Ditulis oleh Tim Konten Medis
Batuk kronis dapat terjadi pada anak-anak maupun dewasa. Dampaknya dapat menyebabkan Anda terjaga di malam hari, dan mengganggu fokus Anda selama bekerja. Oleh karena itu, perlu bagi Anda mencermati secara rinci kondisi batuk kronis, dan cara penanganannya. Artikel ini akan membahas dengan lengkap penyebab, gejala dan obat untuk untuk mengobati kondisi tersebut. Informasi selengkapnya dapat Anda simak di artikel berikut ini.
Batuk kronis dapat terjadi pada siapa saja baik laki-laki atau perempuan, anak-anak atau orang dewasa.
Baca Juga: Mengapa Saya Batuk? Temukan Jawabannya di Sini
Batuk Kronis
Batuk kronis merupakan kondisi dimana orang mengalami batuk dan berlangsung lebih dari 8 minggu lamanya untuk orang dewasa, serta 4 minggu pada usia anak-anak. Batuk adalah simptom/gejala asma, alergi, penyakit refluks gastroesofagus (GERD), dan bronkitis. Selain karena penyakit yang berasal dari paru-paru, penyakit jantung juga dapat menjadi penyebab batuk kronis.
Penyebab Batuk Kronis
- Penyebab umum batuk kronis
- Asma: Asma dapat terjadi ketika saluran udara bagian atas seseorang terlalu sensitif terhadap udara dingin, iritasi udara, atau olahraga. Salah satu jenis asma yang dikenal sebagai asma varian batuk, secara khusus dapat menyebabkan batuk kering.
- Bronkitis: Bronkitis yang sudah kronis dapat menyebabkan peradangan pada saluran udara jangka panjang, sehingga seseorang mengalami batuk. Hal ini juga ini bisa menjadi bagian dari penyakit saluran napas yang disebut penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), sebuah kondisi yang biasa terjadi akibat efek samping merokok.
- Penyakit refluks gastroesofageal (GERD): Gerd dapat terjadi ketika asam lambung naik ke tenggorokan. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi kronis pada tenggorokan yang berujung pada batuk.
- Efek samping infeksi yang menetap: Jika Anda pernah mengalami infeksi yang berlangsung parah seperti, pneumonia atau flu. Infeksi tersebut dapat memiliki efek berkepanjangan dan berkontribusi pada batuk kronis yang sedang Anda alami.
- Tetesan postnasal: Kondisi yang juga dikenal sebagai sindrom batuk saluran napas atas. Tetesan postnasal adalah hasil dari lendir yang menetes ke bagian belakang tenggorokan. Tetesan ini dapat membuat tenggorokan mengalami iritasi dan memicu refleks batuk.
- Obat penurun tekanan darah: Ada obat penurun tekanan darah yang dapat memberikan efek samping batuk. Obat-obatan tersebut masuk dalam obat antihipertensi golongan ACE inhibitor. Cara menandai obat ini, biasanya memiliki nama yang berakhiran “pril”, contohnya benazepril, captopril, dan ramipril.
Baca Juga: Cara Menghentikan Batuk di Malam Hari
- Penyebab kurang umum batuk kronis
- Bronkiektasis: Produksi lendir yang berlebihan sehingga menyebabkan saluran udara menjadi lebih besar dari biasanya. Seseorang menjadi mudah batuk-batuk.
- Bronkiolitis: Kondisi dimana virus menyebabkan peradangan pada bronkiolus (saluran udara kecil di paru-paru). Kondisi ini umum menyerang anak-anak.
- Fibrosis kistik: Fibrosis kistik menyebabkan kelebihan lendir di paru-paru dan saluran udara, dapat menyebabkan batuk kronis.
- Penyakit jantung: Batuk dan sesak napas terkadang dapat menjadi gejala penyakit jantung atau gagal jantung. Kondisi ini disebut batuk akibat penyakit jantung (sebagai penyakit yang mendasari gejala batuk) Seseorang yang menderita penyakit ini biasanya mengalami batuk yang parah terutama saat berbaring dalam kondisi datar.
- Kanker paru-paru: Meskipun jarang terjadi, batuk yang terjadi secara terus menerus dapat menjadi tanda dari kanker paru-paru. Seseorang dengan penyakit ini mungkin juga mengalami nyeri dada serta mengeluarkan darah dalam dahaknya.
