Ditulis oleh Tim Konten Medis
Infeksi jamur kulit merupakan penyakit kulit yang biasa muncul pada area lembab tubuh, seperti lipatan kulit, di antara jari-jari tangan serta organ kelamin. Infeksi jamur dapat menular jika tidak segera diobati. Artikel ini akan membahas gejala, cara pengobatan dan jenis infeksi jamur pada kulit kelamin. Selengkapnya, mari simak artikel di bawah ini.
Infeksi Jamur Kulit
Infeksi jamur memiliki nama lain mikosis. Apabila ada jamur yang mengendap dan berkembang dalam kulit penyakit ini dapat muncul. Infeksi jamur kulit dapat menyebabkan beberapa kondisi seperti ruam, bersisik, gatal dan benjolan pada area yang terinfeksi jamur.
Infeksi jamur biasanya tidak menimbulkan bahaya yang serius. Namun, dapat menular jika tidak segera diobati. Penyebarannya dapat melalui kontak langsung dengan penderita, hewan atau benda lain yang terkena jamur. Selain kulit, infeksi jamur juga dapat bersarang di area selaput lendir.
Contohnya infeksi jamur yang terjadi di area kelamin dan mulut. Di bawah, akan dijelaskan lebih rinci jenis-jenis jamur yang paling umum dan dapat memengaruhi kesehatan kulit.
Baca juga: Infeksi Jamur Vagina Saat Hamil, Harus Bagaimana?
Infeksi Jamur di Selangkangan
Infeksi jamur yang paling umum salah satunya ada di selangkangan. Penyebab utamanya adalah jamur Candida. Jamur Candida dapat hidup dalam beberapa area tubuh seperti, mulut, tenggorokan, usus, dan vagina.
Gejala infeksi jamur di selangkangan yang mungkin Anda alami adalah:
- Area selangkangan terasa gatal
- Muncul ruam kemerahan
- Tidak nyaman saat buang air kecil
Kebiasaan seperti membiarkan area selangkangan lembab dapat memicu tumbuhnya jamur. Untuk mengatasinya Anda dapat mengeringkan area selangkangan terlebih dahulu setelah buang air besar atau kecil. Menggunakan celana dalam berbahan katun juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi jamur.
Baca Juga: Fungsi Tes STD
Infeksi Jamur pada Kulit Kelamin
Infeksi jamur juga sering terjadi pada area kulit kelamin. Penyebabnya sama dengan infeksi jamur di selangkangan, yaitu jamur candida. Candida sesungguhnya masuk dalam kategori kuman normal yang sering ada di permukaan kulit kelamin. Namun, jika jamur ini mulai tumbuh berlebih, dapat menyebabkan infeksi kulit.
Infeksi pada kulit kelamin biasanya dapat menular dengan mudah, apabila Anda berhubungan dengan orang yang menderita infeksi Candida. Contohnya saat Anda berhubungan intim, infeksi dapat menyebar dengan mudah. Walaupun di beberapa kasus, infeksi tidak terbukti menular.
Walau begitu, Anda tetap perlu hati-hati. Jika Anda mengalami beberapa gejala infeksi jamur seperti rasa gatal pada area kelamin, muncul ruam kemerahan beserta bintil-bintil kecil, bengkak pada area kelamin, rasa nyeri ketika berhubungan intim atau buang air kecil, maka ada baiknya Anda segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan.
Resiko infeksi jamur pada kulit kelamin dapat diatasi dengan menjaga area kelamin tetap kering dan bersih, menghindari penggunaan celana yang terlalu ketat, serta tidak melakukan kontak langsung dengan penderita infeksi jamur. Konsumsi obat juga dapat membantu proses penyembuhan. Beberapa obat yang dapat dikonsumsi misalnya, Nystatin, Miconazole, Clotrimazole, dan Fluconazole.
Gejala Infeksi Jamur
Gejala infeksi jamur biasanya dapat diamati dengan mudah. Berikut beberapa hal yang mungkin terjadi pada Anda ketika mengalami infeksi jamur:
- Iritasi pada kulit
- Kulit bersisik
- Muncul ruam kemerahan
- Kulit yang terkena infeksi terasa gatal
- Pembengkakan
- Kulit seperti melepuh
- Sensasi terbakar pada kulit
Jika gejala-gejala di atas mungkin Anda alami. Segera lakukan proses pengobatan, supaya infeksi tidak berkembang. Infeksi jamur dapat diobati secara alami dari rumah, melalui obat atau perawatan dengan dokter.
Cara Mengobati Infeksi Jamur
Cara mengobati infeksi jamur dapat dilakukan secara alami dari rumah. Hal-hal yang perlu Anda lakukan adalah gunakan pakaian yang longgar atau setidaknya membuat kulit Anda dapat bernapas, jaga area yang terkena infeksi jamur tetap kering dan bersih.
Selain itu, Anda juga dapat mencoba konsumsi obat anti jamur yang dijual di apotek. Obat anti jamur dapat bekerja secara langsung membunuh jamur dan mencegahnya tumbuh serta berkembang. Beberapa kondisi infeksi jamur dapat segera membaik setelah diberi obat. Namun, jika hal tersebut tidak terjadi pada Anda, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.
Infeksi jamur kulit pada umumnya dapat diobati dengan krim anti jamur yang diberikan oleh dokter. Mengambil tindakan pencegahan selalu lebih baik dalam mengurangi risiko infeksi jamur. Artikel ini semoga memberikan Anda gambaran tentang langkah-langkah yang perlu Anda lakukan saat mengalami infeksi jamur. Jangan lupa bagikan informasi ini ke keluarga dan orang terdekat Anda. Semoga kita sehat selalu dan sampai jumpa.
Telah direview oleh dr. valda Garcia
Source: