Ditulis oleh Tim Konten Medis
Data WHO, secara global terdapat setidaknya 2,2 miliar orang memiliki gangguan penglihatan. Sebanyak 1 miliar diantaranya mengalami kebutaan karena kelainan refraksi yang tidak ditangani (88,4 juta), katarak (94 juta), glaukoma (7,7 juta), kekeruhan kornea (4,2 juta), retinopati diabetik (3,9 juta), trachoma (2 juta), dan presbiopia (826 juta). Pertumbuhan penduduk dan penuaan pada masyarakat diperkirakan dapat meningkatkan risiko gangguan penglihatan. Apa yang menyebabkan mata buta? Selengkapnya, simak penjelasan berikut!
Selain obat-obatan, perawatan mata buta dapat dilakukan dengan operasi.
Ciri-ciri Mata Akan Buta
Ciri-ciri mata akan buta diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu gangguan penglihatan jarak jauh dan dekat. Ciri-ciri gangguan penglihatan jarak jauh yang dapat berakibat buta adalah sebagai berikut:
- Gangguan penglihatan ringan, ketajaman visual lebih buruk dari 6/12 hingga 6/18.
- Gangguan penglihatan sedang, ketajaman visual lebih buruk dari 18/6 hingga 6/60.
- Gangguan penglihatan parah, ketajaman visual lebih buruk dari 6/60 hingga 3/60.
- Kebutaan, ketajaman visual lebih buruk dari 3/60.
Gangguan penglihatan seseorang bervariasi tergantung dari faktor yang menyebabkannya. Beberapa faktor yang rentan membuat seseorang menjadi buta adalah jenis pekerjaan, kebersihan lingkungan, akibat penanganan medis tertentu, dan faktor kesehatan medis lainnya.
Kenali ciri-cirinya dan lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih cepat, guna menghindari kebutaan itu terjadi. Setelah mengenali ciri-cirinya saatnya juga mengetahui penyebab mata buta.
Penyebab Mata Buta
Penyebab mata buta ada berbagai macam faktor risiko penyebabnya. Faktor penyebab mata buta adalah katarak, glaukoma, degenerasi makula, retinopati diabetik, dan retinitis pigmentosa. Penyebab tersebut dijabarkan dalam poin-poin berikut:
1. Katarak
Katarak disebabkan oleh kekeruhan pada lensa mata. Cahaya yang masuk melalui pupil dan melewati lensa untuk difokuskan ke retina menjadi kabur karena adanya kekeruhan tersebut. Penglihatan akan menjadi keruh, kabur, atau redup. Kondisi ini terjadi secara bertahap dan mungkin tidak disadari pada awalnya. Katarak dapat diobati dengan operasi.
2. Glaukoma
Glaukoma adalah penyakit yang merusak saraf optik pada mata. Hal ini disebabkan oleh adanya kelebihan cairan di mata yang meningkatkan tekanan pada mata. Cairan tersebut disebut sebagai aqueous humor.
Cairan ini seharusnya keluar dari mata secara bertahap dan menimbulkan kerusakan pada mata jika cairan ini tidak dapat keluar dengan baik karena tekanan mata akan menjadi naik.
3. Degenerasi makula
Degenerasi makula adalah penyakit yang menghancurkan sel-sel peka cahaya di dalam makula. Sel-sel peka cahaya ini berfungsi untuk membantu melihat objek secara detail. Degenerasi makula terjadi sangat lambat pada mata sehingga sering kali tidak terdeteksinya perubahan tersebut.
Degenerasi makula terbagi menjadi dua yaitu degenerasi makula kering dan basah. Degenerasi makula kering disebabkan oleh kerusakan sel-sel peka cahaya, sedangkan degenerasi makula basah disebabkan oleh pertumbuhan pembuluh darah yang tidak teratur di belakang retina mata.
4. Retinopati diabetik
Retinopati diabetik disebabkan oleh penyakit diabetes yang diderita seseorang. Hal ini menyebabkan berkurangnya sensitivitas retina pada cahaya akibat penumpukan glukosa dalam darah.
