Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gejala cacar monyet berbeda pada setiap fasenya. Pada tahap invasi atau fase awal, cacar monyet menimbulkan gejala demam, sakit kepala, hingga nyeri otot. Setelah demam, penyebaran penyakit masuk pada fase erupsi yang menimbulkan ruam selama 1-3 hari.
Ruam pada kulit dimulai dari wajah hingga menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Monkeypox atau cacar monyet merupakan penyakit yang disebabakan oleh infeksi virus monkeypox. Virus ini termasuk bagian dari keluarga virus yang sama dengan cacar, maka tidak heran bila gejala cacar monyet mirip dengan cacar.
Namun, cacar cenderung lebih ringan dan jarang berakibat fatal. Virus cacar monyet dapat menular saat seseorang kontak erat dengan hewan yang terinfeksi, pasien terinfeksi monkeypox, media atau bahan terkontaminasi virus. Lantas, apa saja tahapan gejala cacar monyet?
Gejala Cacar Monyet Fase Invasi
Tanda terkena cacar monyet bermula dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati, sakit punggung, nyeri otot serta kekurangan energi. Gejala cacar monyet atau monkeypox memiliki masa inkubasi mulai 6-13 hari, tetapi dapat juga berkisar antara 5-21 hari.
Ciri khas gejala cacar monyet yang menjadi perbedaan dengan penyakit serupa seperti campak dan cacar adalah adanya pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati.
Infeksi cacar monyet dibagi menjadi 2 periode. Periode invasi berlangsung mulai 0-5 hari ditandai dengan:
1. Demam
Demam merupakan suhu tubuh yang lebih tinggi dari normal. Orang dewasa dikatakan demam ketika suhu tubuh lebih tinggi dari 100,4 ° F.
Sementara anak-anak dikatakan demam bila suhu badannya lebih tinggi tinggi dari 100,4 ° F (diukur secara rektal); 99,5 ° F (diukur secara oral); atau 99 ° F (diukur di bawah lengan). Kondisi ini menandakan tubuh sedang melawan infeksi.
2. Sakit Kepala Hebat
Ciri-ciri awal terinfeksi virus cacar monyet adalah mengalami sakit kepala hebat. Rasa nyeri mungkin tidak tertahankan, bahkan setelah mengonsumsi obat.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Cacar Monyet? Kenali Bahayanya
3. Limfadenopati
Gejala khas dari cacar monyet atau monkeypox adanya pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati. Pembengkakan kelenjar getah bening dapat muncul di bagian leher, selangkangan, dan ketiak.
4. Nyeri otot
Nyeri otot, atau mialgia, dapat terjadi bila Anda mengalami cedera, infeksi, atau masalah kesehatan lainnya. Intensitas nyeri otot pada penderita cacar monyet mungkin berbeda-beda. Namun, kondisi nyeri ini menyebabkan tubuh lemas, mudah lelah, dan kurang energi.
Gejala Ruam pada Cacar Monyet Fase Erupsi
Periode kedua ditandai dengan fase erupsi. Setelah demam, muncul ruam selama 1-3 hari. Ruam pada kulit dimulai dari wajah hingga menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.
Ruam biasanya cenderung terkonsentrasi pada bagian wajah, telapak tangan, dan kaki. Sementara itu, pada beberapa kasus, ruam juga dapat muncul pada selaput lendir mulut, alat kelamin, konjungtiva, dan kornea.
Terkadang ada orang yang menderita ruam terlebih dahulu dan diikuti gejala lainnya. Sementara ada juga yang hanya mengalami ruam.
Ciri-ciri ruam akibat cacar monyet adalah terlihat mirip seperti jerawat muncul di wajah, dalam mulut, tangan, kaki, dada, alat kelamin atau anus. Ruam akan melewati beberapa fase sebelum sembuh sepenuhnya.
Ruam akan berkembang secara berurutan di antaranya:
- Makula (perubahan kulit tanpa disertai perubahan bentuk/tekstur)
- Papula (lesi tegas yang sedikit terangkat)
- Vesikel (lesi berisi cairan bening)
- Pustula (lesi berisi cairan kekuningan
- Kerak yang mengering dan rontok
Jumlah lesi yang mucul akan bervariasi untuk setiap orang. Dalam kasus yang parah, lesi dapat menyatu sehingga sebagaian kulit dapat mengelupas.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengobati Cacar Monyet? Ini Panduannya
Berapa Lama Gejala Cacar Monyet Berlangsung?
Umumnya gejala cacar monyet berlangsung dari 2-4 minggu. Lamanya gejala muncul tergantung pada beberapa faktor, seperti tingkat infeksi paparan virus, kondisi kesehatan pasien, dan komplikasi penyakit.
Biasanya, gejala cacar monyet pada anak-anak lebih parah. Apalagi bila tingkat kekebalan tubuh menurun. Kondisi ini dapat menyebabkan hasil yang lebih buruk.
Komplikasi dari cacar monyet dapat mencangkup infeksi skunder, bronkopneumonia, spesis, ensefalitis, dan infeksi kornea dengan kehilangan penglihatan.
Pencegahan Cacar Monyet
Pencegahan cacar monyet dapat kita lakukan dengan menghindari atau menyentuh binatang terkontaminasi virus atau mengonsumsi daging yang tidak matang. Selain itu, hindari juga kontak fisik langsung, droplet, dan material lain dari penderita yang terinfeksi, seperti pakaian, sprei, tempat tidur, dan perlengkapan pribadi lainnya.
Pastikan Anda menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih, cuci tangan menggunakan air dan sabun atau gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
Jika harus bertugas menangani pasien yang terinfeksi cacar monyet pastikan tenaga medis mengenakan sarung tangan, masker, baju pelindung untuk menghindari penularan virus. Terutama bagi seseorang yang pulang dari tempat endemik cacar monyet, segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami demam mendadak atau gejala serupa lainnya.
Demikianlah informasi seputar cacar monyet, jika ada kerabat, teman atau keluarga yang mengalami gejala serupa segera beri tahu dokter. Tenaga medis akan mengambil sampel jaringan dari luka terbuka (lesi). Kemudian, mereka akan melakukan pengujian di laboratorium.
Jika Anda ingin berkonsultasi langsung pada dokter, segera kunjungi Ciputra Hospital terdekat. Nikmati layanan kesehatan lengkap bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Cleveland Clinic. Mpox. Agustus 2024
- NHS. What Is Mpox. Agustus 2024
- Mayo Clinic. Monkeypox: What is it and how can it be prevented?. Agustus 2024