Ditulis oleh Tim Konten Medis
Anda mungkin bertanya-tanya, apa itu bisul yang sering dialami oleh banyak orang? Bisul atau furunkel adalah infeksi folikel rambut yang terjadi akibat masuknya bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus) ke dalam tubuh.

Kulit di sekitar bisul dapat terinfeksi berubah menjadi merah, nyeri, dan bengkak.
Bisul bisa menyerang bagian tubuh manapun, seperti paha, vagina, dan bokong. Benjolan ini terasa menyakitkan sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Biasanya, bisul bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan medis. Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan perawatan mandiri di rumah, seperti kompres hangat. Namun, bisul besar dan keras memerlukan penanganan medis agar terhindar dari komplikasi serius.
Apa Itu Bisul?
Bisul adalah infeksi kulit yang muncul pada folikel rambut atau kelenjar minyak. Tanda dan gejala infeksi ini dapat berupa benjolan keras berwarna kemerahan yang muncul pada bagian tubuh tertentu.
Setelah 4-7 hari kemudian, bisul akan mulai memutih dan membentuk nanah yang terbentuk di bawah lapisan kulit. Jika benjolan muncul lebih dari satu, kondisi ini disebut sebagai carbuncle.
Jenis Bisul
Berikut ini adalah beberapa jenis bisul yang membahayakan:
1. Tuberkulosis Kulit
Tuberkulosis (TBC) kulit adalah infeksi yang terjadi akibat bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini bisa menyebar dari orang ke orang sehingga perlu Anda waspadai.
TBC kulit bisa menimbulkan gejala, seperti perubahan warna kulit, lesi, bisul yang menonjol, dan borok menyakitkan. Pengobatannya bisa berupa pemberian antibiotik.
2. Kista Pilonidal
Jenis bisul berbahaya selanjutnya adalah kista pilonidal. Kondisi ini biasanya terjadi ketika rambut menusuk kulit dan kemudian menempel.
Jika terinfeksi, kista pilonidal dapat terasa menyakitkan sehingga memerlukan sayatan kecil di kulit. Gejalanya, seperti benjolan dengan rasa nyeri dan nanah.
3. Hidradenitis Suppurativa
Hidradenitis suppurativa atau jerawat inversa adalah kondisi ketika kulit mengalami benjolan kulit yang terasa menyakitkan. Benjolan ini dapat terbentuk di area tempat kulit bergesekan, seperti ketiak, payudara, bokong, dan selangkangan.
Biasanya, jerawat inversa muncul setelah pubertas atau sebelum usia 40 tahun. Kondisi ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan memburuk seiring berjalannya waktu.
Penyebab Bisul
Penyebab seseorang terkena bisul bisa terjadi akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Jenis bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil pada kulit, lalu menjalar ke rambut hingga folikel kulit.
Anda dapat menghindari gejala bisul dengan memperhatikan kesehatan dan kebersihan diri, terutama pada bagian kulit. Hal ini bisa mencegah infeksi bakteri masuk ke dalam tubuh sehingga mengurangi risiko terjadinya pembentukan bisul.
Faktor Risiko Penyebab Bisul
Bisul dapat terjadi pada siapa saja, termasuk orang yang sehat. Berikut ini adalah faktor yang bisa meningkatkan risiko bisul:
- Kontak dekat dengan orang yang mengalami infeksi bisul atau karbunkel
- Memiliki kadar gula darah tinggi
- Mengidap masalah kulit lainnya, seperti jerawat dan eksim
- Sistem kekebalan tubuh yang menurun
Gejala Bisul
Tanda dan gejala bisul paling umum adalah muncul kemerahan dan benjolan terasa keras. Kondisi ini kerap menimbulkan rasa sakit dengan ukuran benjolan sekitar setengah inci.
Setelah beberapa hari, tekstur bisul akan menjadi lunak, membesar, dan menyakitkan. Kemudian, nanah dapat terbentuk di bagian atas bisul. Adapun sejumlah tanda-tanda infeksi bisul yang parah, antara lain:
- Kulit di sekitar bisul dapat terinfeksi
- Benjolan berubah warna menjadi merah
- Terasa nyeri, hangat, dan bengkak
- Muncul banyak karbunkel di area tubuh tertentu
- Mengalami demam
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Tidak dapat mengeluarkan nanah
Diagnosis Penyakit Bisul
Dokter dapat mendiagnosis karbunkel hanya dengan melihat benjolan yang muncul di sekitar kulit. Kemudian, ahli medis dapat mengambil sampel nanah yang akan dikirim ke laboratorium untuk diuji.
