Ditulis oleh Tim Konten Medis
Operasi amandel harus dilakukan apabila terjadi peradangan di bagian amandel dalam waktu lama. Jika tidak diangkat, kondisi ini bisa menyebabkan penyakit amandel kronis sehingga berakibat fatal.

Operasi amandel direkomendasikan jika radang amandel berulang tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan medis.
Operasi amandel atau tonsilektomi menjadi salah satu perawatan medis umum yang dilakukan pada anak-anak. Meskipun umum terjadi, masih banyak orang yang belum memahami prosedur operasi ini.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui operasi amandel, mulai dari tujuan, prosedur, hingga efek sampingnya. Mari simak pembahasan di bawah ini.
Apa Itu Operasi Amandel?
Operasi amandel adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mengangkat amandel, yaitu dua tonjolan jaringan limfoid yang terletak di bagian belakang tenggorokan, di kedua sisi tenggorokan. Amandel atau tonsil berperan dalam sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
Namun, pada beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan peradangan atau infeksi berulang hingga gangguan pernapasan dan kesulitan menelan. Prosedur tonsilektomi dilakukan oleh dokter bedah yang melibatkan penggunaan anestesi umum pada pasien.
Selama tindakan, amandel yang meradang atau membesar diangkat dengan hati-hati menggunakan alat bedah yang sesuai. Setelah operasi, pasien akan memerlukan waktu pemulihan sebelum dapat kembali ke aktivitas normal.
Tujuan Operasi Amandel
Tonsilektomi bertujuan untuk mengangkat amandel atau tonsil yang mengalami peradangan, infeksi berulang atau masalah kesehatan tertentu. Adapun beberapa tujuan spesifik yang perlu dikenali, sebagai berikut:
1. Mengatasi Radang Amandel Kronis
Efek jangka panjang setelah operasi amandel mampu mengatasi radang amandel kronis pada anak-anak dan orang dewasa. Prosedur ini dapat menghilangkan peradangan dan mencegah terjadinya infeksi berulang. Sebelum melakukan operasi amandel, sebaiknya berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Inilah Biaya Operasi Bariatrik yang Dilakukan Para Pesohor!
2. Mengatasi Gangguan Pernapasan
Amandel yang mengalami pembesaran dan menyumbat saluran pernapasan bisa menyebabkan gangguan pernapasan, seperti sleep apnea. Gangguan ini ditandai dengan berhentinya napas saat tidur. Bahkan, tonsilektomi mampu memperbaiki kerusakan pada saluran sistem pernapasan dan meningkatkan kualitas tidur.
3. Menurunkan Risiko Gangguan Tenggorokan
Peradangan pada amandel menimbulkan berbagai gejala tertentu, seperti kesulitan menelan, sakit tenggorokan kronis, dan rasa tercekik. Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya lakukan operasi amandel untuk mencegah risiko penyakit serius. Tonsilektomi bisa meningkatkan rasa nyaman saat makan dan minum.
4. Mencegah Risiko Komplikasi Serius
Jika tidak diobati, radang amandel bisa menyebabkan komplikasi serius. Komplikasi ini dapat berupa abses peritonsil, yaitu infeksi bakteri yang memicu terbentuknya kantung nanah pada amandel.
Bukan hanya itu saja, radang amandel bisa memicu demam rematik yang memengaruhi jantung dan sendi. Kondisi ini ditandai dengan suhu tubuh meningkat, sendi terasa panas, dan dada terasa sakit.
5. Meningkatkan Kualitas Hidup
Keuntungan operasi amandel dapat meningkatkan kualitas hidup penderita. Prosedur ini mampu mengatasi gangguan pada sakit tenggorokan kronis dan mencegah infeksi penyakit yang semakin parah.
Biasanya, lama sembuh dari operasi amandel sekitar 10 hari hingga 2 minggu. Kondisi ini tergantung dari kondisi kesehatan pada penderita.
Baca Juga: Waktu Tepat untuk Operasi Wasir, Kenali Ciri-Cirinya
Kondisi yang Memerlukan Operasi Amandel
Ada beberapa kondisi medis yang dapat memerlukan tonsilektomi. Berikut adalah beberapa kondisi yang mungkin memerlukan pengangkatan amandel:
- Tonsilitis Kronis: Ketika radang amandel menjadi kronis dan menyebabkan rasa sakit tenggorokan atau kesulitan menelan secara terus-menerus, dan tidak merespons pengobatan medis.
- Hipertrofi Tonsil (Amandel): Amandel yang membesar secara signifikan, yang mengganggu pernapasan atau tidur, seringkali memerlukan pengangkatan amandel.
- Abses Peritonsil: Tindakan ini mungkin diperlukan untuk mengangkat nanah pada abses peritonsil yang terjadi di sekitar amandel.
