Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ada sejumlah manfaat ikan patin untuk ibu hamil yang perlu Anda ketahui, mulai dari mendukung perkembangan otak hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Manfaat ini bisa Anda peroleh berkat kandungan asam lemak omega-3 yang ada di dalam ikan patin.
Ikan patin kaya akan protein dan lemak omega-3 untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan janin.
Menambahkan ikan ke dalam pola makan sehat menjadi salah satu cara untuk memenuhi asupan protein dan asam lemak omega-3 secara optimal. Ibu hamil dianjurkan untuk makan 2-3 porsi ikan dalam seminggu agar menjaga tubuh tetap sehat.
Salah satu ikan yang bagus untuk ibu hamil adalah ikan patin. Jenis ikan ini masih satu kerabat dengan ikan lele sehingga memiliki bentuk yang hampir serupa, seperti kulitnya yang licin dan terdapat kumis.
Kandungan Gizi Ikan Patin
Hampir serupa dengan jenis ikan lainnya, ikan patin kaya akan protein dan lemak omega-3 untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan janin secara menyeluruh. Dalam 1 porsi atau sekitar 100 gram, kandungan ikan patin meliputi:
- 105 kalori
- 2,9 gram lemak
- 18 gram protein
- 50 gram sodium
- 21 persen vitamin B12 dari kebutuhan harian
- 26 persen selenium dari kebutuhan harian
- 24 persen fosfor dari kebutuhan harian
- Tiamin 15 persen dari kebutuhan harian
- Kolesterol dari 24 persen dari kebutuhan harian
- 237 miligram asam lemak omega-3
- 337 miligram asam lemak omega-6
Baca Juga: Manfaat Telur Bebek untuk Ibu Hamil dan Aturan Konsumsinya
Manfaat Ikan Patin untuk Ibu Hamil
Berikut ini adalah beberapa manfaat ikan patin untuk kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin:
1. Mendukung Perkembangan Otak Bayi
Salah satu manfaat ikan patin untuk ibu hamil muda adalah mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi secara optimal. Jenis ikan ini mengandung vitamin B12 yang mampu meningkatkan pembentukan materi genetik dalam semua sel bayi Anda.
Penelitian membuktikan bahwa ibu hamil yang mencukupi kebutuhan harian vitamin B12 dapat mengurangi risiko terjadinya cacat tabung saraf. Selain makan ikan patin, Anda juga bisa memenuhi asupan vitamin B12 dari suplemen dan berbagai jenis makanan lain, seperti telur dan susu.
2. Meningkatkan Pembentukan Sel Darah Merah
Manfaat ikan patin untuk ibu hamil selanjutnya adalah mampu meningkatkan pembentukan sel darah merah di dalam tubuh. Berkat kandungannya, vitamin B12 pada ikan patin dapat mencegah anemia selama kehamilan.
Perlu diingat bahwa anemia dapat memengaruhi perkembangan bayi, terutama saat trimester pertama. Jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, hal ini bisa menyebabkan kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah. Oleh sebab itu, penting untuk mencukupi asupan vitamin B12 dari jenis makanan tertentu, seperti ikan patin dan konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter.
3. Menjaga Tekanan Darah Normal
Protein ikan patin berperan penting untuk menjaga tekanan darah normal pada ibu hamil. Kandungan ini juga mampu menjaga keseimbangan cairan dan mencegah pembengkakan yang terjadi selama kehamilan.
Umumnya, tanda dan gejala tekanan darah tinggi saat hamil berupa sakit kepala, bengkak pada wajah atau tangan, pandangan kabur, dan kesulitan bernapas. Anda bisa mencegah kondisi ini dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, seperti ikan patin.
Jenis ikan ini mudah diolah menjadi berbagai menu masakan sehari-hari, seperti tumisan, panggang, hingga rebusan.
4. Mencegah Penyakit Jantung
Ikan patin mengandung sedikit lemak jenuh sehingga aman dikonsumsi sehari-hari pada ibu hamil. Jenis ikan ini menyediakan kadar lipid sehat dalam 1 porsinya.
Bukan hanya itu saja, ikan patin juga kaya akan asam lemak omega-3 yang berperan penting untuk mencegah gangguan jantung dan penyakit kanker. Pastikan untuk mengolah ikan hingga matang sempurna agar mendapatkan manfaat secara optimal.
