Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Kanker Endometrium: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
Asifah
Sabtu, 18 Oktober 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Kanker Endometrium: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Kanker endometrium dapat Anda atasi melalui operasi, terapi radiasi, kemoterapi, dan metode lainnya. Tujuannya untuk menghentikan penyebaran dan menjaga fungsi endometrium.

Kanker Endometrium
Penyebab kanker endometrium biasanya karena hormon estrogen berlebih.

Kanker endometrium adalah jenis kanker yang tumbuh di lapisan dalam endometrium. Penyakit ini paling sering terjadi pada wanita yang sudah menopause, namun bisa juga sebelum masa tersebut.

Meskipun termasuk salah satu kanker ginekologi yang cukup umum, kanker endometrium dapat Anda atasi dengan baik jika terdeteksi lebih awal. Mengenali gejala, seperti perdarahan tidak normal, dan memahami fungsi endometrium sangat penting dalam proses diagnosis dan pengobatan.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Kanker Endometrium?
  • Jenis Kanker Endometrium
    • 1. Endometrial Carcinomas
    • 2. Endometrioid Adenocarcinoma
    • 3. Uterine Carcinosarcoma
    • 4. Uterine Sarcomas
  • Penyebab Kanker Endometrium
  • Faktor Risiko Kanker Endometrium
  • Gejala Kanker Endometrium
  • Cara Mendeteksi Kanker Endometrium
  • Cara Mengatasi Kanker Endometrium?
    • 1. Operasi (Surgery)
    • 2. Terapi Radiasi (Radiation Therapy)
    • 3. Kemoterapi (Chemotherapy)
    • 4. Terapi Hormon (Hormone Therapy)
    • 5. Terapi Target (Targeted Therapy)
    • 6. Imunoterapi (Immunotherapy)

Apa Itu Kanker Endometrium?

Kanker endometrium adalah jenis kanker yang muncul dari pertumbuhan sel abnormal pada lapisan dalam rahim, yang bernama endometrium. Endometrium adalah jaringan tipis yang melapisi bagian dalam uterus (rahim), organ berbentuk seperti buah pir terbalik yang terletak di area panggul wanita.

Lapisan ini berperan penting dalam siklus menstruasi dan kehamilan karena menjadi tempat menempelnya sel telur yang telah dibuahi. Namun, jika sel-sel pada lapisan ini tumbuh secara tidak terkendali, dapat berkembang menjadi kanker endometrium.

Penyakit ini sering kali terdeteksi lebih awal karena gejalanya yang cukup jelas, terutama berupa perdarahan vagina yang tidak normal di luar siklus menstruasi atau setelah menopause.

Baca Juga: Waspadai 6 Gejala Kanker Rahim Stadium 1 Awal

Jenis Kanker Endometrium

Kanker endometrium dapat Anda bedakan menjadi beberapa jenis utama berdasarkan asal dan karakteristik sel kanker. Pembagian ini penting untuk menentukan pengobatan yang sesuai dan memperkirakan prognosis, termasuk stadium kanker endometrium yang pasien alami.

Berikut ini adalah tipe-tipe utama kanker endometrium yang perlu Anda ketahui:

1. Endometrial Carcinomas

Endometrial carcinomas adalah jenis kanker endometrium yang paling umum, mulai dari sel-sel yang melapisi bagian dalam rahim. Tipe ini mencakup beberapa variasi histologis yang diklasifikasikan oleh WHO, seperti endometrioid carcinoma, serous carcinoma, clear cell carcinoma, dan lainnya.

Penentuan jenis histologis sangat penting karena masing-masing memiliki tingkat keganasan dan kemungkinan penyebaran yang berbeda.

2. Endometrioid Adenocarcinoma

Merupakan bentuk paling sering ditemukan dari endometrial carcinomas. Kanker ini berasal dari sel kelenjar yang membentuk jaringan endometrium normal.

Karena karakteristik selnya yang menyerupai jaringan rahim sehat, endometrioid adenokarsinoma umumnya terdeteksi lebih awal dan memiliki prognosis yang lebih baik, terutama jika stadium kanker endometrium masih rendah saat didiagnosis.

3. Uterine Carcinosarcoma

Karsinosarkoma uterus adalah jenis kanker yang unik karena memiliki ciri-ciri gabungan antara karsinoma (kanker dari sel epitel) dan sarkoma (kanker dari jaringan ikat atau otot). Meski berasal dari endometrium, sel kanker ini telah berubah sangat abnormal sehingga tidak lagi menyerupai jaringan asalnya.

Jenis ini tergolong agresif dan sering kali ada dalam stadium kanker endometrium yang lebih lanjut.

