Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cacar air dan cacar monyet adalah penyakit infeksius yang disebabkan oleh virus. Meskipun keduanya menimbulkan ruam, ada perbedaan dari penyebab hingga gejala pada penderita. Ruam akibat cacar monyet umumnya menimbulkan gejala yang lebih parah, seperti bengkak pada kelanjar getah bening hingga nyeri otot.

Cacar air disebabkan oleh virus Varicella-zoster sedangkan cacar monyet berasal dari virus zoonosis.
Perbedaan cacar air dan cacar monyet merupakan informasi penting untuk diketahui guna memberikan penangan yang tepat. Artikel ini akan membahas perbedaan kedua penyakit tersebut secara menyeluruh.
Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet
Secara umum, perbedaan cacar air dan cacar monyet dapat dilihat dari bentuk benjolan ruam yang ditimbulkan keduanya. Ruam pada cacar monyet berukuran lebih besar dan meluas ke lapisan kulit yang lebih dalam sehingga meninggalkan bekas luka.
Sementara itu, cacar air menimbulkan ruam lebih kecil dan mudah pecah serta adanya rasa gatal tetapi tidak meninggalkan bekas.
Berikut perbedaan cacar air dan cacar monyet dilihat dari penyebab dan gejalanya:
1. Penyebab Cacar Monyet dan Cara Penularannya
Perbedaan yang pertama antara cacar air dan cacar monyet adalah berdasarkan penyebab atau asal kedua penyakit tersebut. Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus zoonosis yaitu virus yang ditularkan dari hewan ke manusia.
Faktanya, nama cacar monyet sendiri berasal dari kasus pertama virus ini yang terdeteksi di sebuah laboratorium Denmark.
Virus ini menginfeksi seekor monyet pada tahun 1958. Kemudian, cacar monyet pertama kali ditemukan pada manusia di tahun 1970 pada seorang anak di Republik Kongo.
Selain monyet, virus cacar monyet juga rentan menyerang beberapa spesies hewan lainnya seperti tupai dan tikus. Cacar monyet dapat menyebar ketika seseorang melakukan kontak dengan hewan atau orang penderita virus tersebut. Penularan terjadi melalui:
- Kontak langsung dengan orang terinfeksi melalui cairan tubuh dan luka
- Melalui kontak fisik seperti pelukan, ciuman, atau berhubungan seks
- Kontak dengan barang yang baru saja terkontaminasi seperti pakaian dan alas tidur
- Gigitan dari hewan yang terinfeksi
- Memakan daging hewan yang terinfeksi
- Kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau luka dari hewan yang terinfeksi
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Herpes dan Cacar Air
2. Penyebab Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV). Berbeda dengan cacar monyet, cacar air tidak berasal dari hewan.
Meski demikian, virus ini sangat menular dan termasuk ke dalam keluarga virus herpes. Ada lebih dari 100 virus dalam keluarga virus herpes yang kebanyakan memengaruhi kulit, selaput lendir, jaringan dan saraf.
Orang yang belum pernah terpapar cacar air atau belum pernah menerima vaksinasi memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Akibatnya, risiko tertular penyakit ini semakin tinggi.
Anak-anak bisa terkena cacar air pada usia berapapun. Saat virus menyerang, biasanya anak Anda akan terlihat baik-baik saja hingga sekitar 3 minggu kemudian baru timbul gejala sakit (masa inkubasi).
Meski belum menunjukkan gejala, penularan dapat terjadi di masa itu. Penularan cacar air terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, terpapar cairan tubuh yang terinfeksi serta menyentuh ruam penderita cacar air.

Jika terkena cacar monyet atau cacar air, isolasi diri hingga ruam sembuh sepenuhnya.
3. Gejala Cacar Monyet
Perbedaan cacar air dan cacar monyet lainnya ialah gejala yang ditunjukkan masing-masing penyakit. Gejala cacar monyet mungkin mulai muncul sekitar 3 hingga 17 hari setelah Anda terpapar.
Waktu antara Anda terpapar dan mengalami gejala disebut masa inkubasi. Ruam cacar monyet biasanya muncul pertama kali di area wajah, tangan atau kaki.
Kemudian akan menyebar ke bagian tubuh lain. Namun, dalam beberapa kasus pada wabah di tahun 2022, ruam muncul pertama kali di area genital dan mulut. Ada beberapa tahapan ruam cacar monyet.
Pertama, ruam tersebut berubah menjadi benjolan seperti melepuh. Dalam jangka 2 hingga 4 minggu, benjolan melepuh berisi nanah tersebut kemudian rontok dan timbul koreng.
Selain ruam menyerupai benjolan lepuh, cacar monyet memiliki gejala umum lainnya seperti:
- Demam
- Bengkak kelenjar getah bening
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Panas dingin
Ruam akibat cacar air muncul 10 hingga 21 hari setelah Anda terpapar virus varicella-zoster. Ruam sering kali berlangsung sekitar 5 hingga 10 hari. Gejala lain yang mungkin muncul 1 hingga 2 hari sebelum ruam.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Herpes dan Tomcat yang Terlihat Mirip
4. Gejala Cacar Air
Cacar air juga menimbulkan ruam seperti cacar monyet. Ruam akibat cacar air muncul sekitar 10 hingga 21 hari setelah Anda terpapar virus VZV.
Ruam lepuh berisi cairan cacar air terbentuk dalam waktu sekitar satu hari sebelum kemudian pecah dan bocor. Luka yang ditimbulkan setelahnya membutuhkan waktu beberapa hari untuk sembuh.
Benjolan baru akan terus menerus muncul selama beberapa hari. Pada umumnya, penyakit ini bukan termasuk penyakit kronis.
Namun, di beberapa kasus, ruamnya bisa menutupi seluruh tubuh. Beberapa gejala lain yang ditimbulkan cacar air diantaranya yaitu:
- Demam ringan
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Sakit perut dan mual
Cara Mengobati Cacar Air dan Cacar Monyet
Dari segi pengobatan, tidak ada perbedaan dalam mengatasi cacar monyet dan cacar air. Sebab, kedua penyakit ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Perawatan bagi penderita cacar monyet hanya bertujuan untuk meredakan dan menghilangkan gejala termasuk mengatasi bekas ruam.
Bila Anda menderita penyakit ini, isolasi diri di ruangan terpisah dari keluarga dan hewan peliharaan sampai ruam Anda sembuh dengan sempurna.
Ada beberapa cara umum yang dilakukan banyak orang untuk meredakan gejala cacar monyet dan cacar air seperti:
- Konsumsi obat pereda nyeri gejala sesuai petunjuk dokter
- Jaga hidrasi tubuh
- Hindari makanan asin atau pedas
- Mandi dengan sabun
- Mengoleskan salep yang direpkan dokter sesuai petunjuk
Pastikan juga untuk menjaga kuku tetap bersih dan sependek mungkin guna menghindari luka saat menggaruk ruam di tangan. Bila gejala sudah terlalu parah, gunakan sarung tangan dan kaus kaki saat tidur.
Pilihlah pakaian longgar ketika menderita cacar untuk memberi ruang pada kulit. Dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus untuk beberapa kelompok penderita seperti ibu hamil, bayi baru lahir dan pasien dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Baca Juga: Mengenal 15 Jenis Penyakit Kulit: Penyebab dan Gejalanya
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Surya S Pratama
Source:
- NDTV. What Is The Difference Between Monkeypox & Chickenpox?. Juni 2024.
- Bioiatriki. Monkeypox or Chickenpox: How Do We Tell Them Apart. Juni 2024.