Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kista dapat terbentuk pada ovarium wanita karena ini bukan hal yang aneh. Mengingat pembentukan kista merupakan bagian yang normal dari siklus menstruasi. Namun, ada beberapa bentuk kista keluar saat haid yang perlu menjadi perhatian lebih. Hal ini karena dapat mengarah pada penyakit endometriosis dan penyakit kanker ovarium. Kenali lebih jauh cara membedakan darah haid dan darah kista, serta rekomendasi pemeriksaan yang dapat Anda lakukan untuk memeriksanya.
Kista dapat menyebabkan periode haid menjadi tidak teratur karena adanya ketidakseimbangan hormon.
Cara Membedakan Darah Haid dan Darah Kista
Cara melihat perbedaan darah kista yang keluar saat haid sebenarnya tidak dapat dilakukan hanya dengan memperhatikan warna, jumlah, atau frekuensi darah yang keluar.
Karena periode menstruasi yang tidak teratur tidak selalu berarti Anda memiliki masalah kista. Sulit untuk mengenali perbedaan darah haid dan kista secara kasat mata. Hal ini karena perlu pemeriksaan dengan ahli medis untuk mengetahui apakah terdapat kista pada organ reproduksi Anda.
Gejala kista sendiri biasanya tidak terlihat dan sering munculnya tanpa gejala. Namun, jika gejala akhirnya muncul, biasanya akan menyebabkan rasa sakit atau tekanan di perut bagian bawah di sisi kista. Rasa sakit ini bisa dari ringan sampai yang paling tajam dan muncul secara terus menerus atau datang dan pergi.
Termasuk, jika Anda mengalami gejala nyeri perut bagian bawah ketika haid, ini juga tidak terkait dengan kista. Tapi jika kista yang ada di tubuh pecah, Anda mungkin akan mengalami rasa sakit yang tiba-tiba tajam dan sangat parah. Ini juga bersamaan dengan munculnya gejala mual dan muntah.
Baca Juga: Bagaimana agar Haid Tidak Sakit?
Ciri-ciri Kista Keluar dengan Darah Haid
Ada beberapa ciri-ciri khusus bentuk kista yang keluar saat haid, berikut di antaranya:
1. Nyeri Panggul Sebelum atau Selama Siklus Menstruasi
Nyeri panggul dapat terasa seperti rasa sakit, kram, atau tekanan pada panggul Anda. Dalam beberapa kasus, rasanya dapat seperti gelombang rasa sakit yang tajam dan rasa sakit di punggung bawah.
Bentuk kista yang menjadi besar dapat menyebabkan ovarium bergeser dan meningkatkan peluang ovarium menjadi berputar (torsio ovarium) menyakitkan. Jika hal ini terjadi, Anda akan mengalami nyeri panggul yang tiba-tiba, disertai dengan gejala mual dan muntah.
2. Nyeri Selama Hubungan Seksual (Dispareunia)
Dispareunia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa sakit berulang di area genital dan dalam panggul selama berhubungan seksual. Rasa sakitnya bisa tajam atau intens, dan dapat muncul sebelum, selama, atau setelah hubungan seksual.
Kehadiran kista pada ovarium dapat menyebabkan rasa sakit selama berhubungan seks. Hal ini karena ovarium ditekan oleh penis selama berhubungan seksual dan dapat menyebabkan kista pecah.
Kista yang ada di dalam tubuh akan terdeteksi melalui laparoskopi.
3. Periode Haid yang Tidak Beraturan
Siklus menstruasi umumnya terjadi setiap 21 hingga 35 hari dan berlangsung sekitar dua hingga tujuh hari. Ketidakteraturan periode haid dapat menjadi penanda khusus bagi organ reproduksi wanita, khususnya jika hal ini terkait dengan kista.
Kista dapat menyebabkan periode haid menjadi tidak teratur karena adanya ketidakseimbangan produksi hormon. Akibatnya pendarahan dapat terjadi di luar jadwal haid normal Anda.
Baca Juga: 5 Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid yang Efektif
Pemeriksaan untuk Membedakan Darah Haid dan Darah Kista
Darah haid dan darah kista kadang sulit untuk dibedakan secara kasat mata. Oleh karena itu, untuk memperjelas perbedaan darah haid dan darah kista, Anda dapat melakukan beberapa pemeriksaan berikut:
1. Laparoskopi
Laparoskopi merupakan prosedur bedah yang disebut juga sebagai operasi lubang kunci atau operasi invasif minimal. Dengan laparoskopi, ahli bedah dapat mengakses bagian dalam perut dan panggul tanpa harus membuat sayatan besar di kulit. Prosedur ini banyak dilakukan untuk mempelajari dan mengobati kondisi kesehatan yang memengaruhi sistem reproduksi wanita.
Dalam prosesnya, ahli bedah akan memasukkan instrumen yang bernama laparoskop. Bentuknya ramping seperti tabung kecil yang memiliki sumber cahaya dan kamera. Alat ini berfungsi untuk menunjukkan gambar bagian dalam perut atau panggul ke monitor televisi. Kista yang ada di dalam tubuh Anda akan terdeteksi melalui prosedur ini sehingga dapat mengetahui darah yang keluar tersebut akibat haid atau kista.
2. USG Panggul
USG panggul adalah pemeriksaan yang memungkinkan pasien untuk mendapatkan visual organ dan struktur di dalam panggul wanita, termasuk area rahim, serviks, vagina, tuba fallopi, dan ovarium. Visual yang dihasilkan dapat menunjukkan pada Anda apakah darah yang keluar akibat haid atau karena adanya kista.
USG Panggul dapat dilakukan dengan dua metode yang berbeda, yaitu transabdominal dan transvaginal. Pada metode transabdominal, transduser ditempatkan di atas perut dengan menggunakan gel konduktif. Sedangkan pada metode transvaginal, transduser yang panjang dan tipis dilapisi dengan gel khusus. Kemudian, dibungkus dengan plastik atau lateks sebelum dimasukkan ke dalam vagina.
3.Tes Penanda Tumor
Tes ini melibatkan proses pemeriksaan darah yang bertujuan mengetahui apakah ada potensi kanker ovarium atau tidak. Jika kista tampak solid dan berisiko tinggi terkena kanker ovarium, dokter akan meminta Anda menjalankan tes antigen kanker 125 (CA-125) atau tes darah lainnya.
Hasil kadar CA-125 yang tinggi tidak berarti selalu kanker, tapi juga kondisi lain seperti endometriosis (penyakit kista yang menyebabkan pertumbuhan jaringan mirip organ reproduksi perempuan tapi tumbuh di luar rahim) dan penyakit radang panggul.
Baca Juga: Menstruasi Tidak Teratur Kenali Penyebabnya
Bentuk kista yang keluar saat haid dapat menimbulkan berbagai gejala yang tidak nyaman. Memahami perbedaan antara darah kista dan haid dapat membantu Anda untuk mencari pengobatan yang tepat. Ada banyak pilihan perawatan yang dapat dilakukan untuk menangani masalah kista yang dialami. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang akurat.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Dispareunia
- Kista Ovarium Hemoragik: Segala Sesuatu yang Perlu Diketahui
- Bagaimana Kista Ovarium Didiagnosis
- Laparoskopi