Glukosa dalam darah yang tinggi mampu mencegah pembuluh darah di bagian belakang mata memberikan nutrisi pada retina. Retinopati diabetik dapat dicegah dengan operasi laser, diet yang tepat dan pengendalian kadar glukosa serta tekanan dalam darah.
Retinitis pigmentosa
Retinitis pigmentosa memengaruhi kemampuan retina dalam merespon cahaya yang masuk. Penyakit retinitis pigmentosa diturunkan secara genetik. Gejala yang ditimbulkan adalah hilangnya penglihatan malam dan penglihatan tepi.
Baca Juga: Gangguan Mata Astigmatisma
Penyebab Mata Buta Mendadak
Apa yang menyebabkan mata buta? Penyebab mata buta mendadak disebabkan karena berbagai hal. Migrain adalah penyebab paling umum dari kebutaan mendadak pada kedua mata. Migrain dapat menyebabkan bintik-bintik buta pada mata dan akan terasa ketika Anda berkedip.
Arteritis sel raksasa adalah penyebab lain kebutaan mendadak pada salah satu mata. Arteritis sel raksasa biasa menyerang seseorang dengan rentan usia 50 tahun ke atas. Jika tidak segera diobati, maka menyebabkan kebutaan jangka panjang dan permanen.
Selanjutnya adalah vasospasme retina yang terjadi akibat adanya pengerasan aliran darah pada pembuluh darah di retina mata. Penyebab mata buta mendadak lainnya adalah perdarahan vitreous yang terjadi akibat kebocoran darah pada mata. Setiap penyebab dapat terjadi berbeda-beda pada seseorang dan tidak terduga.
LASIK merupakan salah satu pengobatan yang efektif untuk kelainan pada mata. Kelainan refraksi yang dapat diobati dengan operasi mata adalah rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme. Operasi mata atau LASIK diketahui mampu memulihkan penglihatan mata yang parah atau dianggap buta.
Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO) lebih dari 90% penderita kebutaan yang menjalani LASIK mencapai penglihatan 20/40 dan dapat semakin membaik pada beberapa dekade setelah operasi.
Operasi mata atau LASIK menggunakan laser atau pisau mikrokeratom untuk memotong lipatan tipis di kornea, membentuk kembali kornea, dan mengganti penutup di atas mata dengan yang baru. Operasi ini tidak langsung membuat penglihatan kembali membaik, tetapi perlu waktu dan bantuan kacamata terutama saat membaca atau menyetir pada malam hari.
Baca Juga: Tips Agar Mata Tetap Sehat
Cara Menyembuhkan Mata Buta
Cara menyembuhkan mata buta sepenuhnya dapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode yang dilakukan juga perlu disesuaikan dengan penyebab kebutaan tersebut. Metode pertama adalah penggunaan kacamata atau lensa kontak, guna membantu penderita melihat lebih jelas. Seseorang yang buta karena kelainan refraksi perlu diberikan kacamata sebagai pengobatan mereka.
Dalam beberapa kasus, resep obat dari dokter juga mampu membantu memulihkan penglihatan dan mengobati kebutaan mereka. Resep obat ini dapat digunakan bagi para penderita kebutaan yang diakibatkan oleh infeksi.
Pengobatan selanjutnya adalah operasi, operasi dilakukan untuk mengobati kebutaan seseorang. Penyebab mata buta akibat katarak akan menggunakan metode operasi untuk mengobati kebutaan mereka.
Apa yang menyebabkan mata buta dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti katarak, glaukoma, degenerasi makula, retinopati diabetik, dan retinitis pigmentosa. Penyebab mata buta juga bisa muncul secara tiba-tiba dan tidak disadari.
Penderita mata buta juga semakin meningkat beriringan dengan pertumbuhan penduduk dan penuaan. Beberapa metode dapat dilakukan untuk mengobati kebutaan tersebut, salah satunya adalah operasi.
Telah direview oleh dr. Febriani K.H.
Source: