Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kanker mata melanoma bisa sembuh apabila terdeteksi sejak dini. Pengobatannya cenderung bervariasi, tergantung pada lokasi dan ukuran tumor. Bentuk melanoma di mata dapat Anda kenali dengan tanda-tanda, seperti bercak hitam, gelap, atau cokelat di bagian putih mata.

Gejala kanker ini berupa bercak hitam di mata.
Kanker melanoma termasuk jenis kanker agresif yang paling sering muncul di kulit. Jenis kanker ini tumbul di sel-sel khusus yang disebut melanosit, yaitu sel yang membuat pigmen atau warna pada kulit, rambut, dan mata.
Salah satu jenis melanoma yang cukup umum adalah melanoma okular yang muncul di mata. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah pada penglihatan. Jadi, penting untuk mengenal dan mewaspadainya.
Apa Itu Kanker Mata Melanoma?
Kanker melanoma mata adalah jenis kanker yang muncul di dalam mata, tepatnya di sel-sel yang membuat pigmen warna (melanin). Penyakit ini juga dikenal dengan nama lain seperti melanoma intraokular atau melanoma uveal.
Pada awalnya, kanker ini biasanya tidak menimbulkan gejala sehingga penderita sering kali tidak menyadarinya. Kanker ini bisa diobati dengan berbagai metode medis.
Bila gejalanya masih ringan, biasanya tidak memengaruhi penglihatan. Namun, jika sudah parah, pengobatan yang dilakukan bisa menyebabkan kehilangan penglihatan.
Jenis Kanker Mata Melanoma
Mengutip dari Macmillan Cancer Support, melanoma mata terbagi atas dua jenis yaitu:
1. Melanoma Uvea
Sesuai dengan namanya, jenis kanker ini bermula di uvea, lapisan tengah mata yang terletak di bawah bagian putih mata (sklera). Melanoma uvea dapat berkembang ke bagian mata lainnya, seperti iris, badan siliaris, dan koroid.
Dokter dapat mendeteksi adanya kondisi ini melalui pemeriksaan mata rutin dengan pelebaran pupil. Hingga 50 persen pasien dengan melanoma uvea akan mengalami penyakit metastasis yang mengancam nyawa.
Baca Juga: Fakta Medis Kanker Mata karena Sering Main HP
2. Melanoma Konjungtiva
Ini merupakan jenis kanker langka yang terjadi pada jaringan yang melindungi bagian putih mata dan kelopak mata. Jika tidak mendapatkan pengobatan, melanoma konjungtiva bisa meningkatkan risiko hilangnya penglihatan dan mengancam nyawa.
Dokter dapat meminta pasien untuk menjalani beberapa tes, seperti USG, tomografi koherensi optik, dan biopsi. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan hasil diagnosis dan perawatan yang tepat.
Penyebab Kanker Mata Melanoma
Sampai saat ini, para ahli belum mengetahui penyebab pasti dari melanoma mata. Mereka menduga bahwa kanker ini muncul karena ada perubahan pada DNA di dalam sel-sel mata.
Perubahan ini membuat sel kanker tumbuh sangat cepat dan terus berkembang. Akibatnya, terbentuklah tumor yang bisa merusak jaringan sehat di dalam tubuh.
Faktor Risiko Penyebab Kanker Mata Melanoma
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker mata melanoma, di antaranya:
- Lansia
- Memiliki warna mata terang, seperti biru atau hijau
- Riwayat penyakit keluarga
- Warna kulit putih
- Sering terkena paparan sinar ultraviolet
Gejala Kanker Mata Melanoma
Ciri kanker mata stadium awal biasanya tidak selalu terjadi. Gejalanya dapat Anda ketahui setelah terdeteksi selama pemeriksaan mata rutin.
Seiring waktu, ciri-ciri kanker mata melanoma akan berkembang secara bertahap. Adapun hal-hal yang dirasakan penderita kanker mata melanoma, sebagai berikut:
- Bercak hitam, gelap, atau cokelat di bagian putih mata
- Terdapat bintik hitam pada iris
- Muncul bintik kecil, garis bergelombang, atau bintik mengambang di penglihatan
- Seolah-olah ada kilatan dalam penglihatan
- Perubahan bentuk pupil
- Mata yang menonjol
- Perubahan posisi bola mata atau gerakan di dalam rongganya
Diagnosis Penyakit Kanker Mata Melanoma
Dokter dapat mendiagnosis adanya melanoma okular melalui pemeriksaan mata. Selain itu, deteksi penyakit ini juga melibatkan tes lanjutan berupa:
- Ultrasonografi mata: USG mata menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi dan transducer untuk menghasilkan gambar mata secara akurat. Sebelum pemeriksaan, tim medis dapat meneteskan obat bius ke mata agar pasien merasa lebih nyaman dan tidak menimbulkan rasa sakit.
