Ditulis oleh Tim Konten Medis
Tingginya angka polusi udara di Jakarta diketahui semakin memburuk. Akibat dari kualitas udara yang buruk membuat warga mudah terkena batuk, gangguan saluran pernapasan, termasuk ISPA. ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang terjadi pada saluran pernapasan. Artikel ini akan membahas penyebab dan langkah pencegahan penyakit ISPA sejak dini.
Masker untuk melindungi tubuh dari polusi, debu, virus atau bakteri penyebab ISPA.
Baca Juga: 9 Penyebab Batuk yang Tak Kunjung Sembuh, Salah Satunya Akibat Polusi Udara
Apa itu Infeksi Saluran Pernapasan Akut?
Dikenal dengan sebutan ISPA merupakan Infeksi Saluran Pernapasan Akut yang dapat mengganggu pernapasan bagian atas dan bawah. ISPA dapat memengaruhi beberapa organ pernapasan Anda. Dimulai dari sistem pernapasan atas, seperti hidung, sinus, adenoid, dan berakhir pada laring atau pita suara. Lalu, sistem pernapasan bawah, seperti laring, trakea, bronkus, dan alveoli.
Infeksi saluran pernapasan dapat terjadi pada siapa saja terutama perokok, anak kecil, lansia di atas usia 65 tahun, penderita penyakit pernapasan, penderita dengan sistem kekebalan lemah hingga orang yang baru saja menjalani operasi besar.
Beberapa contoh infeksi saluran pernapasan atas, termasuk flu biasa, radang tenggorokan, faringitis, tonsilitis, rinitis akut, rinosinusitis akut dan lainnya. Sementara infeksi saluran pernapasan bawah, seperti bronkitis akut, bronkiolitis, pneumonia dan trakeitis. Biasanya infeksi saluran pernapasan bawah dapat disertai dengan pilek dan flu.
Baca Juga: Deteksi Masalah pada Saluran Pernapasan dengan Bronkoskopi
Apa yang Menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut?
ISPA disebabkan oleh berbagai mikroba, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Penularan virus atau bakteri dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti droplet (cairan atau cipratan liur yang dikeluarkan seseorang ketika batuk/flu), menyentuh permukaan yang terinfeksi atau berjabat tangan dengan orang sakit lalu tangan kita menyentuh bagian hidung yang sering tidak kita sadari. Anda akan mendapatkan ISPA ketika virus/bakteri tadi masuk ke dalam sistem pernapasan. Kuman akan masuk dan menginfeksi tubuh Anda.
Ada ratusan virus yang menjadi penyebab infeksi saluran pernapasan. Beberrapa virus yang umum menyebabkan ISPA di antaranya:
- Rhinovirus, penyebab pilek
- Adenovirus, penyebab bronkitis, pilek, dan pneumonia
- SARS-CoV-2, penyebab COVID-19
Selain itu, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan ISPA seperti:
- Infeksi bakteri streptococcus, penyebab meningitis, demam rematik, sepsis, faringitis, dan impetigo
- Infeksi bakteri staphylococcus aureus, penyebab pneumonia
Baca Juga: Penyebab Batuk Kering yang Harus Anda Ketahui
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat mengganggu pernapasan bagian atas dan bawah.
Faktor risiko lain yang dapat meningkatkan ISPA disebabkan oleh berbagai kondisi termasuk:
- Polutan udara
- Bahan kimia
- Debu
- Kelembaban
- Musim
- Kebiasaan merokok
- Usia
- Orang yang memiliki kondisi medis lain, seperti asma
- Berada di lingkungan ramai dan tertutup
- Gangguan kekebalan tubuh, termasuk cystic fibrosis dan HIV
- Ketersediaan dan efektivitas pelayanan dan langkah pencegahan seperti vaksin, akses ke rumah sakit, dan lainnya
Bagaimana Upaya Pencegahan Infeksi Saluran Pernapasan?
Ada berbagai upaya yang dapat Anda lakukan untuk mencegah infeksi saluran pernapasan, lebih spesifiknya berikut.
1. Rutin Mencuci Tangan
Cucilah tangan Anda sesering mungkin terutama setelah buang air kecil dan besar, serta melakukan aktivitas lainnya. Gunakan sabun dan mencuci tangan secara menyeluruh setidaknya selama 20 detik dan kemudian membilasnya dengan air mengalir. Hindari menyentuh wajah, mulut, dan hidung dengan tangan setelah menyentuh benda yang mungkin terdapat kuman di atasnya.
2. Terapkan Etika Batuk yang Benar
Kerap dianggap sepele, tapi penting untuk memerhatikan etika saat batuk. Tata cara batuk yang benar diawali dengan cara menutup mulut dan hidung dengan tisu atau sapu tangan. Jika tidak ada Anda dapat mengenakan lengan dalam baju. Kemudian, buang bekas tisu atau sapu tangan ke tempat sampah tertutup untuk menghindari penularan penyakit. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah membuang bekas tisu.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengobati Penyakit Pernapasan Manusia?
3. Menggunakan Masker
Gunakan masker terutama saat sedang sakit agar tidak menularkan virus penyebab penyakit ke orang lain. Saat Anda berpergian atau berada di luar rumah pastikan memakai masker untuk melindungi tubuh dari polusi, debu, virus atau bakteri penyebab ISPA. Anda dapat memakai masker dengan bahan minimal 3 lapis dan menggantinya setiap 4 jam sekali (efektifitas masker dapat digunakan kurang lebih selama 4 jam).
4. Melakukan Vaksinasi
Vaksinasi sebagai salah satu cara untuk melindungi sistem imun dan memebentuk antibodi virus penyebab penyakit ISPA. Sebelum Anda terkena penyakit, tubuh akan distimulasi melalui vaksin untuk menghasilkan antibodi sehingga membantu meningkatkan sistem imun sekaligus mengurangi risiko terjadinya penyakit serius. Lengkapi vaksin anak dan orang dewasa sesuai jadwal vaksin. Sebagai contoh, pemberian vaksin influenza dapat dilakukan mulai usia 6 bulan untuk mencegah penyakit flu.
Infeksi saluran pernapasan disebabkan oleh virus dan dapat memengaruhi organ lain, seperti hidung, tenggorokan hingga paru-paru Anda. Gejala ISPA meliputi, pilek, hidung tersumbat, bersin, dan batuk. Infeksi saluran pernapasan bagian atas biasanya dapat sembuh tanpa pengobatan dalam 1-2 minggu. Namun, sebagian orang dapat mengalami komplikasi dan memerlukan perawatan medis. Oleh karena itu, jika memiliki gejala menyerupai ISPA sebaiknya lakukan pemeriksaan menyeluruh di fasilitas kesehatan terdekat.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Infeksi Saluran Pernapasan (ISP)
- Infeksi Saluran Pernapasan – Peresepan Antibiotik
- Infeksi Saluran Pernapasan Akut
- Penyebab dan Faktor Risiko
- Bagaimana Anda Bisa Melindungi Diri dari Infeksi Saluran Pernapasan?