5. Menjaga Sistem Imunitas
Ikan patin kaya akan berbagai zat gizi penting, mulai dari protein, vitamin B12, hingga asam lemak omega-3. Berkat kandungannya, jenis ikan ini mampu menjaga daya tahan tubuh selama kehamilan dan memenuhi asupan nutrisi selama kehamilan.
Penelitian membuktikan bahwa asam lemak omega-3 berkaitan dengan minyak ikan dalam mengurangi risiko diabetes tipe 1 dan penyakit autoimun. Bahkan, para ahli berpendapat bahwa asupan ikan, termasuk patin dapat mengurangi risiko gangguan peradangan sendi dan multiple sclerosis.
Baca Juga: Manfaat Ikan Mujair untuk Ibu Hamil: Gizi dan Cara Mengolah
6. Mendukung Pertumbuhan Tulang
Kandungan fosfor pada ikan patin bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan tulang bagi ibu hamil dan janin. Bahkan, kandungan ini juga membantu fungsi tubuh, termasuk kontraksi otot, pembekuan darah, dan menjaga irama jantung yang normal.
Ibu hamil perlu mencukupi kebutuhan fosfor sebanyak 700 miligram per hari untuk wanita usia di atas 19 tahun dan 1.250 miligram dalam sehari untuk wanita usia di 18 tahun atau lebih muda. Selain ikan patin, Anda bisa mencukupi asupan fosfor dari susu, daging unggas, dan kacang-kacangan.
7. Mengelola Berat Badan
Sama seperti jenis ikan lainnya, ikan patin sangat ideal untuk menjaga pola makan seimbang. Ikan ini memiliki harga yang terjangkau sehingga sering dijadikan makanan alternatif pengganti daging.
Ikan patin juga mengandung rendah kalori sekitar 105 kkal dalam 1 porsinya. Hal ini dapat membantu ibu hamil dalam menjaga berat badan tetap sehat dan membuat kenyang lebih lama.
8. Meningkatkan Pertumbuhan Mata
Asam lemak omega-3 merupakan zat pembangun sangat dibutuhkan selama kehamilan. Tubuh tidak dapat memproduksi zat ini sehingga Anda perlu mendapatkannya dari jenis makanan tertentu, termasuk ikan patin.
Omega-3 pada ikan patin sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan mata bayi. Ibu hamil harus memenuhi sekitar 200-300 miligram omega-3 per hari agar mendapatkan manfaat secara maksimal.
Cara Konsumsi Ikan yang Benar Saat Hamil
Terdapat beberapa tips makan ikan yang aman selama kehamilan yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
- Mengendalikan ukuran porsi makan ikan, misalnya setiap minggu hanya makan 2–3 porsi ikan
- Hindari makan ikan mentah
- Masak ikan hingga suhu internal mencapai 145 derajat Fahrenheit
- Untuk udang dan lobster, masak sampai dagingnya berwarna keemasan dan padat
- Masak kerang dan tiram sampai cangkangnya terbuka
Selain itu, Anda perlu mengetahui jenis ikan yang tidak boleh dimakan ibu hamil muda. Jenis ikan ini dapat berupa ikan hiu, todak, marlin, kerang mentah, dan tiram karena mengandung kadar merkuri tinggi.
Merkuri adalah unsur alami yang mudah ditemukan di udara, air, dan makanan. Pada dasarnya, ikan menyerap merkuri dari sungai dan lautan saat mereka makan.
Unsur merkuri mampu mengikat protein dalam tubuh sehingga memengaruhi sistem saraf bayi dan kesehatan tubuh selama kehamilan. Oleh sebab itu, penting untuk menghindari ikan yang mengandung merkuri agar mengurangi risiko masalah kesehatan serius.
Baca Juga: Manfaat Toge untuk Ibu Hamil dan Bahayanya Jika Mentah
Jika Anda mengalami gangguan pencernaan saat mengonsumsi ikan, sebaiknya segera berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Baby Center. Protein During Pregnancy. November 2024.
- Healthline. Is Catfish Healthy? Nutrients, Benefits, and More. November 2024.