Ditulis oleh Tim Konten Medis
Manfaat kondom dan efek sampingnya perlu Anda perhatikan saat ingin menggunakan alat kontrasepsi ini ketika berhubungan seks. Fungsi ondom bukan hanya bisa mencegah kehamilan tetapi juga dapat mengurangi risiko infeksi menular seksual hingga luka pada organ intim. Namun, alat ini juga bisa menimbulkan efek samping reaksi alergi.
Kondom pria berfungsi sebagai penghalang yang mencegah sperma mencapai sel telur.
Apa itu kondom? Kondom adalah jenis alat kontrasepsi yang berbentuk kantung tipis untuk mencegah air mani (cairan yang berisikan sperma) masuk ke dalam vagina. Alat ini bisa digunakan pada pria maupun wanita, tergantung jenisnya.
Misalnya, kondom pria terbuat dari dari bahan lateks, sejenis karet yang dapat dikenakan pada penis, Sementara itu, kondom wanita memiliki cincin fleksibel di kedua ujungnya yang dimasukkan ke dalam vagina.
Namun, seperti halnya alat kontrasepsi lainnya, kondom juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Lantas, apa saja manfaat kondom dan efek sampingnya? Simak artikel di bawah ini.
Manfaat Kondom
Berikut ini adalah penjelasan manfaat menggunakan kondom untuk kesehatan dan efek sampingnya:
1. Mencegah Kehamilan
Kondom dapat mencegah kehamilan apabila digunakan dengan tepat. Jika tidak, alat ini bisa saja robek sehingga memungkinkan terjadinya pembuahan yang tidak diinginkan.
Anda bisa menggunakan kondom setiap kali berhubungan intim dengan pasangan. Cobalah untuk menggunakan pelumas berbahan dasar air agar mengurangi risiko kondom robek atau bocor.
Baca Juga: 10 Jenis Kelainan Seksual: Gejala dan Cara Mengatasinya
2. Mengurangi Risiko Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit yang menular melalui aktivitas seksual, seperti cairan vagina, sperma, atau darah. Penyakit ini sering terjadi pada bagian organ intim dan tidak menimbulkan gejala tertentu pada kondisi awal.
Oleh sebab itu, banyak penderita IMS yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami penyakit ini. Anda bisa mengurang risiko IMS, seperti klamidia, gonore, dan HIV dengan cara penggunaan kondom yang tepat.
3. Meningkatkan Pengalaman Seksual
Jenis kondom yang mengandung rasa, tekstur, dan aroma bervariasi dapat meningkatkan pengalaman seksual bagi penggunanya. Biasanya, alat ini secara khusus digunakan untuk seks oral.
Kondom beraroma dan rasa terjual bebas sehingga Anda bisa membelinya di apotek atau supermarket terdekat. Namun, alat ini bisa menimbulkan risiko apabila tidak digunakan dengan benar.
4. Tidak Memengaruhi Kesuburan
Fungsi kondom selain untuk berhubungan intim, yaitu tidak memengaruhi kesuburan. Alat ini termasuk metode kontrasepsi sekali pakai yang bisa langsung dibuang.
Jika ingin mencegah kehamilan, Anda bisa menggunakan kondom setiap ingin berhubungan intim. Alat ini juga mudah digunakan dan minim efek samping yang terjadi.
5. Mencegah Iritasi pada Organ Intim
Sebelum melakukan aktivitas seksual, pastikan untuk memilih kondom yang bagus. Misalnya, berbahan tipis dan dilapisi pelumas ekstra.
Hal ini sangat penting untuk mencegah iritasi dan mengurangi reaksi alergi pada organ intim. Orang yang mengalami alergi saat bersentuhan dengan kondom bisa menimbulkan sejumlah gejala, seperti gatal, kemerahan, dan muncul benjolan.
6. Menambah Kenikmatan saat Berhubungan Intim
Bagi sebagian orang, kondom bisa memberikan kenikmatan saat berhubungan intim. Sebab, alat ini menyediakan berbagai macam produk dengan rasa dan tekstur yang berbeda.
Umumnya, kondom bisa Anda gunakan untuk seks oral, anal, dan vaginal. Alat ini memungkinkan Anda fokus pada kenikmatan tanpa khawatir mengalami kehamilan atau penyakit menular seksual.
Baca Juga: Catat, 5 Penyakit Menular Seksual Ini Bisa Disembuhkan
7. Mengatasi Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini (ED) adalah kondisi ketika orgasme lebih cepat dari yang diinginkan saat berhubungan intim. Kondisi ini bisa membuat pasangan sulit untuk hamil, serta meningkatkan risiko gangguan psikologis, seperti stres dan kecemasan.