Pemeriksaan ini sangat berguna apabila Anda mengalami infeksi berulang atau infeksi yang tidak merespons pengobatan standar. Ada banyak jenis bakteri penyebab karbunkelyang telah resisten terhadap obat antibiotik. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pengujian laboratorium agar mampu menentukan jenis antibiotik yang cocok.
Komplikasi Bisul
Meskipun jarang terjadi, karbunkel dapat menyebabkan komplikasi serius apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Komplikasinya dapat berupa infeksi yang sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya dan masuk ke dalam aliran darah.
Dalam istilah medis, infeksi yang menyebar dikenal sebagai keracunan darah atau sepsis. Anda perlu berhati-hati karena infeksi ini bisa mengakibatkan infeksi di bagian dalam tubuh, terutama jantung dan tulang.
Cara Mengatasi Bisul
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi karbunkel:
1. Perawatan Mandiri di Rumah
Cara agar bisul cepat sembuh adalah dengan melakukan perawatan mandiri di rumah. Cara ini bisa berupa:
- Menggunakan kompres hangat
- Mengonsumsi obat yang terjual bebas di apotek, seperti ibuprofen untuk meredakan rasa sakit
- Menjaga kebersihan area benjolan
Sebelum konsumsi obat ibuprofen, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Sebab, dokter tidak menganjurkan pasien untuk minum obat secara sembarangan karena bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
2. Penggunaan Antibiotik
Obat untuk mengatasi bisul adalah dengan menggunakan antibiotik. Jenis obat ini tersedia dalam bentuk tablet atau cairan sesuai resep dokter. Antibiotik biasanya diberikan pada penderita akibat infeksi bakteri.
Obat antibiotik dapat diberikan oleh dokter untuk penderita karbunkel parah, seperti:
- Terdapat di wajah, seperti hidung atau bibir atas
- Memiliki lebih dari satu benjolan
- Telah menyebar ke pembuluh getah bening
- Infeksi bakteri yang menyebar keseluruh tubuh melalui aliran darah (septikemia)
3. Membersihkan Nanah Bisul
Cara mengatasi bisul selanjutnya adalah mengeluarkan dan membersihkan nanah bisul (mata bisul). Cara ini dilakukan oleh dokter atau ahli medis profesional dengan membuat sayatan pada karbunkel.
Mengeluarkan mata bisul menjadi salah satu perawatan standar, terutama untuk mengatasi karbunkel yang berukuran besar. Sebelum melakukan sayatan, dokter dapat memberikan anestesi lokal terlebih dahulu untuk membuat kulit mati rasa.
Setelah itu, ahli medis dapat meletakkan satu atau lebih potongan kasa di dalam luka untuk menghilangkan sisa nanah dan cairan. Pada beberapa kasus, luka karbunkel bisa dibersihkan dengan larutan garam steril, antiseptik, salep, atau pembalut.
Biasanya, luka karbunkel tidak dijahit dan akan menutup dengan sendirinya secara bertahap. Kondisi ini dikenal sebagai proses penyembuhan luka terbuka.
Cara Mencegah Bisul
Adapun sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya karbunkel, antara lain:
- Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir secara rutin
- Mandi minimal 2 kali dalam sehari
- Tidak menggaruk koreng
- Membersihkan dan menutup goresan atau luka
- Tidak berbagi handuk atau barang pribadi, seperti pisau cukur
Pengobatan Bisul ke Dokter
Apabila gejala bisul atau karbunkel yang dirasakan tidak kunjung membaik setelah dilakukan perawatan rumahan dan bahkan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Surya S Pratama
Source:
- American Academy of Dermatology Association. How to Treat Boils and Styes. Agustus 2024.
- National Library of Medicine. Boils and Carbuncles: Learn More – How are Boils Treated?. Agustus 2024.
- WebMD. Boils: Treatments, Causes, and Symptoms. Agustus 2024.