa saja tidak muncul dan tidak dirasakan oleh penderitanya.
Kebanyakan orang akan menyadari bahwa mereka menderita penyakit sifilis ketika infeksi telah terjadi. Oleh karena itu, penyakit sifilis harus segera diobati. Gejala penyakit sifilis dimulai dari yang ringan hingga berat.
Gejala Sifilis pada Setiap Tahapan Stadium
Penyakit sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang masuk lewat luka pada penis, bibir, anus, hingga mulut. Ciri-ciri penyakit sifilis pada setiap stadiumnya adalah sebagai berikut:
1. Tahap Primer
Selama tahap sifilis primer, Anda akan melihat satu atau beberapa luka muncul. Luka yang muncul tersebut menjadi tempat masuknya bakteri penyebab sifilis ke dalam tubuh Anda.
Luka sifilis berbentuk keras, bulat, dan jarang menimbulkan rasa sakit. Pada tahap ini, gejala sifilis raja singa pada tahap ini akan berlangsung 3 sampai 6 minggu dan sembuh terlepas dari apakah Anda menerima pengobatan atau tidak.
Meskipun luka telah hilang dan sembuh, pada tahap ini Anda tetap membutuhkan pengobatan. Pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk menghentikan infeksi penyakit sifilis pindah ke tahap berikutnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Pencegahan Terhadap Penyakit Sifilis
2. Tahap Sekunder
Pada tahap sekunder, tanda dan gejala penyakit sifilis menyebabkan munculnya ruam kulit dan atau lesi pada selaput lendir. Lesi adalah luka yang biasanya muncul di mulut, vagina, atau anus Anda.
Ruam yang muncul dapat berjumlah satu atau lebih pada beberapa area tubuh dan dapat muncul saat luka pada tahap sebelumnya sembuh atau beberapa minggu setelah luka sembuh.
Ruam memiliki ciri-ciri seperti bintik-bintik kasar, berwarna merah, atau coklat kemerahan di telapak tangan serta bagian bawah kaki. Gejala ini biasanya tidak disertai gatal dan terkadang sangat samar sehingga penderitanya jarang untuk menyadari hal tersebut.
Gejala lain yang dapat Anda rasakan pada tahap ini, yaitu:
- Demam
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sakit tenggorokan
- Rambut rontok
- Sakit kepala
- Penurunan berat badan
- Nyeri otot
- Kelelahan.
3. Tahap Laten
Tahap laten sifilis adalah periode waktu ketika tidak ada tanda dan gejala penyakit sifilis yang terlihat. Jika Anda tidak menerima pengobatan pada tahap ini. Sifilis akan tetap ada di dalam tubuh Anda selama bertahun-tahun tanpa tanda atau gejala apapun.
4. Tahap Tersier
Beberapa orang dapat sembuh dari infeksi penyakit sifilis meskipun tanpa melakukan pengobatan. Namun, ketika infeksi sifilis terjadi, maka dapat memengaruhi banyak sistem organ tubuh Anda. Organ yang biasanya diserang oleh penyakit sifilis pada tahap ini adalah jantung, pembuluh darah, otak, dan sistem saraf.
Sifilis tahap tersier termasuk dalam kondisi yang sangat serius. Sifilis tahap tersier akan menunjukkan gejala setelah 10-30 tahun sejak infeksi pertama dimulai. Jika tidak segera dilakukan pengobatan, pada tahap ini penyakit sifilis akan terus merusak organ dalam dan menyebabkan kematian.
Komplikasi Sifilis Menjadi Neurosifilis dan Sifilis Okular
Tanpa perawatan medis, penyakit sifilis bisa menyebar serta menginfeksi otak dan sistem saraf (neurosifilis) atau ke mata (sifilis okular). Tanda dan gejala penyakit sifilis ini dapat terjadi bersamaan dengan salah satu tahap yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Gejala neurosifilis meliputi sakit kepala parah, kesulitan mengkoordinasikan gerakan otot, mengalami kelumpuhan, mati rasa, hingga gangguan jiwa. Sedangkan, gejala sifilis okular ditandai dengan perubahan penglihatan dan bahkan mengalami kebutaan.
Setelah Anda mengetahui apa saja tanda dan gejala penyakit sifilis. Anda harus lebih berhati-hati lagi jika muncul luka atau ruam secara tiba-tiba dan tanpa sebab segera periksakan ke dokter untuk mencegah agar penyakit sifilis tidak semakin parah dan dapat segera ditangani. Sekian ulasan tentang tanda dan gejala penyakit sifilis. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Penyakit Sifilis Akibat Infeksi Bakteri Treponema Pallidum
Cara Mengobati Penyakit Sifilis
Sifilis bisa disembuhkan dengan mudah jika ditemukan dan diobati pada tahap awalnya. Pengobatan yang disarankan untuk semua tahap adalah penisilin. Obat antibiotik ini bisa membunuh bakteri yang menyebabkan sifilis.
Jika Anda alergi terhadap penisilin, tim perawatan kesehatan Anda mungkin akan menyarankan antibiotik lain. Atau mereka mungkin merekomendasikan proses yang aman untuk membantu tubuh Anda terbiasa dengan penisilin dari waktu ke waktu.
Pengobatan yang disarankan untuk sifilis primer, sekunder, atau laten tahap awal adalah suntikan tunggal penisilin. Jika Anda telah menderita sifilis lebih dari satu tahun, Anda mungkin memerlukan dosis tambahan.
Penisilin adalah satu-satunya pengobatan yang disarankan untuk orang hamil dengan sifilis. Mereka yang alergi terhadap penisilin dapat mengonsumsi beberapa jenis antibiotik lain, seperti doxycycline, tetracycline, hingga ceftriaxone atau mengikuti petunjuk pengobatan yang dianjurkan dokter.
Pada hari pertama Anda menerima pengobatan, Anda mungkin mengalami reaksi Jarisch-Herxheimer. Gejalanya termasuk demam, menggigil, mual, nyeri, dan sakit kepala. Sebagian besar, reaksi ini tidak berlangsung lebih dari satu hari.
Baca Juga: Pengobatan Sifilis (Raja Singa) dari Antibiotik hingga Herbal
Perawatan Sifilis Setelah Pengobatan
Tindak lanjut pengobatan Setelah Anda diobati untuk sifilis, tim perawatan kesehatan Anda kemungkinan akan meminta Anda untuk:
- Melakukan tes darah dan pemeriksaan rutin untuk memastikan pengobatan penisilin berfungsi. Tes-tets tindak lanjut yang Anda perlukan tergantung pada tahap sifilis yang Anda alami.
- Tidak melakukan hubungan seksual dengan pasangan baru sampai pengobatan selesai. Tes darah harus menunjukkan bahwa infeksi telah sembuh, dan segala luka harus hilang.
- Memberi tahu pasangan seks Anda agar mereka bisa dites dan mendapatkan pengobatan jika diperlukan.
- Mendapatkan tes HIV.
Jika ingin berkonsultasi pada dokter terkait gejala sifilis raja singa ini, Anda bisa berkunjung ke rumah sakit Ciputra Hospital terdekat. Konsultasi dengan dokter secara langsung bisa mencegah komplikasi penyakit yang lebih serius dan mengurangi risiko penularan.
Telah direview oleh dr. Stephanie Esperansa
Source:
- Mayo Clinic. Syphilis. Juni 2024.