Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pembengkakan kelenjar getah bening menjadi salah satu tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi penyakit. Kondisi ini biasanya membaik dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Waspadai jika muncul benjolan yang terasa keras, kenyal, dan tidak bergerak saat ditekan. Hal ini bisa menjadi tanda penyakit kanker.
Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya terjadi akibat infeksi bakteri atau virus.
Kelenjar getah bening berbentuk bulat dan hampir menyerupai bentuk kacang. Organ ini terdapat di bagian seluruh tubuh, seperti leher, dada, ketiak, dan selangkangan.
Dalam beberapa kasus, Anda dapat merasakan benjolan kecil yang menjadi pertanda adanya limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening. Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan pengobatan mandiri atau perawatan medis.
Apa Itu Kelenjar Getah Bening?
Sistem getah bening atau limfatik adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh. Organ ini mencakup beberapa bagian, seperti pembuluh getah dan kelenjar getah bening.
Pembuluh getah bening hampir serupa dengan pembuluh darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Alih-alih membawa oksigen, organ ini menyalurkan cairan bening yang berisikan sel darah putih.
Sementara itu, kelenjar getah bening adalah struktur kecil yang berfungsi untuk menyaring zat asing yang masuk ke tubuh. Misalnya, sel kanker dan infeksi.
Letak kelenjar getah bening terdiri atas beberapa bagian tubuh, seperti ketiak, leher, dada, perut, dan selangkangan. Organ ini mengandung sel kekebalan yang mampu melawan infeksi dan menghancurkan kuman pada cairan getah bening.
Dalam istilah medis, cairan getah bening dikenal dengan sebutan limfa. Cairan ini dapat mengalami penumpukan yang terjadi akibat gangguan sistem limfatik. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, dapat menimbulkan gejala limfadenopati.
Anda dapat mengatasi gangguan ini dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang. Hal ini penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat.
Limfadenopati cenderung tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Namun, Anda perlu berhati-hati apabila terdapat benjolan keras atau tidak bergerak saat ditekan.
Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terkena kanker kelenjar getah bening. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendiagnosis penyakit dengan tepat.
Baca Juga: Mengenal Kanker Kelenjar Getah Bening (Limfoma)
Penyebab Kelenjar Getah Bening Bengkak
Penyebab pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher terjadi karena adanya infeksi saluran pernapasan atas. Infeksi ini membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 14 hari untuk pulih kembali sepenuhnya.
Namun, limfadenopati dapat berlangsung lebih lama, tergantung dari penyebab dan gejalanya. Berikut beberapa penyebab umum lainnya:
- Pilek dan flu: Limfadenopati di leher sebagai reaksi terhadap gangguan saluran pernapasan atas, seperti flu biasa atau pilek. Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri.
- Infeksi sinus (sinusitis): Kondisi ini menimbulkan beberapa gejala, seperti hidung tersumbat, demam, dan sakit kepala. Sinus biasanya terjadi karena adanya infeksi bakteri dan virus.
- Radang tenggorokan: Penyebabnya adalah infeksi bakteri Streptococcus tipe A. Gejala radang tenggorokan meliputi panas dingin, sakit kepala, dan sakit perut.
- Luka kulit: Kondisi ini bisa mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening. Luka kulit memiliki gejala, seperti ruam, sensasi panas, dan gatal-gatal.
- Mononukleosis: Kondisi ini terjadi karena adanya virus herpes berupa Epstein-Barr. Mononukleosis menimbulkan gejala, seperti mudah lelah, demam, dan sakit tenggorokan.
Selain itu, terdapat makanan penyebab kelenjar getah bening bengkak yang perlu Anda waspadai. Jenis makanan ini dapat mencakup:
- Makanan tinggi garam, seperti produk olahan, sup kaleng, makanan ringan, dan makanan cepat saji
- Produk susu
- Gorengan dan makanan berlemak
- Biji-bijian mengandung gluten.
Gejala Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Sistem limfatik terdiri atas jaringan organ, pembuluh darah, dan kelenjar getah bening yang terletak di seluruh tubuh. Namun, kelenjar getah bening lebih sering muncul di bagian kepala dan leher.
Organ ini dapat mengalami pembengkakan akibat infeksi bakteri atau virus. Bukan hanya kepala dan leher, pembengkakan kelenjar getah bening juga bisa terjadi di selangkangan dan ketiak.
Kondisi ini bisa menandakan adanya hal yang tidak beres pada tubuh Anda. Pada gejala awal, Anda dapat menyadari kelainan yang terjadi, seperti benjolan kecil dan lunak yang menimbulkan gejala nyeri pada kelenjar getah bening.
Gejala ini dapat berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya. Anda dapat mengalami tanda lain seperti:
- Infeksi saluran pernapasan dengan gejala hidung berair, sakit tenggorokan, dan demam
- Pembengkakan kelenjar getah bening yang terjadi karena infeksi HIV, mononukleoos, rheumatoid arthritis, dan lupus
- Benjolan yang keras, tetap, dan tumbuh dengan cepat menjadi pertanda gejala kanker atau limfoma
- Demam tinggi
- Keringat di malam hari
Baca juga: Penyebab Munculnya Benjolan di Leher
Cara Mengatasi Pembengkakan pada Kelenjar Getah Bening
Pembengkakan kelenjar getah bening akibat virus biasanya dapat kembali normal setelah infeksi teratasi. Namun, obat antibiotik tidak dapat mengobati infeksi virus.
Pengobatan pembengkakan kelenjar getah bening tergantung dari penyebabnya. Misalnya, infeksi akibat bakteri bisa ditangani dengan pemberian obat antibiotik.
Selain itu, pembengkakan akibat kanker dapat diobati dengan operasi bedah atau kemoterapi. Jika pembengkakan terasa nyeri, ada cara mengatasi kelenjar getah bening yang bengkak, seperti:
- Mengompres dengan air hangat
- Mengonsumsi obat pereda nyeri yang terjual bebas, seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen
- Istirahat yang cukup
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Benjolan di Selangkangan?
Kapan Harus ke Datang Ke Dokter?
Pada beberapa kasus, limfadenopati akan kembali normal dan sembuh dengan sendirinya. Kondisi ini biasanya terjadi saat gejala masih ringan.
Pembengkakan kelenjar getah bening dapat terjadi selama 2-4 minggu kemudian. Kondisi ini bisa membaik seiring berjalannya waktu.
Namun, Anda perlu berhati-hati apabila pembengkakan kelenjar getah bening menimbulkan gejala seperti berikut:
- Muncul tanpa adanya penyebab yang jelas
- Terus mengalami pembengkakan atau pembesaran selama lebih dari 2-4 Minggu
- Benjolan terasa keras, kenyal, dan tidak bergerak saat ditekan
- Disertai dengan gejala lain, seperti demam, keringat di malam hari, dan penurunan berat badan yang tidak kunjung sembuh
- Kesulitan menelan hingga sesak napas
Jika Anda mengalami kondisi ini, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Limfadenopati yang tidak diatasi bisa memicu komplikasi serius.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Swollen Lymph Nodes. Juni 2024.
- Mayo Clinic. Swollen Lymph Nodes. Juni 2024.
- University of Florida Health. Swollen Lymph Nodes. Juni 2024.