- Biopsi: Dokter dapat mengambil sampel jaringan kecil dari permukaan mata, lalu mengirimkannya ke laboratorium untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
- Angiografi fluorescein: Ini merupakan prosedur diagnostik. Dokter dapat menyuntikkan zat warna ke lengan yang menuju mata, lalu menggunakan kamera khusus untuk mengambil gambar bagian dalam mata dan mendeteksi adanya masalah tertentu.
Baca Juga: Kanker Mata Retinoblastoma: Penyebab, Gejala, Pengobatan
Komplikasi Kanker Mata Melanoma
Jika tidak mendapatkan penanganan segera mungkin, kanker mata bisa menyebabkan masalah serius, seperti kehilangan penglihatan dan menyebar ke bagian lain di luar mata. Akan tetapi, terkadang kehilangan penglihatan justru menjadi salah satu tanda awal dari kanker mata melanoma.
Bahkan, penglihatan juga bisa terganggu karena efek samping dari obat-obatan medis. Kanker mata melanoma bisa menyebar ke organ tubuh lainnya, termasuk tulang, paru-paru, dan hati.
Cara Mengatasi Kanker Mata Melanoma
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi kanker mata:
1. Operasi Bedah
Dokter dapat melakukan operasi bedah untuk menangani melanoma okular. Ini melibatkan pengangkatan tumor, sebagian mata, atau seluruh mata apabila telah rusak parah.
Setelah pengangkatan bagian mata, tim medis akan memasang implan pada area yang terkena. Otot-otot yang mengendalikan gerakan mata dipasang pada implan sehingga dapat bergerak. Jika mata sudah sembuh, tim medis dapat membuat mata buatan (prostesis) agar sesuai dengan mata lainnya.
2. Terapi Radiasi
Terapi radiasi (radioterapi) menggunakan sinar berenergi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Selain itu, Ada beberapa kondisi yang memerlukan terapi ini, seperti:
- Kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya
- Tidak dapat melakukan prosedur pengangkatan melalui operasi bedah
- Setelah operasi untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa dan mencegah risiko gejala kambuh
3. Terapi Target
Terapi target untuk kanker adalah perawatan yang menggunakan obat-obatan untuk menyerang zat kimia tertentu dalam sel kanker. Dengan menghambat zat kimia ini, terapi target dapat membuat sel kanker mati. Pada kondisi melanoma mata, jenis terapi ini diperlukan apabila sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh.
4. Imunoterapi
Ini merupakan pengobatan kanker yang umum. Imunoterapi dapat membantu sistem imun untuk menghancurkan sel-sel kanker di mata. Dokter juga dapat menggunakan prosedur ini ketika sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain atau tidak dapat menjalani operasi bedah.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Kanker Paling Ganas dan Mematikan di Indonesia
Cara Mencegah Kanker Mata Melanoma
Anda tidak bisa mencegah terjadinya kanker mata melanoma. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kanker ini.
American Cancer Society merekomendasikan penggunaan kacamata hitam untuk melindungi sinar UV saat berada di luar ruangan atau terkena paparan sinar matahari terik. Kacamata hitam mampu menyerap 99 hingga 100 persen sinar UVA dan UVB untuk memberikan perlindungan terbaik bagi mata dan kulit di sekitarnya.
Ini juga dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker kulit di sekitar mata. Selain itu, pastikan untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur agar memantau kondisi mata dan mendeteksi penyakit mata sejak dini.
Pengobatan Kanker Mata Melanoma ke Dokter
Bila mengalami gejala kanker mata melanoma, seperti kilatan cahaya, bintik gelap pada bagian mata, dan perubahan bentuk pupil, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Jessica
Source:
- American Cancer Society. What Is Eye Cancer?. Juni 2025.
- American Cancer Society. Can Eye Cancer Be Prevented?. Juni 2025.
- Macmillan Cancer Support. Eye Cancer (Ocular Melanoma). Juni 2025.
- Mayo Clinic. Eye Melanoma. Juni 2025.