Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab payudara sakit tidak hanya hanya disebabkan oleh haid karena masa subur, tetapi juga kondisi medis tertentu. Misalnya, mengalami cedera, perubahan hormon, infeksi, hingga gejala kanker payudara. Anda perlu waspada apabila nyeri pada payudara menimbulkan benjolan atau keluar cairan dari puting.

Gejala PMS berupa sakit payudara.
Nyeri atau sakit payudara termasuk kondisi yang umum terjadi dan bisa dialami oleh siapa saja. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan mastalgia. Umumnya, nyeri payudara ini akan terjadi ketika masa subur wanita atau saat menstruasi akibat adanya perubahan hormon.
Gangguan sakit payudara bisa menimbulkan rasa nyeri yang bervariasi, seperti nyeri berdenyut hingga menusuk. Kondisi ini dapat terjadi secara berulang dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Namun, Anda perlu mewaspadai apabila rasa sakit payudara tidak kunjung sembuh dalam waktu lama karena menjadi pertanda masalah kesehatan yang lebih serius.
Penyebab Nyeri Pada Payudara
Berikut ini adalah beberapa kondisi penyebab nyeri pada payudara:
1. Ukuran Bra yang Tidak Sesuai
Salah satu penyebab nyeri payudara adalah memilih ukuran bra yang tidak sesuai. Kondisi ini bisa memberikan tekanan yang lebih besar pada payudara sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman hingga nyeri.
Oleh sebab itu, pastikan untuk membeli bra dengan ukuran yang sesuai. Bra yang terlalu kecil atau ketat juga dapat memberikan tekanan yang besar terhadap payudara sehingga payudara akan terasa sakit.
Baca Juga: Benjolan Kanker Payudara Letaknya Dimana? Kenali Cirinya
2. Ketegangan Otot Payudara
Otot pectoralis major terletak pada bagian bawah sekitar payudara. Jika otot tersebut menegang dapat membuat payudara terasa sakit.
Kondisi tersebut biasanya hanya terjadi pada salah satu payudara, misalnya nyeri payudara sebelah kiri. Ketegangan otot dapat dipicu oleh beberapa aktivitas rumah tangga, seperti menyapu, mengepel, bahkan menggendong bayi.
3. Cedera Payudara
Cedera payudara sering kali menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman. Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan atau memar yang disebabkan oleh kebiasaan buruk, serta kondisi medis tertentu.
Misalnya, membawa tas yang terlalu berat, sering menggendong anak, dan hubungan intim secara berlebihan. Anda bisa mengatasi cedera payudara dengan minum obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Sebelum minum obat, pastikan sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
4. Perubahan Hormon Saat Masa Subur
Perubahan hormon bisa memicu payudara sakit saat masa subur, menjelang haid, dan masa menopause. Bukan hanya payudara saja yang terasa sakit, tetapi juga bagian ketiak.
Pada siklus haid, payudara sakit dikenal dengan sebutan nyeri payudara siklik. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita usia 20-40 tahun.
Rasa sakit dapat mereda setelah siklus haid selesai sehingga Anda tidak perlu mengkhawatirkannya. Namun, ada juga nyeri payudara non-siklik yang terjadi pada wanita usia 40 tahun ke atas.
Kondisi terjadi karena adanya cedera, ukuran payudara, dan tumor jinak. Akibatnya, payudara menimbulkan rasa nyeri secara kronis atau terus-menerus.
5. Tanda Kehamilan
Payudara sakit dapat menjadi sebuah tanda kehamilan. Ketika hamil, tubuh akan mengalami perubahan hormon yang memicu persiapan untuk mempertahankan kehamilan.
Pada minggu pertama, kondisi ini ditandai dengan payudara terasa kencang, nyeri, bengkak, dan puting susu yang lebih menonjol. Selain itu, tanda-tanda kehamilan lainnya juga dapat berupa:
- Tidak mengalami haid
- Mual dan muntah
- Tubuh mudah merasa lelah
- Sering buang air kecil
- Sembelit dan mulas
- Perubahan preferensi makanan
Baca Juga: Muncul Benjolan di Payudara? Awas Bisa Gejala Kanker
6. Menyusui
Menyusui dapat menjadi penyebab puting payudara sakit. Hal ini disebabkan oleh perlekatan antara puting payudara dan mulut bayi yang tidak tepat sehingga lama-kelamaan puting dapat pecah-pecah bahkan berdarah.