- Masalah Pernapasan: Amandel yang membesar dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan sleep apnea, sehingga tindakan ini dapat membantu memperbaiki pernapasan.
- Komplikasi yang berulang: Jika radang amandel berulang menyebabkan komplikasi serius seperti demam berulang atau abses, pengangkatan amandel bisa menjadi pilihan.
- Risiko perdarahan berulang: Amandel sering mengalami perdarahan akibat pembuluh darah yang lemah sehingga pengangkatan amandel mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
Prosedur Operasi Amandel
Ada beberapa tahapan umum pada prosedur operasi amandel, diantaranya:
1. Persiapan
Sebelum menjalani operasi, pasien akan melalui tahap persiapan yang penting. Ini termasuk mengikuti instruksi khusus yang diberikan oleh dokter, seperti aturan puasa sebelum operasi. Hal ini untuk mengurangi risiko muntah saat anestesi (bius) diberikan.
Selain itu, jenis anestesi yang akan digunakan, apakah anestesi umum atau lokal, akan dibahas dengan pasien dan disesuaikan dengan kondisi serta keinginan pasien. Sebelum operasi, dokter juga akan mengambil riwayat medis pasien dan melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan bahwa pasien dalam kondisi yang baik untuk menjalani prosedur ini.
Baca Juga: 9 Penyebab Amandel Bengkak dan Pengobatannya
2. Proses Pelaksanaan
Prosedur operasi dilakukan di ruang operasi di rumah sakit. Pasien akan diberi anestesi sesuai dengan rencana yang telah disepakati bersama tim medis.
Kemudian, dokter ahli bedah akan melakukan tindakan bedah amandel melalui mulut pasien, sehingga tidak diperlukan sayatan eksternal. Proses ini melibatkan penggunaan alat bedah khusus seperti pisau bedah, laser, atau elektrokauter untuk mengangkat amandel yang bermasalah.
Setelah amandel diangkat, pembuluh darah yang lebih besar biasanya akan dijahit atau dihentikan perdarahannya. Keseluruhan proses operasi ini biasanya berlangsung sekitar 30 menit hingga 1 jam, tergantung pada kesulitan.
Operasi amandel jika di persiapankan dengan baik merupakan tindakan yang relatif aman sehingga tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Namun, setiap prosedur medis tetap memiliki resiko tindakan medis. Untuk itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang tepat dan berdiskusi serta melakukan persiapan sebelum tindakan
3. Pascaoperasi
Setelah operasi selesai, pasien akan dipantau di ruang pemulihan untuk memastikan pemulihan dari anestesi. Pasien mungkin akan merasakan ketidaknyamanan seperti sakit tenggorokan, rasa sakit di area operasi, dan kesulitan menelan dalam beberapa hari pertama setelah operasi.
Dokter akan memberikan instruksi yang jelas tentang perawatan pascaoperasi, termasuk panduan tentang diet yang sesuai, obat penghilang rasa sakit yang diperlukan, dan perubahan dalam aktivitas fisik.
Kondisi seperti normal biasanya memerlukan beberapa hari hingga minggu, tergantung pada tingkat pemulihan individu. Penting untuk mematuhi instruksi dokter dengan cermat selama periode pascaoperasi dan menghubungi dokter jika terjadi komplikasi atau jika ada pertanyaan atau kekhawatiran.
Efek Samping Operasi Amandel
Anda tidak perlu khawatir bahwa tonsilektomi cenderung aman dan efektif untuk dilakukan. Meskipun begitu, prosedur ini memiliki efek samping yang perlu diperhatikan:
- Nyeri tenggorokan
- Rasa sakit saat menelan
- Mual dan muntah
- Pendarahan ringan
- Infeksi penyakit
- Gangguan pernapasan sementara
- Perubahan suara
Risiko Jika Amandel Tidak Dioperasi
Adapun sejumlah risiko apabila, antara lain:
- Infeksi telinga
- Demam rematik
- Sleep apnea
- Abses peritonsil
- Glomerulonefritis akut
Baca Juga: Perbedaan Radang Tenggorokan dan Amandel, Jangan Keliru!
Biaya Operasi Amandel
Secara umum, biaya operasi amandel dapat berkisar antara 3 juta hingga belasan juta rupiah. Namun, harga ini bisa berubah sewaktu-waktu dan tergantung pada masing-masing layanan kesehatan.
Anda bisa mengunjungi Ciputra Hospital sebagai tempat untuk melakukan operasi amandel. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Telah direview oleh dr. Surya S Pratama
Source:
- Healthline. Tonsillectomy. Agustus 2024.
- Kids Health. Tonsillectomy. Agustus 2024.
- Mayo Clinic. Tonsillectomy. Agustus 2024.