Anda bisa mengatasi ED dengan menggunakan kondom untuk menunda keluarnya sperma. Hasilnya, seks dapat berlangsung lebih dan mendukung suasana hati pasangan.
8. Menurunkan Risiko Terkena Kanker Serviks
Selain IMS, kondom bisa mengurangi risiko terkena kanker serviks pada wanita. Kanker serviks adalah sel kanker yang tumbuh dan berkembang pada serviks atau leher rahim.
Penyebab kanker serviks belum pasti, namun bisa terjadi akibat infeksi Human papillomavirus (HPV) yang umum menyerang kulit, organ intim, dan tenggorokan. Cara mencegah infeksi HPV, salah satunya adalah dengan menggunakan kondom.
Efek Samping Kondom
Meskipun bermanfaat, ada sejumlah efek samping pemakaian kondom yang perlu Anda waspadai, antara lain:
1. Menimbulkan Reaksi Alergi
Efek samping kondom bagi pria, yaitu bisa menimbulkan reaksi alergi. Kondisi ini biasanya sering terjadi pada orang yang memiliki alergi terhadap bahan lateks atau karet.
Tanda dan gejalanya dapat berupa rasa gatal, kulit kemerahan, dan sensasi terbakar. Cobalah untuk menggunakan kondom berbahan poliuretan agar terhindar dari gangguan alergi.
2. Berkurangnya Sensitivitas
Kelemahan kondom adalah berkurangnya sensitivitas saat berhubungan intim. Biasanya, hal ini terjadi akibat penggunaan kondom berbahan lateks yang terlalu sering.
Beberapa pasangan menyatakan bahwa mereka mengalami penurunan hasrat seksual saat berhubungan intim karena memakai kondom lateks. Anda bisa mengatasinya dengan memilih kondom berbahan dasar lain, seperti poliuretan atau kulit domba.
3. Menyebabkan Lecet
Bahaya penggunaan kondom terlalu sering selanjutnya adalah bisa menyebabkan lecet. Kondisi ini dapat terjadi akibat gesekan yang berlebihan saat berhubungan intim.
Selain itu, pria juga harus menarik kondom keluar dari vagina sebelum penis menjadi lembek. Hal ini berfungsi untuk menghindari kondom terlepas dan secara tidak sengaja mengeluarkan sperma ke dalam vagina.
4. Tidak Nyaman
Efek samping penggunaan kondom bagi wanita adalah dapat memicu rasa tidak nyaman. Penelitian membuktikan bahwa setengah dari wanita kesulitan untuk memakai kondom dalam berbagai jenis.
Bahkan, kondom wanita bisa membuat hubungan intim menjadi kurang menyenangkan. Jenis alat ini juga lebih mahal daripada kondom pria.
Baca juga: Tips Hubungan Intim yang Tahan Lama
Cara Pakai Kondom yang Benar
Cara memakai kondom agar tidak bocor langkah-langkahnya adalah:
- Pertama, buka kemasan kondom dengan hati-hati
- Pegang bagian atas kondom saat ingin menggulungnya ke penis yang ereksi
- Setelah berhubungan intim, pegang kondom di bagian pangkalnya dan keluarkan secara perlahan-lahan, lalu buang ke tempat sampah
Selain itu, Anda juga perlu memahami aturan penggunaan kondom yang benar agar meningkatkan efektivitasnya, seperti:
- Hanya sekali pakai: Kondom merupakan jenis alat kontrasepsi yang sebaiknya Anda gunakan hanya sekali saja. Jika dipakai 2 kali atau lebih, hal ini bisa mengurangi efektivitasnya.
- Tidak boleh dipakai berlapis: Banyak orang menganggap bahwa penggunaan kondom berlapis cenderung lebih aman. Padahal, kondisi ini bisa memicu robeknya kondom.
- Simpan di tempat aman: Hindari menyimpan kondom di dompet karena bisa merusaknya akibat panas dan gesekan.
- Tidak menggunakan produk berbahan dasar minyak: Produk ini dapat berupa minyak bayi, lotion, atau petroleum jelly. Jika digunakan bersamaan dengan kondom, hal ini akan menyebabkan kondom robek.
Demikian manfaat kondom dan efek samping. Jika Anda mengalami masalah kesehatan tertentu akibat penggunaan kondom, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Condoms. September 2024.
- News Medical. Condoms – Advantages and Disadvantages. September 2024.
- Planned Parenthood. What Are The Benefits of Condoms?. September 2024.