Bukan hanya itu saja, penyebab puting payudara sakit saat menyusui juga terjadi akibat:
- Mastitis laktasi: Menyebabkan timbul kemerahan, nyeri, dan gejala seperti flu.
- Pembengkakan: Pasokan ASI yang berlebihan dapat menyebabkan payudara membengkak.
- Saluran puting tersumbat: Muncul benjolan lembut pada salah satu puting payudara.
- Infeksi jamur: Menyebabkan rasa sakit, gatal, dan menusuk di puting.
7. Efek Samping Obat
Beberapa jenis obat tertentu bisa menyebabkan rasa nyeri pada payudara. Kondisi ini bisa terjadi akibat penggunaan efek samping obat, seperti:
- Oxymetholone: Untuk menambah jumlah sel darah merah dan mengobati gangguan anemia
- Chlorpromazine: Obat untuk mengatasi gangguan kesehatan mental
- Pil air atau diuretik: Digunakan untuk meningkatkan buang air kecil yang dapat mengatasi penyakit ginjal, jantung, dan tekanan darah tinggi
- Metildopa: Untuk mengobati tekanan darah tinggi
8. Infeksi Payudara
Infeksi payudara atau bisa disebut dengan mastitis yang biasanya hanya memengaruhi satu bagian saja, seperti payudara sebelah kanan. Meskipun kondisi ini lebih sering menyerang wanita menyusui, mastitis tetap juga bisa terjadi pada siapa saja.
Selain nyeri, gejala infeksi payudara bisa berupa demam, pembengkakan, dan sensasi terbakar. Anda bisa mengatasi kondisi dengan konsumsi obat medis sesuai anjuran dokter.
9. Kista Payudara
Kista payudara adalah kantung kecil di dalam payudara yang berisi cairan yang berbentuk benjolan lunak, bulat, atau oval. Beberapa wanita mengatakan bahwa kista memiliki tekstur seperti anggur atau balon air meski kadang terasa keras.
Kista dapat muncul pada salah satu payudara atau pun keduanya. Kebanyakan wanita kerap tidak merasakan gejala kista, tetapi bisa menimbulkan rasa nyeri apabila tersentuh.
Bahkan, benjolan akibat kista tampak lebih besar dan terasa nyeri sebelum memasuki siklus menstruasi. Kondisi ini juga disertai dengan keluarnya cairan dari puting yang perlu diwaspadai.
10. Kanker Payudara
Kanker payudara adalah kondisi ketika tubuh mengalami tumor ganas yang terbentuk di dalam jaringan payudara. Kondisi ini menyebabkan benjolan, keluarnya cairan dari puting susu, dan iritasi kulit.
Bukan hanya itu saja, kanker payudara juga memicu rasa nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera mungkin agar terhindar dari risiko penyakit yang semakin parah.
Baca Juga: Ciri-Ciri Kanker Payudara Stadium Awal hingga Ganas
Cara Mengatasi Sakit pada Payudara
Penyebab payudara sakit bermacam-macam, oleh sebab itu ada berbagai cara untuk mengatasinya. Berikut adalah cara mengatasi sakit pada payudara:
- Mengenakan bra yang sesuai dengan ukuran payudara
- Olaharaga secara teratur
- Mengonsumsi obat pereda nyeri
- Mengompres payudara dengan kompres dingin atau panas
- Menyusui
- Mengganti obat kontrasepsi hormonal dengan kondom
- Memperbanyak istirahat dan minum banyak cairan
- Melakukan pengobatan kanker payudara, seperti operasi, kemoterapi, terapi hormon, terapi radiasi, dan terapi biologis
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami sakit payudara yang ditandai dengan gejala:
- Keluar cairan dari puting
- Muncul benjolan
- Puting tenggelam atau masuk ke dalam
Sebaiknya segera berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Surya. S. Pratama
Source:
- Cleveland Clinic. Breast Pain (Mastalgia). September 2024.
- Healthline. What Causes Sensitive Breasts and How Is It Treated? September 2024.
- Medical News Today. 11 Common Causes of Breast Pain. September 2024.
- WebMD. Why Do My Breast Hurt? September 2024.