Ditulis oleh Tim Konten Medis
Manfaat daun katuk untuk ibu hamil dan ibu menyusui cenderung beragam, mulai dari meningkatkan produksi ASI, mencegah anemia, menjaga daya tahan tubuh hingga menjaga kesehatan mata. Daun katuk tinggi antioksidan, zat besi, hingga vitamin B yang bagus untuk menjaga kesehatan bumil.
Ibu hamil aman mengonsumsi daun katuk asalkan tidak berlebihan karena bisa memicu efek samping.
Daun katuk atau Sauropus androgynus adalah jenis tanaman herbal yang mudah ditemukan di berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Daun ini memiliki banyak khasiat yang baik untuk kesehatan ibu hamil dan menyusui secara menyeluruh.
Bukan hanya itu saja, daun katuk mengandung tinggi vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh tetap optimal. Anda bisa mengolah daun ini menjadi berbagai menu masakan sehari-hari, seperti sup bening dan tumisan.
Kandungan Gizi Daun Katuk
Daun katuk memiliki kandungan utama berupa ekstrak etanol, seperti tanin saponin, alkaloid, dan flavonoid. Selain itu, dalam 100 gram daun katuk segar, terdapat hampir semua vitamin dan mineral yang sangat penting untuk kesehatan tubuh, seperti:
- 60 kkal kalori
- Lemak 1,28 gram
- Protein 4,72 gram
- Karbohidrat 10,72 gram
- Serat 6,6 gram
- Sodium 5 miligram
- Kalium 441 miligram
- Zat besi 3,5 miligram
- B-karoten 9152 mikrogram
- Vitamin C 182 persen dari kebutuhan harian
- Vitamin B3 15 persen dari kebutuhan harian
Manfaat Daun Katuk untuk Ibu Hamil
Adapun sejumlah manfaat daun katuk untuk ibu hamil dan menyusui meliputi:
1. Meningkatkan Produksi ASI
Manfaat daun katuk untuk ibu menyusui adalah mampu meningkatkan produksi ASI. Jenis daun ini mengandung polifenol dan steroid yang dapat merangsang hormon oksitosin untuk memperbanyak keluarnya ASI.
Selain itu, kandungan asam folat pada katuk mampu mempersiapkan ibu hamil untuk memproduksi ASI sejak trimester ketiga. Pemberian ASI memiliki banyak khasiat untuk mendukung perkembangan bayi secara optimal. ASI kaya akan antibodi yang membantu bayi agar lebih kebal terhadap penyakit dan meningkatkan sistem imunitas.
Bukan hanya itu saja, hormon yang terkandung dalam ASI memiliki rasa kantuk dan nyaman sehingga membuat bayi dapat tertidur pulas setelah menyusui. Dengan demikian, sangat penting untuk memahami pemberian ASI bagi ibu dan bayi.
Anda bisa mencegah produksi ASI yang sedikit dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang, seperti daun katuk. Pastikan juga untuk memenuhi asupan pangan lainnya agar mendapatkan manfaat secara maksimal.
Baca Juga: Manfaat Labu Siam untuk Ibu Hamil dan Cara Mengolahnya
2. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Anda bisa mengolah daun katuk sebagai sayuran rebus untuk ibu hamil. Jenis daun ini kaya akan vitamin C yang berperan penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat kolagen pada tendon, tulang, serta kulit.
Vitamin C termasuk vitamin yang dapat larut dalam air dan menjadi antioksidan yang kuat bagi ibu hamil atau tidak. Selain menjaga sistem imunitas, vitamin ini mampu mendukung perkembangan bayi dan mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular atau kanker tertentu.
Penelitian membuktikan bahwa rendahnya kadar vitamin C dalam darah berkaitan erat dengan preeklamsia. Oleh sebab itu, penting untuk mencukupi vitamin ini agar terhindar dari masalah kesehatan.
Anda bisa mengonsumsi daun katuk dengan menambahkan jenis makanan lainnya, seperti kacang-kacangan atau daging ayam untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Pastikan untuk tidak mengonsumsi daun katuk secara berlebihan karena bisa mengganggu sistem pencernaan.
3. Mengurangi Risiko Anemia
Manfaat daun katuk untuk ibu hamil muda, yaitu dapat mengurangi risiko terjadinya anemia. Selama kehamilan, tubuh dapat mengalami perubahan signifikan, seperti peningkatan jumlah darah sekitar 20-30 persen.