- Sarkoidosis: Gangguan peradangan yang menyerang sel-sel tubuh. Sering menyerang paru-paru, namun juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti getah bening, mata dan kulit.
Baca Juga: Jenis Batuk dan Risikonya
Gejala Batuk Kronis
Gejala dapat bervariasi tergantung penyebabnya. Adapun gejala umum yang sering menyertai batuk kronis adalah sebagai berikut:
- Ada perasaan seperti cairan menetes di bagian belakang tenggorokan
- Suara serak
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat
- Mengi
- Sesak napas
- Maag
Penyakit jantung dapat menjadi penyebab batuk kronis.
Gejala lainnya yang mungkin Anda alami saat batuk kronis:
- Pusing
- Nyeri di bagian dada
- Kurang tidur
- Kebocoran urin
- Frustasi dan cemas
Gejala yang lebih serius:
- Batuk darah
- Berkeringat di malam hari
- Demam tinggi
- Sesak napas
- Berat badan turun
- Nyeri dada secara terus menerus
Baca Juga: Batuk Karena Kanker Paru-Paru? Kamu Harus Waspada dan Kenali
Obat Batuk Kronis
Setelah mengetahui gejala yang muncul saat mengalami batuk kronis. Anda juga perlu tahu jenis pengobatan apa saja yang perlu dilakukan. Obat batuk kronis dapat bervariasi tergantung penyebabnya.
- Batuk yang disebabkan oleh refluks asam: Konsumsi obat yang dapat menetralkan serta mengurangi produksi Asam. Contohnya, antasida, penghambat reseptor H2, penghambat pompa proton.
- Batuk karena asma: Sama dengan refluks asam, konsumsi obat-obatan yang dapat mengobati asma Anda. Hal ini mencakup steroid inhalasi dan bronkodilator, keduanya perlu resep dari dokter.
- Batuk akibat bronkitis kronis: Bronkodilator dan steroid inhalasi digunakan untuk mengobati bronkitis kronis dan bentuk lain dari penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
- Batuk akibat infeksi paru: Konsumsi antibiotik dapat membantu mengobati pneumonia atau infeksi bakteri lainnya.
- Batuk akibat etes postnasal: Dekongestan dapat mengeringkan lendir yang ada.
Antihistamin dan semprotan hidung steroid dapat memblokir respons alergi yang menyebabkan produksi lendir dan membantu mengurangi pembengkakan di saluran hidung Anda.
Obat Tradisional Batuk Kronis
Selain mengonsumsi obat-obatan yang diperoleh dari resep dokter atau apotek. Anda juga dapat mencoba obat tradisional. Berikut adalah beberapa obat tradisional yang dapat dicoba.
- Madu: Menurut beberapa penelitian, madu dipercayai dapat meredakan batuk. Untuk mengonsumsinya, Anda dapat mencampurkan 2 sendok teh (sdt) dengan air hangat atau teh herbal. Minum ramuan ini sekali atau dua kali sehari.
- Jahe: Jahe dapat membantu untuk meredakan batuk kering atau asma, karena memiliki sifat anti inflamasi. Cara mengonsumsinya adalah tambahkan 20-40 gram irisan jahe segar dalam secangkir air panas. Anda juga dapat menambahkan madu untuk meningkatkan rasa dan lebih menenangkan batuk.
- Air hangat: Jika Anda mengalami batuk atau pilek, penting bagi Anda untuk tetap terhidrasi. Minuman hangat juga dapat membantu dalam mengurangi sakit tenggorokan, kedinginan, dan kelelahan.
- Probiotik: Probiotik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan dengan menyeimbangkan bakteri di usus. Sistem kekebalan yang baik dapat melawan infeksi atau alergi yang menjadi penyebab batuk. Beberapa makanan yang kaya akan probiotik seperti sup miso, yogurt alami, dan kimchi.
Kondisi di atas dapat diobati jika Anda segera tanggap dengan kondisi tubuh Anda. Hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang terbaik. Sekian penjelasan mengenai batuk kronis, semoga bermanfaat. Jangan lupa bagikan informasi ini ke orang-orang yang Anda sayangi. Sampai jumpa di artikel kesehatan lainnya.
Telah direview oleh dr. Febriani K. H.
Source:
- Batuk Kronis
- Apa yang Dapat Saya Lakukan untuk Membuat Batuk Saya Pergi?
- Apakah Saya Batuk Kronis: Gejala, Perawatan dan Lainnya