Ditulis oleh Tim Konten Medis
Bronkitis pada bayi sering terjadi akibat adanya infeksi virus di paru-paru. Gejala khas bronkitis pada anak seperti batuk keras, sulit bernafas, hingga kulit terlihat pucat.
Gejala bronkitis pada bayi biasanya semakin buruk di hari kedua atau ketiga.
Bronkitis adalah infeksi saluran pernafasan yang umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Salah satu gejalanya adalah kesulitan bernapas. Karena belum boleh mengonsumsi obat-obatan tertentu, penanganan bronkitis pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa.
Oleh sebab itu, penting untuk mengenali penyakit bronkitis, gejala, dan pengobatannya pada bayi untuk meminimalisir masalah kesehatan lain yang lebih serius.
Apa Itu Bronkitis Pada Bayi?
Bronkitis pada bayi adalah gangguan kesehatan pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh infeksi virus di paru-paru. Infeksi ini mengakibatkan peradangan dan penumpukan lendir di saluran udara sehingga membuat bayi kesulitan bernafas.
Bronkitis paling sering terjadi pada anak usia di bawah 6 bulan. Akan tetapi, di beberapa kasus lainnya, bronkitis juga bisa terjadi pada bayi hingga usia 12 bulan.
Meskipun sebagian besar bayi yang menderita bronkitis baik-baik saja dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Namun, beberapa diantaranya penyakit ini menyebabkan kondisi sakit parah.
Baca Juga: Mengenal Bronkitis Kronis: Gejala hingga Pengobatannya
Gejala Bronkitis Pada Bayi
Pada banyak kasus, gejala bronkitis hanyalah batuk parah yang berlangsung selama sekitar satu minggu kemudian membaik. Namun, beberapa kondisi ini dapat menjadi parah karena beberapa faktor seperti pembengkakan saluran napas, kelelahan karena batuk, atau komplikasi seperti pneumonia dan dehidrasi.
Bronkitis pada anak dimulai dengan batuk ringan dan hidung tersumbat atau pilek. Setelah satu atau dua hari, batuk bayi mungkin bertambah parah serta mulai mengalami masalah pernapasan lainnya.
Beberapa gejala bronkitis pada bayi meliputi:
- Demam tinggi yang berlangsung lebih dari dua hingga tiga hari
- Pernapasan cenderung cepat
- Nafas berisik dan terdengar seperti mengi
- Adanya suara mendengkur
- Kulit pucat
- Bibir terlihat kebiruan
- Tidak mampu untuk minum karena saluran pernafasan terganggu
- Tidak ada popok basah selama 6 jam atau lebih
Gejala penyakit ini biasanya semakin buruk di hari kedua atau ketiga. Bila batuk tidak kunjung sembuh hingga 10 hari atau bahkan berlanjut sampai 4 minggu lamanya, segera hubungi dokter untuk diagnosa lebih optimal.
Untuk pengobatannya, pastikan bayi tidak mengalami dehidrasi.
Penyebab Bronkitis Pada Bayi
Secara umum, bronkitis pada bayi disebabkan oleh virus. Ini mungkin terjadi bersamaan dengan infeksi pernapasan lainnya seperti pilek. Sifat virus yang dapat menyebar membuat Si Kecil terjangkit penyakit ini ketika seseorang dengan bronkitis batuk dan mengeluarkan tetesan terinfeksi ke udara.
Si Kecil juga bisa tertular bronkitis ketika seseorang dengan penyakit serupa menyentuh mulut, mata, atau hidung setelah kontak dengan cairan yang terinfeksi. Faktor lain yang menyebabkan penyakit ini di antaranya ialah asap rokok dan aparan polusi udara dalam jangka waktu lama.
Bayi yang memiliki orang tua penderita bronkitis memiliki potensi lebih tinggi terjangkit. Ketika dokter mencurigai adanya penyakit ini, biasanya akan dilakukan pemeriksaan pada dada Si Kecil dengan stetoskop untuk memeriksa seberapa parah kondisi hidung tersumbat bayi tersebut.