4. Uterine Sarcomas

Berbeda dari kanker endometrium lainnya, uterine sarcomas muncul dari lapisan otot rahim (miometrium) atau jaringan ikat penunjangnya. Jenis ini meliputi leiomiosarkoma dan sarkoma stroma endometrium.

Karena berasal dari jaringan yang berbeda, sarkoma uterus memiliki perilaku klinis yang berbeda dan membutuhkan pendekatan pengobatan tersendiri.

Penyebab Kanker Endometrium

Hingga saat ini, penyebab penyakit ini secara pasti belum diketahui. Namun, para ahli memahami bahwa kanker endometrium disebabakan karena adanya perubahan genetik (mutasi DNA) pada sel-sel yang melapisi rahim atau endometrium.

Perubahan ini membuat sel-sel tersebut tumbuh dan berkembang secara tidak normal, membelah diri lebih cepat dari seharusnya, dan tidak mati sesuai siklus alami tubuh. Akibatnya, sel-sel abnormal menumpuk dan membentuk massa atau tumor yang bisa menyerang jaringan sehat di sekitarnya.

Sel-sel kanker tersebut tidak hanya bisa merusak jaringan di sekitarnya, tetapi juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Dalam kasus tertentu, penyakit ini bisa berkembang bersamaan dengan penyakit lain pada sistem reproduksi wanita, seperti kanker ovarium.

Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kondisi ini.

Faktor Risiko Kanker Endometrium

  • Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Kondisi seperti obesitas, diabetes, atau sindrom ovarium polikistik dapat meningkatkan kadar estrogen tanpa Anda imbangi progesteron, yang menjadi salah satu penyebab kanker endometrium.
  • Menstruasi dalam rentang waktu panjang. Menstruasi terlalu dini (sebelum usia 12 tahun) atau menopause terlambat meningkatkan paparan estrogen, sehingga berisiko lebih tinggi.
  • Belum pernah hamil. Wanita yang belum pernah mengalami kehamilan memiliki risiko lebih tinggi daripada mereka yang pernah hamil.
  • Usia lanjut. Penyakit ini lebih sering ada pada wanita yang sudah menopause atau berusia lanjut.
  • Obesitas. Lemak tubuh yang berlebih dapat mengganggu keseimbangan hormon dan memicu pertumbuhan sel abnormal di endometrium.
  • Terapi hormon kanker payudara. Penggunaan tamoxifen, obat terapi hormon untuk kanker payudara, dapat meningkatkan risiko kanker endometrium meskipun manfaatnya sering kali lebih besar dari risikonya.
  • Kanker ovarium jenis tertentu. Tumor ovarium langka yang menghasilkan hormon estrogen dapat meningkatkan risiko kanker endometrium.
  • Sindrom Lynch (sindrom kanker turunan). Merupakan kelainan genetik yang meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar dan kanker endometrium.

Baca Juga: Ini 5 Jenis Kanker Paling Ganas dan Mematikan di Indonesia

Gejala Kanker Endometrium

Kanker endometrium terjadi ketika sel-sel sehat di lapisan rahim mengalami perubahan atau mutasi. Sel-sel abnormal tersebut berkembang biak dengan cepat, tidak mati seperti sel normal, dan dapat membentuk tumor yang kemudian menyebar ke jaringan di sekitar rahim.

Mengetahui gejala kanker endometrium sejak dini sangat penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. Beberapa gejala kanker endometrium yang perlu Anda waspadai antara lain:

  • Perdarahan vagina yang tidak normal, seperti perubahan signifikan pada siklus menstruasi atau perdarahan di luar waktu haid.
  • Nyeri pada area panggul yang muncul secara terus-menerus tanpa sebab yang jelas.
  • Perdarahan atau flek setelah menopause, meskipun hanya sedikit, tetap perlu periksa karena bisa menjadi tanda awal adanya masalah pada rahim.

Cara Mendeteksi Kanker Endometrium

Kanker endometrium tidak selalu terdeteksi melalui tes Pap smear, sehingga butuh serangkaian prosedur khusus untuk memeriksa kondisi lapisan rahim dan mengidentifikasi ciri-ciri kanker endometrium.

Berikut beberapa metode yang umum dokter gunakan:

  • Biopsi Endometrium. Mengambil sampel jaringan dari lapisan dalam rahim untuk diperiksa di bawah mikroskop.
  • Kuretase (D&C). Mengangkat jaringan dari rahim dengan alat khusus setelah leher rahim dilebarkan.
  • Histeroskopi. Memasukkan alat tipis berkamera ke rahim untuk melihat kelainan dan mengambil sampel jaringan.
  • Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan. Menilai kondisi tubuh secara umum dan mengumpulkan informasi medis pasien untuk mendeteksi tanda mencurigakan.