Banyak wanita hamil yang tidak memiliki cukup zat besi saat trimester kedua dan ketiga sehingga memicu anemia. Anda bisa mencegah kondisi ini dengan memenuhi makanan yang mengandung zat besi, termasuk daun katuk untuk mempertahankan pasokan zat besi dan menjaga fungsi tubuh tetap baik.
4. Mencegah Penyakit Flu
Saat hamil, sistem kekebalan tubuh cenderung sulit melawan infeksi penyakit. Hal ini dapat menyebabkan ibu hamil rentan terserang flu dan penyakit lainnya.
Gejala flu dapat berupa batuk, sakit tenggorokan, dan demam tinggi. Kondisi ini biasanya berlangsung selama 1 minggu atau lebih.
Dokter dapat menyarankan ibu hamil yang terkena flu untuk beristirahat, minum banyak cairan, dan konsumsi makanan gizi seimbang. Salah satu makanan yang bisa ibu hamil konsumsi adalah daun katuk.
Manfaat daun katuk untuk wanita, yaitu mampu mencegah penyakit flu. Daun ini memiliki sifat antioksidan dan vitamin C yang berperan penting untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat paparan radikal bebas.
Baca Juga: 8 Manfaat Toge untuk Ibu Hamil dan Bahayanya Jika Mentah
5. Membuang Racun Tubuh
Daun katuk mengandung klorofil yang menawarkan berbagai kesehatan tubuh selama kehamilan. Salah satunya adalah membuang racun dalam tubuh.
Meskipun berpotensi mendukung kesehatan tubuh, sebagian besar sayuran dan daun buah kehilangan kandungan klorofil akibat rantai pasokan pangan. Klorofil juga bersifat antioksidan yang dapat mengurangi risiko kondisi medis tertentu, seperti obesitas, diabetes, dan penyumbatan pembuluh darah.
Ada beragam cara memasak daun katuk untuk ibu hamil, seperti membuat sup bening. Anda hanya perlu merebus air hingga mendidih, lalu memasukan potongan daun katuk dan bumbu halus.
6. Memenuhi Kebutuhan Oksigen
Tubuh menggunakan zat besi untuk menghasilkan hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Selama kehamilan, volume darah cenderung meningkat, dan begitu pula dengan jumlah zat besi yang dibutuhkan.
Zat besi pada daun katuk bermanfaat untuk memproduksi lebih banyak darah guna memasok oksigen ke bayi. Jika tubuh tidak mendapatkan cukup zat besi, hal ini dapat memicu anemia defisiensi besi.
7. Meningkatkan Kesehatan Mata
Daun katuk kaya akan betakaroten atau karotenoid provitamin A yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan mata selama kehamilan. Kandungan ini juga sangat penting untuk membantu perbaikan jaringan pascapersalinan.
Betakaroten pada daun katuk mampu menjaga penglihatan tetap normal, melawan infeksi, dan mendukung metabolisme lemak. Selain daun katuk, kandungan ini mudah ditemukan pada jenis makanan lainnya, seperti daging sapi, ayam, dan sayuran berdaun hijau.
Baca Juga: Sayur Pakis untuk Ibu Hamil: Manfaat dan Efek Samping
Cara Konsumsi Daun Katuk Saat Hamil
Cara mengonsumsi daun katuk cenderung bervariasi, seperti sayur bening, bubur, dan tumisan. Sebagai contoh, Anda bisa membuat olahan tumis telur dadar daun katuk.
Anda hanya perlu menumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan daun katuk dan telur dadar. Tambahkan bumbu penyedap secukupnya dan masak sampai matang.
Meskipun bermanfaat, Anda perlu mengetahui bahaya daun katuk untuk ibu hamil apabila mengonsumsinya secara berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan nafsu makan menurun, sulit tidur, dan infeksi saluran pernapasan.
Jika mengalami efek samping sehabis konsumsi daun katuk, sebaiknya segera kunjungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Source:
- Fat Secret Indonesia. Daun Katuk. Oktober 2024.
- Journal of Ners and Midwifery. Health Education on Knowledge of Breastfeeding Mothers about the Benefits of Katuk leaves affected the Improvement of Breast Milk Production. Oktober 2024.
- National Library of Medicine. Enhancing Health Benefits through Chlorophylls and Chlorophyll-Rich Agro-Food: A Comprehensive Review. Oktober 2024.