Tidak diperlukan tes tambahan untuk mendiagnosis penyakit ini. Namun, dokter mungkin akan menyarankan rontgen dada agar lebih pasti dan terhindar dari kemungkinan kondisi lain seperti pneumonia. Pada beberapa kasus, bayi penderita asma sering dianggap mengalami penyakit bronkitis karena gejala batuk, mengi dan sesak napas yang mirip.
Baca Juga: Apakah Bronkitis Menular?
Cara Mengobati Bronkitis Pada Bayi
Perawatan bronkitis pada anak-anak berfokus untuk meredakan gejala yang ditimbulkan. Selama masa pengobatan, anak-anka memerlukan cairan yang banyak di masa pemulihan. Oleh karena itu, pastikan mereka mendapat cukup cairan dalam intensitas yang sering.
Anda juga dapat menggunakan alat penguap atau humidifier di ruangan tempat bayi Anda istirahat untuk membantu mengencerkan dahak dan lendir di saluran pernafasan serta meredakan hidung tersumbat dan batuk. Jangan lupa untuk membersihkan alat tersebut sesuai anjuran guna mencegah penumpukan jamur atau bakteri.
Beberapa cara mengobati bronkitis pada bayi yang bisa Anda lakukan di rumah meliputi:
- Biarkan bayi Anda banyak istirahat
- Berikan ASI lebih sering
- Berikan susu formula dalam jumlah lebih sedikit tetapi lebih sering. Hal ini akan memastikan mereka tidak mengalami dehidrasi tetapi juga mencegah menjadi terlalu lelah saat makan
- Jangan izinkan siapapun merokok di dalam rumah atau di sekitar bayi Anda
Konsultasi dengan dokter sebelum Anda memberikan obat apapun kepada bayi Anda. Bayi yang belum cukup umur tidak boleh diberikan obat batuk atau pilek tanpa resep dokter.
Dokter biasanya tidak akan meresepkan antibiotik untuk bronkitis pada bayi yang disebabkan oleh virus. Hal ini karena antibiotik hanya bekerja melawan bakteri bukan virus. Seorang bayi atau anak dengan kondisi bronkitis harus menghindari berada di dekat apapun yang memicu adanya infeksi pada saluran pernafasannya.
Bagi orang tua yang merokok, disarankan untuk berhenti agar bronkitis pada bayi mereka dapat sembuh. Faktanya, asap rokok menyebabkan lebih dari 80% kasus bronkitis yang membuat perokok membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari penyakit ini atau infeksi pernapasan lainnya.
Cara Mencegah Bronkitis Pada Bayi
Cara terbaik untuk mengurangi risiko penyakit ini adalah menghindari pemicu virus dan infeksi paru-paru lainnya. Anda juga bisa melakukan hal-hal ini di bawah ini:
- Hindari bayi dari orang yang sedang sakit terutama pada musim hujan dimana penyakit rawan menjangkit
- Hindari polusi udara
- Hindari pemicu asma atau alergi seperti debu dan hewan peliharaan
- Istirahat yang banyak
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum menyentuh bayi Anda
- Vaksinasi
Banyak kasus bronkitis akut disebabkan oleh virus influenza. Mendapatkan vaksin flu tahunan dapat membantu melindungi Anda dan bayi dari potensi terjangkit flu. Vaksin lain yang melindungi diri dari beberapa jenis penyakit seperti pneumonia juga dibutuhkan.
Baca Juga: Serba-Serbi Penyakit Bronkitis
Itulah informasi tentang bronkitis pada bayi yang wajib Anda ketahui. Bila anak Anda mengalami gejala di atas, segera konsultasikan ke Ciputra Hospital terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih jauh.
Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan yang komprehensif dan ahli di bidang kesehatan anak. Dengan tim medis yang terampil dan fasilitas yang lengkap, Anda dapat memperoleh informasi dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan dan bayi Anda.
Telah direview oleh dr Steffe Lie
Source:
- Nemours Kids Health. Bronchiolitis. Diakses 2024.
- Cleveland Clinic. Bronchitis. Diakses 2024.