USG Transvaginal. Menggunakan gelombang suara untuk menampilkan gambaran rahim dan mendeteksi pertumbuhan abnormal.

Cara Mengatasi Kanker Endometrium?

Penanganan kanker endometrium biasanya sesuai dengan stadium, tingkat keganasan, serta kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh. Mengingat fungsi endometrium yang penting dalam sistem reproduksi wanita, pengobatan bertujuan untuk mengangkat sel kanker sekaligus mencegah penyebarannya.

Beragam metode terapi dapat Anda gunakan, mulai dari operasi hingga terapi berbasis kekebalan tubuh. Berikut ini adalah beberapa pilihan utama dalam pengobatan penyakit ini:

1. Operasi (Surgery)

Operasi merupakan metode utama untuk mengangkat kanker endometrium dan menentukan sejauh mana penyebarannya. Tindakan ini bisa berupa histerektomi total (pengangkatan rahim dan leher rahim), salpingo-ooforektomi bilateral (pengangkatan ovarium dan tuba falopi), hingga diseksi kelenjar getah bening.

Dalam beberapa kasus, melakukan histerektomi radikal jika kanker telah menyebar ke jaringan sekitarnya.

2. Terapi Radiasi (Radiation Therapy)

Terapi ini menggunakan sinar energi tinggi untuk membunuh sel kanker. Bisa dari luar tubuh melalui external beam radiation, atau dari dalam menggunakan brachytherapy.

Biasanya melakukan setelah operasi atau sebagai alternatif jika pasien tidak dapat menjalani pembedahan.

3. Kemoterapi (Chemotherapy)

Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk menghancurkan atau menghambat pertumbuhan sel kanker. Dapat memberikan tunggal atau kombinasi tergantung tingkat penyebaran dan kecepatan pertumbuhan kanker.

4. Terapi Hormon (Hormone Therapy)

Jika kanker bergantung pada hormon untuk tumbuh, terapi ini bertujuan untuk menghambat kerja hormon tersebut. Obat-obatan seperti progestin, tamoxifen, atau aromatase inhibitor berguna untuk mengurangi atau memblokir efek hormon terhadap sel kanker.

5. Terapi Target (Targeted Therapy)

Jenis terapi ini bekerja dengan cara menyerang molekul atau gen tertentu yang berperan dalam pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Targeted therapy untuk bekerja secara spesifik pada sel kanker tanpa terlalu merusak sel normal.

6. Imunoterapi (Immunotherapy)

Imunoterapi membantu sistem kekebalan tubuh mengenali dan melawan sel kanker dengan lebih efektif. Terapi ini sangat berguna terutama pada kasus kanker endometrium yang sudah tidak merespons pengobatan konvensional.

Baca Juga: Kenali 3 Jenis Kanker Darah dan Gejalanya

Jika Anda mengalami gejala kanker endometrium, segera kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.

Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.

Telah Direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS

Source:

  • Mayo Clinic. Endometrial cancer. Oktober 2025.
  • American Cancer Society. What Is Endometrial Cancer?. Oktober 2025.
  • NIH. Endometrial Cancer Treatment (PDQ®)-patient Version. Oktober 2025.

Artikel Terkait

  • gejala kanker lidah
    Kenali Gejala Kanker Lidah dan Bagaimana Cara Deteksinya
  • Kanker Lidah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
    Penyakit Kanker Lidah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
  • Kanker Vulva: Gejala, Penyebab & Pengobatannya
    Kanker Vulva – Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
  • Kanker gusi
    Mengenal Kanker Gusi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
  • Kanker Nasofaring: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah
    Kanker Nasofaring: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah
  • gejala kanker tenggorokan
    Apa Itu Kanker Tenggorokan? Penyebab, Gejala, Pengobatan
  • Penyakit Kanker Anus
    Kanker Anus: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
Tagged under: Gangguan Penyakit, Penyakit Kanker

Artikel Terkait

  • gejala kanker lidah
    Kenali Gejala Kanker Lidah dan Bagaimana Cara Deteksinya
  • Kanker Lidah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
    Penyakit Kanker Lidah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
  • Kanker Vulva: Gejala, Penyebab & Pengobatannya
    Kanker Vulva – Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
  • Kanker gusi
    Mengenal Kanker Gusi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya
  • Kanker Nasofaring: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah
    Kanker Nasofaring: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah
  • gejala kanker tenggorokan
    Apa Itu Kanker Tenggorokan? Penyebab, Gejala, Pengobatan
  • Penyakit Kanker Anus
    Kanker Anus: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP